Originally Posted by
rochmor
perlahan tapi pasti samar – samar bayangan itupun makin jelas terlihat, sementara xlimutz masih diam terpaku melihat dua sosok yg berdiri tepat dihadapannya. mulutnya seakan terkunci,ekspresinya menunjukan keheranan, disisi lain silince seorang diri menahan gempuran anak panah yg sejak tadi masih menghujani kami, seolah tak memperdulikan keberadaan kami, dua sosok itu ikut membantu silince yg sudah kelelahan bertarung seorang diri.
“ ka…ka….kali..an ma…mas…ih hi…dup ?” tanya xlimut penuh ketakutan.
“sudah jgn banyak bicara, cpt bantu wanita itu “ sergah si rambut pirang
“ hei anak muda cpt makan apel itu “ kata pria paruh baya itu sambil melemparkan apelnya kepadaku.
“kita tdk punya banyak waktu, dimensi kegelapan akan segera tertutup, kalau itu terjadi kita tdk bisa mengambil box emas itu dr sang golden lizard” tegas si rambut pirang
“butuh waktu sampai menunggu dimensi itu terbuka lagi dan kita tdk tahu kapan itu terjadi” lanjut pria paruh baya berambut putih
setelah memakan apel yg diberikannya aku seperti kerasukan, energy dalam tubuhku kembali pulih, aku merasakan aliran kekuatan yg luar biasa menelusuri setiap urat nadiku.aura dahsyat ini melingkari tubuhku, mataku menghitam,sword dance yg ku pegang pun memancarkan api membentuk lidah yg siap menjilat dan membakar musuhku. Sekali tebas saja barisan golden vaper itu terbelah menjadi dua bagian, melihat hal itu xlimutz dan yg lain kaget bukan kepalang.
“arch…apa yg terjadi…???? tanya xlimutz
“ cpt kita ambil box emas yg berada dimahkota sang golden lizard” kata ku dengan nada berbeda
“silince kau urus necro dan sorrowjr, xlimutz sadarkan vanz lalu kalian menyusul” lanjut ku
dua sosok tak dikenal pun hanya bisa diam dan mengikutiku menuju tempat berkerumunnya golden lizard dan pasukannya, sesampainya disana kami disambut oleh ratusan lizard king yg sudah bersiap dari tadi. Pria paruh baya berambut putih itu berjalan mendekati lizard itu namun yg terjadi malah satu persatu dr lizard itu terpental oleh sambaran petir yg keluar dr awan hitam yg menaunginya, aku dan si rambut pirang ini mengikutinya dari belakang sambil mengusir lizard king yg menyerang kami, akhirnya lizard king berhasil kami tangani namun bahaya besar mengancam kami, karena sang golden lizard sudah siap menyerang kami dengan kundun staffnya.
“ kalian harus waspada karena staffnya itu mengeluarkan sengatan listrik yg mematikan” kata pria paruh baya berambut putih
“jgn lupa dia juga bisa menggandakan dirinya” lanjut si rambut pirang sambil mengunyah ikan
“pantas saja pria ini gemuk, keadaan gawat gini aj masih sempet makan” gumamku dalam hati
benar apa yg dikatakan oleh si rambut pirang ini, sang golden lizard ini menjadi dua dan memuntahkan butiran – butiran aneh seperti telur yg sangat banyak dan tiba – tiba saja butiran itu pecah dan berubah menjadi monster ganas seperti great bahamut dan silver valkry.
“aih itu ikan emasnya ada 2…atuuuut” suara xlimutz yg tiba – tiba muncul itu mengagetkan kami
“arch….skr energyku sudah pulih setelah di buff oleh silince” kata vanz yg ikut bersama xlimutz
great bahamut dan silver valkry sudah maju menyerang kami, sengatan listrik dr kabut pria paruh baya itu tak mempan. Tubuh kedua monster itu sangat besar pantas saja sengatan listrik itu terasa seperti digigit semut merah.
Serangan silver valkry dan great bahamut itu tak jauh berbeda dengan yg dilakukan oleh golden vaper dan king lizard jadi kami bisa lebih tenang menghadapinya.
“kalian tetap hadang laju dr great bahamut dan silver valkry itu” pinta ku
seperti kesetanan aku memegang sword dance sambil menari – nari menyerang golden lizard, namun seranganku sama sekali tak melukainya, tubuhnya spt baja yg tak mempan oleh senjata tajam karena dibalut lapisan emas yg begitu mengkilau.
Si pirang membantuku melawan golden lizard yg menggandakan dirinya menjadi dua, mereka sama – sama ganas hampir saja aku dan si pirang kewalahan. Vanz, xlimutz dan pria paruh baya itu pun belum berhasil menahan gempuran dari great bahamut dan silver valkry, hingga tanpa sengaja disaat aku menari – nari kesetanan mengikuti laju sword dance itu berhasil memotong ekor sang golden lizard.
tiba – tiba saja great bahamut dan silver valkry yg semula jumlahnya banyak mendadak mati tanpa sebab, ditambah lagi kembaran dari sang golden lizard ikut lenyap bersama lenyapnya jubah emas yg dikenakannya. Kami semua heran dibuatnya namun melihat kesempatan bagus itu langsung saja ku ambil box emas yg berada dimahkota sang golden lizard yg sedang meraung kesakitan, dan sesaat setelah box itu lepas dr kepalanya sang golden lizard pun mencair dan hilang terbawa arus.
Setelah ku dapatkan box emas itu tiba – tiba saja pandangan ku mulai buram dan terjatuh pingsan, sambil tertatih – tatih vanz membawaku kedaratan, disana silince, sorrowjr dan nerco yg sudah membaik menunggu kami semua, begitu juga dengan si pirang dan pria paruh baya ikut serta.
selamat membaca