Life is Flat

ini pertama kaliny saya membuat thread di bagian ini, jadi mohon maaf apabila ada kesalahan.


Sesuai dengan judul "Life is Flat"
Saya adalah siswa disalah satu SMA Swasta di Yogyakarta. Kehidupan saya bisa dibilang sangat datar, karena setiap orang/kejadian/suasana yang tidak masuk dalam logika saya pasti saya tolak.

Sebagai contoh,
1. Kejadian tahun baru
Q : Bay, (nama asli saya bayu) tahun baruan di rumah aja? kok engga jalan2 sama temen?
A : Ya, kalaupun ada juga ga bakal ikut temen2
Q : Loh kenapa?
A : Home sweet home

Spoiler untuk pemikiran saya :

1. Lebih penting menghabiskan waktu dengan keluarga dibanding dengan orang lain
2. Tahun baru pasti macet, rame, dsb


Kesimpulan : tidak suka tahun baruan

2. Facebook
Facebook sangat penting untuk saya dalam menginformasikan info2 mengenai pekerjaan dan bersosialisasi dengan teman saya. Namun yg saya temui pada home (beranda) pada facebook saya adalah sekumpulan tulisan "aneh" dari status orang yg ada di friendlist saya.

Contoh,
Q1 : "Wah belajar matematika kok sulit banget ya"
Q2 : "Woi guru ba***** gw sampe dihukum gini" (kata2 sengaja saya sensor)
Q3 : "I love you honey.. gw ga bakal selingkuh"

Spoiler untuk pemikiran saya :

Q1 : "Wah belajar matematika kok sulit banget ya"

Belajar matematika sulit? Pada nyatanya "Q1" tidak serius belajar, karena pada saat belajar masih memikirkan untuk "curhat" lewat facebook

=====================================

Q2 : "Woi guru ba***** gw sampe dihukum gini" (kata2 sengaja saya sensor)

Hanya berani ngomong melalui facebook? apa gunanya ngomong seperti itu?

=====================================

Q3 : "I love you honey.. gw ga bakal selingkuh"

Cinta bukanlah hal yang dikatakan, tapi hal yang dilakukan. Untuk apa menulis hal tersebut kalau hanya ditujukan untuk 1 orang? kenapa tidak melalui fitur "message" padahal hal tsb bersifat pribadi

=====================================


Kesimpulan : saya delete facebook saya, karena selain merusak pemandangan juga mengganggu mood saya. (mood lagi happy, baca status orang dengan kata2 sumpah serapah)

Sebenarny masih banyak contoh lain dari ke "anehan" saya
- dituakan dalam kelas
- diberikan perilaku khusus dikelas (tidak ada yg mengejek/menghina/dsb)
- banyak orang bosan dengan saya


Yang ingin saya tanyakan disini adalah,
1. Apakah hal ini normal? ketika ada byk anggapan bahwa saya tua sebelum umur saya
2. Apakah saya harus merubah sikap saya untuk menjadi lebih normal (seperti sikap anak2 yg seumuran dengan saya)
3. Apakah menurut anda saya terkena "anhedonia"?




akhir kata,
terimakasih telah membaca tulisan saya

Quote:

---

akhir kata,
terimakasih telah membaca tulisan saya

---

wassalamualaikum wr. wb.

Kesimpulannya? your life is flat dude :powh:

WHY? Karena kamu sendiri yang membuatnya begitu, kamu berpikiran begitu, alhasil hidup kamu jadi begitu.

Maksud LOE? Yang saya dapat diatas, kamu mencoba menyiratkan bahwa kamu punya pemikiran yang berbeda dari orang kebanyakan. Disaat orang tahun baruan diluar, kamu bilang baiknya santai dirumah dengan keluarga. Disaat orang gencar2nya bikin FB, kamu malah Del FB karena menurut kamu FB itu gak penting. dst..

SO..

Apakah hal ini normal? ketika ada byk anggapan bahwa saya tua sebelum umur saya? Mereka seharusnya bilang - "kamu lebih dewasa dari orang pada umurmu"

Apakah saya harus merubah sikap saya untuk menjadi lebih normal (seperti sikap anak2 yg seumuran dengan saya) - "NGGAK USAH. Penting amat harus ngikutin orang lain."

Apakah menurut anda saya terkena "anhedonia"? Apaan tuh?

:ptu::)

Quote:

---

Originally Posted by Raditya~

Apakah menurut anda saya terkena "anhedonia"? Apaan tuh?

---

Anhedonia itu suatu keadaan dimana sipengidap tidak bisa merasakan kenikmatan dari kegiatan menyenangkan yang dia lakuin.

Ini gejala orang depresi. Ni emang rada nyambung sama thread ini. Coba deh ts baca ini http://forum.indogamers.com/showthread.php?t=494211 walau beda agama coba ambil sisi positifnya.

QUOTE=GBU-SEPHIROTH;6506322]
1. Apakah hal ini normal? ketika ada byk anggapan bahwa saya tua sebelum umur saya
2. Apakah saya harus merubah sikap saya untuk menjadi lebih normal (seperti sikap anak2 yg seumuran dengan saya)
3. Apakah menurut anda saya terkena "anhedonia"?
/QUOTE]

slow aj gan, ga cma u kok yg jlnin hdp kyk bgtu...
ga usah terlalu dpkirkan...

yh satu"ya solusi...
agan hrs mncr kegiatan yg mnurut agan itu cocok bwt agan...
cth : ngeblog, ngeforum, dll...
:D

smga brmnfaat...
:)

Quote:

---

Originally Posted by GBU-SEPHIROTH

ini pertama kaliny saya membuat thread di bagian ini, jadi mohon maaf apabila ada kesalahan.


Sesuai dengan judul "Life is Flat"
Saya adalah siswa disalah satu SMA Swasta di Yogyakarta. Kehidupan saya bisa dibilang sangat datar, karena setiap orang/kejadian/suasana yang tidak masuk dalam logika saya pasti saya tolak.

Sebagai contoh,
1. Kejadian tahun baru
Q : Bay, (nama asli saya bayu) tahun baruan di rumah aja? kok engga jalan2 sama temen?
A : Ya, kalaupun ada juga ga bakal ikut temen2
Q : Loh kenapa?
A : Home sweet home

Spoiler untuk pemikiran saya :

1. Lebih penting menghabiskan waktu dengan keluarga dibanding dengan orang lain
2. Tahun baru pasti macet, rame, dsb


Kesimpulan : tidak suka tahun baruan

2. Facebook
Facebook sangat penting untuk saya dalam menginformasikan info2 mengenai pekerjaan dan bersosialisasi dengan teman saya. Namun yg saya temui pada home (beranda) pada facebook saya adalah sekumpulan tulisan "aneh" dari status orang yg ada di friendlist saya.

Contoh,
Q1 : "Wah belajar matematika kok sulit banget ya"
Q2 : "Woi guru ba***** gw sampe dihukum gini" (kata2 sengaja saya sensor)
Q3 : "I love you honey.. gw ga bakal selingkuh"

Spoiler untuk pemikiran saya :

Q1 : "Wah belajar matematika kok sulit banget ya"

Belajar matematika sulit? Pada nyatanya "Q1" tidak serius belajar, karena pada saat belajar masih memikirkan untuk "curhat" lewat facebook

=====================================

Q2 : "Woi guru ba***** gw sampe dihukum gini" (kata2 sengaja saya sensor)

Hanya berani ngomong melalui facebook? apa gunanya ngomong seperti itu?

=====================================

Q3 : "I love you honey.. gw ga bakal selingkuh"

Cinta bukanlah hal yang dikatakan, tapi hal yang dilakukan. Untuk apa menulis hal tersebut kalau hanya ditujukan untuk 1 orang? kenapa tidak melalui fitur "message" padahal hal tsb bersifat pribadi

=====================================


Kesimpulan : saya delete facebook saya, karena selain merusak pemandangan juga mengganggu mood saya. (mood lagi happy, baca status orang dengan kata2 sumpah serapah)

Sebenarny masih banyak contoh lain dari ke "anehan" saya
- dituakan dalam kelas
- diberikan perilaku khusus dikelas (tidak ada yg mengejek/menghina/dsb)
- banyak orang bosan dengan saya


Yang ingin saya tanyakan disini adalah,
1. Apakah hal ini normal? ketika ada byk anggapan bahwa saya tua sebelum umur saya
2. Apakah saya harus merubah sikap saya untuk menjadi lebih normal (seperti sikap anak2 yg seumuran dengan saya)
3. Apakah menurut anda saya terkena "anhedonia"?




akhir kata,
terimakasih telah membaca tulisan saya

---

yg tentang facebook saya setuju 100% dengan anda
memang hal tersebut sangat bersifat pribadi dan mungkin untuk mencari perhatian makanya di tulis lewad status biar di like ramai" << ini uda jadi tradisi keknya

dan hidup mu memang datar sob
seperti kata raditya~ kamu yg membuatnya

pertanyaan anda saya jawab melalui pemikiran saya ya :
1. tidak juga

2. Menurut saya sih follow aja mereka gmn ya ikut gmn. Biar bisa beradaptasi gitu bro
3. anhedonia ?
hmmm

Hidupmu jadi apapun itu pasti karena dirimu sendiri.
Jadi, kedataran itu juga pasti gara2 agan sendiri.

Bagusnya, ubah diri sendiri. Nggikutin trend ato kebiasaan sekitar itu bagus loh buat bersosialisasi.
Tentang fb, emang orang2 pada aneh. Tapi kenapa ngga delet orang2 yang aneh itu aja? ato bahkan bisa didiemin aja kan, ga peru digubris.
Tentang orang suka bosen sama agan, kebetulan gue juga pernah ngalamin kayak gitu. Dan situasi itu berubah ketika gue mulai berubah.

Singkatnya, yang agan perlukan cuma perubahan.
Be your BEST self~! :D

lah TS nya ga beda jauh sama gw :perr:

lebih demen di rumah, bahkan parahnya FB pun gw ga ada sama sekali ga perna buat :rofl:



bedanya gw sama TS mungkin: gw ga pernah dianggep membosankan

kalo uda di temen" sepantaran (apalagi kalo gw bisa ngebaca ni orang kek gmn sifatnya), yang pertama kali bikin rame biasanya gw :rofl:

1. Amat sangat normal sekali. Enak di rumaaahh...ketawa ketiwi sama bokap nyokap, diajak masak (demen masak ni gw :ptongue:), tempatnya nyaman, dst dkk dll
   Kalo mo pergi, mending jauh sekalian klo buat gw, keliling Indonesia misal <<< malah seneng liat tempat" yang blum perna diliat + budaya unik + makanan daerah yg... \:plove:/
   daripada MALL LAGEEE MALL LAGEEE swt deh <<< ngurangin lahan buat penyerapan air, bikin air tanah susah, makanya Jakarta kadang krisis air tanah
2. Ga usah.
3. Anhedonia...coba lakuin apa yg jadi hobi lu, kalo sebelumnya terasa menyenangkan terus jadi ngga menyenangkan lagi ya...*jawab sendiri* :kngacir:

Lagian kamu masih SMA kan...masih banyak waktu untuk mencari apa yg menurutmu menyenangkan :pcool:

@all
thanks ya semua,
sudah ada bbrp solusi yg pasti dapat membantu saya


arigato gozaimasu

tanggapan dari gw.

1. utk yg thn baru itu bebas, hak masing2 orang mau rayakan dimana & dg siapa. bahkan menurut gw yg terasik itu thn baru dg keluarga. pasti seru itu walaupun sederhana. apalagi bisanya kalo malam thn baru acara tv pasti bagus2. sayang utk dilewatkan


2. ga perlu, bay. just be your self.


3. tidak, krn spt kata daniel. lakukan apa yg lo suka / hobi, tp jangan sampe mengganggu orang lain.

jujur aja, gw punya FB tp ga pernah gw update krn malas. lagian itu FB gw pake utk belajar buat website & gw ga demen berlebay alay alias narsis bin eksis di FB. krn gara2 FB orang yg didekat kita bisa "jauh" & orang yg jauh dari kita bisa dekat. ngerti kan maksud gw ?

Request by TS via VM
:slock:

Goodluck for all bro :)