ki aku ol karo erfan, wong 2 tok iki
Printable View
ki aku ol karo erfan, wong 2 tok iki
mantep >.<
lanjutkan wes
aku tak kerjo sek kwokwow
ket mau ngnteni @sasule_ucicrot; biasa
lepine wes tuwir.... ape gawe maen ae manja
lod yo,,,gas
kwokwokw
kon gawe laptop e miyek wi sasule lee
masio luweh tuo tapi performa laptop mu ae kalah le >.<
aku melu sorean ya @MoeFi_LoverS; haha
enak maen karo sg GG numpang menang wkwkwkwk
q saiki main karo momode batam le
berburu mh coy...
pdhl aku dhewe mh
wkwkwkkw
ayo wes saiki main
Siang semarang salam kenal all ;)
yuk makan siang dulu :gpiss: biar cemangat
siang juga kakak, wah ada tambahan lagi ini @Staz;
cie miyek bntar lagi biru juga..
yek aku ra njalok opo2 wes
aku mung njalok hak kepemilikan laptop kwokwokow
@savemarry; minta admin forum aja ketutupan tuh userbarnya wkwkwk
soal 2
di daerah semarang ada salah satu wisata yang terdapat banyak koloni :mm-malu: (kera), apa nama wisata tersebut, ceritakan legenda di wisata tersebut, ada sebuah waduk sedang di bangun di dekat wisata tersebut waduk apa dan untuk apa dibuat waduk di sekitar wisata tersebut? batas menjawab sampai jam 9 malam
Wisata Goa Kreo
Goa Kreo adalah goa-goa alami yang terletak pada lereng sebuah bukit menghadap ke Waduk Jatibarang yang baru saja selesai dibangun. Bagian paling menarik dari obyek wisata ini adalah paduan dari waduk (danau buatan) dan kera-kera jinak yang menghuni pepohonan dan goa-goa kecil di bukit sekitar perairan waduk.
Goa Kreo sendiri memang telah lama dikenal oleh masyarakat Semarang dan sekitarnya sebagai salah satu obyek wisata alam. Namun karena kondisinya kurang terawat dengan baik sehingga tidak banyak dilirik bahkan oleh masyarakat Semarang sendiri. Namun setelah dibangun Waduk Jatibarang yang terlihat asri dan megah, maka kini berubah menjadi salah satu destinasi wisata unggulan baru.
Goa Kreo Semarang merupakan sebuah goa yang dipercaya sebagai petilasan Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk membangun Mesjid Agung Demak . Ketika itu menurut legenda Sunan Kalijaga bertemu dengan sekawanan kera yang kemudian disuruh menjaga kayu jati tersebut. Kata “Kreo” berasal dari kata Mangreho yang berarti peliharalah atau jagalah. Kata inilah yang kemudian menjadikan goa ini disebut Goa Kreo dan sejak itu kawanan kera yang menghuni kawasan ini dianggap sebagai penunggu.
Untuk mencapai mulut Goa, pengunjung harus melewati anak tangga yang cukup banyak dan curam. Disebelah Utara Goa Kreo terdapat air terjun yang berasal dari berbagai sumber mata air yang jernih dan tidak kering meski musim kemarau panjang. Selain menikmati pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk serta bercanda dengan kera penunggu kawasan ini, pengunjung juga bisa menikmati aliran sungai yang dingin dan segar di bagian bawah daerah ini yang sebentar lagi akan berubah menjadi waduk.
Waduk Jatibarang diresmikan pada pertengahan tahun 2014 lalu, diperkirakan mampu mencakup daerah tangkapan air seluas 54 km persegi. Luas genangan mencapai 189 hektar dan elevasi puncak setinggi 157 meter. Kapasitas penampungan air total diperkirakan mencapai 20,4 juta meter kubik,
Waduk Jatibarang sebagai pengendali banjir kota Semarang yang tampak megah
Waduk Jatibarang sebagai pengendali banjir kota Semarang yang tampak megah
Waduk ini dibangun dengan tujuan sebagai pengendali banjir, pasokan air baku untuk irigasi dan air minum, pembangkit tenaga listrik (PLTA) dan pengembangan potensi pariwisata. Sebagai pengendali banjir, keberadaan waduk dipadukan dengan normalisasi Kali Garang, pembangunan Banjir Kanal Barat dan drainase kota sebagai upaya mencegah berulangnya tragedi banjir bandang Semarang yang memilukan di tahun 1990. Konon waktu itu puluhan rumah hancur dan tak kurang dari 34 orang meninggal dunia.
@~JunG; biar jadi donatur gmna seh?