Salju Kedamaian

butiran salju yang terjatuh memenuhi padang luas

kelilingi kepingan hati yang terberai

aku... lelah tertunduk seakan tanpa asa

tiada langkah, aku hanya diam berdiri


empat masa berlalu,

penuh dengan ratap nyanyianku,

berharap 'kan terdengar olehmu disana,

namun jawabmu hanyalah hembusan angin alpa makna


aku terus bernyanyi,

senandungkan lagu cinta yg perih,

suaraku bergema menyentuh relung" gua yg hampa,

gema yg kembali padaku, merubah kepingan menjadi serpihan


tidak, aku tak ingin lagi kembali ke masa itu,

meskipun ceriaku telah terenggut oleh kelamnya malam,

meskipun suara tawaku takkan lagi terdengar,

kini aku punya alasan untuk tersenyum.


Di malam hari, aku kan terus menyanyi,

mereka bilang, senandungku penuh kesedihan,

aku sampai tertegun, begitu dalamkah perih ini,

hingga terpapar hanya dengan mendegar suaraku?


Namun, aku takkan menyerah,

dalam kesedihanku, ada kedamaian,

ya, aku 'kan melupakan segala tentangmu,

ditemani suara" indah disana yang mengajakku tertawa


salju tak lagi dingin membekukan hati,

ia menjadi teman setia di kelamnya malam,

selimuti dan rekatkan hatiku,

hingga kuyakin, nanti aku 'kan kembali bercahaya,

bersanding dengan kerlip bintang.