Perekonomian Indonesia Melejit Setelah 2009

Perekonomian Indonesia Melejit Setelah 2009

JAKARTA--MEDIA:
Perekonomian Indonesia diperkirakan akan melejit setelah 2009 dan menyamai masa pertumbuhan ekonomi tinggi seperti yang dinikmati selama 30 tahun sebelum terjadinya krisis ekonomi 1997.
"Hal ini terjadi bila 2008 ini perekonomian dapat dikelola dengan baik, sehingga berlanjut pada 2009," kata M Ikhsan yang juga staf ahli menteri koordinator Perekonomian itu di Jakarta, Kamis (15/11).
Menurutnya, tahun 2008 merupakan masa transisi percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, katanya dalam acara seminar nasional pertumbuhan di tengah gejolak global.
Ia cukup optimistis pada tahun 2008 pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6,8-7 persen. Hal ini karena hingga triwulan III 2007 saja, pertumbuhan ekonomi sektor non migas telah melewati 6,8 persen per tahun. "Dan sektor ini diharapkan akan tumbuh 5-8 persen pada tahun 2008," katanya.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi global yang melamban karena tingginya harga minyak yang dipekirakan mencapai US$85 per barel pada 2008, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa berada di 6,5 persen.
"Ini (6,5 persen) bila kita tidak melakukan apa-apa, tetapi kalau kita melakukan kebijakan maka pertumbuhan ekonomi kembali meningkat," katanya.
Dalam hitungannya, kebijakan yang dilakukan untuk merespon dinamika global tersebut melalui perbaikan penyerapan anggaran yang lebih baik dapat mengembalikan pertumbuhan ekonomi menjadi 6,8 persen.
Selain itu, dorongan permintaan domestik yang mendukung pertumbuhan ekonomi di dalam negeri juga akan menguat seiring ddengan tingkat bunga yang rendah dan inflasi yang turun yaitu mencapai 6 persen. (Ant/OL-06)



http://www.mediaindonesia.com/berita.asp?id=149386

moga2 terwujud! :D

Pastinya ada beberapa faktor yg mendukung serta menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Faktor mendukung seperti besarnya pasar, kekayaan sumber daya alam, tenaga kerja yang berlimpah dan tidak terlampau mahal.

Sedangkan faktor penghambat seperti masih adanya beberapa masalah perekonomian seperti tingginya tingkat pengangguran,belum stabilnya tingkat inflasi.

ada yg bisa menambahkan ?

Quote:

---

Originally Posted by Trademaks

Pastinya ada beberapa faktor yg mendukung serta menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Faktor mendukung seperti besarnya pasar, kekayaan sumber daya alam, tenaga kerja yang berlimpah dan tidak terlampau mahal.

Sedangkan faktor penghambat seperti masih adanya beberapa masalah perekonomian seperti tingginya tingkat pengangguran,belum stabilnya tingkat inflasi.

ada yg bisa menambahkan ?

---

penghambat : korupsi & monopoli pihak asing di perusahaan - perusahaan besar milik negara..

Indonesia, Macan Asia Berikutnya
Anwar Khumaini - detikcom
http://www.detiknews.com/index.php/d...332/idkanal/10
New Delhi - Implementasi dari program New Asia-African Strategic Partnership (NAASP) yang diluncurkan pada 2005 semakin membuahkan hasil. Program tersebut mampu memperkuat wacana pentingnya strategi kerjasama negara-negara Asia dan Afrika, khususnya antara Indonesia dan India.

Sebuah diskusi panel bertemakan Indonesia Today yang diselenggarakan Departemen Luar Negeri dan Departemen Kebudayaan dan Pariwasata, serta KBRI New Delhi digelar di New Delhi, India, Kamis (15/11/2007).

Salah seorang pembicara dari Unpad, Bandung, Teuku Rezasyah menawarkan empat konsep untuk membangun kerjasama antara negara-negara Asia dan Afrika.

"Pertama, membangun media yang kredibel untuk memperkuat komunikasi dan informasi negara-negara Asia-Afrika; Kedua, menjalin kerjasama dan membentuk sister cities di negara Asia-Afrika yang selama ini hanya terfokus di kawasan Barat. Ketiga, mengadakan kerjasama gabungan di berbagai bidang akademik, dan Keempat, memasukan kurikulum mengenai Asia-Afrika sejak tingkat pendidikan dasar," ujar Rezasyah sebagaimana penjelasan tertulis Pan Mohamad Faiz,
Ketua Umum PPI-India, kepada detikcom, Jumat (16/11/2007).

India bersama dengan **** diakui telah menjadi kekuatan baru di kawasan Asia, namun demikian Indonesia tidak dapat dilupakan begitu saja. Menurut kacamata Prof Baladas Ghoshal dari Universitas Jamia Milia, apabila Indonesia bisa terus mengawal proses demokrasisasi, menempatkan kekuatan militer pada posisinya, serta tidak menjadikan Islam sebagai bagian yang inklusif, niscaya Indonesia dapat menjadi the next super power country dari Asia.

"Indonesia dan India bisa saling belajar satu sama lainnya, sebab begitu banyak persamaan di antara kita, mulai dari latar belakang kebudayaan hingga kondisi politik dalam negeri," jelas Baladas.

Kritisasi terhadap posisi Indonesia di percaturan global datang dari Dr Manmohini Kaul selaku pengamat kawasan Asia Tenggara. Menurutnya, dengan kekuatan yang ada saat ini Indonesia seyogyanya dapat memimpin perkembangan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Namun kini, posisinya mulai tergeserkan oleh Malaysia, Singapura, bahkan Vietnam sekalipun.

Kerjasama pertahanan yang telah ditandatangani **** dengan Indonesia, juga menjadi sorotan baik dari para pembicara maupun para peserta. Penandatanganan tersebut merupakan kali pertamanya dilakukan **** terhadap negara di Asia.(anw/ary)

go indonesia go, bangkit jadi macan asia!

Wah makin bangga aja nih gw ma Indo

Setelah beberapa kali tertimpa musibah

namun Indo masih dapat bangkit

Maju terus Indo..