owh...
w kira si gadis tanpa warna ya mati...
:llaugh:
itu si penyihir ya knp di lemparin batu...?
krna di anggap si jester...?
:perr:
Printable View
owh...
w kira si gadis tanpa warna ya mati...
:llaugh:
itu si penyihir ya knp di lemparin batu...?
krna di anggap si jester...?
:perr:
Mungkin tangannya gatel itu...... :D
Sorry lama nunggu ^^
Spoiler untuk Dongeng Warna 20 :
O ya, sub judulnya sudah berganti jadi 'Kebenaran Mutlak', sesuai dgn kata2 dari The Witch ttg Jester...
Spoiler untuk Dongeng Warna 21 :
Apakah maksud 'Kebenaran Mutlak' yg dikatakan The Witch ?
sbnr ya 2 caphter itu bisa di buat pnjng...
jd ya org pnasaran bwt bacanya...
dn ngbwt org brtnya"...
tp gpp...
di tunggu yh caph slanjut ya...
:pwink:
Hmm... utk sementara, lagi sibuk terjemahin bbrp cerita ke Bhs Inggris, jadi masih lom sempet lanjut lagi... diharap sabar yaaa...
Hmm... masih belum lanjut sih, tp utk sementara, w ksh latar belakang kedua gadis kembar itu deh : Witch (Penyihir) dan Jester (Penghibur)
Utk Witch, mungkin sudah cukup jelas, karena ada cukup penjelasan dari Gema kepada Warna. Yah, kalau mau disimpulkan kembali, alasan Witch mendapatkan namanya adalah sbb:
Dunia Penuh Warna, tempat Witch tumbuh, adalah dunia yang dipenuhi oleh kebahagiaan. Tapi ketika sebuah dunia tampak begitu sempurna, sebenarnya ada sesuatu yang salah dengan dunia tersebut. Dan dalam Dunia Penuh Warna, 'kesalahan' itu ada dalam diri setiap penduduknya. Karena semua yang tampak sempurna dan penuh kebahagiaan itu, hanyalah kesempurnaan dan kebahagiaan semu. Mungkin para penduduk itu terlihat gembira di hadapan orang-orang, tapi mereka menyembunyikan perasaan dengki, kebencian, iri hati, dan segala sifat buruk di dalam hati mereka. Seperti yang telah dikatakan oleh Gema, mata indah Witch bukan hanya sekedar 'indah', tetapi mampu melihat jauh ke dalam lubuk hati manusia. Dan bagi orang-orang yang terbiasa hidup dengan membohongi orang-orang di sekitarnya, keberadaan Witch adalah sebuah ancaman nyata. Mereka takut, semua kegelapan dalam hati mereka akan diketahui oleh Witch. Karena itu, mereka memakai istilah 'Penyihir' untuk menghukum dan membunuh Witch. Mengetahui niat buruk orang-orang di sekitarnya, Witch akhirnya mengurung diri dalam suatu dimensi, yang disebut sebagai 'The Gate'. Itulah latar belakang Witch.
Sementara, latar belakang Jester jauh lebih sederhana. Hidup dan tumbuh dalam Dunia Tanpa Warna, Jester kecil hanya memiliki sebuah keinginan sederhana : Membuat orang-orang di sekitarnya kembali tersenyum, dengan lawakannya. Akan tetapi sayangnya, di dalam dunia yang penuh dengan hal-hal negatif, lawakan dan hiburan dari Jester justru malah menjadi bumerang baginya; Orang-orang malah menganggap Jester mengolok-olok kehidupan mereka. Berulang kali Jester kecil ingin menghibur orang-orang, berulang kali itu pulalah, mereka menolaknya. Berulang kali mengalami penolakkan, akhirnya melahirkan Jester yang sekarang; Seorang gadis yang benci terhadap semua hal di sekitarnya, dan ingin menghancurkan segalanya. Hingga akhirnya ia berjumpa dengan Witch, kakak kembarnya...
Sesuatu yg menarik antara keduanya adalah, walau mereka berdua hidup dalam dua dunia yang sangat jauh berbeda, akan tetapi mereka mengalami sesuatu hal yang sama; Penolakkan oleh orang-orang di sekitar mereka. Ironis, dan tragis...
1 hal lagi sih : Mengapa kedua saudari kembar itu dapat hidup terpisah, di dua dunia yang sangat berbeda ? oK, semoga dalam waktu dekat, aku bisa melanjutkan cerita ini lagi ^^
Setelah dipikir2, ternyata memang 'Dongeng Warna' ceritanya sangat unik ya ? Fufufu... (Pengarang dudutz yg nggak sadar akan ceritanya sendiri ^^a)
Spoiler untuk Dongeng Warna22 :
Fufufu... apa yg disadari oleh Warna ttg 'Kebenaran Mutlak' itu ???
apakah tangisan Jester, akibat rasa sayangnya kepada Sang penyihir ? Ataukah...
kalimat ini kayaknya penting ya :))
Hmm... akhirnya mulai lanjut lagi Dongeng 1 ini...
Spoiler untuk Dongeng Warna 23 :
Spoiler untuk Dongeng Warna 24 :
Hmm... jd bertanya2, apa sebenarnya alasan utama Jester ingin kembali ke dunianya yang dulu ? Apakah karena dunia tempat mereka saat ini, telah menjadi dunia tanpa warna ? Ataukah... fufufu...
bah...
udah lama w ga baca...
jadi w agak lupa ceriaya...
:perr:
ayo lanjutin lagi...
w penasaran...
:cambuk:
Oops... gomen, sy yg kelamaan nggak buat2, baru akhir2 ini rajin lagi ^^a
Well, ini ringkasan ceritanya sejauh ini :
Spoiler untuk Ringkasan :
Well, kayaknya itu sih garis besar ceritanya ^^