@gaptekbet
Menurut gua si, namanya resiko itu pasti ada. kalau kita mau mikir sejelek-jeleknya juga pasti ada kemungkinan terburuk, seperti data disalahgunakan staff. Soalnya buktinya aja kan di teve tu ada kasus marketing bank cewe yang bisa nipu sekian M dari nasabahnya sendiri :)
Tapi resiko itu kita kesampingkan dulu, soalnya namanya data terutama identitas itu kemungkinan bocor itu pasti ada, bukan cuman dari IDGS (seandainya kita memberikan identitas lengkap), contoh: dari Bank, Facebook/Twitter, melamar pekerjaan (ada kok kasus perusahaan menjual data pelamar ke perusahaan laen), dll dll.
Kalau meminta jaminan 100% agar tidak bocor itu mungkin ga bisa, tapi jaminan 99% masih bisa (sisanya ya resiko disalah gunakan oleh perorangan).
Tapi kalau kita lihat secara normal aja, seharusnya (dan sewajarnya) data gua di IDGS kan dipegang oleh staff, bukan sukarelawan. Lagipula, tujuan pendataan ini kan tujuannya (seperti gaktekbet paparkan) positif dan bukan digunakan untuk menakut-nakutin user kalau ada salah.
Tapi gua rasa si, daripada terlalu panjang, thread ini bisa di lock kok. Intinya juga sama: ada yg pro, ada yg kontra :) Toh diperpanjang tetap aja muter-muter ditempat, soalnya biar gimanapun yang punya keputusan itu IDGS bukan kita-kita.
Dan namanya juga saran, ga harus dituruti. Cukup didengarkan saja.
Thx