waduh....bagus juga...nambah kerjaan buat kontraktor. 1 lobang biopori...$$$$
good lah :P
btw Kucinggarong: keren juga banner lo kuning2 gitu.... wkwkwkw
Printable View
waduh....bagus juga...nambah kerjaan buat kontraktor. 1 lobang biopori...$$$$
good lah :P
btw Kucinggarong: keren juga banner lo kuning2 gitu.... wkwkwkw
yeah gua baru aja bikin.. semoga bisa meminimalisasi banjir di Jakarta.
Enaknya sih tiap rumah bikin, mengurangi banjir dan global warming :D
Beli alatnya dimana ya???
Bisa pesan di http://www.biopori.com/order.php kalo saya dipinjamkan dari RT.
Jakpus Buat 1.000 Lubang Biopori di Monas
BERITAJAKARTA.COM — 30-01-2009 13:44
Untuk menambah resapan air, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan setiap kotamadya membuat satu juta lubang resapan biopori (LRB). Guna menambah jumlah LRB di Jakarta Pusat (Jakpus), Jumat (30/1) pagi, dibuat 1.000 lubang biopori di kawasan Monas. Walikota Jakpus juga ditekankan untuk memberdayakan seluruh stakeholder dalam memenhi target LRB di Jakpus.
Usai melaksanakan senam kesegaran jasmani, para pegawai Pemkot Jakpus dan sejumlah elemen masyarakat peduli lingkungan membuat seribu lubang biopori di areal taman Monumen Nasional (Monas).
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Muhayat yang menghadiri acara itu mengatakan, pembuatan lubang biopori di Jakarta ditargetkan sebanyak lima juta lubang. Secara sistematis, masing masing-masing wilayah kota ditargetkan sebanyak satu juta biopori. "Saat ini, secara keseluruhan baru sekitar 450 ribu lubang biopori yang sudah dibuat di lima wilayah kota Jakarta. Jumlah tersebut, tentu masih sangat jauh dari target yang ditetapkan," katanya, Jumat (30/1).
Karenanya, Muhayat menyambut baik kegiatan pembuatan LRB yang dilakukan jajaran Pemkot Jakpus di areal Monas ini. "Jangan sekali saja dilakukan, tapi jadikan kegiatan ini sebagai awal untuk mewujudkan satu juta biopori di Jakpus," harapnya. Dalam kesempatan tersebut mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov DKI Jakarta itu juga berharap kepada walikota, camat, dan lurah untuk memberdayakan seluruh stakeholder yang ada di wilayahnya termasuk dewan kelurahan (Dekel) yang sudah mendapat alat pembuatan LRB.
Pembuatan LRB, lanjutnya, bisa dilakukan di halaman gedung perkantoran, sekolah, rumahsakit, dan pekarangan rumah warga, serta areal ruang terbuka hijau seperti taman Monas. "Tahun ini saya berharap ada peningkatan angka yang signifikan. Saya akan bangga jika wilayah kota Jakpus lebih banyak dibanding wilayah lain," ujar Muhayat yang juga mantan Walikota Jakarta Pusat.
Selain itu, Muhayat juga menitipkan kepada jajaran Pemkot Jakpus untuk selalu menjadikan Taman Monas tetap prima. Karena, katanya, Taman Monas merupakan salah satu titik penilain Program Bangun Praja yang digelar Kementrian Lingkungan Hidup (KLH). "Jaga agar tetap prima, jangan sampai nilainya turun," tuturnya.
Walikota Jakarta Pusat Sylviana Murni berharap kepada stakeholder jangan hanya membuat lubang resapan biopori saja, karena yang paling penting adalah merawatnya. Ia mengatakan, manfaat teknologi tepat guna lubang biopori terbukti dapat mengurangi genangan air, karena sistem pori dan terowongan bawah tanah yang terbentuk dari cacing mampu menyerap air dengan cepat dan mmebuat cadangan air tanah terjaga. Semakin banyak LRB maka akan lebih baik karena mikroba tanah akan semakin hidup. "Di Jakpus saat ini sudah tercapai sekitar 30 persen dari target," ujar Sylvi yang didampingi Wakil Walikota Jakpus Asep Syarifudin.
Reporter: sahruddin
http://www.beritajakarta.com/2008/id...&nNewsId=32325
Nyok rame2 bikin biopori.
yg ada hubungan dgn anti global warming tentunya bagus :)
Lubang Resapan Biopori di Taman Monas
Sejumlah pegawai Pemkot Jakpus, ketua TP PKK ibu Hj Tati Fauzi Bowo beserta jajarannya dan sejumlah elemen masyarakat peduli lingkungan, membuat seribu lubang biopori dan penanaman pohon di areal taman Monumen Nasional.
Kameramen: Tyta
http://beritajakarta.com/2008/id/video_play.asp?vid=211