hero`y tampann mungkin davion :P
Printable View
hero`y tampann mungkin davion :P
masih kurang puas ama jawabanya>.<....... maksudku kenapa dunianya kyknya smpit kk..
maklum aku menderita sindrom KMC (Kriticus Maximus Curious) :p
Yah emang sempit.. liat aja dota, cm ada berp hero.. dikid kan? itu karena SEMPIT.. la la la~ jawab se enaQ udel ku~ >_<
wew kk
lanjut critanya jgn lama2
tambahin truz yg bikin gw ngakak
wkwkwkwkwwk
wah lumayan nih baru gabung di thread ini tapi da banyak baca...
lucu..bagus koq kk TS..
lanjut plzz..
klo da ad lanjutannya PM ke gw y wkaka..
itu homo2 kenapa pada masuk ke cerita sini . wkwkwkwkw
Panah itu meledak. walau pun ledakan nya tidak begitu dasyat, tapi bagi aku yang sedang terluka cukup membuat ku terjatuh. Ku lihat rylai, dia nampak tidak
apa-apa. Namun..
Kraaak
Sebuah jangkar besar menghajar ku, jangkar itu mengait pada tubuh ku. dan kulihat rongsokan itu tertarik menuju ku.
Hero : "aaarghh!!"
Chapter IX : Boush
Tubuh ku terasa akan meledak ketika benda itu menghajar dadaku. Aku kehilangan keseimbangan.. Ku lihat Rylai berusaha membantu ku..
Rylai : "Frozt Bite!"
Mahluk tersebut membeku tidak bergerak. Tetapi ternyata aku sudah dikelilingi tong berwarna merah jambu. aku berusaha melewati tong2 itu. Namun, Tong tersebut mengandung listrik yg cukup besar hingga membuat aku mundur dan jatuh tersungkur. Luka di dadaku semakin melebar. Darah ku makin banyak terkucur ke tanah. Aku pun mulai kehilangan kesadaran..
Suara2 : "Apakah dia akan baik2 saja?"
Suara1 : "Tenang.. Dia sudah makan obat terbaik di dunia.. Sbentar lagi juga dia akan sadar.."
Aku dapat mendengar pembicaraan seseorang. ternyata aku masih hidup.
Suara 1 : "perhatikan.. dia mulai bergerak.. hehe.."
Suara 2 : "akh..!"
Sebuah sentuhan lembut menggenggam tangan ku. Rasa nya kukenali suara dia.. Dia rylai.. tapi siapa yang dia ajak bicara? mahluk logam itu? Aku pun berusaha membuka kedua mata ku. Samar2 ku lihat wajah Rylai yang pucat sedang menatap ku. Terlihat bekas2 air mata di kedua belah pipinya.
Hero : "ukh.. "
Rylai : "jangan bergerak dulu.. kamu masih dalam tahap penyembuhan.."
Suara : "Tidak.. obat yang kuberikan dapat langsung memberikan kesembuhan instant. "
Aku pun mengalihkan pandanganku ke asal suara tersebut. Seseorang yang mengenakan topi sedang duduk dan tersenyum padaku. Dia tampak seperti goblin.
Goblin : "bagaimana? kau sudah sehat bukan?"
Ku coba menggerakan tubuh ku. Hebat! tubuh ku terasa ringan, seperti aku tidak pernah terluka sama sekali. Bahkan ku coba raba dadaku, Tidak ada bekas luka sedikit pun.Aku tidak dapat menyembunyikan rasa kagum bercampur penasaran ku. sehingga aku beranikan diri untuk bertanya..
Hero : "Siapa kau?"
Goblin : "Kenalkan aku adalah Boush, atau biasa di sebut Tingker."
Hero : "Tingker?"
Rylai : "dia adalah pemilik rumah ini. Dia yang telah menyelamatkan mu.."
Hero : "akhh!! mahluk logam itu?!"
Tingker : "haha.. tenanglah.. clockwerk telah ku non aktifkan. Dia tidak akan mengganggu mu lagi."
Hero : "hah?"
Rylai : "Dia adalah pencipta mahluk logam itu. Kebetulan dia sedang pergi untuk melihat kediaman Roshan. Jadi dia memerintahkan mahluk itu untuk menjaga rumahnya."
Sungguh aku tidak percaya, mahluk logam sekuat itu diciptakan oleh goblin kecil ini? Lagi pula dia bisa menyembuhkan ku dalam sekejab. Sehebat apa goblin ini..
Tingker : "kenapa kau menatap ku seperti itu?"
Akh! tanpa sadar aku terus2an menatap dia.
Hero : "maaf, boleh ku tau bagaimana kau bisa menyembuhkan aku secepat ini?"
Tingker : "akh itu mudah.. Aku tinggal memberi mu keju."
Hero : "hanya dengan keju?"
Tingker : "haha.. ekspresi kalian sama saja.."
Kulihat rylai, wajah nya tampak memerah..
Hero : "mksdnya?"
Tingker : "tadi ketika aku ingin memberikan keju kepada mu, dia juga menanyakan hal yang sama."
Rylai : "habisnya.. luka sgitu parah, masa cuma dengan keju.."
Tingker : "sudah ku bilang, ini bukan sembarang keju."
Hero : "bukan sembarang keju? memang nya keju apa?"
Tingker : "ini adalah keju Roshan. Diolah dari air susu roshan.."
Hero : "Roshan!?"
Bagaimana mungkin dia bisa mengambil susu roshan? BUkan kah roshan adalah mahluk yang sangat menyeram kan? Oh iya. Lina dan Purist!
Hero : "Lina dan purist bagaimana?"
Tingker : "hoho.. Rylai sudah menceritakan smua nya kepadaku. Tenang lah, tadi aku pergi meninggalkan rumah karena aku mendengar raungan Roshan. Sehingga aku pergi kesana. Lina dan Purist pun seharusnya sudah berada di kota sekarang."
Hero : "jadi mahluk batu tadi?" aku menatap Rylai
Rylai : "ya, dia lah sang raja golem Roshan."
Pantas Lina dan Purist tampak begitu panik. Seperti nya kami memasuki wilayah Roshan. Tapi bagaimana Tingker bisa menyelamatkan mereka? Aku semakin penasaran..
Hero : "bagaimana cara kau menyelamatkan mereka?"
Tingker : "hoho, mudah saja.. Tapi sayang aku tidak dapat memberitahu mu."
Hero : "mengapa?"
Rylai : "Itulah peraturannya. Seorang penjaga roshan menerima sebuah rahasia dari Sang Pemimpin. Namun, tidak diperbolehkan membeberkan rahasia itu kepada siapa pun sampai sang penjaga itu menemui ajal."
Hero : "... jadi kau penjaga Roshan?"
Tingker : "Ya.." dia tersenyum kepada ku..
Ku perhatikan ruangan tempat kami berada. Ruangan ini tidak mirip dengan rumah, lebih merupai workshop. Sangat banyak peralatan yang tidak kumengerti disini.
Tiba2 ku lihat Rylai kehilangan keseimbangan. Aku pun langsung berlari dan menangkap nya..
Hero : "Rylai.. rylai..!" aku mulai panik
Sepertinya Rylai kehilangan kesadaran. Tingker perlahan mendekati kami. Dia memegang leher Rylai. Dia menatap ku..
Tingker : "Tampak nya dia tak terbiasa dengan kegiatan yang melelahkan. Fisik nya tidak dapat menerima beban yang dia terima hari ini. Dia harus beristirahat.."
Hero : "...baiklah.. akh! ini smua adalah salahku, seandai nya aku tidak pergi meninggalkan rumah sakit. Mungkin ini smua tidak akan terjadi.."
Tingker : "Tenang lah.. percayalah semua yang terjadi Telah direncanakan.. "
Aku tidak dapat memahami apa yang dia bicarakan.
Tingker : "mungkin kau sekarang belum mengerti. Namun pada saat nya kau pun akan mengerti.."
Hero : "..."
Tingker : "Baringkan dia disana.. aku akan memasakan makanan untuk kalian.." Dia menunjuk sebuah tempat tidur mungil
Hero : "baiklah.. terima kasih atas semua kebaikan mu.."
Tingker : "haha, aku hanya lah melakukan apa yang bisa kulakukan.."
Dia pergi ke luar, sepertinya dia akan memasak. Aku pun memutuskan akan menjaga Rylai hingga dia tersadarkan.. mata ku terasa berat, seolah aku belum tidur beberapa hari. Tampak nya aku pun kelelahan. Aku pun tertidur di sebelah tempat tidur Rylai.
Sebuah tepukan lembut membangun kan ku. Ku lihat Rylai masi terbaring, dan Tingker berdiri di samping ku.
Tingker : "Makanan sudah siap, lebih baik kau makan dulu. Sehingga ketika dia sadar, kau sudah dalam kondisi terbaik mu."
Akh, memang perut ku terasa lapar.
Hero : "baiklah.."
Kami pun meninggalkan Rylai sendiri. Kami menuju keluar. Tingker mendekati sebuah Tungku besar berwarna hitam yang terletak di halaman rumah nya. Asap mengepul dari dalam tungku itu..
Tingker : "ini untukmu.." Dia menyerahkan semangkuk sup berwarna hijau..
Hero : "...."
Tingker : "Tenang saja, hanya bentuk nya saja yang burux. namun rasanya sangat nikmat.."
KUputuskan untuk mencicipinya.
Hero : "hmmm.."
Tingker : "bagaimana?"
Hero : "enak.. boleh ku minta lagi?"
Tingker : "hoho, tenang saja.. aku memang memasak lebih.."
Hero : "Terima kasih.." Sambil menyerahkan mangkuk ku..
Dia berdiri dan mengambil sup itu. Lalu dia kembali dan memberikan aku mangkuk yang sudah terisi penuh.
Tingker : "ngomong2, kudengar dari Rylai kau kehilangan ingatan..?"
Hero : "ya.."
Tingker : "hmm.. apa kau ingat tentang apa pun dari masa lalu mu?"
Hero : "tidak.. namun kadang aku bisa mendengar suara2 di dalam kepala ku."
Tingker : "Suara seperti apa?"
Hero : "Pembicaraan.. teriakan.. suara2 seperti itu.."
Tingker : "hmm.." dia tampak berpikir..
Hero : "aku pasti akan mendapat kan ingatan ku kembali.. itu tekad ku.."
Tingker : "untuk apa?"
Hero : "hah? tentu saja untuk... mengetahui siapa jati diriku sesungguh nya.."
Tingker : "apa itu menurutmu sangat penting?"
Hero : "Tentu saja!"
Aneh sekali dia, bagaimana mungkin jati diri ku tidak lah penting bagiku.
Tingker : "pernah kau berpikir? bahwa masa lalu tidak lah selalu bagus?"
Hero : "maksut mu?"
Tingker : "banyak orang yang rela memberikan apa saja hanya untuk bisa melupakan masa lalu nya.."
Hero : "Itu hal yg berbeda! aku tidak mengingin kan ingatan ku hilang!"
Tingker : "apa kau yakin?"
Hero : "..."
Aku tidak dapat menjawab nya.. karena aku pun tidak tahu apa pun..
Tingker : "bagaimana seandainya.. "
Hero : "..?"
Tingker : "seandainya kau sengaja membuat diri mu kehilangan ingatan? Apa kah kau akan masih bertekad untuk mengembalikan nya?"
Hero : "..."
Tingker : "maaf, aku bukan bermaksut membuat mu bingung. Hanya saja, masa lalu bukan lah yang terpenting. Siapa diri mu sekarang lah yang terpenting.."
Hero : "tapi.. kadang aku merasa tak berguna.. Sebagai seorang hero aku bahkan tidak tau bagaimana bertarung untuk melindungi orang2 di sekitarku.."
Tingker : "... bukan kah semua orang dilahirkan tanpa kemampuan bertarung? kita hanya diberikan kemampun untuk bertahan hidup. Bukan untuk bertarung.."
Hero : "bisa kau jelaskan?"
Tingker : "bgini.. dulu kau pun pernah berada di tahap sekarang. Yaitu tahap tidak mempunya kemampuan apa2.. Namun kau pasti belajar dan berlatih agar kau bisa. "
Hero : "ya.."
Tingker : "Itu berarti kau pernah melewati masalah seperti sekarang bukan?"
Hero : "..."
TIngker : "lalu kenapa kau harus mencari cara yang cepat, bila kau bisa mulai berlatih dari awal lagi?"
Hero : "Tapi bukan kan itu sulit? senjata saja aku tidak ada.."
Tingker : "senjata? hoho.. itu mudah.."
Hero : "hmm?"
Tingker : "kau sedang melihat seorang penemu terhebat di Sentinel, Membuat senjata yang cocok dengan mu hanyalah masalah kecil bagi ku.."
Hero : "Benarkah?"
Tingker : "Ya.. tenang saja.. aku akan memberikan mu senjata besok pagi.."
Hero : "Terima kasih.."
Dia bangkit berdiri.
Tingker ; "Sudah.. lebih baik kau kembali ke dalam.. Jaga lah Rylai.. Jangan sampai dia bangun dan melihat kekasih nya tidak ada di samping nya.. Hoho.."
Hero : "akh.. dia bukan.."
Tingker : "Jangan malu2.. aku bisa lihat yang mana cocok, dan yang mana tidak.. kau dan dia memiliki aura yang serupa. Aku rasa kalian sangat cocok."
Hero : "tapi aku baru mengenalnya.."
Tingker : "haha..
Dia pergi meninggalkan ku tanpa melanjutkan pembicaraan. akhirnya kuputuskan untuk masuk kedalam.. Ku lihat rylai masi terbaring lemah. Aku pun memikirkan kembali apa yang telah ku bicarakan dengan TIngker. Nampak Nya dia benar. Masa lalu bukan lah segalanya. bagaimana bila aku sesungguhnya adalah Scourge? bukan kah Rylai dan Traxex akan membenci ku? Lalu bagaimana dengan Gondar? Ah.. Sudah lah, Kepala ku terasa berat ketika aku memikirkan nya.. lebih baik aku beristirahad. AKu pun tertidur di sebelah ranjang Rylai..
*To Be COntinued
--------------------------------------------------------------------------------
PS : Sorry lama.. kemarin terlalu konsen ama IDGS story..
------------------------------------------------------------------------------
asiikk...
pembaca pertama kisah ini..wkeke..
wah..
menarik2..koq keknya kesannya clockwerk hero sadis bgt ya..wkeke..
tp gpp bro..terusin..klo uda ada update PM lg ya..wkeke,..
:hug: :hug: :hug:
Hwahaahaahaah!
Kocak Roshannya bisa ngasilin susu!!
XD
Hahaha, oi, yg bener Tinker kk, bkn Tingker,tp gpp deh
@sh4_no : asem.. lupa. wkwkw.. ud ah, males edit na.. Lol~
AIR SUSU ROSHAN?????
baru tau gw si ocan ngasilin susu
nice story
swt... ocan punya ***** ya??? wakakak...
si sh4_no nulis cerita tinker story
terus si sharoune nulis ada tinkernya juga . hmmmmmm
mana kk trusin donk ngakak" gw