[opini-event] buat presiden terpilih

neh g anak ekonomi biar g jelasin

UMR di jakarta 900.000 tahun 08, mungkin 09 seperti diatas, UMR plg tinggi di Indonesia berada di Tangerang 1.2 juta. Minimal UMR oleh badan PBB yg menanganinya lupa g namanya 200 dollar per bulan. dengan gaji tersebut hanya cukup untuk makan dan biaya sembako plg murah

mending lanjutin proyek soeharto tuh yg jalan layang dari kalimalang - bekasi sayang beton gede2 gitu mahal2 ditelantarin bertahun2

Quote:

---

Originally Posted by k3r3_h0r3

TS nyinggung dikit neh, klo semisal UMR dibedain menurut gw seh sah2 aja.
Tapi, ad tapiny neh hehehe; klo semisal UMR di Jakarta lebih gede drpd di daerah laen apa ngga berdampak semakin banyak orang kerja n pindah ke Jakarta???

Mestinya pemerintah ngga usa membuat patokan di daerah segini Rp sekian,-. Klo menurut gw pribadi UMR sebaiknya dipukul rata disemua daerah namun juga memperhatikan standar hidup seseorang sehingga dikatakan layak hidup.

coba deh disimpulin seperti ini: "Biaya hidup tinggi dikarenakan jumlah tenaga kerja dengan daya serap perusahaan untuk bekerja terbatas."

CMIIW

---

Mengenai dampak urban ke Jakarta, kan sudah ditangani dengan adanya operasi Yustisi yang biasanya marak pada saat selesai lebaran. Dengan adanya operasi Yustisi diharapkan pembatasan masuknya tenaga kerja dari daerah lain. Dan kalau bisa juga dibantu oleh para kepala daerah yg warganya banyak yang pergi ke Jakarta dengan cara menciptakan lapangan kerja di daerahnya. Menciptakan lapangan pekerjaan bukan hanya dengan membangun pabrik, tapi bisa juga dari sektor pertanian, perikanan dan peternakan. Apalagi kalau sektor usaha wiraswastanya ditumbuh kembangkan dengan cara memberikan pinjaman modal.
Maksudnya dipukul rata per daerah itu gimana? UMR = Regional atau per daerah/zona. UMR gak bisa dipukul rata (secara nasional) karena ya masing2 daerah berbeda Biaya Kebutuhan Minimum nya.
"Biaya hidup tinggi dikarenakan jumlah tenaga kerja dengan daya serap perusahaan untuk bekerja terbatas." Kalau saya sih menyimpulkannya begini : "Biaya hidup tinggi karena kita tidak memiliki penghasilan cukup untuk memenuhinya."
Memiliki Penghasilan tidak harus bekerja pada satu perusahaan, tapi bisa dengan berwiraswasta, atau bertani atau beternak. Bahkan dengan wiraswasta kita bisa menciptakan lapangan kerja baru, dengan demikian menolong sesama untuk bisa mendapatkan penghasilan. Makanya iklan2 kampanye capres saat ini gencar menggalakkan wiraswasta, ada yg dengan cara memberikan modal usaha. Namun harus diingat bahwa usaha apapun harus dilihat juga daya beli masyarakatnya.
Kembali lagi mengenai UMR, seharusnya jangan dilihat dari besarannya, tapi kebijakan pemerintah adalah bagaimana mengatur dengan para pemilik perusahaan agar apabila perusahaan tsb mendapatkan untung maka para pekerjanya mendapatkan bonus atau kenaikan upah secara reguler. Dan Pemerintah pun harus sering2 melakukan operasi pasar untuk menekan harga bahan2 pokok agar tidak terlalu melambung tinggi, Karena ini bisa untuk menekan biaya hidup juga.

Quote:

---

Originally Posted by GoGeTa

menurut gw, indonesia akan lbh maju kalau saja presidennya "maw meneruskan proyek2 dari presiden sebelumnya".
Cb dipikir...tiap presiden baru, maka susunan kabinet nya baru dan cara berpikirnya baru maka dampaknya tiap pergantian presiden akan muncul2 permasalahan2 yg belum kelar dari pemerintahan sebelumnya. Kalo kek gini ya gmn maw maju...

---

setuju gaan......... gmn mw maju kalo tiap 5thn ganti2 proyek

tambahin dikit....

penetapan jumlah UMR ini bgimanaa????? IMO... biaya kehidupan setiap orang itu tentunya pasti berbeda - beda kan.... apalagi sifat manusia yg gag pernah puas (ntar ud di tetapkan UMR ny segini ada yang protes karena merasa kurang juga!!!)....

jd mnurut ane.... pemerintah harusny swaktu menetapkan UMR ini... harus menyertakan perhitungan dalam UMR nya.... serta menjamin harga setiap bahan tidak naik.....


kenapa harus menjamin harga gag naik????
logikanya gini aj........ misal... kenaikan UMR...... ud pasti menyebabkan biaya produksi suatu perusahaan meningkat kan???? trus??? apa yang akan dilakukan perusahaan tersebut?? menaikan harga jual (walaupun ini gag 1 1 nya solusi yang ada)..... so??? apa gunanya UMR/gaji naik kalo harga barang juga naik??? yang ud pasti muncul hanya inflasi.....

Wah.... Saran gw sih jgn yang pilih kasih deh presidennya. Gw denger2 ada yang pilih kasih diantara 3 capres itu.

Menutupi biaya produksi gak harus menaikan harga jual barang, tapi bisa dengan meningkatkan jumlah barang yg masuk dipasaran (sesuai dengan hukum permintaan pasar, semakin banyak masyarakat yg memiliki penghasilan maka daya beli semakin tinggi).
Apalagi kalo produksinya didukung oleh ketersediaan bahan baku yang mencukupi.
Kenaikan harga bisa di intervensi/ditekan Pemerintah dengan cara melakukan kebijakan2 seperti operasi pasar.
Dan yang penting adalah perusahaan2 tsb tidak boleh bersifat kapitalis, yang menimbun keuntungan dan diolah menjadi modal (Seperti petani2 kita itu semuanya kapitalis, setiap keuntungan yg didapat tidak digunakan untuk membeli/mengelola sawah baru, tapi disimpan biasanya sih dalam bentuk emas, dll). Seharusnya bila ada keuntungan lebih hendaknya membangun lapangan kerja baru sehingga menyerap tenaga kerja baru.

Quote:

---

Originally Posted by gaptekbet

Menutupi biaya produksi gak harus menaikan harga jual barang, tapi bisa dengan meningkatkan jumlah barang yg masuk dipasaran (sesuai dengan hukum permintaan pasar, semakin banyak masyarakat yg memiliki penghasilan maka daya beli semakin tinggi).
Apalagi kalo produksinya didukung oleh ketersediaan bahan baku yang mencukupi.
Kenaikan harga bisa di intervensi/ditekan Pemerintah dengan cara melakukan kebijakan2 seperti operasi pasar.
Dan yang penting adalah perusahaan2 tsb tidak boleh bersifat kapitalis, yang menimbun keuntungan dan diolah menjadi modal (Seperti petani2 kita itu semuanya kapitalis, setiap keuntungan yg didapat tidak digunakan untuk membeli/mengelola sawah baru, tapi disimpan biasanya sih dalam bentuk emas, dll). Seharusnya bila ada keuntungan lebih hendaknya membangun lapangan kerja baru sehingga menyerap tenaga kerja baru.

---

Setubuh om!!!
Soalnya kalo orang indonesia kebanyakan duit, basanya tuh duitnya dipake buat belanja ato disimpen di bank. jarang dari mereka yang make duidnya buat investasi atau memperbesar usaha mereka.