Valentine HARAM

Quote:

---

Originally Posted by LunarCrusade

Memang ngga ada :psmile:
Hari Valentine baru ada (baru baca Wiki nih... :phmm::ppeace:) pada tahun 496, pas jamannya Paus Gelasius I...
Walaupun memang tidak ada di Alkitab, tapi banyak orang menganggap hari Valentine ini identik dengan kekristenan, karena yang merayakan pertama kali ya memang umat Kristiani jaman dahulu... :powh::pone:

Dan karena sudah jadi tradisi, akhirnya culture ini menyebar ke negara-negara Barat dan belakangan, ke negara2 di Asia juga...
Yah, tentu aja bisa dilihat kalo budaya ini mulai menyebar di negara ini...

Yang gw tangkep di berita di page 1 itu,
Perayaan hari St. Valentine ini dicap haram karena bukan merupakan kebudayaan Islam:


Tapi kalo menurut gw,

Apa salahnya? Selama itu tidak mengarah ke hal2 yang buruk, harusnya sih nggak apa2...


Nah, ini baru bener. :powh::pone:


Yap, lebih baik mengeluarkan fatwa haram anarkisme dan kekerasan daripada ngurusin hal beginian :powh::pone:


Sekali lagi maaf kalo ada salah2 kata :pbow:

---

maka dari itu lah kembali ke post pertama gw

Quote:

---

Originally Posted by luna_croz

haram atau tidaknya suatu hal, lebih baik dipatokkan kepada kitab suci ajaran agama masing-masing.
penalaran dan penafsiran manusia sering kali berbeda dari apa yang diajarkan namun kelihatannya benar dan didukung oleh sejuta kaum.
yang dapat mengakibatkan mis-persepsi setiap orang yang hanya akan menimbulkan konflik berkepanjangan dan kekacauan di masa yang akan datang.

---

karena akibat adanya persepsi dan penciptaan budaya2 yang disetujui oleh sejumlah orang maka itu mungkin menjadi bagian dari sebuah kepercayaan.
namun ga ada yg tau pada akhirnya akan menjadi mis persepsi bagi semua orang bukan?

dan gw juga yakin itu ulama maksudnya baik, namun kadang ada sesuatu hal yang ga boleh dilencengkan atau ditambah-tambah atau pun dikurangi dari esensi sebuah kitab.
takutnya malah nanti akan terjadi mis persepsi yang lebih parah dimasa yang akan datang

Quote:

---

Originally Posted by luna_croz

dan gw juga yakin itu ulama maksudnya baik, namun kadang ada sesuatu hal yang ga boleh dilencengkan atau ditambah-tambah atau pun dikurangi dari esensi sebuah kitab.
takutnya malah nanti akan terjadi mis persepsi yang lebih parah dimasa yang akan datang

---

Back to topic, jgn melenceng ke kitab suci, karena tidak ada dalam postingan saya yang menyangkut ayat2 atau kitab suci, yang saya post hanyalah berdasarkan statement dari MUI, yang merupakan persepsi dari para ulama, jadi bukan generasilasi.

Suatu perayaan yang ada di dunia, bahkan perayaan agama sekalipun, diambil/diadopsi dari budaya yang berlaku di suatu kumpulan masyarakat.
Ketika kebudayaan (pengaruh negara, agama) tersebut berkembang, maka perayaan tersebut jadi lebih dikenal dan bahkan mungkin diadopsi oleh kebudayaan lain.

Yang terpenting dari sebuah perayaan adalah esensi/inti dari perayaan tersebut.
Daripada langsung mengharamkan, kenapa MUI Jatim tidak memberikan keterangan/bimbingan cara merayakan Valentine dengan benar menurut esensinya... atau mungkin diadaptasi ke versi Islam.
Kalau langsung mengharamkan, menurut saya berarti MUI mencari jalan mudah.... dan dalam hal ini berarti mengharamkan esensi dari Valentine sendiri, yang bermakna membagi kasih, memikirkan orang lain meski diri sendiri sedang kesusahan.

Saya pernah mendengar kisah/legenda St. Valentinus. Pada saat St. Valentinus menunggu hukuman mat di penjara, ia mengirimkan surat kepada anak perempuan dari sipir penjara, yang mulai berteman sejak dia dipenjara. Seingat saya dia juga mengirimkan surat-surat untuk teman-temannya yang lain.

Quote:

---

Originally Posted by luna_croz

maka dari itu lah kembali ke post pertama gw



karena akibat adanya persepsi dan penciptaan budaya2 yang disetujui oleh sejumlah orang maka itu mungkin menjadi bagian dari sebuah kepercayaan.
namun ga ada yg tau pada akhirnya akan menjadi mis persepsi bagi semua orang bukan?

dan gw juga yakin itu ulama maksudnya baik, namun kadang ada sesuatu hal yang ga boleh dilencengkan atau ditambah-tambah atau pun dikurangi dari esensi sebuah kitab.
takutnya malah nanti akan terjadi mis persepsi yang lebih parah dimasa yang akan datang

---

Jadi intinya tante setuju apa nolak :pdizzy:

Tapi IMO saya agak setuju dengan pernyataannya :psmile:


Hmm

Kalo disimpulkan dari beritanya,

Ada beberapa hal yang bikin hari Valentine ini dicap haram:

1. Tidak sesuai dengan budaya Islam (ada di page 2, bacalah postku... :psad:)
2. Pemborosan, karena Valentine identik dengan ngasih2 hadiah (coklat, bunga, dst)
3. Mencegah kemaksiatan di kalangan anak muda



Udah lama ga ngepost panjang2 lagi kyk di thread ini >__<

wah ada yang baru lagi... MUI Jawa Barat ikut-ikut. hahaha

Majelis Ulama Tasikmalaya Haramkan Perayaan Valentine

Jum'at, 12 Februari 2010 | 14:14 WIB

TEMPO Interaktif, Tasikmalaya - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengharamkan segala aktivitas perayaan Hari Valentine bagi semua kalangan umat Islam. Menurut MUI Tasikmalaya, perayaan Hari Valentine sangat bertentangan dengan syariat Islam.

“Semua aktivitas Valentine jelas haram bagi muslim,” ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Tasikmalaya KH Acep Noor Mubarok kepada Tempo, Jumat (12/2).

Menurut Acep, tidak ada dasar bagi kaum muslim untuk merayakan Hari Valentine setiap 14 Februari. Sebab, hal itu jelas-jelas budaya Romawi yang dimodifikasi oleh orang-orang Barat. “Ini bertentangan dengan ajaran syariat Islam,” kata dia.

Acep mengatakan dalam ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW tidak mengenal istilah hari kasih sayang yang menjurus kebebasan tanpa batas. Namun yang ada di antara sesama muslim adalah rasa saling menghormati dalam bentuk silaturahmi.

Beragamnya acara dalam perayaan Hari Valentine, ujar Acep, jelas bukan budaya seorang muslim. Apalagi dalam kenyataannya justru lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. “Jelas lebih besar mudaratnya,” kata Acep.

Ia pun melihat beredarnya budaya perayaan Hari Valentine lebih disebabkan lemahnya pengawasan terhadap masuknya budaya barat.

Semantara itu, Ketua Hizbut Tahrir Indonesia Tasikmalaya Mufti Nurhabib merasa kecewa terhadap banyaknya generasi muda yang ikut serta terhadap perayaan Hari Valentine. Sebab kegiatan tersebut jelas-jelas sangat bertentangan dengan Al-Quran serta sunah nabi. “Dalam ajaran Islam tidak mengenal hari kasih sayang,” kata dia.

http://www.tempointeraktif.com/hg/nu...225420,id.html

Quote:

---

Originally Posted by Sterling

Back to topic, jgn melenceng ke kitab suci, karena tidak ada dalam postingan saya yang menyangkut ayat2 atau kitab suci, yang saya post hanyalah berdasarkan statement dari MUI, yang merupakan persepsi dari para ulama, jadi bukan generasilasi.

---

karena proses pengharaman sebuah hal itu harus didasarkan oleh kitab suci masing2, kalau tidak apa patokannya nanti? yang ada u cuma ikut-ikutan secara sepihak dan ga tau apa2.
kalau secara dasar kita tau itu benar dan salah, maka apa yang perlu diragukan lagi?

Quote:

---

Originally Posted by LunarCrusade

Jadi intinya tante setuju apa nolak :pdizzy:

Tapi IMO saya agak setuju dengan pernyataannya :psmile:


Hmm

Kalo disimpulkan dari beritanya,

Ada beberapa hal yang bikin hari Valentine ini dicap haram:

1. Tidak sesuai dengan budaya Islam (ada di page 2, bacalah postku... :psad:)
2. Pemborosan, karena Valentine identik dengan ngasih2 hadiah (coklat, bunga, dst)
3. Mencegah kemaksiatan di kalangan anak muda



Udah lama ga ngepost panjang2 lagi kyk di thread ini >__<

---

mau diharamkan atau tidak wa juga ga ambil pusing, selama indo hukumnya ga sampe jadi syariah gw ga mau pusing.

balik lagi seperti yg saya blg td

dalam islam pacaran aja haram

apalagi valentine :llaugh:

simpel aja kan

biasa ini mah cari sensasi aja, biar tekesan up to date! ada 2012 filmnya haram, dicekal? gak kan? suster keramas katanya dicekal? eh mlh nyolong start, mrk ntn doloan

Quote:

---

Originally Posted by CHIKO28

biasa ini mah cari sensasi aja, biar tekesan up to date! ada 2012 filmnya haram, dicekal? gak kan? suster keramas katanya dicekal? eh mlh nyolong start, mrk ntn doloan

---

betapa menyedihkan nya melihat cara anda berpikir dan berpendapat :powh:

Quote:

---

Originally Posted by luna_croz

karena proses pengharaman sebuah hal itu harus didasarkan oleh kitab suci masing2, kalau tidak apa patokannya nanti? yang ada u cuma ikut-ikutan secara sepihak dan ga tau apa2.
kalau secara dasar kita tau itu benar dan salah, maka apa yang perlu diragukan lagi?



mau diharamkan atau tidak wa juga ga ambil pusing, selama indo hukumnya ga sampe jadi syariah gw ga mau pusing.

---

MUI Jatim mengeluarkan pernyataan apa yang dibilang haram atau tidak haram, bedasarkan kesepakatan para ulama di sana, dan mereka memberi himbauan hanya untuk mulsimin. Pengeluaran peryataan haram sudah di bicarakan antar ulama di dalam badan tersebut. Yang memang benar, merupakan interpretasi dari para ulama itu sendiri. Patokan yang ada di berita adalah pernyataan resmi dari Majelis Ulama Indonesia untuk cabang Jawa Timur dan Jawa Barat di tunjukan untuk para muslimin di wilayahnya

hahay semua jadi haram :perr:

kacau nih parah asli swt..

gw si kebal ini .. .

lagian gw si cuma kasi tau 1 hal aja..
ini kan cuma fatwa
sebenernya si mau di ikutin apa kaga kan it's up to your choice..
tapi tetep, perhatikan nilai dan norma yang berlaku . . . :powh::pone:

kalo emank menurut dia haram , menurut dia aja haram . . .
cuma dia yang menyatakan haram, lagian kasih sayang aja di haramkan
apa kata dunia?

berbagi lah kasih ke seluruh dunia . . .

Yang di haramkan bukan kasih sayang, namun sikap yang biasanya di tunjukan saat perayaan valentine
seperti
Foya-foya
Tindakan maksiat
Atau ber2an dan bersentuhan dengan lawan jenis sebelum menikah

YA UDAH SIH.......

YANG PENTING ITU COKLATNYA..........

DAPET YAH SUKUR.....

GA DAPET YAH DERITA LOE...

:llaugh:

masalah haram ato halal...

WHOCARES... :pcool:

Quote:

---

Originally Posted by Sterling

Yang di haramkan bukan kasih sayang, namun sikap yang biasanya di tunjukan saat perayaan valentine
seperti
Foya-foya
Tindakan maksiat
Atau ber2an dan bersentuhan dengan lawan jenis sebelum menikah

---

foya2 , tindakan maksiat , bersentuhan dgn lwn jenis sebelum menikah emg HARAM
itu mah semua org jg ud tau

byk org blg fungsi lembaga ini sudha beurbah jd Lembaga Pengatur HAM...

maaf kk kalo lebay huhu ^^

edited , terlalu kasar post saya sebelumnya

Pernyataan tersebut hanyalah himbauan, dan bukan paksaan, tidak ada hubungannya dengan HAM, karena tidak dipaksakan untuk mengikuti pernyataan yang dikeluarkan