Bagian Mobil yang Sensitif Air
Bagian Mobil yang Sensitif Air
Selasa, 28 Oktober 2008
Anton Suhartono - Okezone
MUSIM hujan tiba, pengguna kendaraan beroda empat harus melakukan persiapan ekstra untuk mengantisipasi kendaraan mogok atau ada bagian mobil yang rusak karena dimasuki atau sekedar terkena air.
Oleh karena itu, mengetahui bagian penting dari kendaraan yang sensitif dengan air menjadi penting.
Ada beberapa bagian kendaraan yang dapat menyebabkan jalan mobil tersendat bahkan membuat mesin mati apabila terkena air. Bagian tersebut di antaranya busi, electronic fuel injection (EFI), koil, distributor, dan platina.
Ada juga bagian lain seperti alternator yang apabila terendam air dapat menyebabkan bearing mengeluarkan suara disertai dengan pengurangan daya listrik. Bahkan jika air bercampur lumpur, mesin dapat mati dengan tiba-tiba.
Selain itu ada juga bagian mobil yang dapat membuat piston rusak karena air. Misalnya filter udara, apabila air masuk melalui karburator kemudian mesin dipaksa hidup atau berjalan, kondisi ini dapat menyebabkan Piston bengkok bahkan patah. Akibat yang sama juga dapat terjadi apabila air masuk melaui air intake.
Ada juga lubang hawa transmisi, karena bagian ini bisa dilalui air, tidak tertutup kemungkinan bercampur dengan oli transmisi. Akibatnya dapat menimbulkan bunyi atau paling tidak mengakibatkan gear rontok atau berkarat.
Sistem pengereman juga tidak akan bekerja sempurna karena air. Pengguna mobil perlu memperhatikan karet rem. Untuk sistem tromol maupun cakram, karet yang sudah sobek dapat menyebabkan air menggenangi bagian itu. ÃÂ Genangan air dapat menyebabkan karat yang akhirnya memacetkan sistem rem secara keseluruhan.
(ton)
Sumber : http://autos.okezone.com/index.php/R...g-sensitif-air
CARA MENDONGKRAK TENAGA SKYWAVE 125
Tenaga standar Suzuki Skywave yang 9,6 dk pada 8.000 rpm, cukup besar dibandingkan kompetitornya. Namun buat Aldhie yang maniak kecepatan, power segitu dirasa kurang. Dari hasil oprekan, tenaga melonjak hampir dua kali lipat dari standarnya, yakni 16,01 dk yang didapat pada 4.137 rpm.
Kok, bisa sebesar itu lonjakan tenaganya? “Saya tidak hanya melakukan bore up, tapi langkah (stroke) juga naik,” bocor anggota Spinner Community itu. Lantas, komponen apa yang dipakainya?
Untuk piston dipakai produk Malaysia dengan diameter 60 mm. Mulanya, Aldhie sempat bingung piston ini untuk motor apa? Sebab, nggak ada motor standar Suzuki yang ukurannya segitu. “Tapi di Malaysia, saya menemukan aftermarketnya,” lanjutnya.
skywaveKarena komponen itu langka, maka ayah satu anak ini segera menyetok beberapa unit. Enaknya, piston itu punya luban pin 14 mm, sehingga sangat cocok dengnan Suzuki. Terutama bebek dan skubek. Lebih simpel lantaran bisa masuk pada setang piston standar skywave 125.
Mengenai langkah piston, rombakannya agak esktrem.Ukuran standar yang 55,2 mm diubah menjadi 65,2 mm. Tindakan yang cukup berani. “Tekniknya, ganti pen stroke 1,5 mm. Kemudian posisi pen masih digeser lagi 3,5 mm, sehingga totalnya menjadi 5 mm. Tinggal dikalikan 2 karena atas-bawah yang artinya jadi 10 mm,” papar Aldhie yang baru buka bengkel bernama Bike Rider Shop.
SkywaveUntuk menggeser lubang pen, Aldhie membawanya ke tukang bubut handal. “kalau nggak center bisa melintir,” wantinya. Dengan ubahan ini, otomatis kapasitas mesin naik jadi 185 cc. Nih, rumus volume silinder (3,14 x 6,0² x 6,52)/2=184,2 cc (dibulatkan jadi 185 cc).
Dari data Dyno dan sesuai ucapan Aldhie, ketika motor dijajal, akselerasi terasa begitu cepat. Dalam tarikan awal, tanpa terasa spidometer sudah mencapai angka 80 km/jam.
Bagi yang doyan ganti CDI di Skywave 125, boleh coba trik yang ditawarkan Aldhie. Ia memindahkannya ke dalam boks bagasi di bawah jok. “Pasalnya kalau masih posisi standar ribet masangnya, sebab harus buka banyak cover bodi,” cerita pria berkulit putih ini. Untuk itu dia hanya melakukan tarik kabel saja dan sekarang jadi gampang proses penggantian CDI-nya. (Nurfil)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : FDR 80/80-14 (pelek Spin)
Ban belakang : Battlax 80/90-16
Kem : NMF, 330 derajat
Karburator : NSR SP PE 28
Knalpot : Yoshimura karbon
CDI : XP Andrion LE 4 Power
Per CVT : Kitaco