Pemerintah Talangi Utang Lapindo Rp 781 Miliar

[Staz]

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (tengah) bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (paling kanan -batik), di Kementerian PU, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (15/12/2014)


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah akhirnya menalangi kewajiban PT Minarak Lapindo Jaya sebesar Rp 781 miliar dalam proses ganti rugi tanah korban semburan lumpur di dalam area terdampak. Hal ini diputuskan setelah Lapindo menyatakan tak lagi mampu membayar.

"Sisanya Rp 781 miliar, Lapindo menyatakan tidak ada kemampuan untuk beli tanah itu. Akhirnya diputuskan pemerintah akan beli tanah itu," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono di Istana Kepresidenan, Kamis (18/12/2014).

Pembayaran utang Lapindo itu akan menggunakan pos BA99 (dana taktis) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan tahun 2015. Meski ditalangi pemerintah, Basuki menuturkan, Lapindo tetap harus melunasi kewajibannya itu. Sebab, pemerintah juga turut menyita seluruh aset Lapindo sebagai jaminan.

"Lapindo diberi waktu 4 tahun, kalau mereka bisa lunasi Rp 781 miliar kepada pemerintah, maka itu dikembalikan ke Lapindo. Kalau lewat, maka disita," ungkapnya.

Menurut dia, keputusan ini juga telah disepakati oleh CEO Lapindo Brantas Nirwan Bakrie. Basuki hari ini sudah mengontak langsung Nirwan melalui sambungan telepon. Skenario pelunasan utang ini pun akhirnya disepakati kedua belah pihak. "Tinggal di-follow up ke jaksa agung," ucap Basuki.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengungkapkan alasan pemerintah yang akhirnya turun tangan membayarkan utang Lapindo. Menurut Andi, ini tak lain karena ketidakjelasan yang dialami masyarakat selama 8 tahun. Menurut Andi, warga butuh kepastian dan negara harus hadir pada saat seperti itu.

Andi mengatakan, pemerintah juga belum berpikir untuk menjatuhkan sanksi terhadap Lapindo akibat ketidakmampuannya membayar utang tersebut.

"Presiden tidak berpikir, rakyat sudah menunggu. Fokus bagaimana caranya supaya harapan yang tertunda ini bisa dipenuhi. Itu saja fokusnya. Hal-hal lain terkait fairness dari Minarak Lapindo, kita pikirkan kemudian," kata dia.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang turut ikut dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo menyambut keputusan pemerintah itu. Menurut dia, dengan adanya pelunasan utang Lapindo oleh pemerintah, maka tindakan pembenahan tanggung oleh Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) bisa dilakukan.

"Ini keputusan bagus kementerian, peta terdampak berikan satu keleluasaan untuk pembenahan tanggul. Ini penting karena kalau luber akan jebol," ujar pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu.

SUMUR

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ +++++++

[[OMG]-CinepleX-]

wkwkwkwk...

Indonesia pun mempunyai hutang negara sebesar Rp2.531,81 triliun. ( sumber : click )

sekarang malah talangi utang lapindo

Hidup Indonesiaku !

[Staz]

ntah lah bang logikanya dimana.. buat kampanye aja jor2an..

ini buat bayar utang ampe dititalang negara...knpa negara bisa nalangi nih dagumen atu ini..ya?

[Simorangkir~]

pasti ada sesuatu hal yg di umpetin dari sini
ntah mungkin lagi
di talangi oleh pemerintah karna "mungkin" uang tsb di gunakan untuk mengganti kerugian yg di alami oleh rakyat yg berada di sana
just opinion

[Staz]

iya emang tujuannya itu buat rakyat..

yang gue tanyain itu si dagumen aja buat kampanye kemaren duitnya ada kok ini buat bayar utang kagak ada itu loh..

[Simorangkir~]

iya emang tujuannya itu buat rakyat..

yang gue tanyain itu si dagumen aja buat kampanye kemaren duitnya ada kok ini buat bayar utang kagak ada itu loh..

sbenernya ceritanya panjang banget gua males ketik nya
intinya gini
"kita akan melakukan apa saja untuk mendapatakan sesuatu yg lebih baik tanpa memperdulikan arti sebuah risk"

[Moza07]

jangan heran kalo negara kita ini gak bisa maju

sudah utang selangit tanggung jawab ganti rugi yang sebenarnya bukan ditanggung negara malah jd beban negara

untung aja presiden nya ini mengerti rakyat nya

tp pasti ada sebagian berpikiran beda ntah itu pencitraan,dll

[Ellectric~]

Indonesia udah susah buat kaya...
Karna orang Indonesia punya mental yang lemah (kalau katanya guru, itu faktor PENJAJAHAN), ga mampu ngurus sesuatu.
Contoh tambang tambang emas yang ada di Indonesia, PT Freeport
Nah, padahal freeport itu perusahaan penghasil emas terbesar di dunia atau ke dua terbesar,
Indonesia kaya akan alam (alam=duit), cuman orang indo ga bisa ngelola itu semua jadi uang, malahan orang luar yang selalu menguasai itu semua.
ALIAS
Orang indo nya yg jadi Babu mereka

[VLing]

boleh sih di talangi duit segitu, tapi lihat dulu siapa yg di talangi..

-____-

toh yang dibantu masih punya puluhan usaha lain dan harta melimpah 7 turunan -____-