Taliban Menang, Al-Qaeda Senang
Penguasa baru Afghanistan Taliban masih memiliki ikatan kuat dengan kelompok ******* yang menyerang Amerika Serikat pada 9/11, Al-Qaeda.
Dua puluh tahun setelah serangan ******* paling dahsyat di tanah Amerika, penarikan AS dari Afghanistan (dan pengambilalihan langsung oleh Taliban atas negara itu) adalah dorongan terbesar bagi al Qaeda dan gerakan jihad global sejak 9/11, tulis Rita Katz di Foreign Policy.
Tidak ada keraguan kemenangan Taliban adalah apa yang membuat perayaan komunitas al Qaeda pada peringatan 9/11 tahun ini jauh lebih intens daripada tahun-tahun sebelumnya. Al Qaeda, bersama dengan para pendukungnya dan kelompok media yang selaras, menghantam media sosial dengan rentetan konten yang disiapkan dengan baik: pidato dari para pemimpin, poster, tagar yang ditentukan, dan seluruh saluran yang didedikasikan untuk 9/11.
Salah satu kelompok media yang bersekutu dengan Al Qaeda bahkan memproduksi video bergaya dokumenter yang, tidak mengherankan, menggunakan rekaman video Taliban.
Al Qaeda Central dan afiliasinya, cendekiawan yang selaras, dan kelompok media sosial, semuanya telah menyuarakan kegembiraan mereka dan berbagi rasa kemenangan.
Al Qaeda di Semenanjung Arab menyebut penaklukan Taliban sebagai “awal dari transformasi penting”. Cabang-cabang Al Qaeda di Afrika Utara dan Sahel bersama-sama menyebutnya sebagai bukti bahwa jihad militan adalah satu-satunya “jalan menuju kemuliaan”.
Puluhan grup media sosial baru bermunculan, yang didedikasikan semata-mata untuk perkembangan ini. Sementara itu, ******* di seluruh dunia merenungkan jihad baru (migrasi) ke Afghanistan, menegaskan negara itu sekarang tidak dapat disangkal menjadi "pusat jihad global”.
Sudah dua dekade sejak Taliban menolak untuk menyerahkan Osama bin Laden ke Amerika Serikat, dan kelompok itu sekarang telah menyetujui persyaratan Perjanjian Doha untuk tidak membiarkan al Qaeda merencanakan serangan terhadap Amerika Serikat dari tanah Afghanistan.
Akankah Taliban benar-benar membahayakan kekuatan baru mereka, dengan menjadi tuan rumah sebuah kelompok yang akan melakukan hal itu?
Sumber: https://www.matamatapolitik.com/anal...l-qaeda-senang
