brarti, dari dulu uda ada nuklir ? hmm nuklir dari mana tuh ??
brarti, dari dulu uda ada nuklir ? hmm nuklir dari mana tuh ??
dari (kalo ga salah) pemecahan atom uranium...bener ga?mungkin duu dibuat alami, terus dikembangkan manusia jaman duluuuu bgt sebelm prasejarah,terus musnah gara2 efek radiasi
posting diatas bisa diterima dng logika.
jika dunia ini mengalami kepunahan karena hancur oleh nukrir, manusia akan bangun peradapan lgi dari awal. ataupun meteor hantam bumi ini,
makanya india sekarang bisa bikin nuklir
ga ada gunanya mengagumi masa lalu..
sekarang yang harus kita lakukan yaitu menghentikan siklus ini....
jangan ada perang nuklir lagi.... jangan ada kehancuran alam lagi... jangan bikin tuhan murka...
biar anak cucu kita idup enak.... biar kita ga ke kunci di dunia ini aja... kita bisa jalan jalan ke luar angkasa.... ^^
kalo post di atas bener, umat sebelum kita yang sudah bisa menyelaraskan hidupnya dengan alam... masih saja terjerumus ke dalam kebinasaan.... bagaimana dengan kita yang baru menguasai bumi ini beberapa abad, uda bikin global warming? brarti smua ini karena manusia... manusia yang dikuasai hawa nafsu...
kalo bener kita ini adalah umat yang "blessed", karena Tuhan percaya sama kita, seharusnya kita bisa....
dan kalo ga bisa... pastiin kita menyelamatkan diri kita sendiri.... untuk jaman sesudah mati yang kekal nanti... ^^
susah emang kalau manusia mempunyai hawa nafsu, ya seperti hukum rimba yang terkuat dialah yang bisa bertahan hidup kalau dalam istilah manusia yang berduit / kaya dialah yang bisa bertahan hidup tapi tergantung umur dan takdir juga sih ^_^
kenapa tanya?
Menurut gw cerita ttg nuklir bnr bgt, mgkn aj dolo uda ad peradaban yg lbh canggih dri pda skrg, n mgkn ad bencana global yg bikin smua teknologi itw hancur, tpi yg plg kasia albert einstein, dya udah nemuin tentang *** atom, tpi udh basi
Peradaban India Kuno yang Musnah
Perang Mahabharata pada masa India kuno kemungkinan besar merupakan sebuah perang berteknologi tinggi semacam perang nuklir. Bukti-bukti kerusakan akibat perang itu menunjukkan hal itu.
Mahabharata, adalah sebuah wiracarita India kuno yang terkenal, berbahasa Sansekerta, yang melukiskan tentang konflik keturunan Pandu dan Dritarastra dalam memperebutkan takhta kerajaan. Bersama dengan Ramayana disebut sebagai 2 besar wiracarita India, yang ditulis pada tahun 1500 SM, dan hingga kini sudah sampai sekitar lebih dari 3.500 tahun. Fakta sejarah yang dicatat dalam buku tersebut, masanya juga lebih awal 2.000 tahun dibanding penyelesaian bukunya, artinya peristiwa yang dicatat dalam buku, kejadiannya hingga kini kira-kira telah lebih dari 5.000 tahun yang silam.
Buku ini telah mencatat kehidupan dua saudara sepupu yakni Kurawa dan Pandawa yang hidup di tepian sungai Gangga, serta dua kali perang hebat antara kerajaan Alengka dan Astina. Namun yang membuat orang tidak habis pikir, kenapa perang pada masa itu begitu dahsyat? Dengan menggunakan teknologi perang tradisional, tidak mungkin bisa memiliki kekuatan yang begitu besar. Spekulasi baru dengan berani menyebutkan perang yang dilukiskan tersebut, kemungkinan adalah semacam perang nuklir!
Perang pertama kali dalam buku catatan dilukiskan seperti berikut ini: bahwa Arjuna yang gagah berani, duduk dalam Weimana (sarana terbang yang mirip pesawat terbang) dan mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa, semacam senjata yang mirip rudal, roket yang dapat menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang gencar di atas wilayah musuh, seperti hujan lebat yang kencang, mengepungi musuh, kekuatannya sangat dahsyat. Dalam sekejap, sebuah bayangan yang tebal dengan cepat terbentuk di atas wilayah Pandawa, angkasa menjadi gelap gulita, semua kompas yang ada dalam kegelapan menjadi tidak berfungsi, kemudian badai angin yang dahsyat mulai bertiup, wuuus.... wuuus...., disertai dengan debu pasir, burung-burung bercicit panik... seolah-olah langit runtuh, bumi merekah. Matahari seolah-olah bergoyang di angkasa, panas membara yang mengerikan yang dilepaskan senjata ini, membuat bumi bergoncang, gunung bergoyang, di kawasan darat yang luas, binatang-binatang mati terbakar dan berubah bentuk, air sungai kering kerontang, ikan udang dan lainnya semuanya mati. Saat roket meledak, suaranya bagaikan halilintar, membuat prajurit musuh terbakar bagaikan batang pohon yang terbakar hangus.
Jika akibat yang ditimbulkan oleh senjata Arjuna bagaikan sebuah badai api, maka akibat serangan yang diciptakan oleh bangsa Alengka juga merupakan sebuah ledakan nuklir dan racun debu radioaktif.
Gambaran yang dilukiskan pada perang dunia ke-2 lebih membuat orang berdiri bulu romanya dan merasa ngeri: pasukan Alengka menumpangi kendaraan yang cepat, meluncurkan sebuah rudal yang ditujukan ke-3 kota pihak musuh. Rudal ini seperti mempunyai segenap kekuatan alam semesta, terangnya seperti terang puluhan matahari, kembang api bertebaran naik ke angkasa, sangat indah. Mayat yang terbakar, sehingga tidak bisa dibedakan, bulu rambut dan kuku rontok terkelupas, barang-barang porselen retak, burung yang terbang terbakar gosong oleh suhu tinggi. Demi untuk menghindari kematian, para prajurit terjun ke sungai membersihkan diri dan senjatanya.
Spekulasi perang Mahabharata sebagai perang nuklir diperkuat dengan adanya penemuan arkeologis. Para arkeolog menemukan banyak puing-puing yang telah menjadi batu hangus di atas hulu sungai Gangga yang terjadi pada perang seperti yang dilukiskan di atas. Batu yang besar-besar pada reruntuhan ini dilekatkan jadi satu, permukaannya menonjol dan cekung tidak merata. Jika ingin melebur bebatuan tersebut, dibutuhkan suhu paling rendah 1.800 C. Bara api yang biasa tidak mampu mencapai suhu seperti ini, hanya pada ledakan nuklir baru bisa mencapai suhu yang demikian.
Di dalam hutan primitif di pedalaman India, orang-orang juga menemukan lebih banyak reruntuhan batu hangus. Tembok kota yang runtuh dikristalisasi, licin seperti kaca, lapisan luar perabot rumah tangga yang terbuat dari batuan di dalam bangunan juga telah dikacalisasi. Selain di India, Babilon kuno, gurun sahara, dan guru Gobi di Mongolia juga telah ditemukan reruntuhan perang nuklir prasejarah. Batu kaca pada reruntuhan semuanya sama persis dengan batu kaca pada kawasan percobaan nuklir saat ini.
Semua temuan arkeologis ini sesuai dengan catatan sejarah yang turun-temurun, kita bisa mengetahui bahwa manusia juga pernah mengembangkan peradaban tinggi di India pada 5.000 tahun silam, bahkan mengetahui cara menggunakan reaktor nuklir, namun oleh karena memperebutkan kekuasaan dan kekayaan serta menggunakan dengan sewenang-wenang, sehingga mereka mengalami kehancuran.
Sebagai perbandingan, reaktor nuklir pada 2 miliar tahun silam pernah dimanfaatkan di Oklo, Afrika Selatan. Manusia dapat memanfaatkan nuklir untuk tujuan damai, sekaligus memanfaatkan topografi alam menimbun limbah nuklir, peradaban materiil taraf tinggi ini jelas dikembangkan melalui peradaban jiwa yang relatif tinggi, beroperasi selama 500 ribu tahun, mewakili perdamaian dan kemakmuran 500 ribu tahun. Kalau tidak, penggunaan senjata nuklir yang saling menyerang seperti wiracarita yang dilukiskan dalam peradaban India kuno, mungkin jika tidak hancur dalam 50 tahun, akan mengalami penghancuran dengan sendirinya!
Teknologi reaktor nuklir pada manusia modern baru beberapa dasawarsa saja ditemukan, hanya demi masalah limbah nuklir saja telah berdebat tiada henti, apalagi memperdebatkan yang lainnya, kita benar-benar harus merasa malu dengan manusia zaman prasejarah untuk hal seperti ini.
![]()
Last edited by Accretianz; 14-08-08 at 19:00.
Wah bukti sudah terkumpul, kemungkinan besar epik mahabarata bukan isapan jempol, tapi adalah penggambaran sejarah. Sejarah kan juga memiliki sifat sebagai kisah, walaupun agak subyektif.
Last edited by Menara_Jakarta; 14-08-08 at 19:01.
Quote of the week:
"Indonesia is on the move, get on board." — Forbes Asia
"The optimist proclaims that we live in the best of all possible worlds; and the pessimist fears this is true." James Branch Cabell
Vote for Komodo National Park:
http://www.new7wonders.com/nature/en/vote_on_nominees/
Wah buktinya pun sudah ada, reaktor nuklir berusia jutaan tahun. Jika semakin banyak bukti ditemukan, maka pemahaman kita akan zaman sebelum Sumeria akan sangar berubah.
Il faut plus d'amour dans le monde.
Quote of the week:
"Indonesia is on the move, get on board." — Forbes Asia
"The optimist proclaims that we live in the best of all possible worlds; and the pessimist fears this is true." James Branch Cabell
Vote for Komodo National Park:
http://www.new7wonders.com/nature/en/vote_on_nominees/
klo emang ternyata peradaban mereka lebih maju dari kita sekarang ini
itu kemungkinan emang "flow of life" atau "circle of life"
primitif -> berkembang -> maju -> hancur karena kesalahan sendiri -> primitif -> berkembang -> maju -> hancur karena keserakahan sendiri -> ....
mungkin emang gitu kehidupan manusia
mereka (atau kita) mencari jawaban atas segala yang ada di muka bumi, ketika sudah dapat jawabannya, makmurlah mereka
akan tetapi, kemakmuran mereka itu lama-kelamaan membuat mereka lupa diri, jadi sombong
pada akhirnya hancur sendiri karena kesalahan sendiri
dan yang tersisa dari kehancuran itu membentuk koloni baru
memulai dari awal lagi
lalu keturunan dari yang tersisa penasaran tentang yang ada di muka bumi, dan dipelajarilah itu semua
dan........ berputarlah roda kehidupan
Hmm... Kalo gw pikir2 si
Orang" dulu itu Lebih Pinter Dari pada orang" zaman sekarang
Tapi kenapa ya Atlantis itu =Benua yang hilang...(ini dia yg gw bingungin)
kok bisa 1 benua itu hilang semua.... aneh memang..
Ufo kan anti-gravitasi Jadi hebat sekali Bisa bikin Ufo di jaman dahulu
Share This Thread