uda selese x ceritanya....hayoo ditunggu lanjutannya
Printable View
uda selese x ceritanya....hayoo ditunggu lanjutannya
hihihi
mana...lanjutannya???
nice kk doom terusin aja kk cuman penggunaan spasinya yg tepat ya !! uda bagus kok ceritanya, nyambung dota ^^
hari ini jumat...bsok terbit lanjutannya....duh ga sabar pgn baca :P
The End Of Line Part two
Aegis Of Immortal
Ketika menoleh kebelakang,tahu2 aku sudah di toss oleh Tiny,aku terlempar jauh2 sekali,bahkan sampai ke sungai kecil yang berfungsi sebagai pemisah Scourge dan Sentinel.
"Aaargh,punggungku"
Tiba2 aku mendengar raungan Roshan.Kemudian aku mendekat dan melihat Rigwarl,Huskar,dan Mangix sedang mengkroyok Roshan.
"rrrrggghhh,roar!!!!,raung Roshan"
"Aku hrs membveritahu Lich tentang in,pikirku dalam hati"
Segera,aku langsung menyelinap menuju jalur tengah dan melihat Ezalor sedang dikejar oleh Balanar,aku langsung bereaksi dengan melempar pedangku pada kuda Ezalor,sehingga terjatuhlah Ezalor.Zret,Zret,hanya dua kali pukulan,Ezalor mati.Balanar hanya memandangku dan lansung kembali bertarung.Lalu kuhampiri Lich dan berkata:
"Lich,Pasukan Sentinel seadang menyerang Roshan,apa yang harus kita lakukan."
"Mmmm,baik mari kita menuju ke sana,sangat celaka bila kotak yang dijaga Roshan direbut mereka."
"Hanya kita berdua????"
"Ya,apa kau meremehkan kekuatanku?"
Setelah berjalan beberapa langkah,aku bersama Lich mengintip ke tempat Roshan.Aku begitu terkejut ketika Rigwarl sedang mencoba membuka kotak yang dijaga Roshan.
"Well,well,well,tampaknya sentinel menyalahi aturan dengan menyerang Roshan dulu,kupikir kita akan berperang secara bersih,tetapi,benar2 mencengangkan,kata Lich"
Setelah berkata demikian ia melemparkan sebongkah es yang mengenai Rigwarl,memantul ke Mangix,memantul ke Huskar,dan memantul kembali ke Rigwarl.Hmm,mereka tampak menajuh satu sama lain,tetapi terlambat,Huskar dan Rigwarl telah mati.Dan Mangix pun menyusul kedua temannya.Aku hanya dapat termenung melihat Kejadian itu,Lich hanya tersenyum lalu mendekati kotak yang dijaga Roshan.Clang,kotak itu terbuka.Stelah itu Lich mengangkat tinggi2 Benda tersebut.
"Inilah Aegis Of Immortal,Terrorblade,benda keramat yang dapat membuatmu abadi,kata Lich dengan semangat."
"Jadi,dengan hormat,brikan benda itu,ujar seseorang tiba2"
"Huh memangnya siapa kau,kataku sembari berbalik."
Sungguh sial nasibku dan Lich,setelah mendapat Aegis Of Immortal,sekarang kita berhadapan dengan Jahrakal,Juggernaut,dan Tiny.
"Setelah menyelesaikan pertarunganku denagn Darkterror,aku melihatmu berjalan ke jalur tengah,kuikuti dan,kau kena perangkap kami,kata Jahrakal."
"Ya,bersialah merasakan neraka,hiiiat taste to my blade,teriak Yurnero sambil mengeluarkan blade furynya."
"Dan dengan rampageku,teriak Jahrakal juga."
"Rrrrgh,ujar Tiny tak mau kalah sembari mengeluarkan Avalanchenya."
Aku lbih memilih tertusuk bladefury Yurnero jadi,aku melocat ke samping.Zet,zet,crot!Darah segar keluar dari tubuhku.Belum lagi pukulan Jahrakal,aku yakin kali ini dewa kematian akan menjemput kami.Aku mencoba bertahan dengan bermethamorphosis dan membelah tubuhku.Lich pun tak mau kalah,ia memberiku frost armor dan Mengeluarkan frost nova ke Jahrakal.
"Alexis,teriak Lich tiba2."
Seketika juga,ada seekor burung besar,dan menjatuhkan barang ke Lich.Setelah kuperhatikan,itu refresher orb!!!!
"Terima kasih Alexis,sekarang pulanglah,dengan ini aku dapat mengeluarkan chain frostku"
"aaah,berpencar,jangan sampai,aaah,teriak Yurnero"
Ya,mereka telat berpencar,chain frost telah keluar.Dan Lich mengajakku kabur.Kami pergi menuju hutan,karena kami khawatir ada prajurit sentinel yang berjaga.
"Hmmp,untung saja,pas,Alexis adalah bu...."
Sebelum melanjutkan perkataanya,tiba2 Lich berteriak,dan mati!!!!!??????
To be continue
Sori yah kl bag ini jelek,sori yah.......
oya,nih poling nih,pada setuju mana,terrorblade selamat karena hoki,ato emang dia bener2 kuat,nih polling ditutup ampe jam 6 malam besok.
Kuat #_#
Karena Hoki aja, toh kalo karena kuat mulu ga seru critanya >.<
hoki.. :P
ya udah hoki ajah,g br buka ini thread
Final Showdown
Revenge for thousand years
(Terrorblade ending)
Kemudian Lich terjatuh,dan terkapar meninggal...
Tiba2 ada sesosok bayangan berada di belakang Lich.Dia adalah Magina!!!!!Saudara kembarku,adikku,dan sainganku untuk menjadi yang terbaik di mata Furion,dulu2 sekali.Sekarang di berada di hadapanku,sudah hampir belasan tahun aku tak menemui dia.Aku hanya bengong melihat dia tanpa berkata2.
"Kenapa kak,merindui aku,katanya tanpa ragu."
"A..ak......,aku berusaha berbicara walau terbata2."
"Sekarang apa yang mau kau lakukan padaku?Membunuhku?Setelah kau membutakan mataku,katanya setengah berteriak."
"......,aku membisu."
"JAWAB,kata Magina sambil mendekatiku."
"A..aku...mau....mem...balas....dendam,"bisikk u kepadanya."
"Huh,mau membalas,silahkan,ujarnya menantang sambil mempersiapkan pedagnya."
Seketika itu juga,duel mulai.aku langsung menyundernya karena aku sudah cukup lelah bertarung dengan beberapa hero sentinel yang lain.Sekarang,darh kami seimbang.Dia hanya mengumpat sedikit,dan langsung menyerangku.Aku mengelak dan menciptakan bayanganku.Kami berdua saling menusuk.Sial,pelan2manaku akan habis terserap olehnya.
"Serangan yang ganas brother,ingat saat kita berkelahi,aku menang darimu brother,ejek Magina padaku."
"You dare speak to me,kataku padanya."
Sekarang aku makin bertenaga ketika Magina mengingat-ingatkan masa kecilku yang kelam.Kami sering berkelahi,Magina selalu menang dariku.Kupikir kemenangan itu tidaklah mutlak,Magina sering diberi oleh Furion Slipers Of Agility,sedang aku hanya ironwood branch yang tak berguna.
"Die fool,kataku sambil menyerangnya."
"Aaaargh(tusukanku tepat),sial,umpatnya."
"You'll regret approaching me,bentakku padanya."
"Dasar *******,akan kubalaskan dendam Furion padamu,ujarnya."
"Vengeance is mine,kataku padanya."
Magina mulai terdesak.Dengan perlahan,ia mulai mudur beberapa langkah.Aku terus menghujaninya dengan kedua pedangku ini.Aku telah bersumpah akan membunuh semua keturunan Furion.Hanya Magina satu2nya keturunan Furion yang masih hidup setelah Shan'do Stormrage,pamanku yang telah kubunuh 8 tahun silam.Tiba2 sebuah sabetan tepat mengenai tutup mataku.Aku meraba mataku yang berdarah dan penutup mataku telah hancur.
"Is that all?aku berkata sambil setengah meremehkannya."
"UURGH,sial,katanya sambil menghilang."
"Sreg-sreg,ada suara di belakangku."
"I'm blind not deaf,kataku sembari mengayunkan pedangku ke belakangku."
Tepat!!!Sekarang Magina terkapar di hadapanku.Ketika aku hendak menyerangnya untuk terakhir kali.Tangannku tertembak panah dari Mirana Nightshade.Kulihat Mirana akan menembakan panah sucinya,Elune Arrow kepadaku.
"Hey brother,lihat inikata Magina tiba2."
Jret,aku ditusuk Magina.Aku hanya dapat tertegun.Clep,Elune Arrow juga tepat mengenai tanganku.
"Aku akan menstarfallnya Magina,teriak Mirana pada Magina."
"Baiklah lakukan sekarang,teriak Magina balik pada Mirana."
Sring,di langit tampak ada sinar-sinar terang,makin lama,makin mendekatiku.Dan,aaaargh,badanku terasa pedih,aku berteriak kesakitan.Sampai cahaya itu berhenti menusukku.Aku merangkak tertatih-taih ke mayat Lich.Dan aku meraih sebuah benda tepat setelah Magina mengahbisakan ku denagn tebasannya.
"Fuh,akhirnya demon ini binasa juga.Terima kasih Mirana,ujar Magina sambil memeluk Mirana."
"Aku juga bau sadar dari Yurnero,dia bilang kau akan membunuh Lich dan Terrorblade,jadi aku ke sini,kata Mirana sambil memberi Magina 2 Flask Of Saphire water."
"Evil draws close,aku berkata sambil bangkit berdiri."
Seketika itu juga Magina dan Mirana terperanjat oleh kehadiranku.Sebelum aku mati aku telah memegang Aegis Of Immortal dulu,jadi aku akan bangkit lagi.
"Bagaimana bisa kau hidup kembali,ujar Magina perlahan."
"Dengan Aeggis,kataku pelan."
"Walau hidup kembali kau takan mungkin bisa menghadapi kami,ujar Magina sedikit menantang."
"None of you know my true power,kataku sambil bermethamorphosis dan membelah diriku."
"Mirana,cepat kembali ke base,beritakan untuk cepat mengepung base tengah scourge yang ditinggalkan Lich dan Terrorblade!Perintahnya terhadap Mirana."
"Baik,ujar Mirana sambil mengaktifkan lembaran teleportnya."
Pertarungan denagn Magina pun mulai.Dengan dua bayangan sangat mudah untuk melumpuhkan Magina.Tapi kali ini ia sangat ganas,ia terus menyerangku.Kemudian aku mensoul stealnya.
"Hahah brother,aku akan mengirimmu ke neraka untuk kedua kalinya,katanya sambil mengeluarkan sinar dari tangannya.
Blaaaar,aku terpental.Kudengar Magina tertawa2.Kemudian ia menyerang bayanganku tanpa memedulikan aku yang dikiranya sudah mati.Aku bangkit berdiri dan berkata:
"I see absolutely nothing,kataku sambil menyeringai."
"Tak mungkin,katanya menggema."
Lalu kami mulai menyerang tanpa skill satu sama lain.Sampai pukulan dia membuatku jatuh,dan tembakanku membuatnya jatuh juga.Dengan susah payah aku berdiri.Dan aku melihat Magina hendak berdiri juga.Aku serang dia dengan sekuat tenaga.Dia terjatuh kembali.Pelan2 aku dekati dia sambil mentransform diriku menjadi aku yang biasa.Aku dekati dan berkata:
"My soul longs for vengeance,and now my vengeance has done,farewell my brother,ujarku sambil menghunuskan pedangku ke badannya."
Magina telah tewas,ya Magina telah tewas,dendamku padanya telah terbalaskan.Setelah Magina menjadi abu,aku mengoleskan abunya pada pedangku ini.Kemudian aku kembali ke Frozen Throne untuk mengambil alih tahta Lich.
The end
Nti bntr lg kluar yang nyeritain Magina