Atuh udah keburu penasaran duluan gan
Nyeritainnya cuma setengah2 sih...makanya terpaksa berimajinasi dulu buat mikirin kelanjutannya![]()
ah...gw uda bisa ngebaca ceritanya ke arah mana
untung uda dikasi spoiler garis besarnya~
kemampuannya bakal dipake gak ya di chapter selanjutnya...![]()
+Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
+My Story INDEX
+GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide
The moment you say a word of parting, you've already parted.
So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
So long as you don't say it, you haven't parted.
That is the way of the world:
The Law of Linkage.
Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII
20 Desember 2012 - Part 2
Suasana hiruk pikuk dimall, banyak orang yang lari menyelamatkan diri. Dan ada pula orang yang terluka akibat tertimpa plafon kios, tapi setidaknya mereka aman karena orang lain dan beberapa satpam menolong mereka. Tapi sekarang ini pikiranku dipenuhi oleh Agnes, bagaimana keadaan dia ? Apakah dia takut, apakah dia terluka? Semakin aku memikirkannya, membuatku makin khawatir. Aku langsung menaiki eskalator yang sudah tidak berjalan. Sengaja aku tidak naik tangga darurat, karena selain lokasinya jauh. Aku juga sedikit takut berada ditempat yang sepi dalam kondisi seperti ini.
DHUARR!!! DHUARR!!!
Suara ledakan terdengar lagi. *** sudah meledak lima kali. Aku harus cepat sampai kerestoran DimSum itu, karena takut jika mall ini rubuh sebelum aku sampai disana. Akupun sampai dilantai yang sama dengan restoran DimSum itu. Selagi aku menuju kesana, terdengar suara teriakan wanita meminta tolong. Aku mencoba untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. Ternyata anak dari wanita ini terluka parah, kaki anak ini tertimpa rak buku yang besar dan mungkin saja tulangnya patah. Aku bingung untuk memilih menyelamatkan anak ini atau mengecek keadaan Agnes.
Setelah berbagai pertimbangan akhirnya aku memilih menyelamatkan anak ini. Karena anak ini lebih membutuhkan aku, sedangkan Agnes mungkin saja sudah ditolong oleh beberapa pengawal ayahnya.
"Dik, sakitnya ditahan dulu yah. Tapi kalau tidak kuat boleh teriak sekuat tenaga, supaya rasa sakitnya hilang sedikit..."
"Iya kak... " jawabnya sambil terisak-isak
Aku mencoba mengangkat rak buku itu, hanya bergerak sedikit. Sepertinya tidak kuat jika hanya 1 orang yang mengangkatnya.
"Bu, tolong bantu saya mengangkat rak ini."
"I-Iya..."
(Beberapa saat kemudian)
Kekuatanku sudah sampai batasnya, aku melihat ke wajah ibu itu. Wajahnya menunjukan bahwa dia sudah mengerahkan seluruh tenaganya untuk menyelamatkan anaknya. Dan tatapan matanya yang membuatku tertegun, terlihat kelam dan berkaca-kaca seakan-akan anaknya sudah tidak dapat diselamatkan. Aku semakin yakin bahwa ini keputusan yang tepat untuk menyelamatkan anak ini. Aku tidak akan menyerah apapun yang akan terjadi.
"AKU PASTI MENYELAMATKANNYA ! ! !" teriakku dengan keras.
Tak kusangka, ternyata teriakanku ini memberi semangat kepada ibu dan anak itu. Ibu itu melihat kepadaku, dan kali ini yang terlihat adalah keyakinan dan harapan. Aku menganggukan kepala kepadanya, dia pun tersenyum.
Tiba-tiba tanganku berpendar cahaya putih redup. Ini sungguh aneh, cahaya putih ini mirip sekali dengan cahaya dalam mimpiku itu. Cahaya ini secara perlahan semakin lama semakin terang. Dan anehnya lagi ibu dan anak itu tidak melihat cahaya ditanganku ini. Setelah tanganku bersinar sangat terang, kemudian cahaya itu hilang dan tiba-tiba rak buku ini terasa sangat ringan untuk digeser. Kami berhasil mengeser rak buku itu, dan anak itu selamat namun kakinya sudah terluka parah. Ternyata sebagian kayu yang menimpa kaki anak itu patah, sehingga dagingnya terkoyak cukup dalam. Ibu itu terduduk lemas setelah rak buku itu disingkirkan, entah sedih karena melihat kaki anaknya atau senang karena anaknya selamat. Anak itu menangis sekeras-kerasnya setelah melihat kakinya sendiri. Tanpa sadar aku berjongkok, dan membelai kepala anak itu.
"Dik, jangan sedih karena kakimu sudah tidak dapat digunakan. Berbahagialah karena kamu dan ibumu masih bersama sampai saat ini."
Dia menangguk dan tangisanya berhenti. Tapi masih mengerang karena rasa sakit yang luar biasa.
"Kita harus menutup luka ini. Tolong ibu carikan baju ditoko itu, dan sebuah kayu." Kataku sambil menunjuk toko baju yang berada didekat kami.
Ia pun pergi dan aku berusaha memindahkan anak ini, supaya ia merasa lebih nyaman. Disaat aku menyentuh kakinya, aku melihat sesuatu yang benar-benar mengejutkan dan kurasa anak itu sama terkejutnya denganku. Pertama-tama kayu pada kakinya menghilang seperti debu. Kemudian secara perlahan dagingnya mulai tumbuh dan menutupi bagian yang terkoyak tadi. Dan akhirnya kulitnya menutup secara sempurna. Ya, kaki anak ini telah sembuh total dengan waktu tidak lebih dari 20 detik. Aku hanya menaruh tanganku disana, dan kaki anak itu sembuh. Tak lama kemudian, secara tiba - tiba aku merasa nyeri diseluruh bagian tangan dan kakiku. Aku berusaha menenangkan diri, dan menyentuhnya dengan telapak tanganku. Ternyata nyerinya tidak hilang. Aku menyadari, luka pada anak ini tidak hilang namun semuanya dipindahkan kedalam diriku,Tapi aku tidak menyesal, lebih baik nyeri sesaat seperti ini daripada anak ini tidak dapat hidup dengan normal.
"Terima kasih, Kak!", kata anak itu sambil tersenyum lebar.
Kemudian ia berdiri dan berlari-lari kecil menuju toko dimana ibunya berada. Ibu itu masih mencari kayu yang tadinya akan digunakan untuk menyangga anaknya. Anak itu memanggil ibunya, dan berlari kesana. Ekspresi terkejut juga terlihat dari wajah ibu itu, dan ia memeluk anaknya sambil menangis terharu. Ia melihat kepadaku dan tersenyum, kemudian menghampiriku.
"Terima kasih telah menyelamatkan anakku. Keajaiban yang kamu berikan kepada kami tidak akan kami lupakan seumur hidup kami."
"Sama-sama bu. Saya sendiri juga terkejut dengan sembuhnya kaki anak ibu."
"Kalau boleh tahu, nama kamu siapa?"
"Nama saya Benardus."
"Benardus... Nama yang bagus.", katanya sambil tersenyum.
"Nama saya Michele Widhitama, dan anak saya Danielle Whiditama."
"Kalau begitu kami keluar duluan dari tempat ini, kamu masih ada urusan lain kan?"
"Ya, aku harus menemui temanku dahulu. Permisi Bu Michele..."
"Hati-hati ya! Dan jangan lupakan kami!" Seru ibu itu sambil menuju tangga darurat.
DHUARR!!!
Suara ledakan kali ini berasal dari restoran DimSum. Aku menuju kesana secepat mungkin, tapi nyeri-nyeri ditubuhku ini tidak kunjung hilang. Sesampainya disana, suasana sudah sepi. Hampir tidak ada orang yang terlihat. Aku berjalan masuk keruangan yang dipenuhi oleh debu yang berterbangan. Setelah berjalan beberapa saat, aku mendengar suara orang berbicara. Akupun berjalan mendekati suara itu yang mulai terdengar dengan jelas.
"Aku harus mencegahnya menyelamatkan negara ini! Aku tidak ingin Perang Dunia ke-3 terjadi!"
"Karena itu, aku harus membunuh Jendral yang nantinya akan mempertahankan Indonesia!"
"Papa! Tolong aku..." (Suara itu... Terdengar seperti suara Agnes!)
"Saya mohon jangan bunuh anakku."
"Jika kamu benar-benar membenci saya, bunuhlah saya."
"Tapi saya mohon, biarkan anak saya hidup."
"Tidak! Kalau kamu mati perang masih akan berlanjut dan banyak akan yang menjadi korban."
"Karena itu, saya akan membuat kamu mengerti apa rasanya menjadi korban perang!"
"Hentikan semua ini, @#&! Kamu tidak boleh mengubah apapun disini!"
"Kamu harus menghadapi apapun yang terjadi! Jangan menyalahkan sejarah!"
"Heh! Kamu pasti mata-mata pemerintah kan?"
"Mau menghentikanku? HAHAHA!!!"
"Terima ini!"
DOR!!!
Terdengar suara tembakan, aku makin khawatir. Perasaanku semakin tidak nyaman saat ini, apalagi kabut debu yang menutupi pandanganku. Ketika aku sampai ditempat suara orang yang sedang berbicara itu, aku melihat kepala Agnes berlubang terkena peluru. Pikiranku kosong menatap pemandangan yang menyakitkan hatiku, aku jatuh terduduk sambil memandangnya. Butuh waktu yang lama bagiku untuk kembali keakal sehatku, namun nyeri ditubuhku membuatku kembali tersadar. Ternyata orang yang menembak Agnes adalah orang aneh yang mengejar-ngejarku ditengah hujan dua hari yang lalu. Dia memegang pistol yang bentuknya aneh dan mengarahkan pelatuknya ke... Orang yang berwujud transparan ?! Akal sehatku pasti sudah mati sekarang. Kenapa dua orang ini ada disini? Apa yang sedang terjadi? Tak lama mereka semua menyadari keberadaanku.
"Tch. Benard... Ternyata dia sudah disini. Aku harus segera pergi dari sini.", dia berbalik dan menghilang dibalik kabut debu.
Kemudian orang bertubuh transparan itu datang menghampiriku. Ia mudah terlihat karena seluruh badannya tertutup debu. Dan ia berkata...
"Benardus, aku akan mengatakan satu hal kepadamu."
"Kasihanilah yang masih hidup, bukan yang sudah mati"
"Karena mereka masih harus berjuang untuk mendapatkan yang terbaik, dan yang mati sudah mendapatkan dan menikmati hasilnya"
Setelah dia mengatakan hal itu, ia juga menghilang dalam pusaran angin kecil. Aku tidak mengerti kenapa ia mengatakan hal itu, dan kenapa mereka berdua menghilang. Dan sepertinya mereka berdua mengenalku. Aku mengalihkan pandangan ketubuh Agnes yang tergeletak tak bernyawa itu. Hati dan pikiranku menjadi hancur melihatnya, aku berjalan menghampirinya dan duduk disamping jasadnya.
"Agnes, maaf aku tidak bisa berbuat apa-apa. Padahal aku selalu menyukaimu, tapi aku tidak mampu untuk melindungimu. Bahkan disaat kamu membutuhkannya. Maafkan aku... Seandainya aku bisa menggantikanmu saat ini"
"Kamu benar-benar menyayanginya?", tanya ayahnya yang ternyata sudah duduk disisi yang lain.
"Iya om, aku cinta sama Agnes", kataku dengan mantap.
"Dia sering bercerita tentang kamu kepada ibunya sepulang kuliah. Setiap hari yang dia ceritakan hanya kamu saja. Terkadang saya sebagai ayahnya kesal dengan cerita-cerita itu."
"Maklum, saya termasuk orang tua yang protektif. Tapi setelah melihatmu yang mencarinya walaupun tempat ini dibombardir, aku menjadi percaya kepadamu."
"Terima kasih, Om", kataku dengan malu.
Kami berdua terdiam cukup lama. Kemudian dia berkata.
"Sepertinya aku harus turun dari jabatan ini, supaya perang terhindarkan"
Aku memaklumi hal itu. Sebagai seorang jendral dia harus mengutamakan kepentingan orang banyak. Sehingga dia tidak ingin membalaskan dendam atas kematian putrinya. Namun, aku teringat perkataan orang yang tadi. 'Jangan menyalahkan sejarah!'. Apa maksudnya jangan menyalahkan sejarah? Hal yang terpikirkan olehku hanya satu. Mereka dari masa depan, dan sejarah akan berubah jika Jendral mengundurkan diri. Saat ini yang harus aku lakukan adalah meyakinkan Jendral untuk tetap pada jabatan dan misinya.
"Om, sebaiknya om tetap melindungi negara ini. Korban dalam perang memang tidak terelakan, tapi jika keyakinan yang kita pegang bertujuan untuk hal yang baik. Maka perang harus tetap dilakukan supaya tujuan baik itu dapat tercapai."
"Om tentu punya alasan yang kuat untuk mempertahankan negara ini bukan?"
"Ya, negara Indonesia sejak tahun 1960 telah mendirikan pangkalan penelitian di tempat yang tidak terjangkau bahkan oleh pasukan elit sekalipun. Hasil dari penelitian itu dapat mempengaruhi kehidupan seluruh umat manusia dibumi, dimana manusia tidak tergantung lagi pada energi migas."
Setelah mengatakan hal tersebut, mimik wajahnya kembali seperti Jendral yang kutemui pertama kali hari ini. Dia yakin pada dirinya sendiri.
"Saya akan tetap menjadi seorang jendral, demi mempertahankan alasan yang sudah dibuat dengan susah payah oleh para peneliti. Benar begitu kan, Ben?", katanya sambil menepuk kepalaku. "Seandainya saja Agnes masih hidup, aku ingin dia melihatku berhasil dan menjadi bangga karenanya.", lanjutnya.
"Baiklah, aku akan membantu agar keinginan om dapat terkabul."
Aku melihat kekedua tanganku, dan mereka mulai bersinar kembali. Kemudian aku menutup mata dan menarik nafas perlahan, aku tahu tujuanku sekarang. Kubuka kedua mataku dan kualihkan pandanganku ke wajah Agnes. Aku menyentuh luka tembaknya dengan kedua tanganku. Tak lama kemudian peluru yang bersarang dikepala Agnes keluar, dan lukanya mulai menutup pelan-pelan. Ayahnya menatap tidak percaya. Aku masih menyentuh dimana luka tadi berada. Tiba-tiba kepalanya mulai terasa hangat, dan Agnes pun mulai membuka matanya. Dia melihat kearah ayahnya dan mulai menangis, begitu juga dengan ayahnya. Kemudian ia melihat kearahku, kulihat ia ingin berbicara namun suaranya tidak dapat keluar. Sepertinya otot pita suaranya masih kaku.
"Jangan terlalu banyak bergerak dan berbicara dahulu. Semua ototmu masih kaku akibat kematian tadi."
Tubuhku tidak terasa sakit kali ini, dan aku tahu penyebabnya. Aku telah menghidupkan orang yang meninggal dan menukarkannya dengan hidupku. Berarti sebentar lagi aku akan meninggal.
"Benard. Apa yang telah kamu lakukan?"
"Aku hanya melakukan tugasku, sebagai penyembuh"
"Terima kasih, Benard", kata Agnes dengan lirih.
"Kamu benar-benar mukzijat bagi kami."
"Sama-sama, Nes. Terima kasih, Om."
Mereka berdua tersenyum satu sama lain, kemudian berpelukan seperti seorang ayah yang lama tidak jumpa dengan anaknya. Aku sendiri berusaha mengucapkan salam terakhir kepada Agnes selagi aku masih hidup.
"Agnes..."
"Ya, Ben?"
"Aku ingin kamu hidup dengan semangat walau dalam keadaan sulit sekalipun."
Agnes menatapku dengan khawatir. Ketika Agnes mau berbicara, aku menahan bibirnya. Mataku sangat berat, aku benar-benar sudah tidak kuat bertahan lebih lama lagi. Aku tatap matanya dan mengatakan...
"Agnes, I Love You"
-------------------------------------------------------------------------------------------
Akhir dari Oil Crisis Arc. Mohon kritik saran dan pertanyaan2 nya yah...
oke akhirnya kemampuannya keluar juga
kalo diliat" berarti akan ada perang besar di masa depan
kira" bakal jadi berapa arc ya?
+Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
+My Story INDEX
+GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide
The moment you say a word of parting, you've already parted.
So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
So long as you don't say it, you haven't parted.
That is the way of the world:
The Law of Linkage.
Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII
banyak sih boleh asal tiap arc ada uniknya tersendiri
misal arc ini yg mati siapa, matinya gimana, matinya kenapa
ntar arc berikutnya yg mati laen, cara matinya laen, penyebabnya laen
gitu
atau mau "programmable"?
misal tiap 2 arc ada kaitannya, tiap 2 arc tokohnya nongol yg sama, tiap 2 arc...
lah itu mah cerita gue![]()
+Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
+My Story INDEX
+GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide
The moment you say a word of parting, you've already parted.
So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
So long as you don't say it, you haven't parted.
That is the way of the world:
The Law of Linkage.
Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII
Jadi itu maksudnya 'the healer'...keren amat bisa sampe ngebangkitin orang mato segala
Tapi kekuatan buat ngangkat rak buku itu apa pula? bisa power up juga?
Yang jelas ini baru arc pertama, tokoh utama ngga mungkin selesai disiniayo lanjut bro~
Penggantian Judul Arc pertama, biar pembaca yang lain tidak terlalu bingung.
Sekalian nanti mau dibuat timeline kejadian didunia dalam cerita ini.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Background First Arc
Juli 1960 - Pemerintah Indonesia membuat sebuah penelitian energi rahasia.
September 1974 - Penelitian terancam diberhentikan karena kekurangan pasokan energi dan sumber daya manusia yang handal.
Januari 1976 - Penelitian dihentikan. Anggaran penelitian dipakai untuk kepentingan lain
Maret 1980 - Indonesia mulai tertinggal dengan negara-negara ASEAN yang lain
13 Juli 1997 - Terjadi krisis moneter secara global
14 Juli 1997 - Sebelum nilai tukar rupiah turun, pemerintah berencana melanjutkan penelitian rahasia.
17 Juli 1997 - Nilai tukar rupiah sudah turun 20%. Pemerintah membeli 4 buah reaktor Nuklir generasi kelima yang diambil dari anggaran subsidi BBM dan subsidi sembako. Namun alasan yang dilontarkan kepublik adalah naiknya harga BBM.
1 Agustus 1997 - Pemulihan lokasi penelitian dilakukan. Harga BBM naik hingga 100% dan harga sembako naik hingga 60%.
9 Agustus 1997 - Untuk menghilangkan informasi dan jejak pembelian 4 buah reaktor Nuklir. Pemerintah membuat pengalihan informasi dengan kasus KKN yang menimpa keluarga Presiden. Informasi KKN ini pun juga disetujui oleh keluarga Presiden.
28 Agustus 1997 - Tempat Penelitian selesai dipulihkan, dan sedang dalam proses instalasi reaktor nuklir. Sampai saat ini informasi KKN belum tersebar luas.
Januari 1998 - Instalasi reaktor nuklir selesai dilakukan, penelitian energi dilanjutkan. Kasus KKN sudah menyebar luas diseluruh Indonesia.
Maret 1998 - Jurnal Penelitian Alpha yang berisi tentang penelitian energi Hidrogen telah rampung dan telah sampai dimata Presiden. BIN mendapatkan tugas pengalihan isu ganda dengan menyebarkan isu-isu agama demi keamanan rahasia penelitian.
12 April 1998 - Penelitian Hidrogen telah sampai pada batasnya. Teknologi dapat diimplementasikan dengan biaya murah.
14 April 1998 - Instruksi Presiden nomor XX tahun 1998. Meminta pengusaha-pengusaha untuk mendirikan satu perusahaan bayangan dalam bidang pembangkit listrik. Energi yang digunakan adalah Gas Hidrogen Murni.
10 Mei 1998 - Presiden melakukan perjalanan dinas keluar negeri. Kondisi sosial dan ekonomi sudah diujung tanduk. Tidak ada satupun informasi penelitian yang tercium media, bahkan media international. Penelitian Beta dimulai. Penelitian yang ditujukan untuk menghadang segala gelombang satelit, agar lokasi penelitian tidak dapat diketahui.
17 Mei 1998 - Tragedi terburuk sepanjang kemerdekaan Indonesia terjadi. Pada saat ini penelitian Gamma sudah dimulai. Penelitian ini berisi teknologi yang memungkinkan pembangunan kota didalam danau / waduk. Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Hidrogen telah berdiri.
Juni 1998 - 5 PLTH dibangun di 5 tempat di Kalimantan secara rahasia. PLTH ini digunakan sebagai contoh untuk negara ASEAN yang lain.
September 1998 - Penggantian presiden diberlakukan. Teknologi Hydro Power Plant diberikan secara cuma-cuma ke negara-negara anggota ASEAN, dengan syarat-syarat tertentu bagi negara sekutu.
November 1998 - Kondisi sosial ekonomi rakyat Indonesia mulai pulih. Singapore, Brunei, dan Malaysia keluar dari Persekutuan Inggris tanpa syarat. Filipina, Brunei, Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam, Thailand menerima Teknologi ini.
Oktober 1999 - Penelitian Beta sudah selesai. Teknologi AntiFlux yang menghilangkan keberadaan bangunan atau lokasi dari pencitraan satelit sudah diimplementasikan di lokasi penelitian dan bangunan Militer. Bahkan AntiFlux memiliki kemampuan lain. Karena dapat memanipulasi cahaya, maka teknologi ini dapat mentrace asal gelombang dan isi gelombang itu (gelombang radio).
2000 - 2005 - Masa tanpa perkembangan teknologi. Tidak ada pembangunan PLTH diASEAN yang diketahuin negara-negara diluar ASEAN.
Juni 2006 - Penelitian Delta dimulai. Penelitian yang bertujuan menggunakan air sebagai bahan bakar. Indonesia tumbuh menjadi pemimpin ASEAN.
Desember 2008 - Penelitian Delta membuahkan hasil. Air dapat digunakan sebagai bahan bakar namun belum efisien. Penelitian dilanjutkan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar air. Beberapa negara penguasa mulai merasa curiga dengan kemajuan produksi di Indonesia dan keluarnya Singapura, Malaysia dan Brunei dari Negara Persemakmuran.
Maret 2009 - Perusahaan bayangan dari berbagai negara ASEAN mulai mendirikan PLTH. 60% pembangkit baru merupakan PLTH yang disamarkan menjadi PLTN dan PLTD. Penelitian rahasia Indonesia berkembang menjadi sangat besar, peneliti dari negara ASEAN lainnya masuk menjadi anggota.
Agustus 2009 - Pertemuan rahasia antar pempimpin negara di ASEAN diadakan. Pertemuan ini bertujuan untuk menutupi kemajuan teknologi yang mulai terlihat dan membagi hasil penelitian kepada seluruh negara ASEAN. Hasil dari pertemuan ini, membuat sebuah bentrok kebudayaan antara Malaysia dan Indonesia. Namun pengalihan ini tidak berjalan lancar.
April 2010 - Penelitian Beta selesai. Koloni kecil telah dibangun didasar Laut Nusantara sebelah utara Jawa dengan kedalaman 221m.
September 2010 - Lanjutan dari penelitian tahap Beta. Pembangunan kota berukuran 1/6 Jakarta dilaksanakan. Penelitian Delta sudah mencapai tahap akhir. Hubungan Negara Sekutu dengan Negara Islam Timur Tengah mulai memanas.
Juni 2011 - Hasil dari penelitian Delta, segala jenis cairan dapat digunakan untuk bahan bakar. Negara-negara eropa mulai mengalami Musim dingin dengan kekurangan bahan bakar minyak.
Agustus 2011 - Negara Sekutu mulai mengirimkan kapal Induk ke selatan Indonesia dan timur laut Filipina.
Desember 2011 - Sebuah kota berhasil dibuat dilokasi koloni bawah laut terdahulu dan dinamakan Eka. AntiFlux dibangun untuk mengcover seluruh lautan di ASEAN. Negara sekutu mulai menekan negara-negara ASEAN dibawah pengaruhnya. Prediksi Perang dunia ke 3 muncul. Demi alasan keamanan Malaysia, Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam, Thailand membuat belasan kota dalam Tanah dikedalaman 100 Meter dibawah permukaan laut. Semua kota bawah tanah terhubung dengaan pipa besar berukuran diameter 1 kilometer.
Agustus 2012 - Terjadi Konflik antara negara timur tengah dengan negara sekutu. Di Asia, Korea Utara dan Korea Selatan juga terjadi Konflik masalah Nuklir. Alat transportasi berbahan bakar air mulai dikeluarkan, namun hanya dalam lingkup ASEAN.
November 2012 - Muncul puluhan kota dasar laut di sekitar Indonesia, dengan kedalaman berkisar 160-220m. Dan sebagian kota bawah laut sudah terhubung dengan Kota dalam tanah.
Desember 2012 - Setelah perundingan berbulan-bulan ASEAN menolak tunduk kepada negara sekutu, dan memilih netral. Dunia terbagi menjadi 4 Blok, Sekutu - Asia - Freedom(Benua Amerika selatan dan Benua Afrika) - ASEAN.
Spoiler untuk Gambar hubungan, Garis merah = Menyerang - Garis biru = Netral :
Share This Thread