Results 1 to 12 of 12
http://idgs.in/470223
  1. #1
    Forgiven's Avatar
    Join Date
    Nov 2011
    Posts
    167
    Points
    42.54
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default Legend of The Seven Sword

    Ceritanya agak Gwa ubah soalnya banyak Kritik dari kawan-kawan tentang nama, Latar dan Alur cerita yang sulit dipahami.

    Udah jadi ampe Chapter 3 nya silahkan dibaca dari awal

    Post Pertama gwa isi dengan Sinopsis Cerita. Thx.

    Sinopsis Cerita.

    Ketika Dunia memasuki abad pertempuran kedua, pecahan pedang legenda itu kembali muncul didunia yang telah damai selama seratus tahun itu. Keadaan mulai tak terkendali ketika ketamakan manusia mulai menguasai akal sehatnya. Peperangan utara telah dimulai, Tian Tha mempersatukan utara dibawah bendera Klan Yu.

    Perang antar Negara telah dimulai, jalan daerah tengah benua telah menjadi tempat dimana perang akan terjadi, Pedang-pedang itu menjadi senjata utama dalam perang itu. Kekuatan pedang itu menjadi symbol kekuatan setiap Negara.

    Saat perang berlangsung para pewaris penjaga membuat pertahanan luat benua utama. Perang antara pedang kutukan dengan pewaris penjaga tak terelakkan lagi. Dunia tanpa perang itu menjadi dunia dengan tanah merah darah.

    Ketika semua mengaku benar, apakah pewaris penjaga diposisi yang benar?

    G bisa Cendol Rate 5 Plis.
    Last edited by Forgiven; 28-11-11 at 14:37. Reason: Revisi

  2. Hot Ad
  3. #2
    Rivanne's Avatar
    Join Date
    Oct 2009
    Location
    Castle of Nowhere Return
    Posts
    1,826
    Points
    1,075.06
    Thanks: 21 / 34 / 31

    Default

    Uwaah, cerita ttg pedang terkutuk nih... tp bagus, Lanjutkan ! (Gaya SBY, wkwkwk... canda2... serius bagus kok ^^)
    Killing you is serious business, nippah~

    Welcome to My Illusion

  4. #3
    Natz-'s Avatar
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    216
    Points
    102.10
    Thanks: 1 / 1 / 1

    Default

    Nice gannnn ! Seru ceritanya

  5. #4
    Forgiven's Avatar
    Join Date
    Nov 2011
    Posts
    167
    Points
    42.54
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    Quote Originally Posted by Rivanne View Post
    Uwaah, cerita ttg pedang terkutuk nih... tp bagus, Lanjutkan ! (Gaya SBY, wkwkwk... canda2... serius bagus kok ^^)
    udah ada tag2 ceritanya sih, tapi agak sulit dialog si you fao lunya... ahahahaha
    tanggal 17 udah gwa update ini...

  6. #5
    Forgiven's Avatar
    Join Date
    Nov 2011
    Posts
    167
    Points
    42.54
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default Prolog Cerita

    Prolog.

    Setelah pertempuran yang berkali-kali, bumi hanya terdiri dari satu benua besar dan beberapa pulau besar disekitarnya. Pertempuran atas keserakahan umat manusia ini dimulai lagi, ketika Lord Amirez Pemegang tahta kerajaan Raven dipusat benua memutuskan untuk menyerang Negara lain, untuk memperluas wilayah.

    Pemegang tahta kerajaan Raven diwarisi sebilah pedang yang mempunyai tujuh kelebihan dibandingkan dengan pedang-pedang lainnya. Pedang itu Lebih Kuat dari berlian, lebih beracun dari bisa ular, selalu dalam keadaan tajam walaupun beradu dengan pedang lain, dia bersinar ketika gelap, pedang itu sangat lentur, mengeluarkan api ketika dipukul, dan bisa menyembuhkan luka tuannya. Kekuatan pedang ini menjadikan bangsa Raven menjadi bangsa yang sangat kuat, sehingga terlalu bangga terhadap bangsanya sendiri yang memicu invasi kedaerah lainnya.

    Namun dunia telah ditata sebelumnya oleh leluhur Lord Amirez sendiri. Dunia telah menyatakan tidak akan memulai perang lagi, dan perbatasan selalu dijaga oleh Anggota Keluarga penjaga Perbatasan. Lord Amirez yang telah memulai peperangan tidak pernah kalah dalam pertempuran dengan bangsa lainnya. Beberapa pemimpin bangsa lainnya dan penjaga perbatasan tersudut diselatan benua utama, Mereka membangun pertahanan disana.

    Terjadi perang besar disana, Lembah Kematian adalah tempat besar yang penuh dengan mayat saat itu. Pedang itu pecah menjadi tujuh bagian saat Lord Amirez kalah melawan Tiga Penyihir dari Keluarga Penjaga Perbatasan. Lord Amirez mati tanpa ada yang menjadi pewaris darahnya.

    Ketika perang berakhir bangsa Raven terpecah menjadi beberapa Klan, mereka menghindari kemarahan bangsa lain yang membenci Bangsa raven. Begitu pula dengan bangsa-bangsa lainnya mereka terpecah menjadi Klan-Klan Kecil lainnya.

    Satu abad ketika dunia telah sembuh dari luka perang sebelumnya, serpihan pedang itu ditemukan lagi diberbagai sudut benua utama ini. Salah satu serpihan pedang itu ditemukan oleh seorang pemuda didekat utara.

    Pemuda itu berasal dari keluarga terhormat, ia adalah Tuan muda Klan Yu. Perang di atas benua utama baru saja akan dimulai. Kekuatan pedang memicu kekacauan terhadap keadaan damai dari Negara-negara di benua utara.

    Perang itu dimulai atas penyatuan Bagian Utara.

    Ini Bagian Prolognya, Sambungannya ke Part One - Yu Tian Tha - Chapter 1 [Dibawah Bendera Clan Yu]
    Last edited by Forgiven; 28-11-11 at 13:31. Reason: Revisi

  7. #6
    Rivanne's Avatar
    Join Date
    Oct 2009
    Location
    Castle of Nowhere Return
    Posts
    1,826
    Points
    1,075.06
    Thanks: 21 / 34 / 31

    Default

    Ok, komentarku dari 2 segi yaa...

    1. Dari segi teknis penulisan.
    Jangan hanya koma sebagai pemisah kalimat, tetapi juga gunakanlah titik ^^a Jangan ragu utk menggunakan titik kalau memang sebagai penutup suatu keterangan. Dan jangan pernah ragu untuk menjadikan percakapan sebagai satu baris terpisah. Misalnya :

    Fao Lu yang sedang berburu itu, akhirnya tersita perhatiannya pada cahaya tersebut. Perlahan dia masuk kesebuah reruntuhan kuil yang sudah hancur karena perang antar Clan di utara. Dengan sedikit terkesima dan mungkin sedikit takut, Fao Lu berjalan perlahan dengan menggenggam keras pisaunya.
    “Hawa Apa ini ?”
    Dia berada di depan sebuah patahan logam yang memantulkan cahaya indah.
    “Oh Tuhan, ini sebuah logam,,,…”
    Perlahan dia memasukkan pisaunya, dan mengambil patahan logam tersebut.
    “mungkin logam ini lebih berguna bila dia menjadi logam yang tajam”.

    Ini hanya sekedar contoh saja. Memang sudah cukup baik dengan menggunakan koma, tetapi kadang orang masih bisa lelah jika membaca tanpa ada titik.

    2. Dari segi cerita.
    Hmm... yah, mungkin hanya agak dijelaskan lebih detail, latar belakang dari masing-masing clan saja. Penjelasan awal sudah cukup baik, tetapi mungkin orang masih bertanya-tanya. Tapi kalau memang nantinya niat dijelaskan lebih detail di belakang, tidak apa-apa. Jadi utk hal ini, tidak ada keluhan kok ^^
    Killing you is serious business, nippah~

    Welcome to My Illusion

  8. #7
    Forgiven's Avatar
    Join Date
    Nov 2011
    Posts
    167
    Points
    42.54
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    wah makasih sarannya, iya sih agak ragu, takut salah dibacanya entar,
    kalau untuk detail sih, memang agak kurang, capek ngetiknya, belum ngetik tugas, T_T tapi pas dibayangkan atau mungkin dikomikkan cerita ini gag lebih dari 15 halaman, swt lha, udah gwa cuba buat ilustrasi komiknya, hasilnya cuma 1 episode, kira 15 halaman.

    buatnya sih niat dikembangkan ke Komik sih, habis setelah hobi nulis juga hobi gambar.

  9. #8
    Rivanne's Avatar
    Join Date
    Oct 2009
    Location
    Castle of Nowhere Return
    Posts
    1,826
    Points
    1,075.06
    Thanks: 21 / 34 / 31

    Default

    Quote Originally Posted by Forgiven View Post
    buatnya sih niat dikembangkan ke Komik sih, habis setelah hobi nulis juga hobi gambar.
    Nah, bagus itu ^^ Sy jg sempet pengen buat komik sih, tp apa daya... nggak bisa gambar, hix300... Ayo2 semangat buatnya ^^
    Killing you is serious business, nippah~

    Welcome to My Illusion

  10. #9
    Forgiven's Avatar
    Join Date
    Nov 2011
    Posts
    167
    Points
    42.54
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default Part One - Yu Tian Tha - Chapter 1 [Dibawah Bendera Klan Yu]

    Part One – Yu Tian Tha
    Chapter 1 - [Di bawah bendera Klan Yu]
    By : Arga Dwi Ihsanul Ridha
    a.k.a Forgiven





    Lebih baik hancur tak bersisa bila dibandingkan dengan harus memudar.

    Persatuan itu awal dari sebuah kemenangan besar, terdapat kemenangan besar ketika persatuan itu terjaga.



    Bagian Cerita Legend Of Seven Sword (LOSS)
    Copyright@ 2011
    [email protected]


    Dibawah Bendera Klan Yu.

    Pagi Bersalju itu Tian Tha Begitu semangatnya berburu. Tian Tha dan Anggota Klan Yu yang sedang berburu dari subuh itu belum lagi mendapatkan buruannya. Mereka kedinginan dan segera mencari tempat beristirahat atau sekedar menghangatkan diri.

    “Cuaca ini sungguh tidak mendukung, baiklah mari kita beristirahat sejenak dan menghangatkan diri” Kata Tian.

    “Disekitar sini yang ada hanya reruntuhan kuil Tuan Muda Tian” Jelas Paman Yang

    “Baik, mungkin reruntuhan kuil itu bisa menjadi tempat beristirahat kita.” Kata Tian.

    Salju setinggi pinggang orang dewasa itu dilewati untuk mencapai reruntuhan kuil tersebut. Tian Tha dan anggota Klan Yu lainnya telah sampai direruntuhan kuil tersebut. Namun ketika akan sampai didekat kuil Tian Tha melihat pecahan logam yang memantulkan cahaya dengan begitu sempurna.

    “Kalian lihat Cahaya itu?.” Tanya Tian Tha.

    “Ya Tuan, Saya melihatnya cahaya itu berasal dari benda yang seperti cermin itu tuan. ” kata Paman Yang seraya menunjuk benda yang ia sebutkan tadi.

    “Ya, aku akan mengambilnya…” Kata Tian.

    “Tuan Muda, Tunggu mungkin itu berbahaya..” cegah Paman Yang.

    Namun rasa penasaran Tian Tha mengalahkan kewaspadaannya, dia mendekati benda itu meski telah di cegah dan ditahan oleh anggota Klan yang lain.

    Tian Tha menggemgam Pecahan Pedang kutukan itu, seraya membawanya pada Anggota Klan yang berburu bersamanya.

    “Lihat, benda ini tidak berbahaya. Logam ini terlihat sangat kuat, aku ingin membuat pedang besarku menggunakan logam ini” Kata Tian Tha.

    “Kelihatannya Tuan Muda begitu senang. kalau begitu aku akan membawa tuan muda ke pandai besi terbaik dikota kita yang terkenal hebat dalam menempa pedang besar. Apalagi yang menjadi khas Klan kita. ” Jelas Paman Yang.

    “Wah Terima kasih Paman, Aku jadi tidak sabar untuk kembali ke kota Fang.” Kata Tian Tha dengan begitu gembira.

    Tian Tha, Paman Yang dan semua anggota Klan Yu menaiki kudanya yang terikat di pohon bersalju. Mereka memacu kudanya kearah kota Fang.

    Kota Fang terletak disebelah timur bagian utara benua utara. Didalam kota Fang terdapat Klan Yu adalah Klan yang menjadi pemimpin Aliansi dan sebagai Pemimpin kota.

    Di Daerah Utara sendiri ada tiga Klan Besar yang memiliki kekuatan tempur yang luar biasa, dan membagi Utara menjadi tiga bagian.

    Klan Yu adalah salah satunya. Klan Tian Tha ini terkenal dengan Para Pasukan yang menggunakan pedang Besarnya, tenaga penghancur mereka sangat kuat sehingga dalam peperangan darat mereka lebih unggul dibandingkan dengan Klan lain.


    Klan lainnya bernama Klan Lin, Mereka bukan ahli dalam menyerang. Namun dinding di kota Phai yang tidak pernah tertembus itu menjadi bukti bahwa pertahannya dibawah para pemanah-pemanahnya sungguh luar biasa.

    Yang terakhir adalah Klan Meng, Klan yang mempunyai banyak cendikiawan ini juga merupakan Klan yang menjadi arah bagi Klan lainnya untuk membentuk aliansi. Keunggulan Klan ini adalah Strategi perangnya yang luar biasa.

    Namun Rasa Tidak mau kalah satu sama lain menyebabkan ketidak harmonisan hubungan ketiga Klan ini. Sehingga sampai saat ini masing-masing Klan berusaha untuk menyatukan Utara dibawah Bendera Klannya masing-masing.

    Tian Tha memasuki kota dengan disambut oleh Penjaga Kota

    “selamat datang tuan muda, bagaimana berburunya?” tanya Penjaga itu.

    “Sepertinya bukan Hewan buruan yang aku dapat saat ini. Lebih seperti menambang, karena yang aku temukan sebuah logam, hahaha” Jawab Tian.

    “Hahaha, Tuan Muda pandai sekali melucu ya.” Tawa Penjaga itu.

    “Oh Penjaga, Bisa tolong antarkan Kami ketempat Pandai Besi pasukan Aliansi ?.” tanya Paman Yang.

    “Oh Tentu saja, Kelihatannya Logam yang didapati waktu berburu, mau langsung ditempa menjadi pedang yah ?.” jawab Penjaga itu.

    “Benar Paman Penjaga. Untuk meghadiri Rapat Pertama ku diAliansi.” Tandas Tian.

    “Baiklah, Ikuti aku. Pos gerbang depan ini akan aku titipkan dengan penjaga yang lain.” Ajak Penjaga itu.

    Tian Tha, Paman Yang, dan penjaga itu menaiki kudanya. Mereka segera pergi meuju selatan kota Fang.
    Kuda penjaga itu berhenti tepat disebuah Tempat menempa Pedang. Pandai besi itu bernama Che dia menerima kedatangan Tian dengan begitu semangat.
    “Oh, Tuan Muda. Ingin menempa pedang ?.” tanya Paman Che

    “Wah, sepertinya paman ini Peramal ya ?.” jawab Tian.

    “Hahahaha. Bukan, hanya melihat bungkusan itu aku sudah mengetahui itu logam yang akan ditempa.” Lanjut Paman Che.

    “Kalau begitu, tolong tempa pedang ini menjadi pedang besar Khas Klan Yu paman. Karena aku ingin menghadiri rapat Aliansi satu minggu lagi.” Jelas Tian.

    “Baiklah, mana logamnya berikan aku waktu mengenalnya lebih dekat.” Pinta Paman Che.

    “Sudah kuduga, paman ini punya selera humor yang tinggi, hahahah, ini dia paman. ” Kata Tian seraya
    memberikan Logam itu.

    “Pulanglah, Bila telah selesai aku sendiri yang akan mengantarkannya. ” Jawab Paman Che

    Rapat Aliansi Klan Akan segera dimulai, semua Wakil dari tiap Klan yang beraliansi telah berada diruangan termasuk Tian Tha dan paman Yang. Rapat kali ini menjadi penentuaan dari rapat-rapat sebelumnya untuk memastika serangan ke Klan Lin dan Meng yang telah banyak memprovokasi Daerah Kekuasaan Klan Yu.
    “Provokasi mereka telah berlebihan, tanggapan damai kita untuk menyatukan Utara ditolak. Sepertinya mereka menginginkan kita benar-benar hancur.” Kata Jendral Zhu.

    “Sepertinya Kita Harus Menyerang mereka lebih dulu Tuan Yu. Mereka telah membangunkan singa tidur.” Tambah Jendral Hong.

    “Ya, aku tahu tentang Provokasi-provokasi yang mereka lakukan. Namun kita belum tahu seberapa besar kekuatan mereka.” Jelas Yu.

    “Bila kita berhasil masuk ke kota Phat, aku menjanjikan sebuah kemenangan Tuan. Sepertinya Tuan muda juga telah siap memimpin perang.” Jelas Jendral Zhu.

    “Ya, Pedang Besarku juga telah siap sepenuhnya. Tadi paman Che mebawakannya. Dia bilang kalau pedang ini merupakan pecahan pedang Kutukan Lord Amirez yang telah hancur lebih dari seratus tahun yang lalu.” Jelas Tian.

    “Bagus. Saya rasa kemenangan semakin dekat. ” kata Jendral Zhu.

    “Pemanah dari Klan Hong siap menjadi pengaman bila ada sesuatu yang terjadi.” Tambah Jendral Hong.

    “Klan Lin dan Klan Meng terlalu angkuh untuk menerima Ajakan Damai kita, baiklah kita akan menyerang mereka. Kita lumpuhkan dulu kota Phat di bagian Barat, agar dapat mengepung kota Phai setelah kota Phat kita rebut. ”
    Jelas Yu.

    “Kita hanya merebut kota Phat bukan membantai penduduknya. setelah kita mendapatkan Kota, Penduduk tak boleh disentuh. Mereka yang tidak menyerang tidak boleh diserang.” Tambah Yu.

    Tian Tha berdiri dan menjelaskan Strategi Perangnya sehingga saat perang terjadi Pasukan Aliansi tidak menyakiti penduduk Kota Phat.

    “Aku akan menggiring pasukan seribu lima ratus Pembuka Kita Ke arah gerbang kota Phat bagian depan, kemudian lima ratus pasukan pembuka yang dipimpin paman Yang akan meyerang lewat gerbang belakan kota. Saat gerbang telah hancur akan ada aba-aba dariku dan paman Yang. Kemudian ketika pasukan mereka terpusat di depan menghadang pasukanku, paman Yang dan pasukan utama bebas meyerang kota. Kita tinggal menghabisi penjaga kota dan membakar gedung-gedung militer. Sehingga tidak melukai yang lain,” Jelas Tian Tha dengan panjang lebar.

    “Baiklah semuanya telah diatur. Persiapan dan perbekalan mohon segera disiapkan.” Tutup Yu.

    Rapat berakhir malam hari, Tian Tha segera menuju kamar tidurnya. Langkahnya terhenti ketika ayahnya Memanggilnya.
    “Anakku, Tian Tha…” Panggil Yu.

    “Oh, Ayah.. Kenapa tidak kekamarmu? ” tanya Tian.

    “Aku belum bisa tidur. Lagipula aku harus berbicara denganmu.” Jelas Yu.

    “Hahaha, Baiklah ayah. Kenapa Kita tidak duduk di Bar Kota saja.” Ajak Tian.

    Langkah kaki Tian dan Ayahnya berbalik turun ke Istana Klan, mereka pergi dan memulai pembicaraannya di Bar Kota.

    “Aku tahu kamu terlihat begitu Khawatir, Namun semua itu tidak apa-apa ayah.” Mulai Tian.

    “ Tian Tha, apa kau yakin?” Tanya ayahnya.

    “ Ayah, ini elemental sword, daya tahannya melebihi berlian, aku akan menembus barisan terdepan mereka dengan pedang ini.” Tandasnya. Seraya menunukkan pedangnya.

    “Tian, kamu masih sangat muda, kenapa harus kamu yang memimpin barisan tameng?” Tanya Yu agak sedikit khawatir

    “ayah, barisan tameng adalah kunci dari taktik kita menyerang Klan Meng, mereka juga pasti tau kelemahan serangan kita, kalau aku tak bisa memastikan serangan pertama bisa menembus barricade kota, bagaimana kita bisa menang?” tandas Tian

    “biar ayah saja yang memimpin pasukan itu, kau harus memimpin Klan kita saat Daerah utara bersatu” Tegas Yu,

    “Tidak ayah, Dengan umurku yang masih muda ini, seharusnya tidak ada kata takut lagi, aku ingin memimpin dan melihat perkembangan kekuatan Klan kita dengan mataku sendiri.” elak Tian

    “hahaha, kau ini,,,, mirip sekali denganku…” Yu tertawa sambil menenggak minumannya.

    “Apa boleh buat ya, Aku kan anakmu. hahahaha” tawa Tian.

    “Baiklah, aku sudah melihat keteguhan hatimu. Besok kita berperang, siapkan Dirimu, tidurlah yang nyenyak. Aku ingin bercerita dialtar ibumu. ” Kata Yu.

    “Jangan terlalu larut ayah. Aku juga akan tidur sebentar lagi. Oh ya. Salamku buat ibu ya.” Kata Tian dibarengi senyuman.

    “Hahaha. Kau jangan terlalu banyak minum.. hahaha” kata Yu seraya meninggalkan Putranya di Bar kota.





    Bersambung ke
    Part One – Yu Tian Tha - Chapter 2
    [Meng yang penuh strategi]
    Last edited by Forgiven; 28-11-11 at 15:16. Reason: Revisi

  11. #10
    Forgiven's Avatar
    Join Date
    Nov 2011
    Posts
    167
    Points
    42.54
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default Part One - Yu Tian Tha - Chapter 2 [Meng yang Penuh Strategi]

    Part One – Yu Tian Tha
    Chapter 2 - [Meng yang Penuh Strategi]
    By : Arga Dwi Ihsanul Ridha
    a.k.a Forgiven


    Mengevaluasi kelemahan diri itu lebih baik
    dibanding mencari kesalahan orang lain

    Kenali dirimu dan lawanmu, maka kamu tidak akan pernah kalah walau dalam seratus pertempuran sekalipun.

    Bagian Cerita Legend Of Seven Sword (LOSS)
    Copyright@ 2011
    [email protected]


    Meng yang Penuh Strategi

    Burung - burung pemakan bangkai berterbangan dan menunggu diatas gerbang kota Phat seakan mengetahui ada makanan yang akan mereka santap.
    Sebuah gunung menjulang tinggi disebelah timur kota Phat terlihat Pasukan yang dipimpin Tian Tha telah mulai bergerak dari dikaki gunung Achi, ia memimpin pasukan pendobrak untuk membuat jalan masuk ke dalam kota.

    Kata-kata singkatnya memancing semangat pasukan untuk memulai serangan itu . Tian Tha dan pasukannya benar – benar telah siap menembus gerbang kota Phat.

    “teriakan kematian telah didepan mata, apa kalian masih bersamaku?,
    ada saatnya dimana Clan Yu terpuruk, tapi itu bukan hari ini,,,…
    apa kalian masih bersamaku untuk kemenangan ini?”.

    Tian Tha mengangkat Pedangnya…

    “serang … !!!” Teriak Tian Tha.

    Kuda-kuda perang pasukan pembuka berlari sangat kencang turun kearah dinding kota Phat, setiap tombak telah terhunus kedepan membawa Utara semakin dekat dengan persatuan.
    Matahari mulai tergelincir dari tempat tertingginya Pasukan Tian melawan penjaga dan patroli kota didepan dinding kota Phat .

    Pasukan Penembus berhasil membunuh semua pasukan penjaga, namun para pemanah kota menyadari kedatangan mereka. Tian berteriak untuk membakar gerbang utama kota.

    “ Bakar gerbangnya,,,,…. !!! “


    Tian mulai menghancurkan gerbang yang terbakar itu dengan pedangnya. Dia menhujamkan pedangnya berkali-kali ke gerbang itu dengan seluruh kekuatannya. Kepandaian Meng dalam berperang terlihat Saat gerbang telah hancur, Pasukan pembuka disambut oleh penjaga kota Phat dengan ribuan panah dari dalam.

    Tidak menyiakan kesempatan melihat gerbang yang telah hancur. Tian segera memberi tanda pada pasukan yang menunggu. seluruh pasukan yang ada, menyerang dari depan dan belakang.
    Serangan penjaga kota membuat Pasukan pembuka tak lagi maju beraturan, panah-panah dari penjaga kota Phat begitu dalam menancap dijantung-jantung pasukan pembuka, Tian terpanah tepat di lengan kanannya, namun pasukan Yu telah masuk kegerbang kota, Tian yang terluka tetap berperang dan kembali memimpin pasukannya untuk masuk.

    “untuk Clan Yu ………. !!!”,


    Tubuh-tubuh pasukan penjaga terbelah hingga menjadi dua bagian, Meski penjaga itu menggunakan pedangnya untuk menangkis serangan Tian, tetap saja tubuh mereka terbelah. Itu menjadi bukti bahwa kekuatan pedang itu begitu luar biasa.

    Penjaga-penjaga kota terdesak kemudian ratusan penjaga itu dibantai tanpa ampun.
    Pertempuran terhenti ketika Penjaga tak lagi bersisa. Saat itu mereka tidak menemukan pasukan perang Meng ataupun penduduk berusaha mempertahankan kota.

    Ketua Aliansi Clan, Tuan Yu Berteriak keras untuk mengumumkan pengampunannya terhadap penduduk kota.

    “siapapun yang tidak menyerang kami ,tidak akan dibunuh, kami datang dengan kedamaian. Kami membawa kedamaian kota Fang kemari”

    teriak Ketua Yu.

    Kota itu begitu sunyi, yang terlihat hanya sisa bangkai penjaga kota dan para pemanah yang telah dimakan burung – burung pemakan bangkai. Ketua Yu memerintahkan pasukannya untuk mencari penduduk kota yang mungkin sedang bersembunyi disudut – sudut kota.

    “Periksa sampai kesudut-sudut kota, mungkin mereka ketakutan.” Perintah Ketua Yu.

    Seakan menjawab apa yang sebenarnya terjadi, ribuan panah api menutupi langit kota phat yang membuat langit seakan mendung.
    Pasukan Aliansi yang berada dikota Phat sangat terkejut melihat panah – panah itu mengarah kekota Phat. Tian Berteriak keras membari arahan.

    “Berlindung di dalam rumah-rumah, angkat perisaimu.” teriak Tian.

    Namun mereka begitu terlambat untuk berlindung kedalam rumah. Seketika Tubuh – tubuh pasukan Aliansi menjadi sarang ribuan panah itu. lebih dari enam ribu pasukan Clan Aliansi hangus terbakar akibat panah itu.

    Ketua Clan Yu terkena panah api itu. Tian Berlari melihat ayahnya yang tertembus puluhan panah api, Ketua Clan Yu tertunduk dengan tangan menopang tubuhnya, Tian memeluk ayahnya yang sedang sekarat.

    “kesedihan muncul ketika ibumu meningggalkan aku saat memperjuangkan kamu lahir. namun, ada saat dimana ayah sangat bahagia yaitu bisa melihat putranya tumbuh, aku senang kamu tumbuh dengan keberanian dan kebijaksanaan. Tian, pimpin Daratan Utara ini dibawah bendera Yu. aku segera bersama ibumu, hmm”
    Muka penuh senyum itu mengeluarkan nafas terakhirnya, Ayah Tian telah meninggal karena lukanya yang begitu parah.

    “walau harus mengorbankan nyawaku,.. ayah..,
    Utara akan bersatu dibawah bendera Yu, ayah”
    isak Tian.

    Tian menggendong ayahnya keatas kudanya dan pergi ke tempat para pasukan yang selamat dari panah-panah api dan mengumumkan untuk mundur.

    “Pasukan kita telah banyak yang terluka, kembali kekota Pang adalah jalan yang paling baik saat ini. Kita mundur dari kota ini, segera naiki kudamu.” Ucap Tian.

    Rencana Penyerangan itu Berubah menjadi penjebakan yang menimbulkan kerugian besar di Aliansi Clan.

    Kota Phat memang jatuh ketangan Aliansi. namun semua Pasukan Aliansi terluka, Ketua Yu tidak mengira bahwa Clan Meng akan berkerja-sama dengan Clan Lin untuk menjebaknya. Aliansi Clan pulang dengan membawa kekalahan walau telah merebut sebuah kota.

    Pasukan Aliansi kembali ke kota Fang dengan sisa pasukannya, Tian menyadari bahwa Meng sudah mengetahui rencananya jauh-jauh hari, dengan bukti mereka telah memindahkan semua penduduknya. Tian juga menyadari bahwa ada pengkhianat dalam Aliansinya karena Meng sudah tahu jauh hari sebelum ia dan ayahnya menyerang Kota Phat. Kekuatan Yu tinggal setengahnya, saat diserang kota Fang mungkin akan jatuh.

    Saat itu Clan Yu masih memiliki tiga ribu pasukan berkuda dan masih banyak pemuda di kota yang tidak ikut berperang saat perang Phat. Walau semua terluka namun ada beberapa Clan yang pasukannya tidak terkena serangan, karena bertindak sebagai pemanah sebagai pelindung saat mundur.

    Tian segera mencari tahu dan memastikan siapa pengkhianat dalam aliansinya.
    Sore setelah kekalahan itu Ketua Clan Yu dikuburkan dengan Upacara, Penguburan itu dilakukan dengan penghormatan tertinggi.

    Saat Upacara penguburan selesai, Tian masih terpaku didekat kubur ayahnya. Paman Yang datang menghampiri Tian yang sedang termenung.

    “ oh… Paman,,.. “ tegur Tian.

    “kuburan ini mungkin akan jadi tempat perenungan yang baik juga ya Tian” balas Paman Yang.

    “oh aku bukan merenung paman tapi aku memikirkan tentang yang terjadi dikota Phat semalam. Menurutmu apakah pengkhianat dibalik semua ini?.”

    Paman Yang menjawabnya, namun ada sesuatu hal yang dipikirkannya saat itu.

    “aku masih bersedih atas kepergian ayahmu Tian, tapi kita harus memenangkan Utara, aku telah memastikan bahwa ada pengkhianat di Aliansi kita. Dan kita harus menjebak pengkhianat itu.” kata Paman Yang.

    " katakan padaku paman.. “ pinta Tian

    “kita akan berpura-pura menyerang Lin dari depan kemudian belakang padahal kita hanya akan memastikan siapa pengkhianat itu, saat mendadak seperti ini mereka tak akan mau menyerang paling depan, karena mereka takut lin salah paham dan menembaki mereka, mereka tak akan sempat memberi tahu lin, kita akan dapatkan pengkhianat itu Tian” jelas paman Yang.

    Paman Yang meminta Tian agar menyiapkan pasukannya dan mengumumkan serangan itu,
    Ruangan Rapat penuh dengan wakil – wakil dari tiap Clan Tian Segera menuturkan rencana palsunya itu pada anggota wakil clan. Ada beberapa wakil clan yang tidak setuju karena berbagai alasan salah satunya karena jumlah pasukan yang berkurang drastis pada pertempuran sebelumnya.

    “Besok pagi saat matahari terbit kita akan berangkat untuk menyerang masalah ini sampai keakar – akarnya. Kita akan menyerang kota Phai” kata Tian

    “Tunggu tuan muda Tian, dengan pasukan yang tinggal setengahnya ini bagaimana mungkin kita akan melawan Clan Lin di kotanya sendiri. Kita dalam yang dalam kondisi sulit ini saja sudah beruntung tidak diserang Meng dan Lin sekarang” Ucap Jendral Hong

    “Kita telah mengirimi surat Aliansi untuk Kota Fhan Su dengan bantuan pasukan dari sana kita akan mengalahkan Lin dikotanya.” Jelas Tian

    “Tapi bagaimana Tuan bisa tahu bahwa mereka akan bergabung esak padahal kita baru saja mengirimnya? ” Tanya Jendral Zhu

    “Pemimpin Pasukan berkuda yang berada dibawah perintah Paman Yang adalah orang dari Kota Phan ia adalah Pemimpin Clan Shu dari kota Phan Shu. Kong tolong beri penjelasan.” Ucap Tian

    “Pasukan dari Clan Shu akan segera bergabung dengan kita di lembah pegunungan Barai. Pasukan Kami berjumlah tujuh ribu orang” jelas Kong

    “Dengan tambahan dari Clan Shu jumlah kita menjadi empat belas ribu orang, saya rasa itu telah cukup untuk mengatasi kota Phai ” Jelas Jendral Zhu

    “Perang bukanlah sekedar perkiraan Jendral Zhu. Perang adalah jalan kematian. Kalau kita punya pasukan bantuan, alangkah baiknya jika kita membangun pertahanan dikota saja.” Usul Jendral Hong.

    “Resiko tetap Harus kita tempuh. Jika kita hanya bertahan, tidak akan ada kemajuan dalam Aliansi kita. Sudah aku putuskan kita akan menyerang Meng dan Lin Besok.” Tegas Tian.

    “Tapi Tuan Tian, mungkin usul Jendral Hong juga perlu difikirkan.” Tambah Jendral Zhu.

    Paman Yang datang ketika rencana Tian tidak disetujui banyak pihak. Paman Yang meluruskan masalah itu dengan kata – kata berbau tantangan.

    “Kalau itu adalah keputusan tuan Tian sebagai Ketua Aliansi ini, kita harus mematuhinya. Segera siapkan pasukan terbesar kita, kumpulkan semua yang bisa berperang dari setiap clan. Kita akan berjuang sampai akhir besok”.jelas Paman Yang.

    “Jendral Zhu jelaskan kondisi kita sekarang pada kita semua.” Lanjut Paman Yang.
    Jendral Zhu berdiri dan menjelaskan kondisi pasukan aliansi.

    “ diluar pasukan bantuan dan pasukan pelindung kota kita punya delapan ribu pasukan perang. Yang terbagi menjadi beberapa kelompok yaitu, infantry, pasukan berkuda dan pemanah berkuda. Lalu ada juga para Raider yang bertugas memimpin pendobrak paling depan tapi kita masih belum memutuskan siapa saja yang akan jadi Raider saat ini. “ jelas Jendral Zhu.

    “dari kita semua siapa yang ingin bertindak sebagai raider?” Tanya Tian.

    “seperti yang kita tahu, serangan kali ini bergantung dari para pendobrak. Namun kita juga mengetahui bahwa pendobrak adalah tameng pertama pasukan resikonya adalah kematian.” Jelas Jendral Zhu.

    “dari clan Hong tidak mungkin, karena kami mempunyai dasar sebagai para pemanah walaupun kami sering memakai pedang.” Jelas Jendral Hong.

    “kita tidak perlu menahan serangan jendral Hong kita hanya memancing serangan dari depan, saya yang akan memimpin para Raider memutar lewat belakang. Namun kami membutuhkan para pemanah disisi depan sebagai serangan pertama yang menarik perhatian mereka.” Ucap Tian.

    “Tapi pemanah kami kekurangan kuda sehingga pergerakan pasukan kami begitu lambat.” jawab Hong ragu-ragu.

    “cukup kerjakan saja apa yang menjadi perintahkannya. Lalu kita lihat apakah masih ada pemimpin yang pemberani di aliansi ini.” Potong Paman Yang

    Kesepakatan untuk memulai penyerangan kota Phai esok hari adalah hasil akhir rapat itu.
    Semua wakil Clan menyiapkan seluruh pasukannya, dan sebagian mulai menyediakan perbekalan.
    Waktu pernyataan perang terlalu dekat namun masih memungkinkan bagi pasukan untuk berangkat, Perang tinggal beberapa jam lagi, lelahnya pasukan telah diobati oleh terlelapnya mata walau sebentar.



    Bersambung ke
    Part One – Yu Tian Tha - Chapter 3
    [Persiapan yang Menentukan]


    Berikan Kritik dan sarannya Thx. Chapter 3 akan keluar setelah Respon dari Pembaca terlihat baik. Tq ^_^
    Last edited by Forgiven; 28-11-11 at 15:31. Reason: Revisi

  12. #11
    Rivanne's Avatar
    Join Date
    Oct 2009
    Location
    Castle of Nowhere Return
    Posts
    1,826
    Points
    1,075.06
    Thanks: 21 / 34 / 31

    Default

    BTW karena w kurang biasa baca pas onlen, jd utk sementara w save dulu yaaa... sorry nih, nanti w ksh komentar abis baca yaaa... ^^a
    Killing you is serious business, nippah~

    Welcome to My Illusion

  13. #12
    Q-NES's Avatar
    Join Date
    Dec 2011
    Posts
    94
    Points
    15.30
    Thanks: 0 / 2 / 2

    Default

    keren gan ceritanya

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •