Page 2 of 5 FirstFirst 12345 LastLast
Results 16 to 30 of 69
http://idgs.in/68341
  1. #16

    Join Date
    Mar 2008
    Posts
    16
    Points
    17.60
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    FPI kan orang2 suci terpilih yang ga pernah berdosa dan bisa melakukan apa saja termasuk bunuh orang...

  2. Hot Ad
  3. #17
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    "You Tube" Diberi Waktu Dua Hari

    Selasa, 1 April 2008 | 15:02 WIB

    JAKARTA, SELASA - Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh mengemukakan telah menyurati pengelola situs You Tube dan memberi waktu dua hari bagi pengelola situs itu memindahkan film Fitna yang dibuat politisi Belanda Geert Wilders yang ada di dalamnya.

    "Resmi ke penanggung jawab situs itu kami surati agar film itu di-remove dengan batas waktu dua hari," ujar M Nuh di Istana Negara, Jakarta, Selasa (1/4).

    Pemerintah Indonesia yakin permintaan pemindahan film dari situs You Tube dipenuhi karena sudah ada presedennya yaitu film tentang Raja Thailand. Jika permintaan Indonesia tidak diindahkan penangung jawab You Tube, pemerintah bekerja sama dengan Internet Services Provider (ISP) untuk memblok situs itu.

    "Situsnya kita akan blok jika tidak diindahkan. You Tube itu ibarat truk. Film Fitna itu ada di dalam truk. Kan gak mungkin kita edel-edel isi truk, kita blok saja truknya," ujar Nuh.

    Kompas.Com - "You Tube" Diberi Waktu Dua Hari

    youtube diblok? masih ada proxy dan indowebster

  4. #18
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Pemerintah Belanda Periksa Geert Wilders
    KRISTIANTO PURNOMO



    Massa yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Belanda di Kuningan, Jakarta, Selasa (1/4). Mereka memprotes keras peredaran film fitna yang dibuat Geert Wilders yang melecehkan agama Islam dan melukai perasaan umat muslim di dunia.

    JAKARTA, SELASA- Pemerintah Belanda tengah menyelidiki kemungkinan tindakan kriminal yang dilakukan oleh Geert Wilders menyusul pembuatan dan penyebarluasan film "Fitna", yang dikecam oleh umat muslim di dunia. Berdasarkan hasil penyelidikan tersebut, nantinya Kejaksaan Belanda akan memutuskan perlunya pengajuan tuntutan terhadap politisi Belanda tersebut.

    Demikian penjelasan yang disampaikan Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia Nikolaos van Dam di gedung Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Kuningan, Jakarta, Selasa (1/4) siang. Menurutnya, jika Wilders terbukti melakukan tindakan kriminal, maka ia dapat kehilangan kedudukannya di parlemen Belanda.

    "Media Belanda juga telah berpaling dari film ini, karena tampak dari kenyataan bahwa tidak ada satu stasiun Belanda pun yang bersedia menayangkan film ini. Akibatnya, Geert Wilders menemukan jalan satu-satunya untuk memutar film Fitna ini di internet," ujarnya.

    Lebih jauh Nikolaos menekankan, Pemerintah Belanda dan mayoritas warga Belanda tidak sependapat dengan pendekatan Geert Wilders, yang hanya didukung partainya yakni Partai Kebebasan Belanda. "Pandangannya (Wilders) tentang Islam tidak bisa dianggap mewakili Belanda dalam hal apapun juga," tegasnya.

    Pemerintah Belanda, menurut Nikolaos, menolak pendekatan antiIslam dalam film ini, dan menyatakan terbuka untuk berdialog dengan semua pihak. "Belanda ingin tetap menjalin kontak terbuka dengan semua pihak yang menginginkan dialog damai. Hanya dengan cara ini, kita bisa sukses bekerja sama dalam menciptakan sebuah masyarakat yang lebih kuat berpijak pada saling pengertian dan saling menghormati, yang merupakan unsur-unsur yang sangat berharga dalam kehidupan saat ini," katanya.

    Saat ditanya apakah Pemerintah Belanda akan meminta maaf kepada umat Islam, Nikolaos menjawab, yang seharusnya meminta maaf adalah pribadi yang menciptakan karya tersebut, yakni Wilders atau partainya.

    JAKARTA - Meski sarat sentimen rasial, toh banyak orang yang penasaran untuk dapat menonton film Fitna. Namun jangan sekali-kali mengedarkannya kalau tidak mau dipenjara.

    Ancaman itu dilontarkan Wakil Jaksa Agung Muchtar Arifin, saat ditanya mengenai kebijakan Kejagung menyikapi fenomena film Fitna karya Geert Wilders. WNI yang secara sengaja mengedarkan atau memperjualbelikan fim Fitna karya Geert Wilders akan dituntut dengan Pasal 156 ayat A KHUP tentang Penodaan Agama.

    "Warga negara kita sendiri yang ingin mencoba-coba mengedarkan film itu akan kami proses secara hukum," ujar Wakil Jaksa Agung Muchtar Arifin, di Gedung Bundar Kejagung, Jakarta Selasa (1/4/2008).

    Namun demikian, Muchtar mengatakan Kejaksaan Agung tidak dapat menuntut pelaku pembuat film karena pelaku adalah warga negara Belanda.

    "Kalau secara hukum, kami tidak punya yuridiksi karena tempos dan logos-nya ada di Belanda, subjeknya warga negara Belanda, dan tidak mungkin kita perlakukan hukum kita," paparnya.

    Muchtar berharap agar tidak ada pihak yang sengaja membawa masuk film itu ke Indonesia. "Yang mungkin kami lakukan sekarang adalah bagaimana mencegah agar film itu bisa beredar di Indonesia maka akses internet harus dilakukan pemblokiran secepat mungkin," urainya.

    (fit)

    Selasa, 1 April 2008 - 11:17 wib
    Okezone

    news.okezone.com : Sebar Film Fitna, Siap-Siap Dipenjara!

    Kompas.Com - Pemerintah Belanda Periksa Geert Wilders


    ‘Moderate Islam Is a Contradiction’

    Right-wing Dutch politician Geert Wilders wanted to provoke an international scandal with his anti-Islam film “Fitna.” He succeeded. He talks to SPIEGEL about his crusade against Islam.

    SPIEGEL: Last Thursday, you released a long-awaited film that rails against the Koran. Heads of government across the EU are already discussing it and in Afghanistan Dutch flags are going up in flames. Have you achieved your goal: to provoke?

    Wilders: The political elite has demonstrated with astonishing clarity that it learned nothing from the debate over the Muhammad cartoons. It bows to the Islamists. For example, our government has developed evacuation plans for our diplomatic missions abroad. That’s just an invitation to militant Muslims.

    SPIEGEL: You invoke the right to freedom of opinion but you demand a prohibition of the Koran. Does that not contravene the principle of religious tolerance?

    Wilders: For me, Islam is a vision of a society that defines all forms of interpersonal behavior — from inheritance to criminal law. This ideology endangers our values. I hate it, I don’t hate Muslims.

    SPIEGEL: Is the comparison between the Koran and Hitler’s “Mein Kampf” not totally inappropriate? In making it, you’re providing the imams with a perfect image of the enemy.

    Wilders: I want to provoke a discussion. Certain Koranic verses have moved their followers to commit the most abhorrent acts. Where is the imam who stands up in the Netherlands and says, for us, homosexuals are entitled to equal rights and everyone has the right to abandon their faith.

    SPIEGEL: Your tirades are a challenge to all moderate Muslims and those pushing for Islamic reform.

    Wilders: Moderate Islam? That’s a contradiction. It’s going to be a long time before we see a new Koran, an equivalent to the New Testament. Attacks don’t happen in the name of Buddhism or Christianity; nor do homosexuals get beaten up, as happens daily in Amsterdam.

    SPIEGEL: But immigrant youth crime has nothing to do with religion.

    Wilders: It’s true, they don’t carry the Koran under their arms. But it’s at home. And their fathers go to the mosque. They don’t tell their children that beating women or believers of other religions is not allowed. That’s why he have to push harder for a kind of Leitkultur, a guiding culture. Not a monoculture but a culture that draws on our Christian, Jewish, humanistic traditions and that poses a challenge to the Islamic problem. This is patriotism, not nationalism, this is pride in our own culture.

    SPIEGEL: You have turned down many offers of dialogue from Muslim groups. You’re mainly interested in winning votes.

    Wilders: I represent half a million people who are concerned about Islam. I’m a party politician and I’m not ashamed of it.

    Interview conducted by Gerald Traufetter
    Spiegel: Interview Geert Wilders « Kruisvaarder’s Weblog

    Dubes Belanda: Tuntutan Hizbut Tahrir Salah Alamat

    JAKARTA, SELASA- Duta Besar Belanda Nikolaos Van Dem mengatakan tuntutan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam kasus film "Fitna" salah alamat. Seharusnya, tuntutan itu langsung dialamatkan ke Geert Wilders sendiri atau kepada partainya. Demikian disampaikan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto usai diterima duta besar Belanda di Kedutaan Besar Belanda, Kuningan, Jakarta, Selasa (1/4).

    Menanggapi pernyataan duta besar Belanda itu, Muhammad beserta enam perwakilan Hizbut Tahrir lainnya menegaskan bahwa pemerintah Belanda tidak boleh mengelak dari tanggung jawab yang dibuat warga negaranya itu. "Kami membantah pernyataan duta besar, kami katakan anda tidak bisa mengelak dengan cara seperti ini karena Wilders adalah warga negara anda, dan anda punya otoritas untuk mencegah dan menghukum warga negara yang melakukan penghinaan," ujarnya.

    Menurut Muhammad, setelah berdiskusi, duta besar Belanda berjanji akan menyampaikan protes Hizbut Tahrir kepada pemerintah Belanda. Ditanya apakah ia puas dengan hasil ini, Muhammad menjawab, " Tidak puas, kami tetap menuntut Widers dituntut seberat-beratnya dan penghinaan terhadap Islam tidak terjadi lagi," katanya.

    Jika Pemerintah tidak menghukum Wilders, kata Muhammad , maka kondisi itu akan menjadi preseden buruk dan bukti bahwa Pemerintah Belanda tidak tegas. " Ketidaktegasan ini dapat membuat penghinaan terhadap Islam bisa terjadi lagi. Maka jangan salahkan jika besok umat Islam akan bertindak sesuai dengan suara hatinya," tegasnya.

    Peserta aksi protes film Fitna yang dimulai sekitar pukul 11.00, saat ini sudah membubarkan diri, lalu lintas normal kembali.

    Kompas.Com - Dubes Belanda: Tuntutan Hizbut Tahrir Salah Alamat

    Hizbut Tahrir: Belanda Tidak Adil


    JAKARTA, SELASA - Sekitar 100 orang dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) siang ini, Selasa (1/4), berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Belanda, di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Mereka memprotes film "Fitna" garapan politisi Belanda Geert Wilders.

    Massa HTI membawa sejumlah bendera berwarna hitam dan putih bertuliskan huruf Arab. Mereka juga membawa poster yang bertuliskan antara lain "Tegakkan Khilafah", "Penghina Musnah", "Hukuman Mati untuk Penghina Islam". Ada juga poster bergambar Wilders dengan gigi bertaring. Di depan kedutaan mereka melakukan orasi.

    Juru bicara HTI, Muhammad Ismail Yusanto, yang ditemui di sela-sela aksi, mengatakan, kebebasan tidak boleh bertentangan dengan penghormatan terhadap sesama. Ia menilai pemerintah Belanda tidak adil. "Di Belanda orang yang meragukan holocaust (pembantaian orang Yahudi) ditangkap, tapi dalam hal ini tidak, Itu tidak adil," ujarnya. Dikatakan, pihak kedutaan akan menerima tujuh perwakilan mereka.

    Aksi ini membuat arus lalu lintas tersendat karena setengah badan jalan dipenuhi peserta ujuk rasa. Sekitar 200 polisi tampak berjaga-jaga mengamankan demonstrasi ini.

    Kompas.Com - Hizbut Tahrir: Belanda Tidak Adil

    Polri Antisipasi Gejolak Akibat Film Fitna

    JAKARTA, SENIN-Mabes Polri menilai masalah film Fitna hasil besutan politisi Belanda ini masih menjadi ranah Departemen Agama. Namun demikian Polri tetap akan melakukan langkah-langkah antisipasi timbulnya gejolak warga akibat terbakar emosinya.

    "Kita tidak menanggapi masalah itu film Fitna. Itu bukan ranah kita. Saya pikir itu ranahnya Departemen Agama. Kami lebih pada antisipasi pada pengamanan gejolak massa yang melakukan protes terhadap film tersebut," tegas Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Abubakar Nataprawira, Senin (31/3).

    Menurut Abubakar, menyusun langkah antisipasi pengamanan bagi Polri lebih penting dari pada memberikan tanggapan. Jangan sampai gejolak massa yang tersulut emosi oleh provokasi film Fitna itu akan mengacam keamanan dan ketertiban di Indonesia. "Kami memahami bagaimana masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim, akan terprovokasi untuk mengecam dan melancarkan protes ke pemerintah Belanda. Meskipun kami sendiri juga belum lihat, namun mendengar ulasan-ulasannya, kami bisa memahami bila timbul gejolak protes dari masyarakat Indonesia," katanya.

    Untuk itu ia berharap masyarakat bisa arif dan bijaksana dalam menyampaikan protes terhadap film Fitna dari Belanda itu. Jangan sampai protes itu justru menimbulkan kerawanan keamanan dan ketertiban yang hanya akan merugikan kita bersama. "Kita berharap, masyarakat tetap bisa tertip dalam menyampaikan aspirasinya. Tetap jaga ketertiban dan keamanan. Jangan sampai anarkis, yang justru hanya
    akan merugikan kita sendiri," jelasnya.

    Menanggapi adanya isu sweeping terhadap warga negara Belanda yang ada di Indonesia, Mabes Polri berjanji akan memberikan perlindungan semaksimal mungkin terhadap semua warga negara dan tamu-tamunya yang ada di Indonesia. Untuk itu bila ada warga Belanda di Indonesia yang merasa terancam oleh kasus ini, dimohon segera menghubungi polisi terdekat. "Kita akan berikan perlindungan semaksimal mungkin," janji Abubakar.(Persda Network/Sugiyarto)

    Kompas.Com - Polri Antisipasi Gejolak Akibat Film Fitna

    --------------------------------

    panasnya, tapi kita tak perlu terprovokasi
    Last edited by MimiHitam; 01-04-08 at 20:20.

  5. #19
    Ripin's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Jakarta
    Posts
    3,459
    Points
    4,804.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Dogh.. semuanya aja totop.. kenapa ga otak pemerintahnya ditutup? Kenapa ga koruptor2 yang ditutup? Kenapa harus nutup hal2 yg baik? Kenapa ga nutup diri sendiri ? Kenapa? Kenapa ? Kenapa? Dongo banget pemerintah -_-

  6. #20
    DoOs_101's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Jakarta
    Posts
    2,371
    Points
    3,181.21
    Thanks: 0 / 9 / 8

    Default

    Quote Originally Posted by Ripin View Post
    Dogh.. semuanya aja totop.. kenapa ga otak pemerintahnya ditutup? Kenapa ga koruptor2 yang ditutup? Kenapa harus nutup hal2 yg baik? Kenapa ga nutup diri sendiri ? Kenapa? Kenapa ? Kenapa? Dongo banget pemerintah -_-
    No offence, kita harus melihat sisi yang baik.

    Pemerintah kita makin lama makin berkurang dari nepotisme dan korupsi, butuh waktu dan harus sabar. berpikir positif dalam melihat realita. Kalo kamu tau jaman dahulu, korupsi lebih banyak tetapi dibawah meja, skrg karena revolusi mejanya kebuka sehingga dimuka rakyat terlihat seandainya korupsi makin banyak, pdhal mengurang dan sedang dibongkar.

    Mustinya kita harus berterimakasih bahwa pemerintah kita, Negara kita, tanah dan air Indonesia masih mempunyai harga diri di muka International.

    Good decision, Merdeka!
    Quotes of the week:
    "He vanishes only to return as a tyrant."


  7. #21
    al_catraz's Avatar
    Join Date
    May 2007
    Location
    yogyakarta
    Posts
    22
    Points
    25.90
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    belum kelar masalah harga sembako yg naik terus....eeeee malah ngurusi pilem fitna
    wahai pemerintah orang gila kyk geertt wildert gak usah di urusi......

  8. #22
    SoulBlade's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    ...dirumah, ...tidur, ...sendiri
    Posts
    2,343
    Points
    930.60
    Thanks: 26 / 10 / 10

    Default

    Reaksi yang keras dan kelewatan dari FPI, malah bisa membenarkan pernyataan Greed wilder sih menurut gw...
    Disini terpancing melakukan reaksi keras, disono dianya malah seneng...
    bodohnya org2 inih...
    zzzz
    "Play with Honour and Respect"(Quote from pidato )
    "Ku tertunduk bukan karena malu, tetapi tertarik melihat anu" (Quote from Gonzboyz Romance Story By: Denny Hamdan R.B.S)

  9. #23
    krusszz's Avatar
    Join Date
    Dec 2006
    Location
    somewhere over the rainbow
    Posts
    3,255
    Points
    3,695.60
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    si wilder nya ketawa2 tuh pasti, film adu domba nya berhasil ngehasut fpi

    tp belanda harusnya lgsg nindak lah, problem agama klo di biarin lama2 bisa nyebar ke aspek lain

  10. #24
    LacusKiraForeve's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Location
    sanju
    Posts
    3,577
    Points
    4,308.80
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    Justru kl gua blg, pemerintahnya yg ******...malaysia, FPI, mesir.....Masa mereka mau memboikot produk belanda? Emang pelakunya orang belanda, tapi kenapa harus seluruh belanda yg kena imbasnya. Ga bisa mikir panjang kali yah. Uda keburu terbawa emosi. Kl pemerintahan indonesia mah kebawa2 ama FPI jadi ikutan terhasus mau boikot2. Padahal menurut gua pemerintah Belanda ga perlu minta maaf karena mereka ga salah apa2.
    Last edited by ekspresi; 02-04-08 at 14:21.
    ...Love Sanju Always...

  11. #25
    andusoft's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Arround beautifull girls
    Posts
    1,490
    Points
    1,856.90
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Youtube bakal di blok ? Zzzzzzz. Gawat dah.

    Emang bisa FPI blok IP youtube ke semua provider tanpa melalui proses hukum?

  12. #26
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    'Violent Bible' akan segera diFilmkan!?? (Respon dari Film 'Fitna' yang terkenal itu)
    THE HAGUE, 29/02/08 - Public broadcaster KRO has dropped plans to make a Biblical variant of MP Geert Wilders' short film on the Koran. "After exhaustive discussion, journalists on various editorial staff have decided not to make a film on the Bible," KRO said in a statement.

    "The aim of the project was to make a contribution to the debate on the method that Geert Wilders - according to Wilders himself - wants to apply in his film on the Koran. This aim could not however in the view of KRO journalists be achieved satisfactorily."

    In his short film Fitna, intended to be shown in March, Wilders wants to show gruesome events said to be inspired by the Koran. KRO, nota bene itself a Catholic broadcaster, wanted to show that such a film could also be made about the Bible.

    The film was "one of the plans for participating in the debate that Geert Wilders has aroused with his proposal to ban the Koran. After extensive research, linking Bible quotations with real political events and acts of violence however produced an insufficient basis for a thorough journalistic production."

    Dutch news - Public Broadcaster Axes Film on 'Violent Bible'

    SWT, yang salah geer wilders, kok bawa2 agama lain sih??? Hiperbola amat..

  13. #27
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Indonesia seeks to block YouTube over anti-Koran film


    Indonesia seeks to block YouTube over anti-Koran film A screenshot of YouTube.com, taken on march 27, 2008. REUTERS/www.youtube.com

    JAKARTA (Reuters) - Indonesia has asked Internet providers to block access to the YouTube Web site for carrying a film made by a right-wing Dutch lawmaker which accuses the Koran of inciting violence, an official said on Wednesday.

    Indonesia has banned broadcasts of the film by Geert Wilders, leader of the Dutch anti-immigration Freedom Party, and radical Muslims called for the lawmaker's death during protests outside the Dutch embassy in Jakarta this week.

    On Wednesday, a Dutch flag flying outside a consulate in the Sumatran city of Medan was set ablaze.

    Indonesia's information minister, Muhammad Nuh, has written to the video-sharing Web site YouTube asking it to remove the film, said Cahyana Ahmadjayadi, the ministry's director general for information technology.

    "Our efforts include asking Internet service providers to block access to YouTube. They have started doing it now," Ahmadjayadi told Reuters.

    Users subscribing to an Internet service provided by the country's largest telecoms company, PT Telekomunikasi Indonesia, said they could still access YouTube.

    Dozens of students burned tires and pushed against the gate of the Dutch consulate in Medan, prompting police to hold protesters back from around the consulate, Metro TV showed.

    The protesters also pulled down a wooden signboard at the consulate. An embassy official said a Dutch flag was taken down and burnt.

    "It's just an honorary consulate, so there's no sort of security there," said the official, who declined to be named.

    The state Antara news agency reported that police had fired two warning shots and detained 20 people suspected of damaging property.

    In mainly Muslim Malaysia, a supermarket chain, Mydin Mohamed Holdings, labeled hundreds of Dutch-origin items on its shelves with red stickers to help buyers identify and avoid them, urging customers to vote with their wallets in protest.

    "We feel that as Muslims we must do something," Managing Director Ameer Ali Mydin told Reuters, adding that products ranging from electrical appliances to baby food now carry the telltale sticker in his network of 40 stores across Malaysia.

    Mydin, which buys up to 60 million ringgit ($19 million) worth of products each year from companies with ties to the Netherlands, has also put up posters near store checkout points to urge customers to boycott the items.

    Milk producer Dutch Lady, which says it has been operating in Malaysia for more than 50 years, took out full-page advertisements in newspapers on Wednesday to denounce the film, and condemned the comments and statements in it.

    "We respect all cultures, beliefs and values and strongly condemn this expression against Islam," it added.

    Wilders launched his short video "Fitna" -- an Arabic term sometimes translated as "strife" -- on the Internet last week, drawing international condemnation.

    The film intersperses images of the September 11, 2001 attacks on the United States with other Islamist bombings and quotations from the Koran, Islam's holy book.

    In February, Pakistan ordered its Internet service providers to block YouTube over material considered offensive to Islam.

    The move came after the popular site carried controversial sketches of the Prophet Mohammad which were republished by Danish newspapers in January.

    The cartoon, first published in Danish newspapers, ignited violent protests around the world and a boycott of Danish products in 2006. Many Muslims regard any depiction of the Prophet as offensive.

    A similar step was taken by Thailand last year after YouTube aired a 44-second film showing graffiti over the face of revered King Bhumibol Adulyadej.

    Wilders' film urges Muslims to tear out "hate-filled" verses from the Koran and starts and ends with a cartoon of the Prophet Mohammad with a bomb under his turban, accompanied by a ticking sound.

    Protests against the Dutch film have been small scale in Indonesia, the world's most populous Muslim nation and a former Dutch colony.

    Indonesia seeks to block YouTube over anti-Koran film: Scientific American

    Tak usah terprovokasi...

  14. #28
    kairi-chan's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Tempat bertemunya Buaya dan Hiu
    Posts
    795
    Points
    964.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    wah ,klo FPI minta Geert wilder dibunuh ,berarti sama saja mereka dukung al-qaeda ngebom belanda dong

  15. #29
    kiba-kun's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    now in jakarta
    Posts
    156
    Points
    176.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    hmmmm gw cm bisa ckckckckkck aja dah
    da CapE

  16. #30

    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Jakarta
    Posts
    230
    Points
    361.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Kalau wa bilang hukum mati bukan segalanya cukup Ultimatum keras aja ke Greetnya dan negara2 lain agar bisa menghormati agama soalnya aksi terroris bawa2 agama bukan agama yg bawa2 terroris walau gw jg bukan islam tapi gw jg ga setuju lah toh itu jg kepercayaan

    Peace

Page 2 of 5 FirstFirst 12345 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •