Menurut u apakah dengan memindahkan ibukota dari jakarta ke kota lain seperti bandung, akan
membuat jakarta tidak banjir?Sekilas berpikir, mungkinkah ini solusi paling andal mengatasi masalah
banjir di Jakarta ?
Printable View
Menurut u apakah dengan memindahkan ibukota dari jakarta ke kota lain seperti bandung, akan
membuat jakarta tidak banjir?Sekilas berpikir, mungkinkah ini solusi paling andal mengatasi masalah
banjir di Jakarta ?
pindah sementara
ke kota Metropolitan aja
seperti di Surabaya
Jakarta masih perlu berbenah diri
jadi ibukota yg bersih, bebas banjir, bebas macet dsb...
wah susah juga klo mo di pindah... jgn lah jakarta udah bagus kok cuma kurang pengawasan aja... mo di pindah? emang bisa bikin perubahan? yg ada ntr jadi tambah ruset mikirin masalah pendanaan ini itu...
setidaknya kan klo dipindah ke pulau luar jawa, pembangunan jadi lebih merata
tapi kota - kota kaya jonggol , batulicin , subang ato palangkaraya itu emang berbasis ibukota ..
ato ntar malah jadi kaya jakarta lagi , ibukota yang terbentuk oleh urbanisasi ..
memang
tapi apa bisa?
blom lagi korup yang dateng
blom lagi ada kesalahn ini kesalahan itu
kalau d luar jawa liat dlu daerahnya!!
Coba de gw kalau palembang mnjadi Ibukota gmana??
1. letaknya strategis ( banyak china tapi)
2. di antara medan dan jakarta
3. banyak tanah yang kosong dan di tngah2nya di lalui sungai musi yang masi bersih
pindah ibu kota? Jogja aja I Love Jogja
JGn jogja
tambah ancur
cari daerah yang bagus Strategis
palembang lah is the best
::hahaha::
Knp harus Palembang? apa opini anda tentang palembang ???
1. Letak Geografis yang Strategis
Kota Palembang sebagai Ibukota Propinsi Sumatera Selatan, terletak pada posisi 104’ 37’ – 104’ 52’ BT dan 2’ 52’ – 3’ 05’ LS. Posisi Kota Palembang tersebut sangat strategis karena dilalui jalur lintas nasional yakni jalur Lintas Sumatera yang menghubungkan dari bagian utara ke bagian Selatan Pulau Sumatera hingga ke Pulau Jawa, dengan demikian Kota Palembang merupakan pintu gerbang utama untuk memasuki wilayah Propinsi Sumatera Selatan. Selain itu, Kota Palembang juga terletak pada Zona IMS-GT (Segitiga pertumbuhan yaitu ; Indonesia-Malaysia dan Singapore), sehingga sangat potensial dalam mengembangkan perekonomian, aktivitas sosial serta kepariwisataan.
. Besarnya Jumlah Penduduk.
Penduduk Kota Palembang relatif besar, pada tahun 2002 penduduk Kota Palembang berjumlah 1.262.685 jiwa (Palembang Dalam Angka 2002), dengan laju pertumbuhan penduduk antara tahun 2000 sampai dengan tahun 2002 rata-rata sebesar 2,21% pertahun. Pertumbuhan penduduk ini lebih besar jika dibandingkan pertumbuhan di tingkat nasional (1,5% pertahun), dan tingkat Propinsi Sumatera Selatan (2,13% pertahun). Jumlah penduduk yang besar ini merupakan sumber tenaga kerja potensial, sekaligus sebagai salah satu modal dasar pembangunan dan potensi pasar yang besar.
3. Terdapatnya Pelabuhan Udara, Laut serta sarana dan prasarana Transportasi Darat.
Fasilitas pelabuhan udara, laut dan prasarana transportasi darat merupakan modal yang penting dalam menunjang perekonomian daerah, memperlancar aktivitas masyarakat, terutama dalam meningkatkan perdagangan antardaerah, serta mobilitas penduduk antarpropinsi dan antarnegara. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II saat ini mempunyai landasan pacu sepanjang 2.200 m dan rencananya akan diperpanjang menjadi 3.000 m, sehingga memungkinkan didarati pesawat berbadan lebar. Hal ini memberikan dorongan bagi perkembangan hubungan internasional, seperti perdagangan ekspor-impor, pariwisata, pelayanan haji, alih teknologi dan sebagainya. Adanya pelabuhan laut Boom Baru dan beberapa dermaga lainnya telah memberikan manfaat bagi transportasi laut/sungai, distribusi barang, jasa, dan pariwisata. Begitu juga dengan adanya prasarana transportasi darat, seperti angkutan kereta api di Kertapati, dan terminal induk Karya Jaya serta beberapa terminal lainnya, bermanfaat memperlancar arus transportasi dan mendukung kegiatan perekonomian masyarakat.
4. Sejarah Kota Palembang Sebagai Pusat Kerajaan Sriwijaya dan Kasultanan Palembang Darussalam.
Kota Palembang mempunyai sejarah yang panjang, dimana Kota Palembang diperkirakan berdiri pada tahun 683. Bukti Kota Palembang sebagai pusat Kerajaan Sriwijaya dan Kasultanan Palembang didukung oleh adanya peninggalan-peninggalan bersejarah yang saat ini berfungsi sebagai aset budaya dan objek wisata seperti Prasasti Kedukan Bukit, Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS), makam-makam raja-raja Palembang dan keindahan alam di sekitar Sungai Musi, menambah dan memperkuat citra Kota Palembang sebagai daerah tujuan wisata. Adanya warisan peninggalan bersejarah tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendukung perkembangan kepariwisataan di Kota Palembang.
5. Tersedianya Sumber Daya Alam Berupa Lahan Yang Cukup, Adanya Sungai Musi, Sungai Lain dan Anak-Anak Sungai Musi.
Kota Palembang mempunyai luas 40.061 Ha (400,61 km2). Adapun luas area terbangun saat ini (Coverage Area) sebesar 12.475 Ha, sedangkan berdasarkan RTRWK luas kota, yang potensial untuk pembangunan atau dapat dibangun sebesar 22.178 Ha, meliputi beberapa kecamatan antara lain: Kecamatan Sukarami, Kertapati, dan Gandus. Potensi lahan yang masih cukup luas ini mempermudah dalam pengembangan wilayah kota. Keberadaan Sungai Musi berpengaruh besar terhadap perekonomian dan budaya Kota Palembang. Sejak lama Sungai Musi dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Palembang dan sekitarnya sebagai sarana transportasi, angkutan hasil bumi, perdagangan dan sumber air. Saat ini disamping berfungsi sebagai sarana transportasi, sungai musi juga berfungsi sebagai sarana wisata, sarana pendukung industri dan sarana pendukung kegiatan perdagangan.
ANd ga kalah serunya
DI sana SAY NO TO MACET
trus di sana ada 1 kota dmana kalau kita mau ngapa2in GRATIS
skolah tk sd smp sma gratis
buku gratis
sragam gratis
SERba GRATISSSSS
tapi cma 1 kota
kalo smuanya gempor de
!!
5 Point yg lo tulis juga ada di Jogja bahkan faktor History Jogja lebih ok punya Jogja juga terdapat UGM univ yg ga kalah sama UI disana pun Say No To Macet Bahkan biaya hidup lebih murah dri pada palembang jgn salah qi gw 6 tahun tgl di lampung dolo sering main ke palembang gw.
nah
Kita Liat gini de
thanx ya
JOgja
emang srba murah
srba enak
tapi
jgn salah
setannya lebih banyak d yogja
ngrti ga maksd gw?
lebh parah dari pada jakarta dan bandung!
OoO maksud lo itu klo yg itu mah Jogja masih kalah sama BALI
setuju juga di palembang, biar sumatera juga tambah maju..
btw taqi klo banyak orang tionghoa emang kenapa? GPP kok, malah jadi ada pusat perdagangan, kan orang Tionghoa jago dagang