Update Leoric_Lifes, part 4(di page 2)
Part 1 Saat Aku masih seorang manusia
Hari ini seperti biasanya, aku memimpin perang untuk membasmi para pasukan dan hero scourge yang menyerang kerajaanku, Lordareon...
Tuanku, kita bersiap-siap menyerang, kita tinggal menunggu komando Anda
Suara itu membangunkanku dari lamunanku, saat aku menoleh, dia adalah Davion, keturunan dari elf dan dragon, yang ku adopsi dan kulatih sebagai tangan kananku.
Baik, bagaimana posisi kita sekarang?, Siapa yang memimpin para undead itu?
Kita ada di lembah Ashenvale, sedangkan mereka tepat 10 mil di bawah kita. Pemimpin mereka adalah Slardar, musuh bebuyutan Ayah, maksudku Tuan, ia membawa seribu ghoul, lima ratus necromancer, dan tujuh puluh lima meat wagon
., Ayah, maksudku Tuanku, bisakah kita menang kali ini?
Ayah..., sudah berkali-kali kukatakan jangan memanggilku Tuanku, Ayah saja, namun dia masih saja belum terbiasa...,
Anakku, yakinlah kita menang, apalagi pedang Ayah adalah Claymore yang sudah di tempa dengan Demon Edge, yang kita rebut dari pasukan gnoll di perang sebelumnya, dan pedang ini akan kau pegang nanti, saat aku mati
, dan aku ingin kau menempanya dengan SacredRelic yang bias kita dapatkan dari Abaddon, sehingga pedang ini menjadi Divine Rapier
Ayah, maksudku
Panggil saja Ayah
Maaf Ayah, tapi Ayah tidak akan mati kan?, mengapa Ayah bicara begitu?, lagipula hammer Ayah masih tersisa empat buah bukan?
Nak, kita tak akan tahu kapan kita akan mati, baik, kita akan bersiap-siap, kita juga harus berterima kasih kepada Furion yang telah memberi kita bantuan berupa tujuh ratus lima puluh treants, empat ratus druid of the talon, dan empat puluh glaive thrower
Baik Ayah..
Sore ini tidak seperti biasa, aku tidak mencium bau kemenangan, aku merasa sesuatu yang aneh, dada ini terasa berat, pikiran juga penat, apakah karena bau para ghoul dan Naix yang kemarin baru saja aku bantai?, ataukah bau dari Pudge yang kuhancurkan menjadi bubuk itu?, entahlah, mereka sungguh menjijikkan.
BUOOOOOOOOOOONG
Suara terompet mulai di tiup oleh Davion, para treants, footman, dan semua pasukanku mulai turun menerjang musuh. Tak mau kalah, Aku dan Davion yang ada di garis depan langsung mengayunkan pedang dan membunuh sekitar sepuluh ghoul.
Tidak terasa, pasukan di kubu kami dan musuh sudah berkurang drastis. Teriakan para footman yang sedang di mangsa oleh ghoul, terdengar tidak asing di telingaku.
Akhirnya, kulihat dia.., SLARDAR!!!!, aku yang sudah dua bulan berperang melawannya langsung naik pitam dan menerjangnya. Aku lempar sebuah palu dari empat palu yang ada di sabukku ke arahnya, dan Slardar dengan mudahnya membelah palu itu menjadi dua, saat aku akan menebasnya, dia sudah menghilang, dia berlari menuju arah DAVION!!!!
DAVION AWAS!!!!
Grrah, mati kau putra musuh bebuyutanku!!!!
Dengan kekuatannya yang besar, Slardar menebaskan Trisulanya yang besar ke tubuh Davion, ia terhempas sekitar lima meter, saat Slardar akan menusukkan Trisulanya, aku dengan cepat lari dan mendorong tubuh Davion hingga...
CROOOT!!!!!!
AYAAAAAH!!!!!
Huahahahaha, bodohnya kau wahai manusia, mengorbankan diri untuk anak kecil seperti dia, huahahahaha!!!!
Da..Davion, tenang..lah.., tenanglah anak..ku.., AAAARGH!!!!
Kutebaskan pedangku kea rah leher Slardar dan..
TO BE CONTINUED
Ini lanjuttannya, minggu depan lagi ato bulan depan ya?
Part 2 Penderitaan kesengsaraan dan hidup baruku
Da..Davion, tenang..lah.., tenanglah anak..ku.., AAAARGH!!!!
Kutebaskan pedangku kearah leher Slardar dan terpotonglah leher makhluk air yang licin dan menjijikkan itu. Kepalanya terguling ke tanah, beserta jatuhnya tubuhku yang tertancap oleh trisula itu ke tanah..
BRUUK!!!!!!
Ayah.., jangan tinggalkan aku Ayah..
Davion, *uhuk*, tak perlu kau tangisi aku.., setiap orang pasti mati bukan?, begitu pula aku, *uhuk-uhuk*, kau tak perlu meminta siapapun juga untuk mengenangku, aku hanyalah jenderal picisan yang selalu beruntung bukan?, tapi Davion, *uhuk-uhuk*, ingatlah tiga hal ini, pertama.., ambil, jaga dan pakai pedangku ini, dan jangan lupa meleburnya dengan SacredRelic bila kau mendapatkannya..*uhuk-uhuk*, yang kedua, ingatlah namaku, Leoric di dalam hatimu, ayahmu yang..yang tidak ber..gu..na..i..iiii..ni, dan yang ter..ak..hir
*uhuk-uhuk*, tetaplah..hi..dup
TIDAK, AYAAAAAH, TIDAAAAAK, DASAR SCOURGE TERKUTUK, KAU MERENGGUT SEMUANYA DARIKU, MULAI DARI TEMAN2KU, SEKARANG AYAHKU?!?!, AKU TAK AKAN MEMAAFKAN KALIAAAAN!!!!!!!!!!!!
Tenang tuan Davion, mereka hanyalah sisa ghoul tidak berguna yang kabur karena pemimpin mereka mati.., tenang.., janganlah gegabah.., ingat pesan Ayah tuan..
Ya, itulah pesan terakhirku pada anak angkatku Davion. Aku yang sekarang berbentuk arwah, hanya bias memandangnya dari bawah.., APA?!?!, aku terjun ke neraka, tidak mungkin!!!!, saat aku menoleh ke bawah, kulihat muka seekor makhluk yang menyeretku ke dalam neraka sembari membakarku, panas sekali apinya, lebih panas daripada tato kesetiaan yang di stempel kan pada lengan kananku sebagai simbol kesetiaan.
Leoric, kau telah membunuh banyak sekali anak buahku, sekarang, rasakan penderitaan yang dirasakan oleh mereka, huahahahaha!!!!!!
Apa????, siapa kau, AAAARGH!!!!!!!
Aku adalah Lucifer, jendral veteran dari Lich King, yang akan menyiksamu berabad-abad, huahahahahaha!!!!
Seluruh tubuhku terasa terbakar, apinya serasa menusuk tulangku. Makhluk yang mengaku bernama Lucifer itu, terus-terusan membakar tubuhku. Dia terlihat sangat puas saat melihat tubuhku terbakar, terlebih lagi saat di gigit dan d koyak oleh ghoul yang sedang menyantap tubuhku secara perlahan.., saat itu pula kulihat ghoul yang ukurannya besar, dia adalah.., dia adalah NaIx!!!!
Grraaaah, Leoric.., kau piker kau telah membunuhku?!?!, Graaah, aku dengan mudah dihidupkan oleh Lich King, sekarang, kau yang akan kusantap sebagai makan malam, bersama Pudge!!, GRAAAH!!!!!
APA?!?!, Pudge katanya?, bukankan dia telah kubum hanguskan menjadi bubuk?, tapi NaIx tidaklah membual, Pudge juga dating dan menggerogoti tubuhku..., sesaat aku berpikir, ternyata usahaku membunuh dua makhluk menjijikkan itu sia-sia, mereka bias hidup lagi dengan mudah. Bahkan usahaku membunuh mereka, dihargai dengan siksaan yang rasa sakitnya tak tertandingi ini
, sesaat aku berpikir, mengapa?!?!?!, wahai Cenarius dan Furion, mengapa aku di kirim ke neraka yang keji ini?!?!?!, tidak, ini TIDAK ADIIL!!!!!!!!
Sesaat aku merasakan kematian untuk kedua kalinya, ketiga kalinya, hingga kesekian ribu kalinya. Lagi-lagi aku melihat tubuhku yang hancur, tidak berbentuk. NaIx, Pudge, Lucifer, dan para ghoul itu melahap seluruh bagian tubuhku seperti melahap sepotong roti.., namun tiba-tiba
Wahai Leoric, tidakkah kau menganggap ini suatu ketidak adilan?, setelah kau berjuang membela kaummu dan para elf itu, inilah penghargaan yang kau dapatkan, siksaan tiada henti..
Siapa itu?, mengapa aku mendengar suara?, namun ternyata bukan hanya aku, para pasuakn Scourge rupanya juga mendengar suara itu. Mereka langsung mundur dari mayatku yang hanya tersisa tulangnya saja, sambil menampakkan ketakutan yang amat sangat..
Aku adalah Lich King, wahai Leoric yang perkasa, akulah pemimpin mereka, aku bisa membebaskanmu dari siksaan ini dengan satu syarat..
Apa?!, dia membaca pikiranku?
Ya Leoric, aku bisa membaca pikiranmu, apakah kau menerima tawaranku?
Sejenak aku berpikir, lalu aku menjawab..
Ya, tentu bila kau bisa mengembalikan aku ke tubuhku, SEBUTKAN SYARATNYA!!!!
Jadi kau sanggup?, lihat ini sebentar..
Tiba-tiba kepalaku berputar, aku melihat, Rylai, sang Crystal Maiden yang merupakan calon istriku di dunia manusia, dia tidak berkabung atas kematianku namun, APA?!?!?!, dia justru akan menikahi Purist, adik kandungku, lalu.., siapa itu?, Furion, dia tidak menguburkan jasadku, namun dia hanya menaruhnya di lapangan kosong, sebagai makanan ghoul yang tertangkap hidup, dan menjadikannya sebagai sebuah hiburan....dan masih banyak kejadian pahit yang kulihat, aku marah, aku sungguh marah, aku tidak lagi bisa menggambarkan perasaanku dengan kata-kata..
LICH KING, KUTERIMA SYARATMU, AKU MAU HIDUP LAGI DAN MEMBUNUH SEMUA ORANG YANG MENGKHIANATIKU, AKU AKAN MEMBELA KUBU SCOURGE, DENGAR AKU LICH!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Tiba-tiba, aku melihat semua anggota scourge yang tadi menyiksaku tertawa, begitu pula dengan suara Lich King, dan tiba-tiba.. ZZzzAAaaPPpp!!!!, aku merasakan udara bumi lagi.., tapi lain, udara ini pekat dengan bau mayat, saat aku melihat diriku, aku hidup lagi, namun, aku tidak lagi berbentuk manusia, aku adalah salah satu dari para Scourge, aku menjadi tulang hidup, yang berhasrat membunuh para manusia dan elf terkutuk itu
Leoric, sekarang kau punya pangkat yang baru..
A..Apa..Itu..?!?!
Aku tak lagi bisa berbicara dengan lancar, dan tampaknya yang mengerti aku hanyalah Lich King
Sekarang, pangkatmu adalah King Leoric, The Skeleton King, dan tugasmu adalah
TO BE CONTINUED