.:Kamus Medan:.

Orang Medan memiliki bahasa yang unik. Tapi jangan salah sangka, bahasa yang dimaksud di sini bukan bahasa daerah (seperti bahasa Batak). Penduduk Medan itu sangat heterogen, terdiri dari beragam suku/etnis.
Jadi, ketika kita menyebut "bahasa Medan", yang dimaksud adalah "bahasa Indonesia ala Medan", bukan bahasa daerah*).

Berikut adalah beberapa di antara bahasa Medan yang khas tersebut. Banyak di antara istilah-istilah ini yang tentu sudah sangat akrab bagi kita. Tapi di Medan, pengertiannya benar-benar berbeda!

============ ==
ISTILAH-ISTILAH UMUM
============ ==

motor = mobil

kereta = sepeda motor

(agar tidak bingung, biasanya toko-toko tidak pakai istilah "service motor", tapi "service sepeda motor". Kalau ditulis "service motor", nanti dikira service mobil, hehehehe.... Toko-toko biasanya masih menggunakan bahasa yang umum dipakai di Indonesia, seperti "motor" untuk "sepeda motor". Tapi agar pengertiannya tidak campur aduk dengan "mobil" --- yang di Medan disebut sebagai "motor" --- maka mereka menggunakan istilah yang lengkap; "sepeda motor").

honda = sepeda motor (walaupun mereknya bukan Honda, tetap aja disebut honda, hihihi.....)

pajak = pasar

pasar = jalan raya (Di Medan, ada pula daerah-daerah yang disebut "Pasar 1", "Pasar 2", dan seterusnya. Pengertiannya mungkin lebih kurang sama dengan "Blok 1", Blok 2", dan seterusnya)

limpul = lima puluh (dipakai untuk menyebut uang Rp 50 atau Rp 50.000)

limrat = lima ratus (dipakai untuk menyebut uang Rp 500 atau Rp 500.000)

limper = lima perak (dipakai untuk menyebut uang Rp 5. Sekarang uang pecahan ini sudah tidak ada, jadi istilah limper pun mungkin sudah hilang).

====>> yang disingkat biasanya hanya pecahan uang dengan angka berkepala 5. Jadi kalau Rp 400 misalnya, tidak bisa disebut patrat hihihi.....

pening = pusing

pusing = keliling

deking = beking

paten = hebat

kali = banget, sangat ("hebat kali kau!" Artinya, "lu hebat banget deh!")

BK = plat kendaraan bermotor (Plat motor di Medan memang BK. Jadi kita sering ditanya, "BK motor kau
berapa?". BK ini sudah jadi generik di sana, sama seperti Aqua atau Rinso)

LOL pertama kali gw juga binggung tuh kereta = motor , tapi kalo ga salah di jatim kampung nyokap gw

kereta juga sama kek motor gan .

pajak = pasar , sebenarnya gw binggung ini ambil darimana , nice post :ok:

kali = banget, sangat ("hebat kali kau!" Artinya, "lu hebat banget deh!")

klo yg kali ini di riau jg pake kata itu..

btw, nice info :Sip:

yang pajak gw inget bngt tuh
dlo pas kecil mw ikut oma gw ke pasar
ngomonknya pajak beruang
WKWK!!

Quote:

---

Originally Posted by Lochvigo

motor = mobil

---

as far as iknow sebagai orang medan dan lahir juga dimedan
mobil = mobil
gw gk pernah denger tuh orang bilang motor = mobil

kalau vocab yg gw tahu sih, ada bbrp org yg menyebut kata motor = mobil..

kalau skrg sih, udah krg dipakai bahasa gitu..

btw olok artinya apaan ?

Quote:

---

Originally Posted by HaKiM

btw olok artinya apaan ?

---

olok itu bahasa batak yg artinya :panpan:
Kamus Medan paling sering digunain kalo di Dota itu = 2P :Ngakak2:

oh olok arti nya gitu toh
ehem ehem ..
baru tahu gw haha

nice info,,
kalo ditempat gw nyebut daging = ikan
daging ayam=ikan ayam

dulu pas peratama kali di medan agak bingung pas di ajak ngomong sama sepupu gue

Gue : yok main cs
Sepupu gue : engak usah lah kita pusing2 dulu, biar tau kau medan ....
Gue : kek orang **** :swt:(soalnya kagak tau maksutnya) wkawkakwakw:tkp1:

wah nice post ni..unik juga ya bahasa medan..wkkwkwkw..:Sip:

pening pusing

hahahah eamng unik brow
harus tetep di banggakan dan di lestarikan
hehehe

Quote:

---

Originally Posted by Lochvigo

[FONT="]Orang Medan memiliki bahasa yang unik. Tapi jangan salah sangka, bahasa yang dimaksud di sini bukan bahasa daerah (seperti bahasa Batak). Penduduk Medan itu sangat heterogen, terdiri dari beragam suku/etnis.
Jadi, ketika kita menyebut "bahasa Medan", yang dimaksud adalah "bahasa Indonesia ala Medan", bukan bahasa daerah*).

Berikut adalah beberapa di antara bahasa Medan yang khas tersebut. Banyak di antara istilah-istilah ini yang tentu sudah sangat akrab bagi kita. Tapi di Medan, pengertiannya benar-benar berbeda![/FONT]

============ ==
ISTILAH-ISTILAH UMUM
============ ==

motor = mobil

kereta = sepeda motor

(agar tidak bingung, biasanya toko-toko tidak pakai istilah "service motor", tapi "service sepeda motor". Kalau ditulis "service motor", nanti dikira service mobil, hehehehe.... Toko-toko biasanya masih menggunakan bahasa yang umum dipakai di Indonesia, seperti "motor" untuk "sepeda motor". Tapi agar pengertiannya tidak campur aduk dengan "mobil" --- yang di Medan disebut sebagai "motor" --- maka mereka menggunakan istilah yang lengkap; "sepeda motor").

honda = sepeda motor (walaupun mereknya bukan Honda, tetap aja disebut honda, hihihi.....)

pajak = pasar

pasar = jalan raya (Di Medan, ada pula daerah-daerah yang disebut "Pasar 1", "Pasar 2", dan seterusnya. Pengertiannya mungkin lebih kurang sama dengan "Blok 1", Blok 2", dan seterusnya)

limpul = lima puluh (dipakai untuk menyebut uang Rp 50 atau Rp 50.000)

limrat = lima ratus (dipakai untuk menyebut uang Rp 500 atau Rp 500.000)

limper = lima perak (dipakai untuk menyebut uang Rp 5. Sekarang uang pecahan ini sudah tidak ada, jadi istilah limper pun mungkin sudah hilang).

====>> yang disingkat biasanya hanya pecahan uang dengan angka berkepala 5. Jadi kalau Rp 400 misalnya, tidak bisa disebut patrat hihihi.....

pening = pusing

pusing = keliling

deking = beking

paten = hebat

kali = banget, sangat ("hebat kali kau!" Artinya, "lu hebat banget deh!")

BK = plat kendaraan bermotor (Plat motor di Medan memang BK. Jadi kita sering ditanya, "BK motor kau
berapa?". BK ini sudah jadi generik di sana, sama seperti Aqua atau Rinso)

---

wakkawaw

pas bgt sih

tapi limper itu arti nya miskin/g ada uang

ada lagi koyak = sobek hahaa

Quote:

---

Originally Posted by Venesia

ada lagi koyak = sobek hahaa

---

salah @_@

kalau bahasa medan nya sobek= RIBAK !

bahasa jambinya apa donk
hahahaha
selamat merayakan hari raya idul fitri gan
mohon maaf lahir dan batin