Kenapa baru sekarang?
Kenapa ngga dari dulu itu pager dipasang pas ******* masih merajalela?
Mencurigakan...
Printable View
Kenapa baru sekarang?
Kenapa ngga dari dulu itu pager dipasang pas ******* masih merajalela?
Mencurigakan...
pagar yang lama sudah terlihat usang dan kusam.. bahkan beberapa bagian ada yg reot..
tapi ini bener2 berlebihan kok.. sekali2 maen aja ke istana negara liatin pagarnya..
ga worth it banget 22 M buat pagar dan CCTV.. cctv 10 M uda bisa beli berapa ribu biji. kecuali kalo ada beli apa gitu masih masuk di akal
Jadi intinya presiden kita hanya paranoid takut diteror lagi? :powh:
Dengan kata lain 22 miliar itu hanya untuk menenangkan rasa takut semata? :perr:
Selain CCTV emangnya apalagi yang dipasang? Jangan2 pager listrik :psweat:
dari sebelah jg semoga menjawab pertanyaan sodara. cuma sayangnya ga dijelaskan secara terperinci apa2 aja barangnya dan harganya brp2Quote:
Inilah Perincian dana 22 M utk Renovasi Pagar Istana Negara
Jakarta, primaironline.com - Pembangunan pagar di sekeliling Istana Negara telah memicu polemik di masyarakat, sejak beberapa hari lalu. Indonesia Corruption Watch (ICW) bersuara kencang terhadap penggunaan dana pembangunan pagar itu.
Bagaimana sebetulnya perhitungan dana pembuatan pagar tersebut?
Data yang diperoleh primaironline.com dari sumber di Sekretariat Negara menunjukkan, renovasi pagar Istana Negara menghabiskan dana total sebesar Rp 21.591.663.600 (Rp 21,59 miliar). Dana itu dialokasikan untuk dua pekerjaan: Peningkatan fungsi keindahan kompleks Istana dan pengamanan ekstra dengan menggunakan CCTV (closed circuit TV).
Data itu berbeda dengan temuan ICW yang menyebutkan, dana renovasi pagar itu mencapai Rp 22,5 miliar.
Peneliti Korupsi Politik ICW Abdullah Dahlan kepada primaironline.com, Rabu (20/1), di Kantor ICW, Jakarta, mengungkapkan data itu berasal dari APBN-P (APBN-Perubahan) yang diajukan mendesak oleh Menteri Keuangan. Bahkan, kata dia, dilakukan saat proses transisi di DPR RI pada pertengahan 2009.
"Aspek proses penganggarannya sendiri by design. Dipaksakan untuk disahkan. Terlihat dari dimasukannya ke dalam mata anggaran mendesak," kata Abdullah.
Ia menegaskan, jumlah yang ditemukan ICW itu terbilang fantastis, serta tidak pantas dilakukan dalam semangat pemerintahan bersih, yang mengutamakan efisiensi anggaran. Seharusnya, dilanjutkannya, anggaran harus digunakan sebagai alat yang berfungsi menyejahterakan rakyat.
"Ini menunjukan bahwa pemerintah tidak punya sense efisiensi anggaran. Dengan dana segitu, pagar sebesar apa yang akan dibangun," katanya.
Sayang, jumlah yang dilansir ICW itu tidak merinci spesifikasi peruntukannya. Yang pasti, kata Abdul, ICW mendapat data itu dari Ketua Badan Anggaran DPR RI, yakni Hari Azhar Azis.
Di sisi lain, data yang diperoleh primaironline.com, merinci renovasi itu dilakukan di seluruh kompleks Istana dan Sekretariat Negara, yang berada di empat jalan. Yakni, Jalan Merdeka Utara, Jalan Majapahit, Jalan Veteran dan Jalan Veteran III.
Anggaran itu ditujukan juga untuk Kompleks Istana Wakil Presiden RI.
Kompleks Istana Kepresidenan RI panjang pagarnya mencapai 1597,52 meter, sedangkan Istana Wakil Presiden RI panjangnya mencapai 143 meter. Jadi, total panjang keseluruhannya 1740,52 meter, dengan tinggi rata-rata 2,70 meter dari tinggi awal 1,20 meter.
Konstruksi pagar pondasinya menggunakan beton. Pagar besi dan pilar beton ini, dalam perencanaannya memiliki 16 unit pintu dan 343 pilar. Lama pengerjaannya memang sudah lewat, yakni 39 hari sejak 18 November 2009. Tapi, masa pemeliharaanya 180 hari hingga 25 Juni 2010.
Untuk renovasi pagar saja menghabiskan Rp 14,395.490.000 (Rp 14,39 miliar). Dengan rincian, Rp 13,995.990.000 (Rp 13,99 miliar) untuk kontrak pelaksanaan, Rp. 49,5 juta untuk kontrak dengan konsultan perencanaan, kemudian biaya konsultan pengawas sebesar Rp 350 juta.
Lalu ke mana sisanya dana senilai Rp 7.196.173.600 (Rp 7,19 miliar) dari dana Rp 21,59 miliar itu? primaironline.com menemukan penggunaan dana yang dimaksud untuk peralatan pengamanan (security system) areal tersebut.
"Untuk pengamanan di sekeliling wilayah luar pagar Istana Presiden RI, dipasang kamera fix sejumlah 47 pcs untuk memantau seluruh pagar di istana," kata dokumen itu.
Apabila ada seseorang atau objek yang melompat pagar, maka kamera fix akan menangkap gambar secepat mungkin dan memberikan sinyal kepada Command Center. Sehingga dapat diketahui langsung lokasi objek dimaksud.
Pengamanan dilakukan juga dengan lapis kedua. Kamera speed dome diletakkan di balik kamera fix itu, yang tersebar di sekeliling pagar Istana. Fungsinya, memantau pergerakan objek lanjutan secara leluasa, setelah tertangkap kamera fix.
Command center-nya dilengkapi dengan data storage, server dan workstation. Untuk pemantauannya dengan wall display. Pengamanan ini dipasang di Istana Presiden dan Wakil Presiden.
Biayanya, untuk CCTV di Istana Presiden mencapai Rp 4,227.734.000 (Rp 4,22 miliar), CCTV Wapres Rp 2.314.242.000 (Rp 2,31 miliar) ditambah PPN 10 persen sehingga totalnya Rp 7,196.173.600 (Rp 7,19 miliar).
Jadi total biaya renovasi pagar dengan istilah Pekerjaan Pagar (Rp 14,39 miliar) dan peralatan security untuk Pengamanan Istana Presiden dan Wakil Presiden RI (Rp 7,19 miliar) adalah Rp 21.59 miliar.
http://www.primaironline.com/berita/...n-pagar-istana
nilai segitu bisa ke usut KPK.....kita lihat ada masalah ga dengan dana itu :llaugh:
lagi" cuma sekedar PAGAR....menghabiskan uang sebanyak itu :llaugh: mo komen cape...mo ngeluh percuma......jadi mending mantau + liat kpk aja deh itu dana segitu d mark up ga :llaugh:
Gw cuma pengen tau, cam merk apa yg 1 unitny seharga 100-140juta. Work station + server pun masi berlebihan bgt itu duit. 1 cam nya da seharga 1 mobil kelas menengah second