http://kkcdn-static.kaskus.us/images...0403112556.jpg
Sniper sudah tidak asing lagi di telinga kita. Seperti yang kita ketahui. Sniper adalah bagian tak terpisahkan dari dunia pertahanan. Mulai dari Jajaran Militer, Kepolisian, Intelijen memiliki satu unit khusus yang di sebut Sniper.
Sniper adalah pasukan elite yang disiapkan untuk menjadi pembunuh yang paling mematikan dan paling di takuti di medan perang.
Dalam melaksanakan tugasnya, biasa sniper di temani oleh seorang yang di sebut spotter. Spotter bertugas sebagai penunjuk sasaran, dan kadang sniper dan spotter bergantian menembak untuk mengurangi kelelahan pada mata.
One shot, One kill adalah hukum wajib para sniper. Satu tembakan, Satu terbunuh. Satu peluru, Satu serdadu. Tak ada peluru yang terbuang. Tak ada kamus meleset, karna itu tanda kegagalan. Seorang sniper harus seperti siluman. Menembak, kemudian menghilang bak di telan bumi. Dan dimana ada sniper, di situ ada korban.
Sniper pertama kalinya di pakai sebagai istilah militer resmi untuk penembak runduk pada tahun 1910 oleh Angkatan Darat Jerman. Jerman juga yang pertama kali menciptakn senjata sniper khusus berdasarkan adopsi senapan Mauser Gewehr 1898 (Gew.98)mm dengan caliber 7,92mm yang khusus di “Tune Up”, dan dipasang teleskop untuk meningkatkan akurasi tembakan.
http://kkcdn-static.kaskus.us/images...0404093045.jpg
Beberapa tugas seorang sniper adalah sbb :
1. Membunuh orang-orang penting pasukan musuh.
2. Melumpuhkan kekuatan musuh.
3. Mengintai.
4. Mencuri informasi lapangan.
5. Menghancurkan Material musuh.
Sniper adalah bagian paling ditakuti karna popularitasnya. Betapa tidak, seorang sniper adalah pembunuh yang bisa berada di mana saja tanpa terlihat sosoknya. Seorang sniper dapat membunuh dengan satu peluru maut yang tiba-tiba menembus dada atau kepala sang target, tanpa ada suara dan tanpa di ketahui dari mana asalnya.
Target seorang Sniper adalah orang-orang yang bernilai tinggi seperti Perwira, Pejabat Negara, dan Politisi. Karna memang sesuai dengan tugasnya, para sniper harus membidik target yang memiliki nilai tinggi. Mengapa para perwira yang menjadi target sniper? Karna dengan terbunuhnya target yang bernilai tingg seperti perwira akan merosotkan semangat tempur pasukan tersebut. Militer di seluruh dunia mengetahui seorang sniper adalah ahli bedah dengan sebuah senapan. Infantri bertempur untuk menghabiskan musuh sebanyak mungkin, tapi Sniper hanya butuh satu jiwa dengan satu peluru.
Kemampuan yang wajib dimiliki SNIPER:
1. Memiliki insting membunuh.
2. Mempunyai kemampuan menembak di atas rata-rata (jarak jauh).
3. Piawai dalam membidik sasaran.
4. Tepat dalam menghitung jarak tembak.
5. Akurat menentukan terpaan angin, kepadatan udara.
6. Mengenali kondisi alam, ukuran lokasi, dan bentuk pandangan.
7. Memiliki keahlian stealth dan berkamuflase.
8. Mempunyai daya ketahanan mental, dan pengendalian emosi yang baik.
9. Menguasai keahlian dasar infantry.
10. Memiliki kemampuan ‘’SILUMAN’’.
Laksanakan tugas, dan menghilang bak di telan bumi.
Menentukan lokasi menembak adalah pekerjaan yang sulit, banyak hal yang harus di perhatikan karna lokasi tersebut harus benar-benar tersembunyi dari orang ramai. Tempat bertengger seorang sniper haruslah mencakup penutupan 4 dari 5 indra, yakni :
1. Tak terlihat
Ini sudah jelas, jika terlihat maka habislah seorang Sniper. Dalam film laga, kebanyakan Sniper memperlihatkan ujung senapannya di luar jendela, tapi di dunia pertempuran sesungguhnya tubuh dan senapan harus sama-sama tersembunyi. Karna jika terlihat, dia akan menjadi buruan pasukan kontra-sniper pasukan musuh.
2. Tak terdengar
Ini juga penting di perhatikan oleh seorang sniper. Jika beroperasi di kota yang ramai, mereka harus memilah tempat secara cermat. Suara tembakan akan memantul dari dinding tembok dan menggema ke berbagai penjuru.
3. Tak tersentuh
Bayangkan jika seorang sniper tersentuh, dengan kata lain secara ridak disengaja atau tanpa di ketahui musuh. Seperti ketika tangan atau bagian tubuhnya terinjak.
Belajar dari banyak kisah, salah satunya adalah anggota Army Ranger yang di turunkan di Panama untuk menghabisi “Pock-Mark” (AKA sang dictator, Jendral Manuel Noriega). Ia dan spotter berada di atas dan ketika itu pasukan musuh leewat, salah satu dari pasukan musuh berhenti depan semak belujar tempat mereka bersembunyi lalu mengibnjak tangan sang sniper tanpa sengaja. Karena kesakitan sang sniper menggigit bibirnya dan menyipitkan matanya, dan tetap diam. Dia telah tersentuh, namun dia tetap tak terdengar. Akhirnya musuh berjalan cepat, meninggalkannya. Waktu berjalan dan tangannya pulih, bagaimana dengan sang penginjak? Dia tertembus peluru caliber .308 di dada dan tewas malam itu. Di sinilah disiplin mental seorang sniper di uji, dan memang disiplin mental adalah kekuatan terbaik sniper.
4. Tak berbau
Seorang sniper jangan sampai menimbulkan bau, karna memungkinkan akan bisa di lacak oleh ****** pengendus. Seorang sniper haruslah benar-benar berbaur dengan lingkungan. Baik dari kamuflase maupun bau.
Berikut adalah beberapa kriteria terbaik tempat bertengger sniper :
1. Sudut pandang yang luas
Gedung tinggi akan menjadi pilihan yang bagus,karna memiliki sudut pandang yang luas, dan lebih mudah mengamati obyek dan mengurangi jatuhnya korban secara acak.
2. Banyak rute untuk melarikan diri
Seorang sniper haruslah menyusun rencana dari awal hingga berakhirnya operasi, dari memilih lokasi sampai melarikan diri. Semua untuk keberhasilan suatu operasi. Setelah mendapatkan lokasi yang bagus, selanjutnya adalah menembak dan melarikan diri. Tentu saja semakin banyak rute untuk melarikan diri, akan semakin aman sniper tersebut.
3. Perlindungan
Seorang sniper juga harus memperhatikan tempat perlindungan untuk mengantisipasi serangan dari pasukan kontra-sniper musuh, maka dari itu pilihlah gedung yang kokoh atau setidaknya perabotan yang empuk untuk menjadi tempat bersembunyi.
Selain hal-hal diatas masih banyak hal lain yang harus di pertimbangkan dengan arah angin, kepadatan udara, gaya gravitasi bumi, dan juga sinar matahari.
Jangan sampai lensa teleskop kita memantulkan cahaya, dan memberikan lokasi kita pada musuh. Pada akhirnya seorang Sniper taktis bergerak secara perlahan-lahan dan hati-hati setelah melaksanakan tugas. Semakin pelan semakin baik, karena manusia secara naluria selalu terdorong untuk melihat hal-hal bergerak di sekeliling.
