-
Seorang remaja bernama Tito merengek agar di izinkan ayahnya memakai mobil untuk membeli barang di toko yang tidak begitu jauh.
Ayah : " Anakku, lalu untuk apa Tuhan menciptakan kedua kakimu itu ? "
Tito : " Kaki sebelah kanan untuk menginjak gas, kaki sebelah kiri untuk menginjak kopling "
-
Seorang pemuda pergi ke dokter untuk menjalani check up rutin. Ketika beberapa hari kemudian dia kembali untuk mengambil hasil pemeriksaan dengan wajah murung dokter berkata kepadanya.
"Jerry, silakan duduk. Ada kabar baik dan kabar buruk yang hendak kuceritakan kepadamu." Jerry mengambil kursinya, lalu dengan hati bedebar
-debar ia menatap dokternya. "Dokter," kata pemuda bernama Jerry itu. "Ceritakanlah dahulu kabar buruk itu."
"Baiklah," kata dokter."Anda menderita kanker. Kanker ini kini sedang menjalar dengan cepat dan samasekali tidak bisa lagi dihalangi.
Usia anda tinggal kira-kira 3 minggu lagi... "
"Aduh!" kata Jerry seraya menghapus keringat dingin dari keningnya
"Lalu apa pula kabar baik itu?"
"Kau tahu gadis cantik yg bertugas di meja resepsionis di depan sana kan?"
"Ya, ya, saya tahu, dokter." sahut Jerry.
"Yang rambutnya ikal itu?"
"Ya, ya, ya," kata Jerry dengan tidak sabar lagi.
"Nah," kata dokter,"Malam ini saya akan tidur dengannya... "
-
Dilantai dasar sebuah mall dipamerkan alat timbang badan yang bila ada orang yang naik dilantai timbangan tersebut secara otomatis.
Timbangan akan mengeluarkan suara "Terima kasih anda sudah naik dialat timbang kami,... berat anda 40 kilo, dan akan ideal bila tinggi anda 145 centi... sampai jumpa lagi".
Demikian banyak sekali pengunjung yang mencoba untuk menimbangkan badannya dimesin tersebut. Kemudian ada seorang ibu-ibu yang gendut ingin juga mencoba kecanggihan mesin timbang tersebut.
Saat ibu endut naik timbangan mesin mengeluarkan kata:"...Eiit..eiit...Sabar dong ..jangan berebutan..antri satu..satu yaaa...sabar Jangan bersamaan begini naiknya..Okey..."
Ibu gendut tadi langsung ngacir sambil ngedumel.. "DASAR..MESIN SIALAN!!"
-
Sebelas orang bergantung pada sebuah tali yang tergantung pada helikopter, sepuluh pria dan satu wanita. Tali itu tidak kuat menahan beban mereka semua, jadi mereka memutuskan harus ada satuorang yang menjatuhkan diri.
Jika tidak, mereka semua akan jatuh. Mereka bingung siapa yang harus merelakan diri jatuh, tapi kemudian si wanita mengatakan sesuatu yang menyentuh.
Ia berkata bahwa ia merelakan diri jatuh karena sebagai wanita, ia terbiasa memberikan apa pun untuk suami dan anak, dan untuk pria secara umum, tanpa mengharap balasan.
Setelah ia selesai berkata itu, semua pria itu bertepuk tangan
-
Ada 3 Orang laki-laki bernama Ahmad, Banu, dan Supri yang meninggal dunia, dan saat ini mereka sedang berada di pintu gerbang surga untuk di interview oleh Malaikat Penjaga Pintu Surga
Malaikat : "Ahmad, kamu cukup memperhatikan masalah kebaikan, walaupun kamu suka berselingkuh dengan wanita lain."
"Supaya kamu bisa masuk surga, coba jawab pertanyaan saya ini,Apa nama kapal yang terbesar yang pernah dibuat oleh manusia pada masanya, tapi kemudian tenggelam karena menabrak gunung es pada pelayaran perdananya?"
Ahmad : "Titanic !"
Malaikat : "Betul, kamu boleh masuk surga !"
Malaikat menoleh kepada Banu,
Malaikat : "Banu, dosamu lebih banyak dari Ahmad, kamu juga sering mabuk, mencuri dan kurang memperhatikan kebaikan, pertanyaan untukmu mungkin lebih berat, coba jawab berapa korban kapal TITANIC tersebut ?"
Banu : "Mmm ... 1.500 orang" (kurang yakin)
Malaikat : "Betul ... kamu boleh masuk surga !"
Malaikat menoleh kepada Supri,
Malaikat : "Karena kamu telah meracuni Ahmad dan Banu, dosamu jadi berlipat-lipat. Coba sebutkan nama korban TITANIC satu-persatu!"
Supri : "Whatss!!"
-
Seekor Bebek pergi ke warung dan bertanya,"Ada makanan Bebek?"
Tukang warung bilang,"Tidak ada." Bebek bilang "Iya deh......" lalu pergi. Besoknya, Bebek itu kewarung lagi dan bertanya, "Ada makanan Bebek?" Tukang warung bilang tidak ada dan Bebek itu pergi.
Besoknya lagi, Bebek itu kewarung lagi dan bertanya,"Ada makanan Bebek?" Tukang warung bilang, "Saya sudah bilang dua kali, saya tidak menjual makanan Bebek, dan tidak akan pernah menjualnya. Jika kamu tanya lagi, akan saya paku kaki kamu ke lantai." lalu Bebek itu pergi.
Besoknya Bebek itu datang lagi kewarung dan bertanya,"Ada Paku?"
"Tidak ada." Dan bebek itu bertanya lagi, "Ada makanan Bebek?"
-
Seorang pria bertanya kepada calon majikannya yang baru, apakah ia akan mendapat asuransi kesehatan. Kata si calon majikan, perusahaan memang memberikan asuransi kesehatan, tapi preminya dipotong dari gajinya.
"Di perusahaan tempat saya bekerja dulu, semua menjadi tanggungan perusahaan." kata pria itu.
"bagaimana dengan asuransi jiwa?"
"itu juga menjadi tanggungan mereka." lalu kata pria itu "dan bukan hanya itu, tapi kami juga mendapat izin sakit yang tak terbatas, cuti sampai 3 minggu, bonus hari raya, minum kopi..."
Lalu kenapa anda tinggalkan perusahaan yang hebat seperti itu?"
"Perusahaan itu bangkrut."
-
Ketika Jono dan isterinya naik taksi ke gedung pertunjukan untuk suatu acara gladi resik, taksinya tabrakan dengan sebuah mobil. Pintu taksi terbuka dan Jono terlempar keluar. Ia terbaring di aspal dengan kesakitan.
Si supir taksi yang ternyata tidak luka, mendekatinya dan bertanya : "Bisa saya bantu, Pak?"
Jono : "Ya. Matikan Argomu!"
-
Setelah 40 tahun bekerja keras, Smith pensiun dengan tabungan sejumlah 1 juta dollar.
Uang itu ia peroleh dari keberanian, kerajinan, inisiatif, keterampilan, pengabdian pada tugas, penghematan, efisiensi, investasi yang cerdas, dan kematian pamannya yang meninggalkan uang sebesar 1 juta dollar untuknya.
-
Di sebuah ruang kelas, para mahasiswa sedang mengikuti mata kuliah filosofi. Dosen yang mengajar mencoba melemparkan topik diskusi tentang Tuhan.
"Ada yang pernah melihat Tuhan?" tanya si dosen.
Semua diam tak menjawab.
"Ada yang pernah mendengar Tuhan bersuara?" si dosen bertanya lagi. Kali ini pun tak ada yang menyahut.
"Ada yang pernah menyentuh Tuhan?" tanya dosen. Semua diam.
"kesimpulannya tidak ada Tuhan," kata dosen senang.
Terdengar gumaman protes, sampai akhirnya seorang mahasiswa berdiri bertanya,
"Ada yang pernah melihat otak pak dosen?" Tak ada jawaban.
"Ada yang pernah mendengar otak pak dosen?" Tak seorangpun menjawab.
"Ada yang pernah menyentuh otak pak dosen?" sekali lagi hening.
"kesimpulannya pak dosen tidak punya otak," kata mahasiswa.
-
Seorang reporter muda ditugaskan untuk meliput suatu peristiwa pembunuhan. Oleh perusahaan dia disewakan sebuah mobil lengkap dengan sopirnya.
Setelah tiba di tempat kejadian, terlihat sangat banyak kerumunan orang. Sang reporter mewawancarai beberapa orang yang berdiri di tengah-tengah kerumunan mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Selain itu, dia juga mewawancarai beberapa anggota keluarga dan beberapa tetangga, tapi dia merasa belum puas.
Lalu dia melihat seseorang yang bertampang ramah dan sepertinya tidak asing. Si reporter lalu berpikir, "Wah ... kelihatannya Bapak yang satu ini baik dan dia sering tersenyum padaku, pasti dia bersedia memberikan keterangan yang lebih akurat."
Si Reporter mendekati Bapak tersebut dan mulai mengajukan beberapa pertanyaan.
Reporter : "Apakah anda tetangga korban?"
Bapak : "Oh ... bukan."
Reporter : "Wah .. kalau begitu anda keluarganya!"
Bapak : "Bukan juga"
Reporter : "Kalau begitu apa hubungan anda dengan korban atau
kejadian ini?"
Bapak : "Tidak ada"
Reporter : "Lalu mengapa anda ada di sini?"
Bapak : "Sebab aku adalah sopir yang membawamu kemari."
-
Johnny: "Hai, Yah, tahukah kalau Ayah adalah seorang ayah yang beruntung?"
Ayah : "Kok bisa, Nak?"
Johnny: "Ayah tidak perlu membelikan buku baru buatku tahun ini. Aku tidak naik kelas."
-
Disebuah area perkuburan yang sepi beberapa pocong korban *** sedang terlibat percakapan.
Pocong 1 : "waktu aku sedang enak makan tiba-tiba hotel tempat aku makan di *** orang, wah kurang ajar betul orang itu."
Pocong 2 : "Aku juga, waktu aku tidur di hotel waktu aku terbangun aku sudah disini."
Pocong 3 : "Aku terbakar api akibat *** itu."
Pocong 4 : "Kalau aku kejatuhan tiang besi waktu *** itu meledak."
Pocong 1 : "Kalau ketemu akan aku cincang pelakunya."
Pocong 5 : (Diam saja dengan wajah agak sedikit ketakutan.)
Pocong 1, 2, 3, 4 : "Eh, pocong 5 kenapa kamu diam saja?? Emang bagaimana kamu matinya?."
Pocong 5 : Dengan agak sedikit takut dia berkata, "Aaannuuu… aku kesini… akulah yang meledakkan hotel dan restoran tersebut."
-
Judi berjalan ke perpustakaan, melihat sekeliling, dan mengantri menemui penjaga perpustakaan.
Saat ia ketemu dengan penjaga perpustakaan, ia dengan keras berkata, "Aku mau kentang goreng dan satu minuman dalam gelas besar."
Si petugas perpustakaan menatapnya sejenak, lalu berbisik pada Judi, "Nyonya, ini perpustakaan!"
Judi mengangguk dan berkata, "Oh iya, aku lupa."
Kemudian dia berbisik sepelan mungkin, "Aku mau kentang goreng dan satu minuman dalam gelas besar."
-
Boss bicara dengan sekretarisnya: "Seminggu kita pergi untuk perjalanan dinas, tolong siap-siap."
Sekretaris telepon suaminya: "Mas, saya mau berangkat untuk perjalanan dinas, hati-hati di rumah ya."
Suami telepon kekasih gelapnya: "Istriku mau berangkat seminggu, kau ada waktu?"
Kekasih gelap bilang terhadap anak kursusnya: "Nak, ibu punya banyak kerjaan selama seminggu, kursus ditiadakan selama seminggu."
Anak kursus bilang terhadap kakeknya: "Kek, seminggu tidak ada kursus, gurunya sibuk. Ayo kita jalan-jalan. "
Kakek (=Boss) telepon sekretarisnya: "Minggu ini saya mau jalan-jalan sama cucu saya, meeting dibatalkan."
Sekretaris telepon suaminya: "Bossnya ada kerjaan rumah yang mendadak, tripnya dibatalkan Mas."
Suami bilang kekasih gelapnya: "Kau tak bisa datang, istriku tak jadi pergi."
Kekasih gelap telepon anak kursusnya : "Nak, kursus minggu ini berjalan seperti biasa."
Anak kursus bilang sama kakeknya: "Kek, guruku bilang kursus berjalan normal. Kakek jalan sendiri aja."
Kakek bilang sama sekretarisnya: "Minggu ini kita atur perjalanan dinas lagi. Kamu siap-siap, yah!"