Mana ratusan orang sih orang cuman 90an .
Itu di Bomb soalnya ada pastur di dalemnya karena masalah AGAMA pasti.
Printable View
Mana ratusan orang sih orang cuman 90an .
Itu di Bomb soalnya ada pastur di dalemnya karena masalah AGAMA pasti.
biasa orang klo ada pastur daripada ngebom mending ngebunuh pake racun ato apa...
gak mungkin banget sih gara2 agama
yg ngarang bukunya adalah seorang wartawan mesir yg bernama muhammad isa dawud dan judul bukunya jika diterjemahkan adalah "Dialog dengan Jin Muslim" yg kt sang wartawan adalah hasil pembicaraan dia dgn teman jin muslimnya, jelas asja ini tdk masuk akal karena didalam buku itu pun ada pembicaraan mengenai suatu hadits itu sah atau tdk hanya berdasarkan pembicaraannya dgn jim muslim tmnnya tsb, buku ini pun dibantah oleh buku
lain oleh abdul Hakim bin Amir Abdat yang berjudul "Alam Jin Menurut Al Qur'an dan As Sunnah"
saya sendiri hendak membahas mengenai segitiga bermuda bukan dr sudut pandang mistik tp dr data otentik
Asal mula istilah
ada yg tahu kapan pertama kali istilah bermuda segitiga digunakan?
menurut kamus inggris oxford edisi kedua istilah ini pertama kali digunakan pada bulan februari 1964 di artikel Argosy judul artikelnya
The Deadly Bermuda Triangle, by V. Gaddis can be attributed to all the hype and craziness centered around the mythical Bermuda Triangle.
apakah itu Argosy? bagi yg belum tahu mungkin subtitlenya bs membantu memperjelas, Argosy : Magazine of Masterpiece Fiction. atau nama lain dr Argosy, The Argosy: A Magazine of Tales, Travels, Essays, and Poems. tentunya bukan sumber yg hebat untuk karya ilmiah kelautan tp sumber yg baik untuk membuat dongeng.
wilayah bermuda segitiga
bermuda segitiga disebutkan merupakan lokasi yg terletak di antara Bermuda, San Juan Puerto Rico, dan Miami Florida tapi kalau kita melihat semua kecelakaan yg dinyatakan berhubungan dgn bermuda perbatasannya bs atlantik utara dan kadang2 ke pasifik timur dan teluk meksiko (kejadian kapal mary celeste dan sargasso sea)
kemungkinan penyebab kecelakaan di bermuda segitiga
samudra atlantik dan arus teluk
Arus di seluruh Segitiga Bermuda dipengaruhi oleh arus teluk yg hangat, Arus ini mengalir dr arah utara ke timur dari ujung Florida sampai ke Saint Lawrence Seaway lalu menyebrangi atlantik sampai ke UK. Arus membagi perairan Dingin Atlantik Utara dari air panas Sargasso Sea. arus ini sangat kuat sehingga kapal yg kecil atau tdk kenal dengan daerah ini bs menyimpang keluar jalur.
Dasr Laut
Kutub UtaraQuote:
The North-American Continental Shelf explains the wonderful blue water of the Caribbean. In many places throughout the Caribbean Islands when flying over the shelf it is possible to see large objects submerged several feet under the water. It's a splendid sight and it would make it seem that finding a lost plane submerged in these parts quite easy, especially in this day of Black Boxes (Flight Data Recorders, Cockpit Voice Recorders and Emergency Locator Transmitter).
While the Big Jets have all sorts of tracking gear, Small Aircraft only have the Emergency Lacator Transmitter Unfortunately, the Black boxes don't work very well when they are submerged. Also, when the sandy bottom of the ocean floor is disturbed it can often cause the sand to lift up into a cloud and resettle on top of whatever disturbed it. To make matters worse, if a boat has capsized it may go completely unnoticed by all but the most sophisticated sonar equipment.
But these are only minor perils when it comes to searching for sunken craft in the Triangle. The real peril is that while many people have snorkeled in the wonderful shallow areas of the Caribbean, few have gone just a few miles away from these shallow areas where the continental shelf gives way to the ocean floor! Suddenly, within a matter of miles, what was once water only a couple hundred feet deep begins an ocean thousands of feet deep. About 100 miles north of Puerto Rico is the deepest part of the Atlantic Ocean: the Puerto Rico Trench, estimated at 30,100 ft (9200 meters) deep. The Florida Straits, between Miami and the Bahamas at around 5,000 or so feet deep. This is the shallow water where so many planes and boats have disappeared with out a trace. The 120 mile distance between the Grand Bahamas from New Providence lies the North East Providence Channel which has a depth of ranging between 6,000 and 12,000 feet (2,000-4,000 meters).
The Channel is at the tip of the basin which spreads out covering much of the ocean floor from Miami and the Bahamas out to Bermuda. This basin is ap proximately 18,000 feet (6,000 meters) deep. Contrary to the Bermuda triangle legend, the water of the islands is quite deep and turbulent.
yg ini masih perkiraan, namun penting untuk pemahaman adanya reaksi yg aneh pd kompas di daerah bermuda segitiga.
kecelakaan di bermuda dan faktanyaQuote:
There are three north poles, Magnetic, Grid, and True or Celestial North. True North True north is determined by Polaris, the North Star. It can be found using the Ursa Major (Big Dipper) and Ursa Minor (Little Dipper). To find it, line up the two stars at the end of the dipper and draw an imaginary line out to the last star in Ursa Minor. This is Polaris. Grid North is the real North Pole, at 90 degrees latitude. It is the North Pole according to maps and globes. Because Polaris is not directly above Grid North, the two sometimes differ.
Flight 19. The disappearance of Five Avenger Torpedo bombers.
baca artikel berikut untuk memperjelas kejadian Flight 19 ini
kenyataannyaQuote:
On a clear day five Navy Avengers of flight 19 took off for a routine mission. The experienced crew had a route that would take them 160 miles east, 40 miles north and the 120 miles straight back to base. The planes were suppose to carry three man crews, but one crew member failed to show. Perhaps it was just coincidence, or was it premonition?
The planes had done their required preflight test and every thing checked out in good working order. It was a routine two hour mission but the planes were still fully fueled. The planes had extensive radio equipment to include ten different radio channels and homing devices that would show them the way home. The first message that came from the patrol came in at 15:45: "Control tower this is an emergency. We seem to be off course. We seem to be lost. We can't make out where we are." The tower said "Head due west", but the flight did not know which way West was. "Everything looks wrong, even the ocean looks strange". The tower was puzzled; even if the compasses were not working, the crew should have been able to fly west by following the sun (which was several hours from setting). Finally around 16:25, the flight leader announced "We're not certain where we are. We must be 225 North east of base...it looks like we are..." and then silence. A Martin Mariner flight-boat with a crew of 13 took off to look for Flight 19. The Mariner sent several routine messages back to base before it, too, disappeared in the region where Flight 19 was thought to be. At 19:04, the last message from Flight 19 was received at base. It was only a faint message which repeated the letters FT FT, the call letters of Flight 19. The search for the planes continued for weeks, and even today the U.S. Navy has a standing order for crews to keep a look out for Flight 19. The military experts were completely baffled--how could 27 men and six planes just disappear? If the Avengers would have run out of fuel, the planes would have floated long enough for the crews to get out and onto their rafts. The men were well-trained in sea survival. The official Navy report stated that the planes had vanished "as if they had flown to Mars"
1.pilot yg berpengalaman hanya Lt . Charles Taylor dan dia br dipindahkan ke pengkalan udara tsb, dan pilot2 yg lainnya masih trainee
2.Lt . Charles Taylor malam sebelumnya br saja berpesta (kemungkinan mabuk) dan tugasnya pd hari itu terpaksa dia lakukan karena tdk ada yg mau bertukar shift dengan dia.
3.compas pd kapal Lt . Charles Taylor mati tdk lama setelah lepas landas tp dia tetap terbang bermodalkan pengalaman.
4.karena tanpa kompas maka pesawat hanye berputar2 saja sampai taylor melihat satu pulau yg dia sangka florida keys padahal itu adalah sebuah pulau lain di bahama, dia lalu memerintahkan penerbangan ke utara sampai mencapai daratan florida, saat ini waktu sudah malam dan cuaca memburuk, ketika tdk juga mencapai daratan, taylor memerintahkan krunya untuk terbang ke timur karena menyangka dia berada di teluk meksiko, pdhl dia malah makin menjauh ke samudra atlantik
5.saat cuaca memburuk taylor diperintahkan untuk mengganti saluran radio dgn saluran darurat, tp dia menolak karena salah satu pesawat anak buahnya memiliki reciever yg berbeda,
6.karena taylor bersikeras tdk mau mengganti frekuensi radionya pangkalan jadi sulit memantau flight 19, pdhl kalau taylor mau merubah frekuensinya perbaikan jalur bs sehera dilakukan.
7.saat itu hujan cuaca buruk dan matahari tdk terlihat
8.crew pesawat yg lain pd saat itu tdk berani menolak perintah Taylor karena disiplin dalam militer
9.jika pesawat jatuh tanpa bahan bakar ia akan langsung tenggelam seperti batu, laut pd saat tenang pun bs berbahaya apalagi disaat cuaca buruk, apa yg bs dilakukan pilot2 yg masih trainee.
bantahan dan fakta mengenai kejadian aneh di bermuda akan disertakan nanti ::angel_not::
Sekitar 1492, ketika dirinya akan mengakhiri perjalanan jauhnya menuju dunia barunya, Amerika, Columbus sempat menyaksikan fenomena aneh di wilayah ini. Di tengah suasana laut yang terasa aneh, jarum kompas di kapalnya beberapa kali berubah-ubah. Padahal cuaca saat itu begitu baik.
Lebih dari itu, tak jauh dari kapal, pada suatu malam tiba-tiba para awaknya dikejutkan dengan munculnya bola-bola api yang terjun begitu saja ke dalam laut. Mereka juga menyaksikan lintasan cahaya dari arah ufuk yang kemudian menghilang begitu saja.
Begitulah Segitiga Bermuda. Di wilayah ini, indera keenam memang seperti dihantui 'suasana' yang tak biasa. Namun begitu rombongan Columbus masih terbilang beruntung, karena hanya disuguhi 'pertunjukkan'. Lain dengan pelintas-pelintas yang lain.
Menurut catatan kebaharian, peristiwa terbesar yang pernah terjadi di wilayah ini adalah lenyapnya sebuah kapal berbendera Inggris, Atalanta, pada 1880. Tanpa jejak secuilpun, kapal yang ditumpangi tiga ratus kadet dan perwira AL Inggris itu raib di sana. Selain Atalanta, Segitiga Bermuda juga telah menelan ratusan kapal lainnya.
Di lain kisah, Segitiga Bermuda juga telah membungkam puluhan pesawat yang melintasinya. Peristiwa terbesar yang kemudian terkuak sekitar 1990 lalu adalah raibnya iring-iringan lima Grumman TBF Avenger AL AS yang tengah berpatroli melintas wilayah laut ini pada siang hari 5 Desember 1945. Setelah sekitar dua jam penerbangan komandan penerbangan melapor, bahwa dirinya dan anak buahnya seperti mengalami disorientasi. Beberapa menit kemudian kelima TBF Avenger ini pun raib tanpa sempat memberi sinyal SOS.
Anehnya, misteri Avenger tak berujung di situ saja. Ketika sebuah pesawat SAR jenis Martin PBM-3 Mariner dikirim mencarinya, pesawat amfibi gembrot dengan tigabelas awak ini pun ikut-ikutan lenyap. Hilang bak ditelan udara. Keesokan harinya ketika wilayah-wilayah laut yang diduga menjadi tempat kecelakaan keenam pesawat disapu enam pesawat penyelamat pantai dengan 27 awak, tak satu pun serpihan pesawat ditemukan. Ajaib.
Tahun demi tahun berlalu. Sekitar 1990, tanpa dinyana seorang peneliti berhasil menemukan onggokan kerangka pesawat di lepas pantai Fort Launderdale, Florida. Betapa terkejutnya orang-orang yang menyaksikan. Karena, ketika dicocok kan, onggokan metal itu ternyata bagian dari kelima TBF Avenger.
Hilangnya C-119
Kisah ajaib lainnya adalah hilangnya pesawat transpor C-119 Flying Boxcar pada 7 Juni 1965. Pesawat tambun mesin ganda milik AU AS bermuatan kargo ini, hari itu pukul 7.47 lepas landas dari Lanud Homestead. Pesawat dengan 10 awak ini terbang menuju Lapangan Terbang Grand Turk, Bahama, dan diharapkan mendarat pukul 11.23.
Pesawat ini sebenarnya hampir menuntaskan perjalanannya. Hal ini diketahui dari kontak radio yang masih terdengar hingga pukul 11. Sesungguhnya memang tak ada yang mencurigakan. Kerusakan teknis juga tak pernah dilaporkan. Tetapi Boxcar tak pernah sampai tujuan.
"Dalam kontak radio terakhir tak ada indikasi apa-apa bahwa pesawat tengah mengalami masalah. Namun setelah itu kami kehilangan jejaknya," begitu ungkap juru bicara Penyelamat Pantai Miami. "Besar kemungkinan pesawat mengalami masalah kendali arah (steering trouble) hingga nyasar ke lain arah," tambahnya.
Seketika itu pula tim SAR terbang menyapu wilayah seluas 100.000 mil persegi yang diduga menjadi tempat kandasnya C-119. Namun hasilnya benar-benar nihil. Sama seperti hilangnya pesawat-pesawat lainnya di wilayah ini, tak satu pun serpihan pesawat atau tubuh manusia ditemukan.
"Benar-benar aneh. Sebuah pesawat terbang ke arah selatan Bahama dan hilang begitu saja tanpa jejak," demikian komentar seorang veteran penerbang Perang Dunia II.
Seseorang dari Tim SAR mengatakan, kemungkinan pesawat jatuh di antara Pulau Crooked dan Grand Turk. Bisa karena masalah struktur, ledakan, atau kerusakan mesin. Kalau memang pesawat meledak, kontak radio memang pasti tak akan pernah terjadi, tetapi seharusnya kami bisa menemukan serpihan pecahannya. Begitu pula jika pesawat mengalami kerusakan, mestinya sang pilot bisa melakukan ditching (pendaratan darurat di atas air). Pasalnya, cuaca saat itu dalam keadaan baik. Dalam arti langit cerah, ombak hanya sekitar satu meter, dan angin hanya 15 knot.
Analisis selanjutnya memang mengembang kemana-mana. Namun tetap tidak menghasilkan apa-apa. Kasus C-119 Flying Boxcar pun terpendam begitu saja, sampai akhirnya pada tahun 1973 terbit artikel dari International UFO Bureau yang mengingatkan kembali sejumlah orang pada kasus ajaib tersebut.
Dalam artikel ini dimuat kesaksian astronot Gemini IV, James McDivitt dan Edward H. White II, yang justru membuat runyam masalah. Rupanya pada saat-saat di sekitar raibnya C-119, dia kebetulan tengah mengamati wilayah di sekitar Karibia. Gemini kebetulan memang sedang mengawang-awang di sana. Menurut catatan NASA, pada 3 sampai 7 Juni 1965 keduanya tengah melakukan eksperimen jalan-jalan ke luar kapsul Gemini dengan perlengkapan yang dirahasiakan.
Menurut Divitt, dia melihat sebuah pesawat tak dikenal (UFO) dengan semacam lengan mekanik kedapatan sedang meluncur di atas Karibia. Beberapa menit kemudian Ed White pun menyaksikan obyek lainnya yang serupa. Sejak itulah lalu merebak isu, C-119 diculik UFO. Para ilmuwan pun segera tertarik menguji kesaksian ini. Tak mau percaya begitu saja, mereka mengkonfirmasi obyek yang dilihat kedua astronot dengan satelit-satelit yang ada disekitar Gemini IV. Boleh jadi 'kan yang mereka salah lihat ? Maklum saat itu (hingga kini pun), banyak pihak masih menilai sektis terhadap kehadiran UFO.
Ketika itu kepada kedua astronot disodori gambar Pegasus 2, satelit raksasa yang memang memiliki antene mirip lengan sepanjang 32 meter dan sejumlah sampah satelit yang ada di sekitar itu. Namun baik dari bentuk dan jarak, mereka menyanggah jika telah salah lihat.
"Sekali lagi saya tegaskan, dengan menyebut UFO 'kan tak berarti saya menunjuk pesawat ruang angkasa dari planet lain. Pengertian UFO sangat universal. Bahwa jika saya melihat pesawat yang menurut penilaian saya tak saya kenal, tidakkah layak jika saya menyebutnya sebagai UFO?" sergah Divitt.
Begitulah kasus C-119 Flying Boxcar yang tak pernah terpecahkan hingga kini. Diantara kapal atau pesawat yang raib di wilayah Segitiga Bermuda kisahnya memang senantiasa sama. Terjadi ketika cuaca sedang baik, tak ada masalah teknis, kontak radio berjalan biasa, tetapi si pelintas tiba-tiba menghilang begitu saja. Tanpa meninggalkan jejak sama sekali.
Banyak teori kemudian dihubung-hubungkan dengan segala kejadian di sana. Ada yang menyebut teori pelengkungan waktu, medan gravitasi terbalik, abrasi atmosfer, dan ada juga teori anomali magnetik-gravitasi. Selain itu ada juga yang mengaitkannya dengan fenomena gampa laut, serangan gelombang tidal, hingga lubang hitam (black-hole) yang hanya terjadi di angkasa luar sana. Aneh-aneh memang analisanya, namun tetap saja tak ada satu pun yang bisa menjelaskannya.
dari http://www.angkasa-online.com/09/05/peristiwa/peri1.htm
SORI NIH JADI DOUBLE POST KK
http://www.geocities.com/area51/dime...27/BERMUDA.JPGSebenarnya tempat misteri ini tak benar bila dikatakan segitiga, sebab batas-batas dari petunjuk kapal-kapal atau pesawat terbang yang hilang lebih dari bentuk segitiga itu. Segitiga itupun hanya merupakan imajinasi saja. Bila kita ambil peta, kita buka di bagian Amerika Tengah, di sana terdapat banyak kepulauan Hindia Barat. Untuk mengetahui bagaimana bentuk dari Segitiga Bermuda itu, kita tarik garis dari kota Miami ke kota San Juan di Puerto Rico; dari San Juan ke pulau Bermuda; dan kembali ke Miami di daerah Florida, Amerika. Meskipun sebenarnya misteri Segitiga Bermuda ini “milik” orang Amerika, tak apalah kita turut memperbincangkannya. Sebenarnya tempat semacam ini ada pula di tempat lain, juga di Amerika, yaitu di sebuah danau
yang bernama Ontario, bahkan lebih “mengerikan” dari Segitiga Bermuda.
Dari berbagai kesimpulan, jarum kompas dan peralatan pesawat yang akan hilang selalu mendapat gangguan dan mereka seperti tak melihat air dan dari gejalan ini disimpulkan, di dasar laut sana tentu terdapat sebuah medan magnetik yang kuat sekali, yang sanggup mengganggu kompas atau menarik kapal itu sampai ke dasar laut yang dalam.
Tak cukup bila saya menguraikan seluruh peristiwa, dan itu juga tak menjurus pada masalah penyelesaian. Tetapi mengenai peristiwa bentuk gaib di Segitiga bermuda ini dapat dikemukakan dan mungkin teori-teori yang banyak mengenai Segitiga Bermuda. Mungkin di udara terdapat semacam gangguan atmosfir yang berupa “lubang di langit”. Ke lubang itulah pesawat terbang masuk tanpa sanggup untuk keluar lagi. Dari misteri "Lubang di Langit" ini membentuk sebuah teori tentang adanya semacam perhubungan antara dunia dengan dimensi lain. lubang di Langit itu dianggap semacam alat transportasi seperti tampak di film Star Trek. Ataukah bentuk Lubang di Langit itu UFO? Orang sering menghubungkan hilangnya pesawat kita dengan munculnya UFO. Lantas, apakah hilangnya mereka itu karena diculik oleh UFO? Malah hasilnya hanya mendapat pertanyaan tanpa jawaban.
Ada tempat di Segitiga Bermuda yang disebut Tongue of the Ocean atau “Lidah Lautan”. Lidah Lautan mempunyai jurang bawah laut (canyon) Bahama. Ada beberapa peristiwa kecelakaan di sana. Tidak banyak yang belum diketahui tentang Segitiga Bermuda, sehingga orang menghubungkan misteri Segitiga Bermuda ini dengan misteri lainnya. Misalnya saja misteri Naga Laut yang pernah muncul di Tanjung Ann, Massachussets AS, pada bulan Agustus 1917. Mungkinkah naga laut ini banyak meminta korban itu? Ataukah arus Cromwell di Lautan Pasifik yang menyebabkan adanya gelombang lautan disitu atau angin topan, gempa bumi di dasar lautan? Tak ada orang yang tahu.
Konon di sekitar kepulauan Bahama terdapat blue hole, yaitu semacam gua lautan. Dulu gua ini memang sungguh ada, tetapi setelah jaman es berlalu, gua ini terendam. Arus didalamnya sangat kuat dan sering membuat pusaran yang berdaya hisap. banyak kapal-kapal kecil atau manusia yang terhisap ke dalam blue hole itu tanpa daya, dan anehnya kapal-kapal kecil yang terhisap itu akan muncul kembali ke permukaan laut selang beberapa lama. Tapi yang menimbulkan pertanyaan ialah: Mungkinkah Blue Hole ini sanggup menelan kapal raksasa ke dasar lautan?
Misteri lain yang masih belum terungkap adalah misteri Makhluk Laut Sargasso, yang bukan semata-mata khayalan. Di Lautan Sargasso itu banyak kapal yang tak pernah sampai ke tujuannya dan terkubur di dasar laut itu. Di sana terhimpun kapal-kapal dari berbagai jaman, harta karun, mayat tulang belulang manusia. Luas Laut Misteri Sargasso ini 3650 km untuk panjang dan lebarnya 1825 km, dan di sekelilingnya mengalir arus yang kuat sekali, sehingga membentuk pusaran yang sangat luas yang berputar perlahan-lahan searah jarum jam. Didasar lautnya terdapat pegunungan yang banyak dan mempunyai tebing dan ngarai yang terjal.
Segitiga Bermuda memang menarik, sekaligus menakutkan. Konon perairan Karibia merupakan tempat yang banyak menyimpan keanehan-keanehan, seperti cahaya-cahaya yang tak jelas asalnya, bayangan-bayangan yang menakutkan, yang keluar masuk permukaan laut, bentuknya tak jelas tapi lebih besar dari ikan paus. Bentuknya seperti ubur-ubur raksasa dengan warna kulit keputihan dan pernah dilihat oleh dua orang (jadi bukan halusinasi).
“Ubur-ubur raksasa” itu seperti mampu mengganggu jarum kompas dan menyerap energi fisik. Mungkin “ubur-ubur raksasa” itu bukan binatang, melainkan pangkalan UFO yang dapat keluar masuk dari dalam laut. Keanehan lain di dekat pulau Puerto Rico, tampak suatu pancaran air raksasa yang membentuk cendawan atau kembang kol. Laut di tempat itu mempunyai kedalaman sampai 10 km. Kejadian ini sempat dilihat oleh awak pesawat Boeing 707 pada tanggal 11 April 1963. Menurut mereka cendawan air itu mempunyai garis tengah selebar 900-1800 meter dengan ketinggian separuhnya. Mungkin itu hanya percobaan nuklir dari negara Amerika atau lainnya? Tapi pihak Amerika tidak membenarkannnya, sebab tak mungkin mencoba *** di jalur penerbangan. Mungkin ledakan itu berasal dari kapal selam nuklir Thresher yang hilang sehari sebelumnya, tapi lokasi hilangnya kapal selam itu ribuan km dari sana.
Ada sebuah tempat di perairan Boca Raton, yang di sana terdapat sebuah pipa bergaris tengah 20 cm. Jelas bukan milik Amerika (untuk lebih lanjut: Orang Bumi). Peristiwa ini dilihat oleh suami istri Lloyd Wingfields. Mereka melihat sebuah tiang asap disana, dan ketika didekati oleh mereka, tampak sebuah pipa yang muncul dari dasar laut yang merupakan sumber keluarnya asap itu. Asap itu sendiri tak mengeluarkan bau dan berwarna kekuning-kuningan. Mungkinkah pipa itu tertancap dari sumber api di dasar laut? Pangkalan UFO di dasar lautkah yang menyebabkannya?
Lagipula kedalaman laut itu cukup dalam, sehingga mereka tak berani menyelam untuk melihat lebih lanjut, juga mereka melihat (sesudahnya) sebuah helikopter yang mengalami kerusakan mesin dan berusaha mendarat darurat di laut.
Melihat kenyataan-kenyataan yang ada dan bukti yang dpat dipertahankan itu, timbullah berbagai macam bentuk teori yang mungkin berbeda satu sama lain. Teori-teori yang pernah dikemukakan untuk membuka misteri hilangnya kapal itu, antara lain:
1. Adanya bahaya alam/gempa yang dapat menarik kapal tersedot.
2. Adanya bermacam-macam arus yang berkumpul di daerah Segitiga Bermuda itu, sehingga mungkin saja arus bawah tiba-tiba berubah ke permukaan dan menyebabkan pusaran air.
3. Ditemukan Blue Hole, tapi masih diragukan, karena kapal yang besar seperti tanker/kapal induk tak mungkin mampu disedot oleh Blue Hole.
4. Terjadi gempa yang menyebabkan tanah retak besar dan air membentuk pusaran dan menyedot kedalamnya.
5. Adanya puting beliung atau pusaran angin yang dapat menyebabkan hancurnya sebuah pesawat terbang karena dihempaskan.
Ulasan lain, di daerah Kutub Selatan ada sebuah lubang besar yang menghubungkan dunia luar dengan dunia lain (entah benar atau tidak). Pernah ada orang bernama Admiral Bryd, melihat dari kapal terbang ke Barat di kutub selatan sebelah darat menghijau dengan danau yang tak membeku dan binatang liar mirip bison dan melihat seperti manusia-manusia purba. Sebagai ilmuwan Bryd melaporkan pristiwa itu, tapi tak ada yang mempercayainya.
Pernahkah anda mendengar kisah alien abduction yang dialami oleh Herbert Schirmer yang mempunyai pangkalan di lepas pantai Florida (Segitiga Bermuda) dan salah satu kutub bumi? Mungkin tempat itu merupakan pangkalan UFO yang bertujuan kurang baik?
Kitapun mempunyai hal yang sama seperti Segitiga Bermuda, yaitu kisah misteri Nyai Roro Kidul, sayangnya hal itu tak pernah diselidiki secara ilmiah. Apakah di sana juga terdapat pangkalan UFO? Laut Selatan dipercaya orang sebagai tempat tinggal jin. Sebuah buku karangan Muhammad Isa Dawud yang berjudul "Dialog dengan Jin Muslim" mengemukakan bahwa segitiga bermuda merupakan kawasan hunian para jin (halaman 83-96).
Apakah pesawat dan kapal yang hilang di segitiga bermuda "ditransfer" ke dimensi lain? Adakah hubungan segitiga bermuda dengan Atlantis? Adakah hubungan dengan "chupacabra" yang dijumpai di Puerto Rico (dekat Segitiga Bermuda)? Dan yang unik adalah, segitiga bermuda cukup dekat dengan peluncuran roket NASA (Florida)?
DARI http://www.geocities.com/area51/dime...7/bermuda.html
waw keren,nice pos kk^^
sebentar....
gw msh bingung neh, pesawat yg terbang tinggi kok bs jatoh??
kan katanya yg terbang rendah barulah jatoh
Percaya deh gara2 agama.
Tin Ton kenapa bisa nge FLAME ???? Emang kenyataanya gara2 agama kok .
Pasturnya yg mati itu temen gua punya saudara.
ada pastur gitu di pesawat???
lagian gw jg baru tahu pesawatnya di ***,pesawat yg mana??
biarlah misteri tetap menjadi sbuah
misteri
[/B]EKSPERIMEN PHILADELPHIA
Menurut teori Albert Einstein, mengatakan bahwa dalam perhitungan-perhitungan ilmiah, manusia tidak hanya berurusan dengan tinggi, lebar dan panjang; melainkan juga dengan satu dimensi lain, yaitu waktu. Sebuah teori Einstein menyatakan bahwa konsep ruang waktu dan energi materi bukanlah dua kesatuan yang terpisah sama sekali. Keduanya bisa terjalin dalam keadaan tertentu. Dan kalau itu benar-benar terjadi, tidaklah mustahil benda bisa muncul dan lenyap secara mendadak, seakan-seakan mengalami proses dematerialisasi. Di mana proses pelenyapan pesawat terbang, kapal dan lainnya di Segitiga Bermuda tidak lain karena peristiwa ini.
Mungkin teori Einstein itu terlalu membingungkan. Penguraian teori yang rumit tersebut adalah sebagai berikut. Suatu muatan listrik pada sebuah kumparan tentu akan menciptakan medan magnetik tertentu yang menuruti arah kedua bidang tegak dan mendatar. Dengan jalan ini, mungkin sebuah medan lain (gravitasi?) dapat diciptakan menurut prinsip resonansi. Caranya ialah dengan menggantungkan sebuah generator elektromagnetik sedemikian rupa sehingga menciptakan pulsa-pulsa magnetik. Medan yang terjadi tersebut akan mengadakan “penyatuan” dengan kedua medan tegak dan mendatar itu.
Kalau kita mengembangkan pelaksanaan teori Einstein tentang “Unified Field” (penyatuan medan) yang menyatukan medan gravitasi dan elektromagnetik ke dalam teori ruang waktu, maka medan magnetik kalau cukup kuat akan dapat meyebabkan barang/benda atau manusia berubah dimensi dan menjadi tak tampak. Pandangan teori “Unified Field” kemudian disamakan dengan peristiwa segitiga bermuda. Dengan kata lain, kita pasti akan dapat membuat sebuah alat yang diinginkan oleh para penghayal yaitu “mesin waktu”.
Sekarang marilah kita mencoba mengikuti eksperimen Philadelphia. Secara tak sengaja Angkatan Laut Amerika Serikat menemukan praktek penyatuan medan ini ketika mengadakan percobaan rahasia di sebuah kapal perusak pada tahun 1943 (ketika masih Perang Dunia II). Karena percobaan dilaksanakan di Philadelphia, maka kemudian eksperimen ini lebih dikenal sebagai Percobaan Philadelphia.
Tujuan intinya adalah menyelidiki pengaruh medan magnetik terhadapa kapal laut dan seisinya. Dua buah generator, yang satu menghasilkan pulsa magnetik dan yang satu tidak dihidupkan bersama-sama sehingga tercipta medan magnetik diatas dan disekeliling kapal. Hasilnya memang mengejutkan dan memang sangat penting, meskipun menimbulkan akibat buruk pada awak kapalnya.
Ketiga eksperimen mulai dijalankan, tampak suatu sinar kehijauan samar-samar. Perlu diketahui, bahwa laporan dari orang yang selamat dari Segitiga Bermuda, mengatakan menyaksikan kabut kehijauan. Peristiwa selanjutnya yang terjadi ialah seluruh kapal kemudian terselimuti kabut hujau dan akhirnya kapal bersama awaknya menghilang dari pandangan pengamat dan hanya garis permukaan laut yang kelihatan. Kapal itu tampak dan menghilang lagi, tampak dan menghilang lagi di daerah Norfolk, Virginia. Jadi percobaan itu dapat dikatakan sesuai dengan teori Unified Field.
Menurut seorang bekas awak kapal perusak itu, percobaan berhasil baik di lautan. Mereka telah berhasil menciptakan “ruang waktu” berbentuk spiral. Ruang waktu itu mempunyai radius sampai seratus yard atau 91 meter dari pusat pancaran magnetik, yang artinya setiap benda, manusia bila berada dalam radius itu akan lenyap dari pandangan, tetapi masih mungkin dapat diraba. Ketika kapal itu lenyap dari pemandangan, hanya lekukan kapal pada permukaan air yang tertindih kapal itu yang kelihatan. Semakin diperkuat gaya medan magnetik, mengakibatkan manusiapun turut lenyap, dan untuk dapat diketemukan, harus dengan jalan rabaan. Mereka baru tampak kembali setelah keluar dari medan magnetik itu. Istilah pelenyapan itu oleh mereka disebut “sedang mencair”.
Memang percobaan itu kelihatan berhasil, tetapi memerlukan korban yang tidak sedikit. Ada orang (awak kapal itu) yang akhir nya meninggal, ada beberapa lagi yang kehilangan ingatan. Tetapi ada juga yang membawa akibat baik. Yaitu ada orang yang indera keenamnya bertambah tajam. Yang lucunya, beberapa orang masih membawa akibat percobaan itu, yaitu kadang-kadang dengan sendirinya lenyap dan muncul lagi, baik di rumah lebih-lebih bila dijalan/dimasyarakat dapat mengejutkan orang yang melihatnya.
Percobaan Philadelpia ini sebenarnya sangat dirahasiakan. Dengan percobaan ini sekaligus diketemukan sebab-sebab kecelakaan di Segitiga Bermuda dan pembuktian teori Einstein “Unified Field” ternyata benar. Einstein sendiri belum pernah mencoba, karena ia telah meninggal dunia. Teori ini entah sengaja atau tidak telah terbukti, sehingga para ilmuwan tidak lagi meragukan. percobaan ini mengingatkan kita pada piring terbang yang menghilang bila sedang terbang. Inipun antara lain disebabkan adanya medan magnetik yang berasal dari piring terbang itu, tentunya tanpa membawa akibat apa-apa bagi awaknya.
EKSPERIMEN PHILADELPHIA
[SIZE="3"]Menurut teori Albert Einstein, mengatakan bahwa dalam perhitungan-perhitungan ilmiah, manusia tidak hanya berurusan dengan tinggi, lebar dan panjang; melainkan juga dengan satu dimensi lain, yaitu waktu. Sebuah teori Einstein menyatakan bahwa konsep ruang waktu dan energi materi bukanlah dua kesatuan yang terpisah sama sekali. Keduanya bisa terjalin dalam keadaan tertentu. Dan kalau itu benar-benar terjadi, tidaklah mustahil benda bisa muncul dan lenyap secara mendadak, seakan-seakan mengalami proses dematerialisasi. Di mana proses pelenyapan pesawat terbang, kapal dan lainnya di Segitiga Bermuda tidak lain karena peristiwa ini.
Mungkin teori Einstein itu terlalu membingungkan. Penguraian teori yang rumit tersebut adalah sebagai berikut. Suatu muatan listrik pada sebuah kumparan tentu akan menciptakan medan magnetik tertentu yang menuruti arah kedua bidang tegak dan mendatar. Dengan jalan ini, mungkin sebuah medan lain (gravitasi?) dapat diciptakan menurut prinsip resonansi. Caranya ialah dengan menggantungkan sebuah generator elektromagnetik sedemikian rupa sehingga menciptakan pulsa-pulsa magnetik. Medan yang terjadi tersebut akan mengadakan “penyatuan” dengan kedua medan tegak dan mendatar itu.
Kalau kita mengembangkan pelaksanaan teori Einstein tentang “Unified Field” (penyatuan medan) yang menyatukan medan gravitasi dan elektromagnetik ke dalam teori ruang waktu, maka medan magnetik kalau cukup kuat akan dapat meyebabkan barang/benda atau manusia berubah dimensi dan menjadi tak tampak. Pandangan teori “Unified Field” kemudian disamakan dengan peristiwa segitiga bermuda. Dengan kata lain, kita pasti akan dapat membuat sebuah alat yang diinginkan oleh para penghayal yaitu “mesin waktu”.
Sekarang marilah kita mencoba mengikuti eksperimen Philadelphia. Secara tak sengaja Angkatan Laut Amerika Serikat menemukan praktek penyatuan medan ini ketika mengadakan percobaan rahasia di sebuah kapal perusak pada tahun 1943 (ketika masih Perang Dunia II). Karena percobaan dilaksanakan di Philadelphia, maka kemudian eksperimen ini lebih dikenal sebagai Percobaan Philadelphia.
Tujuan intinya adalah menyelidiki pengaruh medan magnetik terhadapa kapal laut dan seisinya. Dua buah generator, yang satu menghasilkan pulsa magnetik dan yang satu tidak dihidupkan bersama-sama sehingga tercipta medan magnetik diatas dan disekeliling kapal. Hasilnya memang mengejutkan dan memang sangat penting, meskipun menimbulkan akibat buruk pada awak kapalnya.
Ketiga eksperimen mulai dijalankan, tampak suatu sinar kehijauan samar-samar. Perlu diketahui, bahwa laporan dari orang yang selamat dari Segitiga Bermuda, mengatakan menyaksikan kabut kehijauan. Peristiwa selanjutnya yang terjadi ialah seluruh kapal kemudian terselimuti kabut hujau dan akhirnya kapal bersama awaknya menghilang dari pandangan pengamat dan hanya garis permukaan laut yang kelihatan. Kapal itu tampak dan menghilang lagi, tampak dan menghilang lagi di daerah Norfolk, Virginia. Jadi percobaan itu dapat dikatakan sesuai dengan teori Unified Field.
Menurut seorang bekas awak kapal perusak itu, percobaan berhasil baik di lautan. Mereka telah berhasil menciptakan “ruang waktu” berbentuk spiral. Ruang waktu itu mempunyai radius sampai seratus yard atau 91 meter dari pusat pancaran magnetik, yang artinya setiap benda, manusia bila berada dalam radius itu akan lenyap dari pandangan, tetapi masih mungkin dapat diraba. Ketika kapal itu lenyap dari pemandangan, hanya lekukan kapal pada permukaan air yang tertindih kapal itu yang kelihatan. Semakin diperkuat gaya medan magnetik, mengakibatkan manusiapun turut lenyap, dan untuk dapat diketemukan, harus dengan jalan rabaan. Mereka baru tampak kembali setelah keluar dari medan magnetik itu. Istilah pelenyapan itu oleh mereka disebut “sedang mencair”.
Memang percobaan itu kelihatan berhasil, tetapi memerlukan korban yang tidak sedikit. Ada orang (awak kapal itu) yang akhir nya meninggal, ada beberapa lagi yang kehilangan ingatan. Tetapi ada juga yang membawa akibat baik. Yaitu ada orang yang indera keenamnya bertambah tajam. Yang lucunya, beberapa orang masih membawa akibat percobaan itu, yaitu kadang-kadang dengan sendirinya lenyap dan muncul lagi, baik di rumah lebih-lebih bila dijalan/dimasyarakat dapat mengejutkan orang yang melihatnya.
Percobaan Philadelpia ini sebenarnya sangat dirahasiakan. Dengan percobaan ini sekaligus diketemukan sebab-sebab kecelakaan di Segitiga Bermuda dan pembuktian teori Einstein “Unified Field” ternyata benar. Einstein sendiri belum pernah mencoba, karena ia telah meninggal dunia. Teori ini entah sengaja atau tidak telah terbukti, sehingga para ilmuwan tidak lagi meragukan. percobaan ini mengingatkan kita pada piring terbang yang menghilang bila sedang terbang. Inipun antara lain disebabkan adanya medan magnetik yang berasal dari piring terbang itu, tentunya tanpa membawa akibat apa-apa bagi awaknya.
Piramida di Segitiga Bermuda
Belum lama ini, beberapa ilmuwan Amerika, Perancis dan negara lainnya pada saat melakukan survey di area dasar laut Segitiga Bermuda, Samudera Atlantik, menemukan sebuah piramida berdiri tegak di dasar laut yang tak pernah diketahui orang, berada dibawah ombak yang menggelora! Panjang sisi dasar piramida ini mencapai 300 meter, tingginya 200 meter, dan jarak ujung piramida ini dari permukaan laut sekitar 100 meter. Jika bicara tentang ukuran, piramida ini lebih besar skalanya dibandingkan dengan piramida Mesir kuno yang ada di darat. Di atas piramida terdapat dua buah lubang yang sangat besar, air laut dengan kecepatan tinggi melalui kedua lubang ini, dan oleh karena itu menggulung ombak yang mengamuk dengan membentuk pusaran raksasa yang membuat perairan disekitar ini menimbulkan ombak yang dahsyat menggelora dan halimun pada permukaan laut. Penemuan terbaru ini membuat para ilmuwan takjub.
Bagaimanakah orang dulu membangun piramida dan hidup didasar laut dengan lautnya yang gemuruh menggelora? Ada beberapa ilmuwan Barat yang berpendapat bahwa Piramida di dasar laut ini mungkin awalnya dibuat diatas daratan, lalu terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan tenggelam ke dasar laut seiring dengan perubahan di darat. Ilmuwan lainnya berpendapat bahwa beberapa ratus tahun yang silam perairan di area Segitiga Bermuda mungkin pernah sebagai salah satu landasan aktivitas bangsa Atlantis, dan Piramida di dasar laut tersebut mungkin sebuah gudang pemasokan mereka. Ada juga yang curiga bahwa Piramida mungkin sebuah tanah suci yang khusus dilindungi oleh bangsa Atlantis pada tempat yang mempunyai sejenis kekuatan dan sifat khas energi kosmosnya, dia (Piramida) bisa menarik dan mengumpulkan sinar kosmos, medan energi atau energi gelombang lain yang belum diketahui.dan struktur pada bagian dalamnya mungkin adalah resonansi gelombang mikro, yang memiliki efek terhadap suatu benda dan menghimpun sumber energi lainnya.
Benarkah demikian? Master Li Hongzhi dalam buku Zhuan Falun mempunyai penjelasan tentang penemuan peradaban prasejarah sebagai berikut;
"Di atas bumi ada benua Asia, Eropa, Amerika Selatan, Amerika Utara, Oceania, Afrika dan benua Antartika, yang oleh ilmuwan geologi secara umum disebut 'lempeng kontinental'. Sejak terbentuknya lempeng kontinental sampai seakrang, sudah ada sejarah puluhan juta tahun. Dapat dikatakan pula bahwa banyak daratan berasal dari dasar laut yang naik ke atas, ada juga banyak daratan yang tenggelam ke dasar laut, sejak kondisi ini stabil sampai keadaan sekarang , sudah bersejarah puluhan juta tahun. Namun dibanyak dasar laut, telah ditemukan sejumlah bangunan yang tinggi besar dengan pahatan yang sangat indah, dan bukan berasal dari warisan budaya umat manusia modern, jadi pasti bangunan yang telah dibuat sebelum ia tenggelam ke dasar laut." Dipandang dari sudut ini, misteri asal mula Piramida dasar laut ini sudah dapat dipecahkan.
::brokoli::
::brokoli::
::clap::
Kalau menurut gua setelah baca baca diatas. Mungkin gak yah seperti di film film gitu? Jadi mereka mengalami yg namanya dematerialisasi trus mereka terlempar ke ruang waktu. Nah yg salahnya adalah mereka tidak pernah bisa sampai ke dunia nyata jadi terperangkap di ruang waktu tersebut. Mungkin karena tenaga/daya untuk men-transport mereka kurang kuat dan mungkin juga karena daya yg terjadi karena fenomena alam jadi tidak stabil. Atau mungkin juga sebagian dari benda tersebut mengalami dematerialisasi sedangkan yg lain tidak. Buktinya ada pecahan pesawat yg hilang kemudian ditemukan kembali di tepi pantai.
Any way, Kalo gua gak salah teori relativitasnya Einstein itu kan berbicara/berbau tentang time travel bukan? (maklum mantan anak IPA). Hehehehe... Kalau memang hitungan tepat dan ada logam yg sangat amat kuat sekali maka sebenarnya time travel itu bisa dilakukan. Dan bukan-nya tidak mungkin dari film film sci-fi itu sebenarnya bisa menjawab fenomena alam seperti di Segitiga Bermuda dll? Cuman karena film dan tidak ada teori yg mendukung yah jadi kita pun berandai andai. Jadi inget film Back To The Future, Time Machine, dll yg berbau sama.
Wee... gua jadi ngaco yakk?
GIMANA PENDAPAT KALIAN ???
hanya tuhan yang tau omm.. kita tu cma manusia ga bisa ap2
segi3 bermuda itu kayak gimana sih wa lom pernah kesono
btw katanya daerah pesawat adam air jatoh itu emang rawan karena banyak ruang hampa udara nya yg mengakibatkan pswt jatoh
tante gw juga pernah naik pesawat kesitu dan klo lagi di atas udara goncangannya kuat dan pesawatnya kayak mo jatoh2 gitu
Lanjut lage dong pembahasan tentang Segitiga Bermuda ^^
Gw demen banget soalnya ma hal˛ yang aneh kayak begene :D
Btw, maw tanya Misteri Danau Ontario itu apa yah??
Jelasin dikit aj dunk, biar ntar gak dikatain OOT ama om MOD ::top::
segitiga bermuda = markasnya *****... hiiiiii........
malah gw perna baca artikel kl pernah ada kapal pesiar lewat segitga bermuda dari florida.... trus pas nyampe tempat tujuan ga ada 1pun ABK ato penumpang, abis bis bis bis.... kosong melompong... trus keadaan kapalpun bersih, ga ada tanda2 berantem, perang, dll...
trus alhasil kapal persiarnya nabrak d....
tp kl penjelasan lewat ilmu, setau gw bukan cm luapan air doank tp jg banyaknya pusar2an air yang ada didaerah sana.... tp yg jadi mistrei itu orang2 Amrik ma Jepang, pake robot bawah laut menyusuri segitiga bermuda mrk ga menemukan bangkai apapun, sepertinya didasar lautnya itu bersih, ga ada bekas2
ini yg 12 segitiga bermuda
http://img216.imageshack.us/img216/4...icesmapen1.png
ternyata di laut selatan jawa ada lho....
artikel selengkapnya ada, cuma... hihihi bahasa inggris
http://en.wikipedia.org/wiki/Vile_Vortices
lho, koq yg berusaha menyelidiki ga ikut hilang ya???
^
^
^
^
nah, kmu bilang pakai robot aneh lagi dech..
kata-y itu medan magnet... yawda, whatever lah...
Hmm.. aq gara2 baca thread ini, dr kmrn tuh browsing2
terus tentang hal ini... Uh, betapa mengejutkan...
Ternyata, ada hubungan-y dengan Benua yg hilang, Atlantis..
Tp, yg bener2 bwt aq merinding, ternyata Atlantis itu ternyata
Indonesia saat ini... Duh koq malah tambah mumet ya... ?_?
Ada cuman klo baca males reply abisnya inet parah googling lama 1/2 mati
Atlantis iTu paan ?? bEnua ?? huh
atlantis tu benua yg hilang menurut legenda yunani........
klo atlantis itu ada, aq percaya...
itu kisah Plato.. bnyk yg menceritakan... ini map-y..
btw, sori ya jd nyimpang topic-y.. sori2...
http://i143.photobucket.com/albums/r...tis_pashos.jpg
Mirip cerita Noah (nabi nuh) :P
indonesia = atlantis ????? hahahahahha... ngakaq gw..
tau sendiri lah org2 ma jehidupan di atlantis kek gmana ???
trus bandingin ma indonesia kek gini !!!
hahahahahaa.... 10x10 = cepek deh... :D
woiiiwoiiii back tro topic woiii
klo mo bahas atlantis di http://www.indogamers.com/forum/showthread.php?t=7960 aja
pErgi kE Segitiga bErmuda Yooo !!
biaR taw sendiRi .....
mana taw kiTa balik kE masa lalu ato masa depan !!
::FIREdevil:: ::FIREdevil:: ::FIREdevil::