Ozzy Osbourne: “Saya Telah Mengidap Penyakit Parkinson Sejak 2003”
Sebulan setelah mengumumkan bahwa ia mengidap penyakit Parkinson selama penampilannya di acara Good Morning America, sang ikon legenda heavy metal, Ozzy Osbourne, kini telah mengungkapkan kepada Los Angeles Times bahwa penyakit itu sebenarnya pertama kali didiagnosis pada tahun 2003.
“Saya tidak sedang sekarat karena (penyakit) Parkinson. Saya telah berjuang menghadapinya hampir sepanjang hidup saya,” kata Ozzy Osbourne dalam sebuah wawancara baru. “Saya sudah sering menipu kematian. Jika besok kamu membaca ‘Ozzy Osbourne tidak bangun pagi ini,’ kamu tidak akan berkata, ‘Oh, Tuhan!’ Anda malah akan berkata, ‘Yah, akhirnya kematiannya terjadi juga.'”.
Ozzy Osbourne, yang berkata bahwa obat yang diminum untuk penyakit tremornya dapat menyebabkan kehilangan ingatan jangka pendek, dan Ozzy Osbourne berharap untuk melanjutkan tur perpisahan solonya akhir tahun ini. Ozzy Osbourne menjalani operasi di leher untuk memperbaiki cedera lama yang diperburuknya awal tahun lalu. Dan karena itu, Ozzy Osbourne terpaksa harus istirahat beraktifitas sepanjang tahun 2019.
“Ini telah menjadi karier yang sangat luar biasa dan menarik,” kata Ozzy Osbourne kepada Los Angeles Times. “Orang-orang telah menganggap remeh saya waktu demi waktu, tetapi saya terus kembali dan saya akan kembali dari ini. Kapan? saya tidak tahu,” kata Ozzy Osbourne. Saat bicara tentang comeback-nya ke panggung live, Ozzy Osbourne menambahkan: “Saya tidak ingin kembali ke sana sampai saya siap”.
Istri dari sang pentolan band pionir heavy metal legendaris Black Sabbath itu, Sharon Osbourne, menjelaskan dalam sebuah wawancara dalam acara Good Morning America bahwa Ozzy Osbourne memiliki penyakit “PRKN 2, yang merupakan bentuk dari penyakit Parkinson. Ada begitu banyak jenis penyakit Parkinson yang berbeda. Ini bukan sebuah hukuman mati, tetapi ini mempengaruhi saraf tertentu dalam tubuh Anda. Rasanya seperti Anda sedang mengalami hari yang baik, lalu hari yang baik lagi, kemudian tiba-tiba hari yang benar-benar buruk”.
Ozzy Osbourne akan menuju ke Swiss pada bulan April mendatang untuk menemui seorang spesialis tentang kondisinya, dan kemudian dijadwalkan untuk melanjutkan tur keliling Amerika Utara pada musim semi ini. Album solo pertama Ozzy Osbourne, yang pertama dalam 10 tahun, Ordinary Man, akan dirilis pada 21 Februari mendatang. Sebentar lagi, bray!
Ozzy Osbourne menambahkan bahwa dia telah mengalami gejala lain yang mungkin atau tidak berasal dari penyakit Parkinson, dengan mengatakan, “Saya mati rasa di bagian lengan ini untuk operasi; kaki selalu terasa dingin. Saya tidak tahu apakah itu dari Parkinson atau apa, Anda tahu, tapi itu – lihat, itulah masalahnya. Karena mereka memotong saraf ketika mereka melakukan operasi. Saya belum pernah mendengar tentang rasa sakit pada saraf, dan itu adalah perasaan yang aneh”.
Lima belas tahun yang lalu, Ozzy Osbourne mengatakan bahwa ia telah didiagnosis mengidap Parkin syndrome, suatu kondisi genetik dengan gejala yang mirip dengan penyakit Parkinson, seperti tubuh yang tremor. Pada saat itu, Ozzy Osbourne mengatakan bahwa ia merasa lega karena getaran tubuhnya yang melemahkan berasal dari Parkin dan bukan karena kebiasaan penggunaan narkobanya.
Ozzy Osbourne mengatakan dalam sebuah wawancara pada bulan Mei 2005: “Saya selalu berasumsi itu adalah akibat dari minuman keras dan hal-hal lainnya. Sekarang saya menemukan bahwa semuanya berasal dari keluarga. Itu disebut penyakit Parkin tetapi bukan Parkinson. Semua yang berhubungan dengan sistem saraf pusat memiliki kata Parkin di dalamnya”.
“Seorang dokter di Los Angeles mencoba memberi tahu saya bahwa saya menderita penyakit multiple sclerosis. Dan saya memercayainya sampai saya memiliki opini kedua. Ketika saya memberi tahu saudara perempuan saya, dia berkata, ‘Kamu juga kena? Ibu punya itu, Bibi Elsie dan nenekmu juga sama.’ Saya langsung seperti, ‘Terima kasih karena telah memberitahu saya ya!’. Sebelumnya saya telah berjalan ke sana-sini sambil berpikir saya mengalami kelumpuhan akibat narkoba”.
Bulan lalu, Ozzy Osbourne memberi tahu kepada majalah Kerrang! di Inggris bahwa dia sering berfikir tentang kematian, tetapi dia tidak mengkhawatirkannya. “Saya tidak akan berada di sini dalam 15 tahun lagi, tidak selama itu, tapi saya tidak membuat pusing itu,” ujar Ozzy Osbourne. “Itu (kematian) akan terjadi pada kita semua”.
“Apakah saya bahagia sekarang? Tidak. Saya belum sehat,” lanjut Ozzy Osbourne. “Penyakit ini telah membuat saya pingsan, bro, tapi saya masih di sini. Faktanya, saya lebih khawatir tentang (kematian) ketika saya masih lebih muda daripada sekarang. Saya hanya mencoba menikmati hal-hal sebanyak mungkin, bahkan meskipun itu terkadang sangat sulit”. Semoga cepat sembuh ya eyang Ozzy!
Sumber: https://matamatamusik.com/ozzy-osbourne-saya-telah-mengidap-penyakit-parkinson-sejak-2003/
