jadi inget puisi jaman dahulu.. wkawkaka. keren bgt ini .. jarang2 ada yang pake bahasa lama gini~
NICE
Printable View
jadi inget puisi jaman dahulu.. wkawkaka. keren bgt ini .. jarang2 ada yang pake bahasa lama gini~
NICE
^makasi atas pujiannya...^_^
Konsumsi Kami
Mengakhiri pribadi resah
Tak ada yang memahami
Masuk mengadaptasi masa
Merosot dari sakti
Keributan
SEmua keliaran dangkalnya
Tentang ketamakkan
Peperangan dingin menghangat
Semua kita lakukan
Tidak pernah melihat ke bawah
Hanya menengadah
Menengadah terpukau ambisi
Samapi kudeta unsur lama
puisi seperti ini yang harus diperbanyak....
bikin puisi soal Pilpres dong...
^saya akan memikirkannya, memang membuat puisi tentang pilpres sedikit lebih sulit..
setelah sekian banyak membuat puisi yangserius, gw bikin puisi tentang kekaguman terhadap seorang wanita, tapi tidak menye-menye, silakan dinikmati ^_^
In Morning Light
Menjadi obsesi
Menukar ambisi
Sengaja agar jadi cerah
Seperti melukis warna-warni
Manjakan setiap kepala
Menag terlihat memukau
Setiap lalui orang
Gerakanmu menggairahkan
Janagn tenggelamkan aku yang biasa
Menyita mata bahkan mungkin nyawa
Hanya untuk melihatnya
Duhai perawan terindah
keinget jaman sekolah neh gan..
puisi sastra lama ky buatan chairil anwar dll..
LANJUTGAN ! saya melihat suatu hari anda jadi puitis yg terkenal loh.. <not dejavu but sure>
^gw juga rencananya mao nerbitin, cuma ga tau link yg tepat aja...
Sekolah sebuah Formalitas
Hari, bukan yang baik
Menjalani meskipun terpuruk
Mengulangi kata-kata konservatif
Yang materialistis
Tanpa kepuasan pasti
Sang pengajar mengguruiku
Perangai buruk tak kuperdulikan
Hanya saja
Ini program yang bukan seharusnya ada
Terus termengu dalam detik-detik lambat
Entah apa yang mereka pikirkan
Para Manusia tua pengatur
Membatasi ruangku
Menyekatkannya dengan buku
Yang kubisa hanya menunggu bel kebebasan