-
GRP THANKS nya dong
Suami Batak Istri Jawa
Tersebutlah Pasangan suami-istri. Sang suami Batak, dan sang istri Jawa. Mereka sedang dalam honeymoon setelah menikah sehari sebelumnya...
(Baca dengan dialek Batak...)
Suami : "DEK...AYOLAAAH..!!"
istri : "Aduuh bang...aku lagi datang bulaan.."
Suami : "YA SUDAHLAH...PANT** KAO PUN JADILAH!!"
iSTRI : "Aduh baang...aku lagi ambeien.."
Suami : (kesal) "SEMPAT KAO BILANG SARIAWAN KUTAMPAR KAO!!!"
-
Antara Janda, Keperawanan, dan Partai Politik
Seorang "Janda" yang sudah 3 kali kawin-cerai periksa di dokter kandungan. Waktu dokter mau periksa dalam, terjadi percakapan.
Janda : "Hati-hati periksanya ya dok, saya masih 'perawan' lho ...!"
Dokter: "Lho? Katanya ibu sudah kawin-cerai 3 kali, mana bisa masih perawan ...?"
Janda : "Gini lho dok, eks suami saya yang pertama ternyata impoten."
Dokter: "Oh gitu, tapi suami ibu yang ke-2 gak impoten kan?"
Janda : "Betul dok, cuma dia gay, jadi saya gak diapa-apain sama dia."
Dokter: "Lalu suami ibu yang ke-3 gak impoten dan bukan gay kan?"
Janda : "Betul dok, tapi ternyata dia itu orang 'partai politik'...."
Dokter: "Lalu apa hubungannya dengan keperawanan ibu ...?"
Janda : "Dia cuma janji-janji saja dok, 'gak pernah direalisasikan!!!"
Dokter: "?!?!?!?!????"
-
Melihat Sifat dari Cara Masuk Kamar
Joni : "Seorang wanita penjual sex dapat di ketahui sifatnya dari apa yang di lakukannya begitu masuk kamar."
Amran : "Jika masuk kamar langsung melepas pakaian?"
Joni : "Ia bersifat terbuka, jujur dan sangat menyukai keterbukaan."
Amran : "Jika masuk kamar langsung telentang di ranjang?"
Joni : "Pertanda ia bersifat malas, tidak mau capek, maunya nikmat sendiri."
Amran : "Jika begitu masuk kamar langsung mematikan lampu?"
Joni : "Sifatnya licik, suka mengadakan hubungan gelap."
Amran : "Jika masuk kamar langsung berguling-guling di ranjang?"
Joni : "Berarti ia terserang penyakit epilepsi alias ayan!"
-
Operator Telepon yang Suka Bercanda
Ni ada cerita Nyata waktu masih kuliah di jogja. Ada temen saya baru datang dari daerah XXX dia datang kejogja untuk kuliah. Kebetulan sekali orang nya ndeso banget.....
Pada suatu hari dia kehabisan uang jajan, trus dia mau minta dikirimin ma ortu nya dari kampung. Kemudian dia mengajak saya pergi ke WARTEL buat menelpon ortunya mau minta duit.
Sampai di wartel dia masuk keruang KBU bersama saya, dan dia langsung menekan No tujuan. no tujuan lagi sibuk, lalu operatornya berbicara seperti ini, "Telepon yang anda tuju sedang sibuk, cobalah beberapa saat lagi"
Kemudian dijawab teman saya " Tolong lah mbak aku nggak punya uang lagi, panggilin ibu saya, tolooooooong lah mbak, jangan bercanda donk....."
Dengan wajah polos dia bilang kesaya : "Tuh orang suka bercanda, ngga tau kalo aku lagi benar-benar butuh uang...
-
Kelelawar Beda Jurusan dengan Tikus
Malam itu di sebuah got ada seekor ibu tikus dan seekor anak tikus, Mereka sedang mengobrol di pinggir got.
Anak tikus melihat seekor kelelawar terbang di atasnya dan kemudian bertanya pada ibu tikus.
"Ibu, apa itu yang di atas?"
Sang ibu tikus pun menjawab, "Ooo ..., itu kelelawar namanya ...."
Si anak tikus pun bertanya lagi, "Kok wajahnya mirip kita?"
Sang ibu menjawab, "Sebenarnya kelelawar itu masih sebangsa dengan kita ..., tapi dia ambil jurusan penerbangan...!!!"
-
Melihat Sifat dari Cara Masuk Kamar
Joni : "Seorang wanita penjual sex dapat di ketahui sifatnya dari apa yang di lakukannya begitu masuk kamar."
Amran : "Jika masuk kamar langsung melepas pakaian?"
Joni : "Ia bersifat terbuka, jujur dan sangat menyukai keterbukaan."
Amran : "Jika masuk kamar langsung telentang di ranjang?"
Joni : "Pertanda ia bersifat malas, tidak mau capek, maunya nikmat sendiri."
Amran : "Jika begitu masuk kamar langsung mematikan lampu?"
Joni : "Sifatnya licik, suka mengadakan hubungan gelap."
Amran : "Jika masuk kamar langsung berguling-guling di ranjang?"
Joni : "Berarti ia terserang penyakit epilepsi alias ayan!"
-
Kecewa dengan PLN tapi Salah Alamat
Karena sudah sering terkena pemadaman listrik, Pak Bejo menelepon PLN, mau protes keras!
Bejo: "Kenapa listrik mati-mati terus? Sudah merusak 1 radio dan 1 TV saya! Memangnya siapa yang mau ganti?"
Petugas: "Maaf, Bapak salah sambung."
Bejo: "Bukan cuman TV, udah banyak lampu yang tidak mau nyala di rumah. Kulkas juga sudah hampir rusak. Kamu kira ada uang jatuh dari langit untuk membeli barang-barang itu?"
Petugas: "Maaf, Bapak salah sambung. Ini bukan PLN, ini PELNI, Pak."
Pak Bejo kaget. Sudah teriak-teriak ternyata salah sambung. Tapi biar tidak malu, Pak Bejo ngeles.
Bejo: "Iya saya tahu! PELNI juga sama saja! Kita beli tiket untuk berangkat pukul 2 sore, eh pukul 10 malam kapalnya baru berangkat!"
-
Kata-kata Kotor yang Mengharukan Sang Istri
Seorang lelaki pemabuk tengah malam pulang ke rumah dalam kondisi tak sadar diri. Hari keduanya saat siuman ia menemukan secarik kertas bertuliskan: "Sarapan pagi sudah saya buatkan di dapur, bajumu juga sudah saya cuci bersih. Lain kali kamu jangan berlaku demikian lagi, oke? – dari isteri yang menyayangimu."
Dia tak habis mengerti, setiap kali dia mabuk, istrinya biasanya selalu marah-marah besar. Maka itu ia memanggil anaknya: "Kemarin apa yang terjadi dengan diriku?"
Sang anak menjawab: "Nggak terjadi apa-apa. Sesudah Bapak pulang, Ibu sambil marah-marah sambil menanggalkan baju Bapak."
Si lelaki bertanya lebih lanjut: "Aku lagi ngomong apa ya?"
Sang anak nyeletuk: "Celana Bapak penuh dengan muntahan, kotornya nggak kepalang. Saat Ibu menanggalkan celana Bapak, Bapak memarahi Ibu: "Kamu kurang ajar, kamu segera enyah dari sini. Aku adalah orang yang sudah beristeri." Sesudah mendengar kata-kata ini, Ibu nggak memarahi Bapak lagi."
-
Istri yang Tidak Terkalahkan
Terdapatlah sepasang suami istri yang punya kebiasaan unik, yaitu selalu menjadikan hal apapun sebagai perlombaan dan persaingan, namun herannya sampai saat inipun semua perlombaan tersebut selalu si istri yang memenangkannya..
Sampai suatu hari sang suami pergi ke dokter. diapun menjelaskan segalanya dan tidak lupa meminta saran, "kira-kira hal apa ya dok, yang bisa dilombakan tapi jelas-jelas saya yang akan memenangkannya??".
Sang dokter sempat beberapa menit berpikir, tidak lama kemudian dia tampak mendapatkan ide cemerlang, "ahh, saya punya ide yang bagus, bagaimana kalau anda mengajak istri anda berlomba siapa yang bisa paling tinggi kencing di tembok?? karena secara logika wanita kalau kencing pasti jongkok kan, sementara kita kaum laki-laki berdiri, sudah pasti anda yang menang" katanya berseri-seri.
"Ah, brilian, benar-benar ide yang brilian. hahahaha, sekaranglah waktunya aku mengalahkan istriku itu" katanya dengan senyum penuh kemenangan.
Sesampainya dirumah, sang suami segera mengutarakan niatnya tadi, mengajak istrinya berlomba "siapa kencing paling tinggi". dengan mantap istrinya langsung menerima tantangan tersebut. tidak lama kemudian perlombaan aneh & mungkin dapat dikatakan tidak penting tersebut dimulai.
Sang istri mendapat kesempatan pertama untuk melakukannya, tidak sungkan-sungkan ia langsung saja menghadap tembok, membuka roknya dan berjongkok, lalu "seeerr, seeeer, seerrr". setelah dihitung secara teliti kencing sang istri mencatatkan 10 centimeter tinggi tembok diatas tanah.
Sang suami pun cengar-cengir merasa kemenangan akan diraihnya. lalu tibalah gilirannya, tanpa ragu-ragu langsung ia berdiri didepan tembok yang sama, kemudian membuka restleting celananya & bersiap untuk mengucurkan "kencing kemenangannya", namun sepersekian sebelum ia mengeluarkannya sang istri berteriak dengan cepat dan lantang, "eiiiiitsss, tangannya gak boleh ikut-ikutan megang dong, kan aku tadi gak pake tangan".
Otomatis kencing sang suami pun malah tidak semilipun mengenai tembok didepannya. wew, kalah lagi deh..
-
Tidak Konsisten dengan Pengetahuan
Seorang Darwis ingin belajar tentang kebijaksanaan hidup dari Nasrudin. Nasrudin bersedia, dengan catatan bahwa kebijaksanaan hanya bisa dipelajari dengan praktek. Darwis itu pun bersedia menemani Nasrudin dan melihat perilakunya.
Malam itu Nasrudin menggosok kayu membuat api. Api kecil itu ditiup-tiupnya.
"Mengapa api itu kau tiup?" tanya sang Darwis.
"Agar lebih panas dan lebih besar apinya," jawab Nasrudin.
Setelah api besar, Nasrudin memasak sop. Sop menjadi panas. Nasrudin menuangkannya ke dalam dua mangkok. Ia mengambil mangkoknya, kemudian meniup-niup sopnya.
"Mengapa sop itu kau tiup?" tanya sang Darwis.
"Agar lebih dingin dan enak dimakan," jawab Nasrudin.
"Ah, aku rasa aku tidak jadi belajar darimu," ketus si Darwis,
"Engkau tidak bisa konsisten dengan pengetahuanmu."
Ah, konsistensi.
-
nice2 . . keep the good work . .
bisa buat gw ngakak di pagi hari . . hahaha . .
-
Membangun Pesawat Untuk Mengirimkan Roket ke Angkasa Luar
Matematikawan besar John Von Neumann berkonsultasi dengan sebuah kelompok yang sedang membangun sebuah pesawat untuk mengirim roket ke angkasa luar. Ketika ia melihat struktur tidak lengkap, ia bertanya,
"Dari mana Anda mendapatkan rancangan untuk kapal ini?"
Dia mengatakan, "Kami memiliki staf insinyur sendiri."
Dia menjawab: "Mengapa harus pakai insinyur, saya telah menyelesaikan teori matematika tentang roket! Lihat paper saya tahun 1952."
Kelompok itu akhirnya berkonsultasi dengan mengacu pada paper tahun 1952, dan membuat struktur 10 juta dolar tepat sesuai dengan rencana Von Neumann. Begitu mereka meluncurkan itu, seluruh struktur meledak.
Mereka marah dan bertemu dengan Von Neumann kembali dan berkata: "Kami mengikuti instruksi Anda sesuai paper itu. Namun ketika kita coba, struktur itu meledak! Mengapa?"
Von Neumann menjawab, "Ah, ya, yang secara teknis hal itu memang dikenal sebagai masalah ledakan struktur - aku sudah menulisnya dalam paper saya tahun 1954."
-
Ahli Matematika, Fisikawan, dan Insinyur Menghitung Volume Bola
Seorang ahli matematika, fisikawan, dan insinyur semua diberi bola karet merah dan diperintahkan untuk mencari volume bola tersebut.
Matematikawan dengan hati-hati mengukur diameter dan mengevaluasi integral pangkat tiga.
Fisika itu mengisi gelas dengan air, memasukkan bola dalam air, dan mengukur perpindahan total.
Insinyur mengetahui volume bola dengan membaca model dan nomor seri di bola karet merah tersebut.
-
Agar Pandai Seperti Pendekar
Menghadapi putranya yang selalu malas belajar dan sekolah, seorang ibu lalu mengajaknya menonton sebuah film silat yang memperlihatkan usaha perjuangan tokohnya agar dapat dijadikan contoh dan teladan bagi putranya tersebut. Film itu mengisahkan seorang pendekar yang pada akhir cerita menjadi sakti dan terkenal karena giat berlatih, penuh semangat, dan tidak kenal lelah sedikit pun.
"Begitulah jadi manusia," kata sang ibu. "Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Rajin pangkal pandai!"
"Tapi," kata putranya, "Pendekar itu tidak pernah mendapat pekerjaan rumah, belajar matematika, sejarah, dan geografi kan, Bu?"
-
Kuis Hadiah Seks Gratis
Seorang Bos bersama supirnya pergi untuk isi bensin di Pompa Bensin. Di SPBU itu tertulis: "ISI BENSIN IKUTI QUIZ, HADIAHNYA SEKS GRATIS!". Si Bos minta mobilnya diisi penuh. Setelah selesai membayar, dia bilang sama supirnya, "Wah, kuisnya boleh juga, kita coba, yuk!."
Jawab sang supir: "Ah, jangan Bos, paling juga bohong..."
Tapi sang Bos tetap ngotot untuk ikut.
Bos: "Mas, saya ikutan dong kuisnya...!"
Petugas: "Boleh, Pak! Caranya gampang, coba bapak tebak 1 angka
antara 1 sampai 10, yang ada di pikiran saya sekarang..."
Bos (setelah berpikir lama): "Lima!!"
Petugas: "Wah sayang sekali, Pak... baru saja saya pindah ke angka lain! Coba satu kali lagi, Pak..!"
Bos (sambil nafsu): "Tujuh!!"
Petugas: "Wah, hampir tepat, Pak. Tadinya saya mau tujuh, tapi nyatanya tiga. Tapi, nggak apa² Pak, lain kali Bapak boleh coba lagi."
Dalam perjalanan pulang ...
Sopir: "Tuh, saya bilang apa Bos...! Mereka cuma nipu kan, Bos.."
Bos: "Ah, siapa bilang??? Istri saya bilang, dia menang sepuluh kali bulan lalu...! Pada tebakan pertama lagi..."