Page 1 of 3 123 LastLast
Results 1 to 15 of 37
http://idgs.in/158390
  1. #1
    g10v4nd1's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    kdg di SENTINEL kdg di SCOURGE kdg di FOUNTAIN kdg di ROSHAN .. duh ga tentu tuh ...
    Posts
    1,098
    Points
    244.10
    Thanks: 0 / 4 / 4

    Default Misteri Rumah Hantu AmityVille

    http://i237.photobucket.com/albums/f...illehouse2.jpg

    Pada Desember 1975, George dan Kathleen serta anak-anak mereka pindah ke sebuah rumah di 112 Ocean Avenue, sebuah rumah besar bergaya kolonial Belanda di Amityville, sebuah lingkungan di pinggiran kota di selatan Long Island, New York. Tigabelas bulan sebelum keluarga Lutz pindah, Ronald DeFeo, Jr., pemilik sebelumnya, telah menembak mati enam anggota keluarganya di rumah itu. Setelah 28 hari keluarga Lutz tinggal dirumah itu, mereka mulai merasakan hal-hal aneh dengan rumah tersebut.



    Bagian ini berdasarkan buku yang ditulis oleh Jay Anson, 1977, The Amityville Horror - A True Story.

    Jay Anson (1921-1980), adalah penulis The Amityville Horror

    Rumah bernomor 112 di Ocean Avenue telah kosong selama 13 bulan setelah DeFeo membunuh anggota keluarganya, hingga pada Desember 1975 keluarga Lutz membeli rumah tersebut seharga $80.000. Rumah yang memiliki enam kamar tidur ini dibangun dengan gaya kolonial Belanda, dan memiliki atap yang melengkung. Rumah ini dilengkapi dengan kolam renang dan sebuah rumah tempat penyimpanan kapal. George dan Kathy telah menikah pada bulan Juli 1975 dan mempunyai rumah mereka sendiri, namun ingin memulai kembali dengan memiliki rumah baru. Kathy mempunyai tiga anak dari pernikahan sebelumnya, Daniel (9), Christopher (7), dan Melissa alias Missy (5). Mereka juga memiliki seekor ****** Labrador yang diberi nama Harry. Selama pengecekkan mereka saat akan membeli rumah tersebut, oleh agen mereka telah diberitahukan mengenai pembunuhan yang dilakukan oleh DeFeo, namun mereka menganggap hal itu bukanlah masalah.

    Keluarga Lutz pindah kerumah tersebut pada 18 Desember 1975. Sebagian besar mebel dari keluarga DeFeo masih ada, karena semuanya termasuk dalam kesepakatan jual beli. Seorang teman George Lutz telah mempelajari tentang masa lalu sejarah rumah tersebut, dan mendesak agar mereka melakukan pemberkatan. Namun mereka tidak mengerti cara-caranya. George mengenal seorang Pendeta Katolik yang bernama Bapa Ray, dan ia bersedia untuk melakukan pemberkatan. (Dalam buku Anson disebutkan nama Pendeta tersebut adalah Bapa Mancuso. Hal ini dilakukan untuk menjaga privasi Pendeta tersebut, nama aslinya adalah Bapa Ralph J. Pecoraro).

    Bapa Mancuso adalah seorang pengacara, imam Katolik, dan seorang psikoterapi yang tinggal di Sacred Heart Rectory. Ia tiba untuk melaksanakan berkat pada sore hari tanggal 18 Desember 1975 disaat George dan Kathy sedang membongkar barang-barang mereka. Ketika ia mengibaskan air suci yang pertama dan mulai untuk berdoa, ia mendengar suara dengan jelas yang mengatakan"Keluar!" - "Get out!". Disaat meninggalkan rumah tersebut, ia tidak menceritakan kejadian itu kepada George maupun Kathy. Pada 24 Desember 1975, Bapa Mancuso menelepon George Lutz dan menasihatkan agar dia tidak menggunakan ruang dimana ia telah mendengar suara yang aneh tersebut. Ruang ini adalah ruangan yang direncanakan Kathy digunakan sebagai ruang jahit, dan tadinya adalah kamar tidur Marc dan Yohanes Matthew DeFeo. Percakapan telepon terputus secara tiba-tiba, dan kunjungan berikutnya ke rumah tersebut mengakibatkan Bapa Mancuso menderita demam tinggi dan pada lengannya dijumpai tanda yang mirip dengan tanda stigmata.

    Pada mulanya, George dan Kathy Lutz tidak merasakan hal yang aneh dengan rumah mereka. Namun kemudian, mereka merasa bahwa “masing-masing dari mereka tinggal di suatu rumah yang berbeda”.

    Sebagian dari pengalaman keluarga Lutz diuraikan sebagai berikut:

    * George selalu terbangun sekitar pukul 03:15 setiap paginya, dan kemudian keluar ke rumah tempat penyimpanan kapal. Waktu tersebut diperkirakan adalah waktu dimana DeFeo membunuh anggota keluarganya.
    * Rumah mereka selalu diganggu oleh segerombolan lalat di setiap musim dingin.
    * Kathy mendapat mimpi buruk tentang pembunuhan dan saat dimana ia melakukan persetujuan pembelian rumah tersebut. Anak-anak mereka juga mulai tertidur dengan terlungkup, posisi yang sama saat mayat DeFeo ditemukan.
    * Kathy merasakan seolah-olah "sedang dipeluk" dengan penuh kasih oleh suatu kekuatan yang tidak terlihat.
    * Kathy menemukan sebuah ruang kecil yang tersembunyi (sekitar empat kaki) di belakang basement. Dindingnya bercat merah dan ruangan itu tidak tampak didalam denah rumah. Ruangan itu kemudian dikenal dengan nama "The Red Room". Ruangan ini memiliki pengaruh terhadap ****** mereka Harry, yang selalu menolak untuk mendekat dan selalu berjongkok seolah-olah merasakan sesuatu yang negatif.
    * Ada udara dingin, bau parfum dan kotoran didalam rumah, dimana tidak terdapat saluran udara atau jalur bagi sumber tersebut.
    * Putri mereka yang berumur lima tahun, Missy, mengisahkan teman imajinasinya yang bernama "Jodie" yang memiliki mata yang sangat merah.
    * George selalu dibangunkan oleh bunyi bantingan pintu depan. Ia akan segera ke lantai bawah dan menemukan ****** mereka tertidur dengan suara keras didepan pintu. Tidak ada orang lain yang mendengar suara itu kecuali dia.
    * George mendengar apa yang diuraikan sebagai "Marching band Jerman" atau suara seperti radio yang tidak di setel dengan frekuensi yang tepat. Namun ketika ia ke menuju lantai bawah, suara gaduh akan berhenti.
    * George disadari bahwa ia memiliki kemiripan kuat dengan Ronald DeFeo, Jr., dan mulai bermabukan di The Witches' Brew, bar dimana DeFeo adalah salah seorang pelanggannya.
    * Ketika mengecek tempat penyimpanan kapal pada suatu malam, George melihat sepasang mata merah yang sedang memperhatikan dia dari jendela kamar tidur Missy. Ketika ia pergi keatas untuk melihatnya, ia tidak menemukan apa-apa. Kemudian disimpulkan bahwa itu adalah "Jodie".
    * Ketika ditempat tidur, Kathy mendapatkan bekas merah didadanya disebabkan oleh suatu kekuatan tak terlihat, dan ia diangkat sekitar dua kaki dari tempat tidurnya.
    * Kunci, jendela, dan pintu rumah dirusakkan oleh suatu kekuatan yang tak terlihat.
    * Terdapat belahan kuku binatang yang besar di salju yang kemudian dihubungkan dengan seekor **** besar pada 1 Januari 1976.
    * Dari dinding aula dan lubang kunci dari pintu kamar bermain yang ada di loteng keluar lumpur yang berwarna hijau.
    * Sebuah salib 12 inchi yang digantung Kathy di kamar kecil ditemukan terpasang terbalik dan menyemburkan bau.
    * George tersandung oleh sebuah keramik singa Tiongkok yang memiliki tinggi sekitar empat kaki, yang kemudian meninggalkan bekas gigitan pada salah satu mata kakinya.
    * George melihat Kathy berubah menjadi seorang wanita tua yang berumur sekitar 90-an, "dengan rambut acak-acakan, muka dengan kerutan dan berbentuk buruk, dan air liur yang menetes dari mulutnya yang ompong".

    George dan Kathy Lutz dikelilingi dengan berbagai media yang mengulas kasus mereka

    Setelah memutuskan bahwa ada yang tidak beres dengan rumah mereka, yang tidak dapat dijelaskan secara rasional, George dan Kathy Lutz melaksanakan suatu pemberkatan dengan cara mereka sendiri pada 8 Januari 1976. George memegang sebuah salib yang terbuat dari perak selagi kedua-duanya membacakan Doa Para Raja, dan dari ruang tamu mereka, menurut dugaan banyak oang terdengar suara paduan suara yang meminta agar mereka berhenti: "Will you stop!".

    Di pertengahan Januari 1976, dan setelah usaha pemberkatan yang dilakukan oleh George dan Kathy, mereka mengalami kejadian yang kemudian menjadi malam terakhir mereka berada di rumah itu. Keluarga Lutz menilai bahwa segala kejadian yang terjadi sebagai sesuatu yang sangat menakutkan, "too frightening".

    Setelah berkonsultasi dengan Bapa Mancuso, mereka memutuskan untuk mengambil beberapa barang kepunyaan mereka dan memutuskan untuk tinggal di rumah ibu Kathy di dekat Deer Park, New York. Pada 14 Januari 1976, George dan Kathy Lutz bersama ketiga anaknya dan ****** mereka Harry, meninggalkan rumah dan meninggalkan banyak barang dibelakang rumah tersebut. Hari berikutnya, seorang tukang ditugaskan untuk memindahkan barang-barang untuk dikirim ke keluarga Lutz. Ia melaporkan ada fenomena yang tidak normal didalam rumah itu.

    Buku ini ditulis setelah Tam Mossman, seorang editor di penerbit Prentice Hall yang mengenalkan George dan Kathy Lutz kepada Jay Anson. Mereka tidak bekerja secara langsung dengan Anson, namun disampaikan melalui rekaman tape yang berdurasi sekitar 45 jam, yang kemudian menjadi dasar bagi penulisan buku ini. Diperkirakan penjualan buku ini mencapai sepuluh juta kopi dari beberapa edisi. Anson dikatakan mengambil dasar judul bukunya "The Amityville Horror" dari "The Dunwich Horror" karangan H.P. Lovecraft yang diterbitkan pada tahun 1929.

    Cerita "The Amityville Horror" dilanjutkan dengan seri buku yang dibuat oleh John G. Jones. Seri-seri tersebut adalah The Amityville Horror Part II (1982), Amityville - The Final Chapter (1985), Amityville - The Evil Escapes (1988) dan Amityville - The Horror Returns (1989).

    Pada 1991, "Amityville - The Nightmare Continues" yang ditulis oleh Robin Karl diterbitkan.

  2. Hot Ad
  3. The Following User Says Thank You to g10v4nd1 For This Useful Post:
  4. #2
    MumunLuvMamamia
    Guest

    Default

    amityville bukannya cman film yah ??? tapi kalo memang kenyataan hal ini bener2 mengerikan

  5. #3
    g10v4nd1's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    kdg di SENTINEL kdg di SCOURGE kdg di FOUNTAIN kdg di ROSHAN .. duh ga tentu tuh ...
    Posts
    1,098
    Points
    244.10
    Thanks: 0 / 4 / 4

    Default

    ini kan katanya sih true story yg difilmin ama di bukuin ..

  6. #4
    ryudo's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Jakarta
    Posts
    876
    Points
    442.97
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Kisah nyata koq ini Ronald Defeo ini seorang Drug Addict and pemabukan.
    At last ketika dia berseteru ama keluarganya dia ngebantai semua keluarganya, and bilang ke orang2 di Bar ada perampokan di rumahnya and semua keluarganya tewas terbantai.
    Setelah usut punya usut rupanya Ronald pengenin asuransi jutaan dollar atas orang tuanya. And paling parahnya lagi di penjara dia kasih tauk gmn dia ngebunuh adek bungsunya dia tembak dari mulutnya sampe tembus kebelakang.
    Ni orang masih idup koq kena tahanan seumur idup. Sejak abis pembunuhan ini baru Amityville jadi rumah berhantu.

  7. #5
    g10v4nd1's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    kdg di SENTINEL kdg di SCOURGE kdg di FOUNTAIN kdg di ROSHAN .. duh ga tentu tuh ...
    Posts
    1,098
    Points
    244.10
    Thanks: 0 / 4 / 4

    Default

    gila sadis banget ngebantainya yha .. parah .. msh ada orgnya? kok ga dihukum mati aja ya,kan parah amat itu

  8. #6
    dimensions1807's Avatar
    Join Date
    Nov 2008
    Posts
    407
    Points
    455.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    wkwkwkwk mending di siksa seumur hidup
    tapi padahal di filmnya gara2 tempatnya bekas pembantaian kaum indian kan?

  9. #7
    C|u*-LuCientZ-'s Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    Di tempat yg tak terduga !
    Posts
    336
    Points
    443.60
    Thanks: 2 / 0 / 0

    Default

    serem,, ,,
    mrinding gw ..

  10. #8
    maxel2406's Avatar
    Join Date
    May 2008
    Location
    Surabaya
    Posts
    1,426
    Points
    1,809.30
    Thanks: 25 / 1 / 1

    Default

    serem bgt tuh...............
    gak kwat bayangin klo rumah gw yg kk gitu.

  11. #9
    ryudo's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Jakarta
    Posts
    876
    Points
    442.97
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Seumur hidup koq, dia dimasukin ke rumah sakit jiwa.
    Dia bener2 drug addict banged, bokapnya selalu neken dia and puncaknya malem berdarah itu dia berseteru ama bokapnya and nembak bokapnya 2x and nyokapnya juga yg gak sengaja liat kejadian itu.
    Karena panik entah mao bikin alibi ato emank psikopat dia bantai 1 keluarganya. Yg paling sadis itu la dia sambil ketawa2 ceritain pas dia nembak adeknya yg paling kecil pake senjata berkaliber ampe bolong dari mulut ke leher.

  12. #10
    Black Zero's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Jakarta
    Posts
    6,985
    Points
    7,682.70
    Thanks: 8 / 7 / 7

    Default

    Gw pernah nonton film nya, emang tegang+ seru. Tapi ga kebayang ini dari true story..

  13. #11
    klepons_ijo's Avatar
    Join Date
    Jan 2007
    Location
    Indonesia
    Posts
    797
    Points
    964.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    siapa yang maw tinggal di rumah itu?
    ayo dibeli2
    parah bener deh tuh rumah...
    serem
    -_-
    * Get News Articles,Discussion and bout Me at AndriRistiawan Blog

  14. #12

    Join Date
    Dec 2006
    Location
    Sub-urban city
    Posts
    1,342
    Points
    1,488.10
    Thanks: 1 / 0 / 0

    Default

    Waw ngeri ... tragis banget itu itu yg ngebunuh ngga ada perasaan lagi kali yah keluarga sendiri itu Ckckck

  15. #13
    Black Zero's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Jakarta
    Posts
    6,985
    Points
    7,682.70
    Thanks: 8 / 7 / 7

    Default

    Quote Originally Posted by klepons_ijo View Post
    siapa yang maw tinggal di rumah itu?
    ayo dibeli2
    parah bener deh tuh rumah...
    serem
    -_-
    Ga mungkin ada yg mo beli lah klo manusia normal sih...

  16. #14
    g10v4nd1's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    kdg di SENTINEL kdg di SCOURGE kdg di FOUNTAIN kdg di ROSHAN .. duh ga tentu tuh ...
    Posts
    1,098
    Points
    244.10
    Thanks: 0 / 4 / 4

    Default

    kalo rumahnya dikasih gratis .. ada yg mau ga? wwkkwwk

  17. #15
    MumunLuvMamamia
    Guest

    Default

    ummm....kudu diusir hantunya dolo de kalo boleh...

Page 1 of 3 123 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •