FIFA TOLAK PENCALONAN NURDIN HALID
Bravo Sepak Bola Indonesia..
JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menginstruksikan digelarnya Kongres Pemilihan atau Kongres Luar Biasa PSSI, badan sepak bola dunia atau FIFA meminta agar Nurdin Halid tak lagi maju dalam pencalonannya sebagai ketua umum PSSI periode 2011-15.
Hal itu terungkap dalam surat balasan FIFA atas surat yang dilayangkan PSSI pada Senin (28/2/2011) lalu. Dalam suratnya, FIFA menyatakan agar Nurdin tak lagi menjadi calon ketua umum periode berikutnya.
"Ada dua poin penting dalam surat yang diberikan FIFA. Yang pertama adalah keputusan mereka untuk tidak memberikan sanksi pada persepakbolaan Indonesia," tegas Komisaris Utama Persebaya 1927, Saleh Mukadar, sebagaimana dikutip Dunia Soccer.
"Yang kedua, tidak menyetujui Nurdin Halid sebagai calon ketua umum PSSI periode mendatang," tambah mantan Sekretaris Komite Penyelamatan Persepakbolaan Nasional atau KPPN itu.
Menurut Saleh, surat tersebut sudah dicek terlebih dulu dan dinyatakan resmi. "Surat tersebut langsung dikirim dari Swiss (markas FIFA, red). Sebelumnya, Nurdin hanya memaparkan poin pertama saja. Dia tidak membeberkan poin kedua yang tertulis dalam surat yang dikirim FIFA," papar Saleh.
Surat yang disampaikan PSSI kepada FIFA pada 28 Februari lalu berisi dua putusan penundaan pelaksanaan kongres PSSI yang rencananya digelar pada 26 Maret 2011 dan permintaan agar FIFA tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.
Source:
http://bola.kompas.com/read/2011/03/...calonan.Nurdin
Rezim Nurdin Halid Bakal Berakhir
http://stat.k.kidsklik.com/data/phot...017620X310.jpg
JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat sepak bola, Ari Junaedi, berpendapat, PSSI di bawah rezim Nurdin Halid akan segera berakhir. Menurutnya, FIFA tidak ***** dan tidak bisu dengan gelombang tuntutan reformasi PSSI yang disuarakan di seantero negeri pada akhir-akhir ini.
Sebagaimana diberitakan, berdasarkan keputusan dari sidang Komite Eksekutif FIFA di Zuric, Swiss, Kamis (3/3/2011), induk organisasi sepak bola dunia itu meminta PSSI sudah memilih Komite Pemilihan pada 26 Maret mendatang. Komite Pemilihan bekerja sesuai electoral code dari Standar Electoral Code FIFA. Selain itu, FIFA juga meminta PSSI mengendalikan liga yang memisahkan diri (Liga Primer Indonesia).
"Cukup sudah bagi Nurdin Halid untuk segera lengser keprabon dari PSSI. Nurdin harus segera melaksanakan perintah FIFA. Mosi tidak percaya yang kini sudah menembus angka dukungan 86 dari 100 pemilik hak suara merupakan bukti yang tidak terbantahkan," tandas Ari kepada Kompas.com, Jumat (4/3/2011).
Ari juga mengatakan, jika Komite Pemilihan PSSI nantinya masih saja meloloskan nama Nurdin Halid, maka hal itu sama saja melecehkan keputusan FIFA. Oleh karena itu, Ari berharap Komite Pemilihan bisa obyektif dalam mengakomodasi calon ketua umum dan wakil ketua umum PSSI.
"Sebaiknya PSSI menginduk saja ke Viva (merek bedak kecantikan) daripada ke FIFA. Jika memang ada calon baru untuk ketua umum dan wakil ketua umum, harusnya PSSI mengakomodasi," ungkap Ari.
"Orang yang berniat menjadi pengurus PSSI adalah manusia langka. Niatnya saja sudah ibadah. Makanya, PSSI nanti harus menggandeng MUI, PGI, dan organisasi keagamaan lainnya untuk menjadi mitra agar para pengurusnya selalu disadarkan akan takutnya terhadap dosa," lanjutnya.
Quote:
Bila PSSI tidak dipegang oleh Nurdin, prestasi sepak bola Indonesia pasti bagus