Printable View
Bokap gua pagi ini baca di koran kompas,
dia bilang supply beras dan nasi di Jawa saat ini Surplus.
Pemerintahaan SBY, termaksudnya desisi JK, menyatakan pengijinan Ekspor berapa % dari beras surplus ke dunia dengan harga dibawah margin.
SEP BGT KAN???
Ya, gw juga pernah liat di berita, kita udah mulai ekspor beras.. sayangnya selalu ketutup berita2 buruk laen :(Quote:
Originally Posted by DoOs_101
ekspor beras hebat juga, tapi kedelai mahal, kasian rakyat kecil gk isa beli tempe gra2 monopoli swasta, turunin bea masuk jga gk ada guna, hrsnya monopoli kedelai sma pemerintah
Monopoli di industri makanan tidak bagus. Tapi dengan kedatangan nya investasi2 baru, pasti monopoli tersebut perlahan2 akan habis.
Saat Ini RI Swasembada Padi
http://economy.okezone.com/images-da...UoVQ2OR2iu.jpg
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan saat ini Indonesia sudah swasembada padi.
"Sampai saat ini Indonesia sudah termasuk swasembada padi, karena tahun ini meningkat 4,8 persen," tegas SBY, dalam acara panen perdana padi jenis Super Toy HL, di Desa Gerabag, Kecamatan Gerabag, Kabupaten Purworejo, Kamis (17/4/2008).
Menurutnya, pemerintah memiliki empat kebijakan yang dilakukan untuk mencapai ketahanan pangan. Kebijakan tersebut, pertama, meningkatkan produksi pangan. Kedua, memenuhi stok nasional serta pupuk tercukupi. Ketiga, memperbaiki kesejahteraan petani. Keempat, harga harus terjangkau oleh masyarakat.
SBY mengatakan, penemuan padi jenis Super Toy HL ini dapat menjadi salah satu sendi ketahanan pangan nasional. (Abdul Malik Mubarok/Sindo/rhs)
economy.okezone.com : sby: saat ini ri swasembada padi
Hebat, sesuai dengan http://www.indogamers.com/f144/polit...o_ocean-68623/ masa depan milik Indonesia! :D
Pemprov Sulsel Tergiur Ekspor Beras
http://economy.okezone.com/images-da...wXBoWAtcWx.jpg
MAKASSAR - Kenaikan harga beras secara global dari USD250 per metrik ton menjadi USD700 per metrik ton membuat pemerintah provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tergiur untuk melakukan ekspor beras.
Terkait komitmennya meningkatkan kesejahteraan rakyat, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo akan mengekspor 10 persen kelebihan stok beras sulsel.
Syahrul mengatakan, Sulsel mempunyai peluang yang sangat besar menanggapi terjadinya krisis pangan dunia. Menurutnya, kenaikan harga beras dunia menyebabkan disparitas harga yang cukup tinggi dengan beras dalam negeri.
"Sulsel harus manfaatkan itu, karena sudah cukup lama Sulsel jadi buffer stok beras nasional, minimal 10 persen dari kelebihan stok beras Sulsel dapat diekspor," kata Syahrul, di Kantor Gubernur, di Makassar, Sulawesi, Kamis (17/4/2008) sore.
Menurutnya, Pemprov Sulsel akan menuntut kepada pemerintah pusat. Agar kepentingan masyarakat Makassar bisa terpenuhi.
Pemerintah pusat, lanjutnya, seharusnya memberi kesempatan kepada daerah untuk mengatur sumber daya alamnya umtuk dikelola.
"Kalau presiden bilang tidak boleh, maka rakyat saya mau makan apa? Sementara harga bahan pokok lain naik. Kasih saya kompesasinya," tegasnya.
Syahrul menegaskan, rakyat yang hidup dari bidang pertanian harusnya mendapatkan subsidi silang dari pemerintah. Dia berharap petani dapat mengakses sembako lain yang naik dengan sistem tersebut. Termasuk harga bahan bakar yang harganya semaikn naik.
Adapun instruksi Kabulog untuk membatasi izin ekspor sampai pada batasan tertentu, menurut Syahrul haruslah diterobos. "Sudah terlalu lama kita dibatasi dan jadi penyangga, sekaranglah saatnya. Sangat disayangkan," keluh Syahrul.
Pasalnya, dengan kenaikan harga bahan pangan dunia, para petani dan pedagang Sulsel tidak ikut menikmati.
Data di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Sulsel menyebutkan, untuk 2007 kelebihan stok beras Sulsel sebesar 1, 3 juta ton. Sedangkan produksi beras Sulsel pada 2007 mencapai 3,875 ton. Beras yang memiliki kualitas ekspor mencapai 50 persen atau sekitar 600 ton dari kelebihan stok beras di wilayah tersebut. (Andi Aisyah/Trijaya/rhs)
economy.okezone.com : pemprov sulsel tergiur ekspor beras
Indonesia akan segera menjadi negara terkaya di Dunia! :D
Pemprov Sulsel Tergiur Ekspor Beras
http://economy.okezone.com/images-da...wXBoWAtcWx.jpg
MAKASSAR - Kenaikan harga beras secara global dari USD250 per metrik ton menjadi USD700 per metrik ton membuat pemerintah provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tergiur untuk melakukan ekspor beras.
Terkait komitmennya meningkatkan kesejahteraan rakyat, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo akan mengekspor 10 persen kelebihan stok beras sulsel.
Syahrul mengatakan, Sulsel mempunyai peluang yang sangat besar menanggapi terjadinya krisis pangan dunia. Menurutnya, kenaikan harga beras dunia menyebabkan disparitas harga yang cukup tinggi dengan beras dalam negeri.
"Sulsel harus manfaatkan itu, karena sudah cukup lama Sulsel jadi buffer stok beras nasional, minimal 10 persen dari kelebihan stok beras Sulsel dapat diekspor," kata Syahrul, di Kantor Gubernur, di Makassar, Sulawesi, Kamis (17/4/2008) sore.
Menurutnya, Pemprov Sulsel akan menuntut kepada pemerintah pusat. Agar kepentingan masyarakat Makassar bisa terpenuhi.
Pemerintah pusat, lanjutnya, seharusnya memberi kesempatan kepada daerah untuk mengatur sumber daya alamnya umtuk dikelola.
"Kalau presiden bilang tidak boleh, maka rakyat saya mau makan apa? Sementara harga bahan pokok lain naik. Kasih saya kompesasinya," tegasnya.
Syahrul menegaskan, rakyat yang hidup dari bidang pertanian harusnya mendapatkan subsidi silang dari pemerintah. Dia berharap petani dapat mengakses sembako lain yang naik dengan sistem tersebut. Termasuk harga bahan bakar yang harganya semaikn naik.
Adapun instruksi Kabulog untuk membatasi izin ekspor sampai pada batasan tertentu, menurut Syahrul haruslah diterobos. "Sudah terlalu lama kita dibatasi dan jadi penyangga, sekaranglah saatnya. Sangat disayangkan," keluh Syahrul.
Pasalnya, dengan kenaikan harga bahan pangan dunia, para petani dan pedagang Sulsel tidak ikut menikmati.
Data di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Sulsel menyebutkan, untuk 2007 kelebihan stok beras Sulsel sebesar 1, 3 juta ton. Sedangkan produksi beras Sulsel pada 2007 mencapai 3,875 ton. Beras yang memiliki kualitas ekspor mencapai 50 persen atau sekitar 600 ton dari kelebihan stok beras di wilayah tersebut. (Andi Aisyah/Trijaya/rhs)
economy.okezone.com : pemprov sulsel tergiur ekspor beras
Indonesia akan segera menjadi negara terkaya di Dunia! :D
nah sebenarnya potensi pertanian di indonesia itu besar, dan kalau bisa ditingkatkan sektor ini bisa menyumbang pemasukan yang tidak sedikit bagi negara kita......
sep2 asal harga beras bagus diturunin dari 5000 seliter ke 2000 seliter enak tuh :D
tapi kok cabe 40k sekilo ::sweat::
turunin juga dong pak SBY :D
hal ini mengakibatkan beberapa rumah makan yang biasanya saya kunjungi masakannya jadi kurang pedas............ apakah yang menyebabkan harga cabe melonjak begitu tinggi?Quote:
Originally Posted by the_omicron
One comment.
Enjoy it.
Hehe, wa sendiri jadi konsultant buat bokap wa. Sy beri nasehat kpd ayah sy untuk taro investasi di stock beras. Haha untung nya sgt banyak.
Haha bener gua kan mi :P
Makanya lain kali kalo ada mslh lihat sisi yang baik.
Sebuah pribahasa:
"ENJOY AJA KALI!!!"
Satu hal yang perlu diingat. Biar tingkat social negara ini menjadi stabil, rakyat perlu selebrasi pada saat momen2 seperti ini. Karena kurang happyness = kurang percaya diri = kurang visi = kurang konstruktif = kurang berakal sehat = RUSUH & TAURAN.
Mari kita semua enjoy.
wah itu hal yang sulit sekali dilakukan, dimana saat ini rakyat sudah kehilangan kepercayaan kepada pemerintah, ditambah media yg mengomporinya.Quote:
Originally Posted by DoOs_101
tapi selama harga2 turun saya sih senang2 saja :D
SBY: Musibah Ekonomi Bisa Jadi Berkah
JAKARTA, Rabu, 23 April 2008 - 15:14 wib - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau agar tidak takut menghadapi krisis ekonomi yang tengah menjalar ke penjuru dunia.
Menurut SBY, setiap kondisi yang bisa menghantam perekonomian pada negara-negara tidak selalu berdampak negatif.
"Tidak perlu terlalu gamang, cemas, dan putus asa. Karena setiap krisis itu bisa menjadi peluang. Musibah kalau kita tetap tabah, tawakal, dan memohon ridho Allah SWT, maka bisa kita ubah menjadi berkah," ujar SBY dengan optimistis, saat membuka Inacraft, di JHCC, Jakarta, Rabu (23/4/2008).
Kondisi dunia sekarang ini, diakui Presiden, sedang tidak bersahabat. Utamanya, kenaikan harga energi minyak dan gas yang terus meroket dan menghantam negara di dunia termasuk di Indonesia.
Dampaknya, beban subsidi menjadi meningkat. Karena disparitas harga yang tinggi antara harga BBM dalam negeri dan harga minyak dalam negeri yang dijual ke negara-negara lain
economy.okezone.com : sby: musibah ekonomi bisa jadi berkah
ini hal yg dimaksud doos itu :D
Yeee SBY niru2 gua :D.
Wkwkwkw
Makanan Mahal, Dunia Kelaparan!
Rita Uli Hutapea - detikcom
London - Dunia benar-benar kelaparan. Melonjaknya harga-harga pangan bisa mengancam sekitar 100 juta jiwa penduduk bumi. Demikian peringatan yang disampaikan PBB.
Mahalnya harga pangan telah membuat lembaga PBB, Program Pangan Dunia mengurangi bahkan menghentikan program pembagian makanan untuk anak-anak sekolah di negara-negara miskin. Semua ini akibat memburuknya krisis harga pangan sedunia.
PBB mengingatkan bahwa dunia tengah dilanda "tsunami diam" akibat krisis harga pangan. Demikian seperti dilansir harian Sydney Morning Herald, Kamis (24/4/2008).
Menurut PBB, sebenarnya bahan pangan di dunia mencukupi namun masalahnya adalah bagaimana membantu kaum miskin supaya mampu membeli makanan.
Dalam pertemuan dengan para pakar Inggris di London untuk membahas krisis pangan, kepala Program Pangan Dunia, Josette Sheeran mengatakan, "tsunami diam" mengancam lebih dari 100 juta jiwa di berbagai benua mengalami kelaparan.
"Ini wajah baru kelaparan. Jutaan orang yang enam bulan lalu tidak masuk dalam kategori kelaparan kini masuk," kata Sheeran.
Melonjaknya harga-harga menyebabkan Program Pangan Dunia kekurangan dana untuk membeli bahan pangan. Akibatnya, program penyediaan makanan untuk 450 ribu anak miskin di Kamboja telah dihentikan sementara. Program serupa di Kenya yang ditujukan untuk 1,2 juta anak juga dikurangi hampir 50 persen.
"Era makanan murah telah berakhir," cetus Rajat Nag, dirjen pelaksana Bank Pembangunan Asia (ADB). Dia mengimbau pemerintah se-Asia untuk untuk membantu rakyat miskin yang tidak mampu membeli makanan.
detikcom - Makanan Mahal, Dunia Kelaparan!
-----------------
Sesuai dengan http://www.indogamers.com/f144/polit...o_ocean-68623/
Masa depan milik Indo ::biggrinangelA::