Page 1 of 3 123 LastLast
Results 1 to 15 of 35
http://idgs.in/63344
  1. #1
    f[L]euR's Avatar
    Join Date
    Apr 2007
    Posts
    338
    Points
    499.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default Kita semua satu! Bhinneka Tunggal Ika!

    Postingan ini saya ambil dari forum sebelah k****s dengan yang mostingnya t******l.. Maapkan jika saya repost atau udah ada yg pernah baca. Tujuan saya posting ini buat share ma temen2 sekalian, bukan bermaksud racism, atau sekedar cari sensasi.. Disini ada hal positif yang bisa kita ambil, dan ada hal negatif yang ga patut kita tiru.. Postingannya emang cukup panjang, tapi isinya bagus.. Sekedar catatan, yang membuat cerita ini katanya orang pribumi..
    Enjoy.....

    Saya seorang pribumi yg dulunya benci setengah mampus sama WNI
    Keturunan Tionghoa. Tetapi setelah hidup di Amerika selama 10 tahun dan
    sekarang bekerja di salah satu bank terbesar di dunia berpusat di New
    York City, pandangan saya berubah dan mengerti mengapa Tionghoa itu
    berbeda dengan orang pribumi.

    Dan sebenarnya banyak sekali hal-hal yg kita tidak mengerti tentang
    ****, dan hal-hal ini sebenarnya harus kita ketahui dan kita pikirkan
    lagi, karena hal-hal ini adalah sesuatu yg bisa kita pakai untuk
    kepentingan bangsa sendiri dan utk memajukan bangsa sendiri. Bukan
    saya bilang bahwa kita harus berubah jadi Tionghoa, cuma kalau memang
    bagus mengapa tidak ? Dan memang ada juga hal-hal buruknya, tetapi
    semua bangsa juga punya.

    Marilah saya mulai pendapat saya tentang perbandingan antara WNI asli
    dan keturunan Tionghoa :

    1. Perbedaan2 nyata Setelah bekerja tiga tahun lebih dan punya teman
    dekat orang bule dan orang Tionghoa dari Shanghai di tempat kerja saya,
    saya melihat banyak sekali perbedaan-bedaan, diantaranya :

    A. DUIT

    a) Si bule, kalo gajian langsung ke bar, minum-minum sampe mabuk, beli
    baju baru, beli hadiah macam-macam untuk istrinya. Dan sisanya 10% di
    simpan di bank. Langsung makan-makan di restoran mahal, apalagi baru
    gajian.

    b) Si Tionghoa, kalau gajian langsung disimpan di bank, kadang-kadang
    diinvest lagi di bank, beli Saham, atau dibungain. Bajunya itu2 saja
    sampe butut. Saya pernah tanya sama dia, duitnya yg disimpen ke bank
    bisa sampe 75%-80% dari gaji.

    c) Saya sendiri. kalo gajian biasanya boleh deh makan-makan sedikit,
    apalagi baru gajian, beli baju kalo ada yg on-sale (lagi di discount),
    beli barang-barang kebutuhan istri, sisanya kira2 tinggal 15-20% terus
    disimpen di bank.

    *** Kebanyakan di Amerika, orang Tionghoa yang kerja kantoran (sebenarnya
    Korea dan Jepang juga) muda-muda sudah bisa naik mobil bagus dan bisa
    mulai beli rumah mewah. walaupun orang tuanya bukan konglomerat dan
    bukan mafia di Cinatown. Malah mereka beli barang senangnya cash,
    bukan kredit. Soalnya mereka simpan duitnya benar-benar tidak bisa
    dikalahkan oleh bangsa lain. kalau bule atau orang hitam musti ngutang
    sampe tau baru bisa lunas beli rumah.

    B. KERJAAN

    a) si bule, abis kerja (biasanya jam kerja jam 8 pagi - 6 sore) hari
    Senen sampai hari Jumat (Sabtu dan minggu tidak kerja)) ke bar ato
    makan-makan ngabisin gaji. Kalau disuruh lembur tiba-tiba, biasanya
    kesel-kesel sendiri di kantor. Biasanya kalo hari Senen, si bule
    tampangnya kusut, soalnya masih lama sampe hari Sabtu, pikirannya
    weekend melulu. Kalo hari Kamis, si bule males kerja, pikirannya hari
    Jumat melulu. Terus jalan-jalan gosip kiri kanan.

    b) si Tionghoa, abis kerja langsung pulang ke rumah, masak sendiri, nggak
    pernah makan diluar (saya sering ngajak dia makan, cuma tidak pernah
    mau, mahal katanya, musti simpan duit, kecuali kalo ada hari-hari
    khusus). Kalau disuruh lembur tidak pernah menolak, malah sering
    menawarkan diri untuk kerja lembur. Kalau disuruh kerja hari sabtu
    atau hari minggu juga pasti mau. Kadang-kadang dia malah kerja
    part-time (bukan sebagai pegawai penuh) di perusahaan lain untuk
    menambah uangnya.

    c) saya sendiri, kalau disuruh lembur, agak malas juga kadang-kadang
    karena sudah punya rencana keluar pergi makan sama teman-teman kantor.
    Kadang-kadang ingin sekali pulang ke rumah karena di kantor melulu,
    cuma mau nggak mau mesti kerja (jadi kesannya terpaksa, nggak seperti
    si **** yg rela). Weekend paling malas kalau musti kerja.

    *** Bos-bos juga biasanya suka sama orang **** kalau soal kerjaan.

    Mereka soalnya pekerja yg giat dan tidak pernah bilang "NO" sama boss.

    Dapat kerja juga gampang kalau mukanya ****, karena dipandang sebagai
    "Good Worker". Atau pekerja giat. Jarang sekali, kecuali penting
    sekali dia tidak bersedia kerja lembur. Dan kalaupun tidak bersedia
    lembur, biasanya dia akan datang sabtu atau minggu, atau kerja lembur
    besoknya.

    C. RUMAH

    a) Apartment si bule, wah bagus sekali. gayanya kontemporari. Penuh
    dengan barang-barang perabotan dan furniture mahal. Pokoknya gajinya
    pasti abis ngurusin apartment dia.

    b) Apartment si Tionghoa, wah... kacau. Cuma ranjang satu, dilantai saja.
    Meja butut, dan dua kursi butut. TV nya kecil sekali, TV kabel saja
    tidak punya. Pokoknya sederhana sekali. Waktu saya tanya, dia bilang
    "bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian." daerahnya pun
    bukan didaerah mahal, tempatnya di daerah kumuh dan kurang ada yg mau
    tinggal.

    c) Apartment saya sendiri, yah lumayan, cuma istri saya suka juga
    merias rumah. Jadi apa rtment saya lumayan lah tidak seperti punya si
    ****.

    Saya benar-benar salut dia bisa hidup begitu. Padahal duitnya di bank banyak.

    Gaji dia saja lebih tinggi dari saya karena lebih lama di perusahaan tersebut.

    *** Setelah 10 taun, biasanya si bule, orang item, masih tinggal di
    apartment atau baru ngutang beli rumah, si Tionghoa sudah bisa beli rumah
    sendiri. Karena nabung dengan giatnya, dan cuma beli yg
    penting-penting saja. Jadi uangnya ditabungkan sendiri.

    *** Disini saja saya bisa lihat perbedaan-bedaan nyata, saya
    pertama-tama pikir, wah si Tionghoa ini pelit amat. Masa duit banyak kayak
    begitu disimpan saja di bank. Dan kalau kita banding-bandingkan dengan
    sejarah orang-orang Tionghoa, kita akan tahu kenapa mereka (Tionghoa) itu
    dalam long-range nya (jangka panjang nya) lebih maju dari pribumi di
    Indonesia, karena saya sempat bertukar pikiran dengan beberapa teman
    lagi orang Tionghoa lainnya, orang India, or ang Arab, orang Jerman, orang
    Amerika, dan orang Tionghoa ini sendiri. Kita musti tau sejarahnya orang
    Tionghoa ini.

    2. Perbandingan antara sejarah kebudayaan Tionghoa dan Indonesia JAMAN DULU

    Bangsa Tionghoaadalah bangsa yg bangga dengan bangsanya, karena
    kebudayaan Tionghoa adalah salah satu kebudayaan yg tertua di dunia,
    hampir setahaf dengan Mesopotamia dan Mesir. Karena itu kebudayaan
    Tionghoa itu benar-benar menempel di sanubari nya. Susah sekali untuk
    melepaskan kebudayaan tersebut karena memang betul kebudayaan mereka
    itu hebat, terus terang, kalau kita bandingankan dengan kebudayaan
    kita (pribumi Indonesia ) kita tidak bisa mengalahkan kebudayaan orang
    Tionghoaa. Dan memang kebudayaan mereka sudah diakui dunia.

    Menurut salah satu Journal of Archeology terkemuka di dunia, orang
    Melayu itu unsurnya lebih banyak mengarah ke bangsa Mongol atau Tionghoa.

    Jadi bangsa Indonesia itu sebenarnya Tionghoa, walaupun secara biologis
    dan&n bsp; evolusis, ada unsur-unsur dari India dan Arab di darah
    orang pribumi.

    Tetapi orang Indonesia (Melayu) itu sebenarnya genetik nya lebih dekat
    ke orang Tionghoa. Orang **** itu sudah dari dulu 4000 tahun hidupnya
    diawang kesusahan terus (maksudnya rakyat kecilnya). Negara Tionghoa dari
    jaman dulu, katanya, sudah perang terus, rakyat kecil disiksa olah
    pemerintahnya sendiri,

    dan pemerintahnya berganti-ganti terus. Orang Tionghoa bisa dibilang salah
    satu bangsa yang tahan banting. Sudah biasa menderita, dan makin
    menderita, biasanya orang kan makin nekad dan makin berani, jadi semua
    jalan ditempuh, namanya saja mau hidup, bagaimana. Ini juga terjadi di
    Indonesia .

    Karena negaranya sendiri, Tionghoa, banyak masalah, mereka imigrasi
    kemana-mana. Mereka ada dimana-mana, teman saya orang item dari
    Nigeria dan Ethiopia (afrika) bilang disana pun ada banyak orang Tionghoa.
    Dan herannya. Tionghoa di Afrika pun sukses dan bisa dibilang tidak
    miskin.

    DI INDONESIA Di Indonesia sendiri, waktu saya masih tinggal diJakarta,
    saya bisa melihat perbedaan-perbedaannya, cuma waktu itu pikiran saya
    belum terbuka. Saya pernah punya teman orang **** di Senen buka toko
    kain. Di sebelahnya persis ada pak Haji yg juga buka toko kain.
    Setelah dua tahun, bisnis si Tionghoa makin maju, dan si pak Haji sebelah
    akhirnya bangkrut. Ternyata bukan karena si Tionghoamain curang atau
    guna-guna si pak haji. Ternyata itu karena si Tionghoa, walaupun sudah
    untung, uangnya di simpan dan ditabung saja, untuk mengembangkan
    bisnisnya lagi. Dan dia dan istrinya makan telor ceplok saja

    Sedangkan si pak haji baru untung sedikit sudah makan besar di
    restoran karena gengsi sama keluarga nya.

    Nah bukannya si pak haji ini salah ? Bukannya kita bisa lihat sendiri
    bahwa Tionghoa ini pikirannya le bih maju lebih melihat kedepan dan lebih
    tahan banting ? Saya kira ini adalah suatu hal yang bisa kita contoh
    dari si Tionghoa ini. Mungkin kita tidak usah terlalu pelit seperti dia,
    tapi juga tidak usah gengsi-gengsian.

    Saya sudah bertemu dengan banyak orang dari negara yg berbeda-beda dan
    satu hal yg benar-benar nyata adalah orang yg TIDAK MEMBUAT KEPUTUSAN
    BERDASARKAN GENGSI biasanya NEGARANYA MAJU.

    Coba saja lihat orang Hong Kong, orang Jepang, orang Inggris, orang
    Amerika, orang Jerman dan orang Singapore, mereka sudah MAJU sekali
    pemikirannya. Tidak seperti orang Indonesia . Kalau YA yah sudah
    bilang YA, kalau TIDAK yah bilang TIDAK. Jadi tidak tidak ada yg tidak
    enak hati. Kalau sudah lama tidak enak hati akhirnya berantem.

    Orang Indonesia sayangnya gengsinya tinggi sekali, tidak mau mengaku
    kalau memang salah atau harus merubah sesua tu yg jelek.

    Inilah kelemahannya.

    Di mata Internasional bangsa Indonesia sudah terkenal sebagai NAZI
    Jerman versi Asia Tenggara. Waktu perang dunia ke II bangsa Jerman
    sedang miskin karena mereka kalah perang dunia ke I, supaya rakyat
    tidak marah, si Hitler yg cerdik sengaja menyalahkan orang Yahudi yg
    memang kaya dan menguasai ekonomi Jerman. Dan orang Yahudi akibatnya
    dibantai dan tidak diperlakukan sebagai warga negara sendiri. Padahal
    mereka juga sudah lama tinggal di Jerman dan sudah merasa sebagai
    bangsa sendiri, walaupun mereka masih memegang kebudayaan mereka yg
    tinggi, sama seperti **** di Indonesia .

    Di Indonesia anehnya, pribumi benci dengan Tionghoa tetapi bukan dengan
    orang Belanda atau orang Jepang. Kalau dipikir-pikir, Tionghoa itu tidak
    salah apa-apa. Saya sebagai pribumi baru sadar akan hal itu.

    Belanda menyiksa bangsa Indonesia dan menguras harta bumi kekayaan
    Indonesia selama 350 tahun dan setelah pergi meninggalkan penyakit yg
    paling bahaya dan mendarah daging, yaitu korupsi, yg sampai sekarang
    juga menimbulkan krisis ekonomi setelah 53 tahun merdeka rupanya
    penyakit ini bukannya makin terobati, tetapi makan menusuk dan menular
    ke seluruh badan dan mental bangsa Indonesia.

    Bangsa Jepang, cuma menguasai 3.5 tahun, tapi menyiksa bangsa
    Indonesia lebih kejam dari bangsa lain. Karena kalah perang, bangsa
    jepang, yah mau tidak mau sekarang musti menguasai dunia secara
    ekonomi tidak bisa lagi main angkat senjata.

    Anehnya kita sebagai pribumi malah benci dengan Tionghoa bukannya dengan
    Belanda atau jepang. Lucu sih. Semua bangsa lain (Korea, ****, Burma,
    Vietnam, dan Afrika) benci dengan bekas penjajahnya bukan penduduk
    sesama yg telah hidup bertahun-tahun bersama-sama yaitu Tionghoa kalau di
    Indonesia .

    Salah apa si Tionghoa ini, tidak salah apa-apa. Kenapa mereka
    kelihatannya buas dalam bisnis, tamak, dan rakus? Kenapa? Karena >
    mereka selama tinggal di Indonesia selalu diperlakukan sebagai orang
    luar dan di anak-tirikan. Coba bayangkan kalau anda-anda jadi Tionghoa,
    pasti anda-anda juga mau melindungi diri sendiri, siapa yg mau nggak
    makan besok? atau mati? Yah, kalau begitu, mereka jadi cerdik, agak
    licik, mengambil kesempatan dalam kesempitan, jadinya berhasil
    memegang ekonomi indonesia. Tapi mereka juga bekerja keras,
    JAUH.....SANGAT JAUH LEBIH KERAS DARI KITA YG PRIBUMI. Bukan cuma di
    Indonesia saja. Orang **** sepertinya ditaruh dimana saja pasti sukses
    dan bekerja keras.

    Mereka (Tionghoa) tidak menyerah pada nasib, dan selalu INGIN MENJADI DUA
    KALI LIPATKAN TARAF HIDUPNYA, kita yg pribumi, biasanya puas dengan
    keberhasilan kita dan malas malasan karena merasa sudah diatas angin.

    Bagi cTionghoa ini tidak berlaku, mau setinggi apa juga, pasti bisa lebih
    tinggi lagi.

    Kita saja yg bodoh, mau dengar omongan pemerintah yg brengsek dan
    mengkambing hitamkan Tionghoa. Karena mereka sendiri juga busuk tetapi
    takut ketahuan. Jadi mereka menggunakan Tionghoa sebagai tameng dan
    kambing hitamnya.

    Gimana mau hidup sebagai negara yg maju coba ? Kalau tidak bersatu.

    Negara yg maju harus bisa hidup dengan tentram satu sama lain tidak
    perduli dengan warna kulit, agama, dan keturunan. Semuanya musti
    diakui sebagai satu bangsa.

    Contohnya Amerika, mau cari orang dari mana saja ada. Cuma mereka
    bersatu, dan mereka sadar tiap orang punya kejelekan masing-masing.

    Cuma tidak digembar-gemborkan, tapi dibicarakan dan dirubah. Yg
    bagusnya diambil, dan dipakai bersama-sama untuk memajukan negara.

    Tidak segan-segan, atau gengsi, kalau gengsi-gengsi maka tidak akan
    maju. Harus open (terbuka) dan mau menerima kesalahan dan musti mau
    berubah.

    Life Is A Role Playing Game !!

    NB: Ada beberapa hal yg perlu diluruskan, tidak semua orang Tionghoa
    diseluruh dunia adalah orang sukses, masih byk juga diantara mereka yg
    hidup dibawah garis kemiskinan. Sebagai contoh bisa Anda lihat di
    daerah Tangerang, Banten. Disana masih banyak warga keturunan Tionghoa yg
    sudah tinggal disana selama generasi (sehingga kulit merekapun sudah
    berbeda dgn keturunan Tionghoa yang bermigrasi pada abad 20an), yang masih
    kesulitan untuk makan.
    Last edited by f[L]euR; 09-03-08 at 23:21.

  2. Hot Ad
  3. #2
    lee_hawk's Avatar
    Join Date
    Jan 2007
    Location
    Indonesia
    Posts
    1,341
    Points
    1,521.20
    Thanks: 2 / 10 / 6

    Default

    zzzzz apakah ini termasuk sara ???

  4. #3
    PotatoChip's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    CyberSpace
    Posts
    1,099
    Points
    1,293.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Maknanya bagus kok, good post....
    I listen to music, I appreciate it, and I make it..

  5. #4
    zepax2nd's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    indonesia bagian selatan
    Posts
    6,400
    Points
    562.03
    Thanks: 40 / 90 / 69

    Default

    manteb boss


    harus dibaca lebih lanjut

  6. #5
    Luvly_Jolie's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    jakarta
    Posts
    412
    Points
    376.10
    Thanks: 1 / 0 / 0

    Default

    makna nya bagus koq..jgn2 dikit2 nyinggung ras langsung dicap SARA..

    i'm so sick..

  7. #6
    -[nVc]-Kairxa's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Negai no kara basho ni
    Posts
    2,215
    Points
    2,080.81
    Thanks: 101 / 91 / 48

    Default

    good !!!
    lessons to all !!

  8. #7
    kiba-kun's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    now in jakarta
    Posts
    156
    Points
    176.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ambil postive nya donk......bagus nih thread mesti di kasih nilai hihihi

  9. #8
    the_east_face's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Krasus Landing, saya gembel krasus :(
    Posts
    1,360
    Points
    1,093.68
    Thanks: 90 / 15 / 13

    Default

    gw posting source page yah.....
    Currently Playing : Resident Evil Revelation 2

  10. #9
    l0git3c's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    England, Manchester
    Posts
    3,968
    Points
    4,650.70
    Thanks: 0 / 3 / 3

    Default

    tmn2 gw yg keturunan **** jg kek gitu


    hemat pangkal kaya ya . ,. . . .

  11. #10
    oot's Avatar
    Join Date
    Apr 2007
    Location
    BandunX
    Posts
    609
    Points
    342.45
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    zzzzz apakah ini termasuk sara ???
    ZzzZ!!
    Situ arus baca lebih lanjut de! biar ga salah maknanya!

    WNI Memang udah sejarah nya kok!

    Ngomong2 itu cwe poto sapa?
    sandra dewi?
    udah punya istri ko pajang gambar cwe gwa si?
    haduh kasus ni si om!
    awkawkkawkawkawkaw

    -GUBRAG-
    Last edited by oot; 05-03-08 at 18:57.
    •AsTaLaVisTa•
    •CeLoTeH iTu PeNTinG•

  12. #11
    lee_hawk's Avatar
    Join Date
    Jan 2007
    Location
    Indonesia
    Posts
    1,341
    Points
    1,521.20
    Thanks: 2 / 10 / 6

    Default

    ^zzzzzzzzzzzz gwe kan blon tau

  13. #12
    Aburame-Shino's Avatar
    Join Date
    Jul 2007
    Location
    Konoha Village
    Posts
    1,494
    Points
    2,027.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    sebenernya ini semua cuman contoh..
    gini lho klo orang hemat..masa depannya cerah..
    nice advice koq..bisa dijadikan contoh :smile:


    Aburame Shino is a cool, collected, confident Genin from Naruto's graduating year who is quite mysterious and who always wears sunglasses. As a part of the Aburame clan tradition, Shino was infused with a special type of insects that feed on his chakra since birth and in return, they attack and do other tasks as he commands.

    Comming Soon

  14. #13
    zepax2nd's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    indonesia bagian selatan
    Posts
    6,400
    Points
    562.03
    Thanks: 40 / 90 / 69

    Default

    baryusan baca full stori nya... Good bgt >,<

  15. #14
    clitonia's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    ◦classified◦
    Posts
    131
    Points
    243.40
    Thanks: 0 / 2 / 2

    Default

    nice opinion...

    intinya adalah hidup hemat dan rajin menabung

    aq cman heran aja dengan pendapat para pakar ekonomi, bahwa bangsa asia itu bangsa yg konsumtif

    menurut kalian gimana

  16. #15
    Aburame-Shino's Avatar
    Join Date
    Jul 2007
    Location
    Konoha Village
    Posts
    1,494
    Points
    2,027.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    karena ahli ekonomi menghitung berdasarkan jumlah penduduknya..
    kalo asia dibandingkan dengan amerika,afrika,atau eropa jelas padat populasi asia dunk :smile:


    Aburame Shino is a cool, collected, confident Genin from Naruto's graduating year who is quite mysterious and who always wears sunglasses. As a part of the Aburame clan tradition, Shino was infused with a special type of insects that feed on his chakra since birth and in return, they attack and do other tasks as he commands.

    Comming Soon

Page 1 of 3 123 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •