Malware Scanner Android 4.2 hanya Mampu Deteksi 15% Malware, Menurut Peneliti

http://image.azuza.web.id/images/and...1355210197.jpg


Malware scanner yang menjadi fitur keamanan Android 4.2 Jelly Bean ini dikabarkan kurang aman dan hanya mampu mendeteksi sekitar 15% malware Android. Hal ini diungkapkan oleh peneliti ilmu komputer yang berasal dari North California State University.

Android 4.2 Jelly Bean adalah versi terbaru dari sistem operasi Android besutan Google. Sistem operasi ini datang dengan berbagai fitur baru, termasuk sebuah fitur keamanan yang berupa layanan verifikasi aplikasi yang memanfaatkan malware scanner untuk mendeteksi malware.

Sayangnya, menurut profesor Xuxian Jiang, peneliti ilmu komputer yang berasal dari North California State University mengatakan bahwa malware scanner besutan Google tersebut hanya mampu mendeteksi 15% dari malware yang menyerang sistem operasi Android.

“Secara keseluruhan, dari 1.260 sampel malware, hanya 193 diantaranya yang terdeteksi oleh malware scanner. Karena hadirnya layanan ini, apakah sistem operasi Android 4.2 masih perlu aplikasi keamanan buatan pihak ketiga? Ya!”

“Secara umum, tingkat deteksi malware pada perangkat keamanan buatan pihak ketiga mencapai kisaran 51,02% hingga 100%. Sedangkan tingkat deteksi layanan keamanan baru Google hanya mencapai 20,41%,” tulis profesor Xuxian Jiang.

Profesor Xuxian Jiang telah melakukan tes terhadap 10 perangkat lunak keamanan Android buatan perusahaan terkenal, seperti Avast, AVG, TrendMicro, dan Symantec dan menghasilkan laporan seperti yang tertulis diatas. Google harus memperbaiki tingkat deteksi malware scanner besutannya untuk meningkatkan keamanan pengguna.

Seperti yang dilansir dari TechRadar (10/12/2012), fitur keamanan baru seperti yang terdapat pada Android 4.2 Jelly bean memang menunjukkan komitmen Google terhadap keamanan penggunanya. Namun, fitur ini masih harus ditingkatkan kemampuan dan daya deteksinya.