Penonton Malaysia Menjerit-Jerit Nonton Film Horor Indonesia

[MimiHitam]

Penonton Malaysia Menjerit-Jerit Nonton Film Horor Indonesia

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Film hantu atau horor Indonesia ternyata banyak diminati di Malaysia seperti terlihat dari jumlah film hantu Indonesia yang diputar di bioskop-bioskop papan atas, yang membuat rakyat Malaysia antri untuk menonton dan menjerit-jerit ketakutan saat melihat filmnya.

"Film `Beranak Dalam Kubur` sukses karena kami menerima pendapatan sebesar 250.000 ringgit (Rp725 juta) setelah diputar satu bulan di bioskop Kuala Lumpur dan Lembah Klang. Baru satu minggu diputar, kami pun mendapat pemasukan 40.000 ringgit (Rp116 juta)," kata juru bicara Sendi Mutiara Sdn Bhd, Dankerina, di Kuala Lumpur, Kamis.

Sendi Mutiara terhitung perusahaan yang meraih sukses besar setelah mengedarkan film-film Indonesia, terutama film-film hantu.

"Yang paling sukses adalah ketika kami mengedarkan film Pocong 2 dan Pocong 3," kata Dankerina, pada acara preview film "Hantu Jembatan Ancol" di TGV, Suria KLCC.

Film "Hantu Jembatan Ancol" akan mulai beredar di bioskop papan atas Kuala Lumpur dan Lembah Klang, pada Kamis 3 Juli 2008.

Pemasok film Indonesia di Malaysia ini pun pernah mengedarkan film horor "Kala", "Pocong", dan "Beranak Dalam Kubur."

Sendi Mutiara mengedarkan film Hantu Jambatan Ancol yang dibintangi oleh Nia Ramadhani, Ben Joshua, Nadila Ernesta, Marsha Arwan, dan Dennis Adiswara

Belum lama ini, bioskop-bioskop di Malaysia pun mengedarkan film horor "Dendam Kuntilanak".(*)

COPYRIGHT © 2008

http://www.antara.co.id/arc/2008/6/2...ror-indonesia/

Wah, kalo film horor Indonesia yang bagi kita jelek laku disana, mendingan Shankar dan Koya diekspor kesana aja

[OnLyHuMaN]

Keren...
Flim indo bisa masuk ke Luar negri..................
ampe sekaya itu........

keren amat

[BaronTrance]

...

selera orang sana ternyata bagus juga ya...
bagozzz.. keep it up perfilman Indonesia...!~

[D_Ling]

ga gua sangka maling sia jg tertarik am yg namanya flm indo..asal jgn ditiru aj.....

[wisnu93]

ga gua sangka maling sia jg tertarik am yg namanya flm indo..asal jgn ditiru aj.....

biasanya juga kita yg niru
btw, bagus nih brarti film kita udah diakui ama negara lain...
tapi, knp di post di sini mimihitam?
bukannya di berita??
ah, sudahlah....gpp di sini juga

[iambagus]

udah jelas pasti di tiru

tapi sayangnya di malaysia stock hantu terbatas

[romanstics]

wkwkwkw di indo udah kebiasa si ama yang namanya dedemit dan sebagainya jadi ya biasa2 aja klo nonton sekelas film hantu asal buat...

tp ternyata bisa laku di negri orang wkwkwkwq lucu juga nih bacanya....
Good Deh...

[Holland_2006]

tapi kok perasaan film hantu indo ga gitu nakutin, kok bisa orang malay ketakutan ya ~_~,

[LacusKiraForeve]

Kl gitu lvl org malaysia dibawah indo donk? Gua blg film horor indo ga ada yg bagus sama sekali.

[buayaganas]

perasaan gw sih nonton film horor indonesia ketawa2 kok di malaysia ketakutan ya?

[vengeance]

ama film horor indonesia aja ketakutan apa lagi yg
dari Korea ama Jepang

[buayaganas]

@ atas
udah mati terus hantunya jadi kaya film horor tersebut

[Shynkai]

hoahm.. film hantu jepang...@_@ biasa...di trans tv kan pernah ada, film apa gitu...yg ada hantu jepang kayak boneka gitu....nggilani, ga serem --a

kalo indo...




baru liat opening dah stengah tutup mata ø_ø

[Jorvenz]

Atut gw sama Film horor... ga brani nonton...
That's my weakness..

[MimiHitam]

Sebuah post di http://www.sinemamalaysia.com.my/mai...topic.php?t=88

“MALAYSIAku Gemilang………” The Melting Pot of Asia


TV1, TV2, TV3, NTV7, Astro, Pawagam, konsert dll banyak dibanjiri oleh bahan2 dari luar. Suka atau tidak kita terpaksa bersaing dengan bahan asing. Adakah satu kemestian untuk kita menerima mereka? Apa, kita tak cukup bahan? Produk kita tak cukup bagus? Artis kita tak ada standard? Persaingan itu baik. Hakikatnya kita pun tak lah berapa baik, tengah nak belajar jadi baik dari dulu…baru nak belajar jadi baik, kita sering di kacau bilaukan dengan longokkan bahan asing yang kebanyakkannya hampeh!

Kita pun jadi confused dan terpengaruh dan mula jadi haru biru. Kita dah hilang punca dan gabra dan mula menyanjung mereka. Kononnya mereka baik sangat. Bahan atau artis luar tu ada baiknya tapi biarlah berpada-pada. Banyak ke produk kita artis kita dan konsert kita dimainkan di Indon, Bollywood, Hollywood, Filipina dll lain-lain negara luar? Ada, bukan tak da tapi tak seimbang langsung. Situasi yang berlaku sekarang dah lama bukan isu baru. Namun saya terpanggil untuk menyuarakan kembali kerana keadaan menjadi bertambah parah dan memungkinkan akan terjadi ‘penjajahan’ terhadap industri hiburan tanahair!

Saya teringat ketika di awal tahun 80a’an ketika filem DIA IBUKU buat kerjasama dengan Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) untuk menayangkan filem kita di Indon, payahnya weh..macam-macam di autanya kita..last-last hampeh! Parfi begitu protective dengan industri hiburan mereka. Kenapa KITA tak boleh lakukan sedikit restrictions terhadap bahan luar? Pihak-pihak berwajib dan mana-mana yang ada kuasa tu tolonglah sikit. Industri kita mula haru biru dan kehilangan identiti. Kita terikut-ikut dan terpaksa ikut. Saya rasa tak perlu panjang cerita lagi. Saya pasti semua dah dapat pointnya.

Tanah ini Tanah Kita,
Pedagang datang ingin berniaga,
Serahkan budi tapi celikkan mata,
Pertahankan agama, negara, bangsa, dan budaya

Selamat Menyambut Kemerdekaan Kita Yang Ke 50!
Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Bukti lagi bahawa sinema Indonesia telah menjajah sinema Malaysia, hehehe