[POLITIK] [DEBAT] Economic Watch by Orlando Ocean

Indonesian govt more efficient, less corrupt: World Bank

A REFORM push by leaders in Indonesia has substantially improved the performance of government and cut into corruption in South-east Asia's largest economy, the World Bank said on Wednesday.

The bank's Worldwide Governance Indicators (WGI) report found governance had improved significantly in Indonesia in the 10 years of 'reformasi' since the 1998 ouster of dictator Suharto, a statement said.

'The progress is a reflection of a country whose political leaders, policymakers, civil society and private sector view good governance and corruption control as crucial for sustained and shared growth,' report co-author Daniel Kaufmann said in the statement. But, Indonesia is still lower compare to the other SEA countries in their effort to control of corruption.

http://info.worldbank.org/governance..._countries.asp
http://papers.ssrn.com/sol3/papers.c...act_id=1148386

Berita yang sangat bagus, reformasi birokrasi mulai keliatan pengaruhnya

Indonesia Bisa Manfaatkan Krisis Pangan dan Energi Dunia
Penulis : Baharman

PALEMBANG--MI: Krisis pangan dan energi di dunia hendaknya dijadikan lebih bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dalam acara dialog nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), Minggu (6/7).

Menurut Wapres, ada tiga hal pokok terjadinya krisis dunia yakni, permintaan lebih banyak dari suplai, adanya gangguan keamanan di Timur Tengah, serta faktor-faktor sosial lainnya. Sedangkan Indonesia berada di tengah-tengah itu .''Nah, Indonesia memiliki potensi energi dan pangan yang luar biasa. Artinya secara total kita tidak krisis,'' tandasnya.

Dalam dialog yang bertema Ketahanan Pangan dan Energi Nasional tersebut, Wapres menegaskan, butuh para pengusaha yang selalu bersikap optimistis untuk melawan mereka yang pesimistis.

Jusuf Kalla juga mengajak seluruh pengusaha, pemerintah, serta masyarakat untuk memanfaatkan sumber energi dan pangan tersebut sebaik mungkin. Dengan cara menghemat pemakaian energi dan pangan yang berlebihan. ''Pemakaian listrik untuk AC (air conditioning), lampu di rumah dan kantor sehemat mungkin. Saya perintahkan
nyalakan AC dengan 25 derajat saja jangan berlebihan,'' paparnya.
Dalam dialog yang diikuti sekitar 500 Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI se Indonesia itu, Wapres yakin dalam dua tahun kedepan dapat bangkit lebih baik. ''Bangsa ini mampu tumbuh luar biasa dengan bekerja keras,'' tuturnya, sembari menyebutkan dalam lima tahun kedepan pula Indonesia dapat melampaui pertumbuhan Thailand dan Malaysia.

Sementara itu, Ketua Umum HIPMI Pusat Sandiago S Uno mengatakan, terus berupa membantu bangsa Indonesia keluar dari krisis. Bahkan saat ini, ungkap Sandiago, HIMPI telah melakukan reposisi bisnis. ''Sekitar 10% anggota HIPMI mulai mengembangkan usahanya disektor agrobisnis,'' katanya. (Bhm/OL-2)

http://www.mediaindonesia.com/index.php?ar_id=MTQyMzg=

Hemat listrik, hemat biaya! Kita siap dan akan segera menjadi hotspot ekonomi!

Rupiah Jadi Benteng Stabilitas Ekonomi

http://economy.okezone.com/images-da...Il3mjLal3a.jpg

JAKARTA - Di tengah fluktuasi harga minyak mentah, rupiah menjadi instrumen yang mudah dikendalikan untuk membentengi makroekonomi.

Untuk itu, Bank Indonesia (BI) akan terus mengintervensi pasar. Apalagi saat ini cadangan devisa yang besar, USD59,453 miliar (per 30 Juni 2008), memungkinkan untuk menjaga ketat rupiah.

Hal itu dikatakan oleh Head Trading Bank Niaga Emanuel Kurniawan Kriswijayanto, saat dihubungi okezone, di Jakarta, Senin (7/7/2008) pagi.

"Yang bisa dikendalikan oleh BI adalah rupiah. Untuk itu rupiah akan bergerak dan dijaga di kisaran Rp9.200-9.230 per USD. Jikalau rupiah menguat posisi terkuat di posisi Rp9.180 per USD," ujarnya.

Dengan penjagaan rupiah ini, maka nilai ekspor-impor bisa diseimbangkan. Namun dia memproyeksikan, penjagaan rupiah ini akan dilakukan terbatas. Sebab, jika tidak akan mengikis cadangan devisa.

"Saat ini juga strong tight dolar. Pasar mengantisipasi dan masih menunggu data dari data second kuartal AS," imbuhnya. (rhs)

http://economy.okezone.com/index.php...ilitas-ekonomi

Di tengah kenaikan harga komoditas, pasar kita tak terkena turbulance yang besar, sehingga investor mengamankan duitnya di negara kita :D

hahaha, kesimpulannya kembali ke era orde baru swasembada pangan, padahal program alm pak hartoe udah bener, kenapa di kacaukan.
gw setuju sama doos, masyalah indonesia ada 2 : 1. political imbalance, 2. corruption
perbanyak menghadap Tuhan dan ikut program2 pelatihan ESQ, n Prioritaskan anggaran dana pendidikan, pasti INDONESIA MAJU.

MERDEKA!!!!

Quote:

---

Dalam dialog yang bertema Ketahanan Pangan dan Energi Nasional tersebut, Wapres menegaskan, butuh para pengusaha yang selalu bersikap optimistis untuk melawan mereka yang pesimistis.

---

Hahah! saya suka ama Wapres! Pemikiran sama, tujuan sama, kecuali tinggi nya beda jauh :P.

Quote:

---

Originally Posted by chickenheart

hahaha, kesimpulannya kembali ke era orde baru swasembada pangan, padahal program alm pak hartoe udah bener, kenapa di kacaukan.
gw setuju sama doos, masyalah indonesia ada 2 : 1. political imbalance, 2. corruption
perbanyak menghadap Tuhan dan ikut program2 pelatihan ESQ, n Prioritaskan anggaran dana pendidikan, pasti INDONESIA MAJU.

MERDEKA!!!!

---

dibalik program pak harto yg sangat bagus.. dibaliknya sudah terjadi krisis yg tak terbendung lagi.. akibat dari hutang yg sangat besar dan ga bisa dilunasin..
itu sampe zaman mega juga kerjnya masi lunasin bunga2 utang2nya pak harto.
klo sekarang dah ga tau masih bayar bunga ato bayar tunggakan.

Iyah, sayangnya orde baru membuat kita bermimpi dengan harga minyak murah, harga komoditas murah, padahal utang terus numpuk.. maju terus!

Cadangan Minyak RI Tambah 35 Juta Barel
Penulis : Sopia Siregar
JAKARTA--MI: Cadangan minyak Indonesia diperkirakan bertambah 35 juta barel. Angka itu berdasarkan hasil eksplorasi migas sepanjang 2007.

"Hasil eksplorasi 2007, menghasilkan temuan tambahan cadangan sebesar 35 juta barel minyak. Juga ditemukan cadangan gas 40 TCF (triliun kaki kubik)," ujar Deputi Perencanaan BP Migas Achmad Lutfi, di Jakarta, Selasa (8/7).

Dijelaskan Lutfi, temuan yang didapat dari hasil eksplorasi, belum termasuk 45 juta barel yang masih menjadi penemuan. Sehingga total cadangan yang ditemukan mencapai 80 juta barel.

Dalam proses eksplorasi, sepanjang 2007, dilakukan pengeboran 73 sumur. Terdiri dari 54 sumur taruhan (wild cat) dan 17 sumur deliniasi (sumur lanjutan).

"Dari 54 sumur taruhan tersebut, ada sekitar 35 sumur yang sudah put on production (PoP)," tegas Lutfi.

PoP merupakan produksi yang langsung dilakukan begitu sumur dibor. Sementara itu tambahan cadangan tersebut berasal dari lapangan Mengopeh Selatan (Pearl Oil), RDU-A (Randegan Utara Pertamina), Kaju-1 Sumatra (Medco), Sihangat-1 (Chevron Sumatra).

"Kelima lapangan ini menambah cadangan minyak 35 juta barel. Sementara itu tambahan 40 juta barel tambahan cadangan minyak ditemukan dari 17 sumur deliniasi," paparnya. (Pia/OL-03)

http://www.mediaindonesia.com/index.php?ar_id=MTQ4OTE=

Bagus sekali! JK menyatakan, "5 tahun lagi Indonesia bisa kembali ke OPEC", dan saya rasa itu akan bisa terwujud!

Wah bagus banget.. btw, minta dong berita JK menyatakan, "5 tahun lagi Indonesia bisa kembali ke OPEC"

http://economy.okezone.com/images-da...BaJZGVENgW.jpg

JAKARTA - Realisasi pertumbuhan ekonomi semester I-2008 yang berada di atas enam persen membuat rupiah langsung tancap gas.

Rupiah pada perdagangan Rabu (9/7/2008) ditutup menguat 38 poin ke posisi Rp9.168 per USD. Padahal, sejak awal pekan ini rupiah selalu maju mundur di kisaran yang itu-itu saja.

Data makroekonomi, mengenai realisasi pertumbuhan ekonomi semester I-2008 sebesar 6,2 persen direspons positif oleh pasar. Sebab, di tengah kenaikan harga BBM sekira 28,7 persen dan ancaman pelemahan global, Indonesia masih mampu mencatat pertumbuhan ekonomi di atas enam persen.

Selain itu, faktor eksternal yakni harga minyak mentah dunia yang turun sekira USD5 per barel ke posisi USD136 per barel membuat pasar valuta asing rileks sejenak. Sebab, sebelumnya rupiah juga sempat terombang-ambing geliat harga emas hitam di New York Mercantile Exchange. (rhs)

http://economy.okezone.com/index.php...-level-rp9-100

Berita bagus, ekonomi kita tetap kuat ditengah krisis dunia!

SBY Ajak G-8 Pulihkan Investasi Pertanian

HOKKAIDO - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meyakinkan peserta KTT G-8, saat ini adalah saatnya untuk memulihkan menurunnya tren investasi dan kerja sama di bidang pertanian.

Seperti dilaporkan Dedi Supriyadi kepada okezone, pemerintah dan swasta serta elemen terkait lainnya harus aktif memiliki saling keterkaitan untuk mendorong usaha ini. "Dan tentunya itu terjadi saat revolusi hijau generasi kedua sedang belangsung. Kita harus memastikan itu tidak mengorbankan lingkungan.dan juga penting bagi kita untuk meningkatkan produktivitas petani di tingkat menengah dan kecil," tegas Presiden, dalam sesi Outreach Working Lunch G-8 Summit 2008 di Windsor Hotel Toya, di Toyako, Hokkaido, Jepang, Rabu (9/8/2008).

Dia menceritakan, Indonesia telah meningkatkan produktivitas sejumlah petani di tingkat kecil melalui penggunaan bibit unggul yang mampu mendorong memproduksi beras hingga 12 ton per hektare.

Jika ini bisa diaplikasikan secara luas di negara-negara lain, SBY yakin dunia akan melihat adanya peningkatakan suplai pangan secara global. Situasi pangan saat ini, jelasnya, memberikan alasan yang kuat bagi komunitas dunia untuk mendorong suksesnya Putaran Doha.

Gejolak Harga Minyak
Presiden SBY juga mengungkapkan, ekonomi dunia saat ini berhadapan dengan situasi paradoks. Di lain pihak banyak negara berkembang terpukul akibat meningkatnya harga bahan pangan seperti Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Namun di sisi lain sejumlah kecil negara-negara penghasil minyak dibanjiri petrodolar efek melonjaknya harga minyak dunia.

"Saya memohon kepada negara-negara besar penghasil minyak yang mendapat keuntungan dari petrodolar berusaha keras membantu negara-negara yang sekarat akibat krisis pangan saat ini," ujarnya.

Biar bagaimanapun, alasan utama menurunnya harga pangan saat ini adalah kenaikan harga minyak yang membuat harga benih dan pupuk menjadi lebih mahal.

Untuk diketahui, pemerintah Jepang menyatakan bahwa Presiden RI mewakili negara-negara berkembang berbicara soal krisis pangan dalam forum Outreach Working Lunch G-8 Summit 2008. Ada sekitar 20 pemimpin, termasuk Presiden Bank Dunia Robert B Zoellick berbicara masing-masing sekitar tiga hingga lima menit.

Sebelumnya, dalam forum Major Economies Meeting (MEM), Presiden SBY berbicara masalah kelanjutan dari Bali Roadmap soal perubahan iklim (climate change). Dia mengungkapkan, terkait masalah perubahan iklim, sangat banyak yang bisa dilakukan negara-negara di dunia jika bersama-sama bersinergi mencapai tujuan yang sama (Dedi Supriyadi/Sindo/rhs)

http://economy.okezone.com/index.php...tasi-pertanian

Maju terus!

Malaysia pertumbuhan ekonomi belum 5%, kita telah mencapai 6%, maju terus!

Pertumbuhan Ekonomi Semester I 6,2 Persen

Jakarta, (ANTARA News) - Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan, berdasarkan catatan realisasi pencapaian kinerja ekonomi hingga Juni 2008, pihaknya memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II sebesar 6,1 persen, sehingga pertumbuhan ekonomi semester I 2008 mencapai sekitar 6,2 persen.

Menurut Menkeu dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, pencapaian tersebut terutama didorong oleh kinerja konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, investasi, ekspor, serta impor bahan baku dan barang modal yang tinggi.

"Konsumsi rumah tangga tumbuh 5,2-5,3 persen mengingat belanja kendaraan bermotor yang masih tinggi dan kebutuhan listrik yang terus meningkat," katanya.

Sementara untuk pembentukan modal tetap bruto atau investasi, Menkeu menjelaskan, pihaknya mencatat pertumbuhan sebesar 10,4-10,5 persen, padahal pada periode yang sama tahun lalu hanya 7-8 persen.

"Kita coba terus agar investasi bisa tumbuh dua angka hingga akhir tahun," katanya.

Ekspor Indonesia pada semester I 2008 tumbuh mencapai 11,9-12,0 persen, sementara impor juga tumbuh 11,1-11,2 persen.

"Kalau kita lihat, impor yang tumbuh tinggi adalah impor bahan baku dan barang modal, sementara impor barang konsumtif turun sehingga pertumbuhan ekonomi pada kuartal 3 dan 4 tidak mungkin `drop`," katanya.

Sedangkan, realisasi belanja negara hingga semester I mencapai 36,7 persen dari APBN P 2008 atau cenderung stagnan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 36,6 persen, dan lebih baik dari penyerapan pada semester I 2006 34,1 persen.

"Penyerapan belanja pemerintah pusat mencapai 35,4 persen, lebih baik dari tahun lalu 33,7 persen. Sedangkan transfer ke daerah mencapai 39,9 persen," katanya

Dengan demikian, tambahnya, pertumbuhan akhir tahun 2008 akan bisa dijaga pada 6,2 persen, atau lebih lambat dari target sebelumnya 6,4 persen.

"Ini menunjukkan ekonomi kita tidak kebal dari krisis global," katanya.

Dalam kesempatan itu, Menkeu juga menyampaikan realisasi asumsi dasar APBN P 2008 hingga 30 Juni 2008, dimana inflasi year on year pada semester I adalah 11,03 persen (dibanding dengan target APBN P 6,5 persen), suku bunga SBI 3 bulan yang mencapai 8,4 persen (7,5 persen), dan realisasi nilai tukar Rp9.261 per dolar AS (Rp9.100 per dolar AS),

Di samping itu, Menkeu mengatakan, realisasi harga minyak mentah Indonesia (ICP) mencapai 109,4 dolar AS per barel (95 dolar AS per barel), lifting minyak 937,6 ribu barel per hari (927 ribu barel per hari), volume BBM bersubsidi 19,6 juta kiloliter dari jatah 35,5 juta kiloliter, serta volume konversi minyak tanah elpiji 0,43 juta kiloliter dari jatah 2 juta kiloliter. (*)

http://antara.co.id/arc/2008/7/9/per...-i-6-2-persen/

Maju terus! Sesuai ramalan, pertumbuhan kita akan long run ke 8% pada tahun 2015! Kenaikan ini sungguh besar.

Rupiah Bertahan di Level Rp9.100

JAKARTA - Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) diproyeksikan masih akan berlanjut. Rupiah akan bertahan di level Rp9.100 per USD.

Kendati nilai tukar USD rebound terhadap nilai tukar lainnya pada perdagangan Selasa 8 Juli lalu, namun rupiah tidak serta merta merosot. Pada perdagangan Rabu 9 Juli kemarin, rupiah justru menguat 38 ke level yang kuat yakni Rp9.168 per USD.

Penguatan ini diproyeksikan akan terus berlanjut. Namun hanya rebound terbatas, tidak sekuat perdagangan kemarin. Sebab, The Fed menyatakan akan terus menjaga nilai tukar USD-nya untuk menjaga stabilitas pasar valas dan sahamnnya.

"Kita terus memantau perkembangan di pasar secara terus menerus dan memikirkan beberapa opsi solusi, termasuk fasilitas khusus," ujarnya seperti dikutip Asociated Press. (rhs)

http://economy.okezone.com/index.php...-level-rp9-100

Maju terus!

Indonesia, world's largest producer of palm oil, to force manufacturers to use biofuel

The Associated Press , Jakarta | Thu, 07/10/2008 4:52 PM | Headlines

Indonesia, the world's largest producer of palm oil, plans to force manufacturers to use biofuels for some of their energy needs to reduce dependence on imported oil amid soaring global prices.

The government also wants to cut spending on fuel subsidies, which were put in place decades ago to protect the country's poorest but now account for almost half the budget.

Efita Legowo, a member of the Energy Ministry's biofuel team, said a decree would be issued in October stipulating that factories use palm oil and other cleaner burning fuel for 2.5 percent of their total needs.

The nation of 235 million people sees promoting the biofuel sector as a way of reducing dependence on foreign oil while alleviating poverty and creating jobs. But lawmakers worry it will
push up the price of palm oil, which is widely used for cooking by the poor.

Environmental groups also warn it will contribute to the destruction of forests in Indonesia's Kalimantan region, where massive oil palm plantations are being established to meet global
demand.

The new energy policy sets a target of making biofuels account for 5 percent of the energy mix by 2025. Some critics of a similar European Union plan say the push for the use of biofuels is a major factor in soaring food prices.

Together, Malaysia and Indonesia provide 87 percent of the world's palm oil. Nearly 15 million acres (about 6 million hectares) is covered by palm-oil plantations. (***)

http://www.thejakartapost.com/news/2...e-biofuel.html

Wah, bisa-bisa harga minyak naik lagi, dan bisa-bisa kita yang untung :P

gw prnh ntn di berita kabar nya pilkada dijatim 1 org rata2 mengeluarkan biaya kampanye sebesar 1triliun. klo g salah ada 5 org calon yg ikut pilkada. 1t x 5t = 5T !!
biaya 1t tersebut hampir sama dgn biaya kampanye capres di amerika.

coba, seandainya uang 5T tsb di sumbangkan kpd org2 yg tidak mampu di jatim. atau g di buat lapangan pekerjaan. bisa mengurangi tingkat pengangguran n kemiskinan di jatim.

klo biaya kampanye segitu mah, wajar byk para elit2 politik korupsi, kan mau balik modal mereka. ckckckk..