Kesal Karena Blackberry, Bos Playbook Blackberry Mengundurkan Diri!
Blackberry mungkin adalah perusahaan yang saat ini tengah redup dalam kepopulerannya. Berbagai masalah saat ini datang dan menimpa perusahaan yang dipimpin oleh CEO Heinz. Belum lagi masalah intern di negara kita yang saat ini layanan BBMnya terus mengalami kelumpuhan, kali ini kabar cukup tidak sedap datang dari perusahaan asal kanada tersebut. Pria yang dulunya membuat produk Playbook dari Blackberry ini akhirnya mengundurkan diri.
Produk Playbook dari Blackberry ini memang dinilai kurang mendapat respon yang baik dari masyarakat. Terlebih lagi penjualan Playbooknya yang tidak mencapai target dan kurang memuaskan. Akhirnya setelah beberapa pertimbangan, sang bos yang selama ini mengurus pembuatan Playbook Blackberry David J. Smith mengundurkan diri. Dalam pernyataannya beberapa waktu lalu David mengatakan akan meninggalkan kursinya dari perusahaan Blackberry dalam waktu beberapa pekan kedepan.
Pertimbangan akan mundurnya David dari jabatanya disebabkan oleh beberapa hal. Seperti yang dikutip dari Wallstreet Journal, David kesal lantaran produk Playbook miliknya ini tidak lagi dipasarkan Blackberry. Blackberry lebih memilih memberhentikan produksi dari Playbook ini karena dinilai penjualannya sangat mengecewakan. Hal itu tentunya sejalan dengan pernyataan CEO BlackBerry Thorsten Heins yang mengindikasikan bahwa tablet PC terebut tidak akan masuk dalam ekosistem BlackBerry 10 yang akan menjadi sistem operasi andalan mereka di masa depan. Saat ini memang Blackberry tengah fokus terhadap ponsel smartphone mereka yang diproduksi untuk kalangan menengah.
Blackberry tengah mengincar pasaran ponsel menengah dimana ponsel yang mereka buat memiliki spesifikasi cukup canggih tetapi harga yang murah. Saat ini Blackberry sendiri tengah meluncurkan ponsel murah baru mereka yaitu Blackberry Q5. Di Indonesia sendiri ponsel ini recananya akan melenggang sebelum waktu lebaran tiba. Dengan mundurnya bos playbook David Smith dipastikan bahwa Blackberry tidak akan lagi memproduksi playbook atau sejenisnya.
Playbook sudah akan diberhentikan, lalu bagaimana langkah selanjutnya dari perusahaan Kanada tersebut?Apakah yang saat ini tengah direncanakan?
Sumber: IDGS
