Mengenal Nikola Tesla Dengan Berbagai Penemuan Terbaiknya
Nikola Tesla (lahir di Smiljan, Kroasia, 10 Juli 1856 – meninggal di New York City, 7 Januari 1943pada umur 86 tahun) adalah seorang penemu, fisikawan, teknisi mekanika, dan teknisi listrik di Amerika Serikat.
Tesla dianggap sebagai salah satu penemu terpenting dalam sejarah dan merupakan salah seorangteknisi terbesar dalam akhir abad ke-19 dan abad ke-20. Tesla merupakan seorang perintis elektromekanik, tanpa kabel, dan daya listrik. Ia berketurunan Serbia dan menjadi warga negaraAmerika Serikat pada 1891 selagi bekerja di negara tersebut.
Paten Tesla dan kerja teorinya merupakan dasar dari daya listrik arus bolak-balik (bahasa Inggris: Alternating Current, AC) modern termasuk distribusi daya polyphase, dan motor AC, yang ia umumkan pada Revolusi Industri Kedua. Setelah pendemonstrasian komunikasi tanpa kabel pada1893 dan memenangkan "Perang Arus", Tesla dianggap sebagai salah satu teknisi listrik AS terhebat.
Perjalanan singkat karir seorang Nikola Tesla
Di New York, Tesla bekerja untuk Edison. Ia merancang 24 jenis dinamo. Namun keduanya tidak pernah cocok. Maka, April 1887 Tesla mendirikan laboratorium sendiri. Dalam waktu singkat ia membuktikan, sistem arus AC (bolak-balik)-nya jauh lebih hebat dibandingkan dengan sistem DC(searah) Edison. Hebatnya, kurang dari setahun ia telah mematenkan sekitar 30 karya. Malah 20 tahun berikutnya ia menelurkan penemuan di bidang teknik listrik dan radio dalam jumlah yang mencengangkan. Sayang, serangkaian kecelakaan memusnahkan banyak tulisannya. Mana mungkin ia mengingat setiap tanggal penemuannya? Namanya sebagai penemu pun sering terabaikan.
Untung, ada usaha untuk meluruskan. Misalnya, Tesla, bukannya Marconi, penemu sirkuit pencari gelombang yang jadi dasar radio. Pahitnya, fakta ini ditentukan Pengadilan Tinggi AS tepat di tahun kematiannya. Sebenarnya masih berjajar kemungkinan gelar lain, seperti peneliti pertama sinar katoda dan sinar X, radiasi ultraviolet dari arus berfrekuensi tinggi dan efek terapinya terhadap tubuh. Ia pula yang merancang nenek moyang tabung lampu fluorescent, serta mengembangkan alat serupa laser. Salah satu penemuan yang mengabadikan namanya adalah kumparan Tesla.
Spoiler untuk Kumparan Tesla :
Namun, karya ini saja tak mampu mencerminkan prestasi ilmiahnya yang merevolusi dunia modern. Ilmuwan masyhur Inggris Lord Kelvin berkomentar, “Kontribusi Tesla di bidang kelistrikan melampaui yang dilakukan orang lain.”
Karena kreativitasnya, tahun 1912 Tesla dinominasikan untuk hadiah Nobel di bidang ilmu fisika. Tapi ia menolak. Ia lebih merasa berhak memperoleh pada tahun 1909 atas Nobel yang dianugerahkan pada Marconi. Alasannya, pada 1898 di Madison Square Garden, New York, ia mendemonstrasikan perahu radio kontrol.
Berbeda dengan Marconi, Tesla sangat peduli dengan transmisi energi bukan cuma dalam jumlah kecil berupa sinyal radio, tapi juga energi besar listrik untuk keperluan rumah tangga dan industri. Malah tahun 1899 ia membangun stasiun pengirim tenaga listrik raksasa di Colorado Springs, di dataran tinggi Rocky. Instalasi itu serupa lumbung berukuran 60 m2. Tepat di tengah atap ada rangka menara setinggi 60 m. Di puncaknya terpasang bola tembaga berdiameter 90 cm. Di dalam bangunan ada kerangka bulat berdiameter 23 m yang dipagari lalu dililit kawat sebagai kumparan utama pemancar, kumparan kedua berdiameter 3 m menempel langsung di tiang.
Penemuan-Penemuan Tesla
Pembangkit Listrik Tenaga Air
Ini adalah salah satu proyek pertama Nikola Tesla dengan memanfaatkan aliran menjadi sebuah pembangkit listrik. Proyek mahal ini didanai oleh banyak orang kaya pada masa itu. Ketika 16 November 1896, Pembangkit dari Niagara ini mampu menyalakan listrik dari Buffalo sampai lampu jalan di New York.
Tesla Coil
Dia mendapat ide tentang High Frequency Electricity, dia mulai bereksperimen dengan bola lampu. yang menurut pikirannya bisa lebih terang dan reliable daripada lampunya edison yang cuman mengunakan 5 persen dari energi yg disupply. Eksperimennya menghasilkan apa yang kita kenal sebagai Tesla Coil.
Lampu Photorontgent
Dia juga menemukan lampu Photorontgent, lampu yang dipakai untuk X-Ray. Dan dia mengambil fotonya sendiri dengan lampu itu untuk percobaannya.
Namun tiba-tiba lampu ini ditinggalkan oleh Nikola Tesla tanpa ada kepastian.
Penemu Radio Sesungguhnya
Penemuan Tesla coil, membuat hasil, bahwa sinyal elektrik pada frekuensi sama bisa ditangkap dan dilipatgandakan. Pengiriman Sinyal listrik melalui resonansi bisa dilakukan. Pada awal 1895, Tesla berhasil mengirimkan sinyal radio sampai pada jarak 50 mil.
Akan tetapi, saat sedang meneliti lebih lanjut potensi tersebut, kecelakaan laboratorium membuat laboratoriumnya terbakar beserta temuanya. Di Inggris Seorang Itali, Guglielmo Marconi, meneliti tentang Wireless Telegraphy. 1896 temuannya dipatenkan di London.
Alatnya yang cuma mengunakan 2 sirkuit dengan jarak transmisi yang sangat dekat sekali. Sangat jauh bila dibandingkan dengan temaun Tesla. Setelah itu, dia menyempurnakan penemuanya memakai Tesla oscillator, untuk mengirim sinyal menyebrangi selat Channel.
Tesla sendiri menyelesaikan penemuanya pada 1897, dan baru diterima pihak paten pada 1900. Lalu paten Marconi masuk pada 10 Nov 1900 dan ditolak oleh pihak AS. Namun, kantor paten AS menyatakan radio adalah temuan Marconi. Ketika Marconi mendapat Nobel pada 1911, Tesla pun lantas marah dan menuntut Marconi. Tapi kekurangan dana, maka membuat kasus ini dimenangkan oleh Marconi.
Namun, dikemudian hari Marconi menuntut pemerintah AS, karena memakai Radio tanpa izin selama Perang dunia ke-1. Pemerintah USA lalu memprioritaskan penemuan Tesla terhadap Radio, dan menyatakan Marconi plagiat. Sayangnya, hal ini terjadi pada 1943, 4 bulan setelah Tesla meninggal.
Remote Control & Humanoid Robots
1898, di Madison Square garden, Tesla mendemonstrasikan Penemuanya. Sebuah perahu yang mengapung diatas sebuah aquarium besar yang dia bilang digerakan oleh pikirannya.
Banyak orang takjub, apalagi di jaman itu sinyal radio belum banyak yang tahu, kapal yang dia gerakan dari jauh itu membuatnya tampak sebagai pesulap. Padahal, itu tak lain digerakkan dengan memakai sinyal radio melalui sebuah remote control dari kayu.
Ini merupakan dasar dari Robotik, remote control, dan pengendali missile. Banyak orang takjub pada penemuannya. Apalagi dia mengendalikan tanpa menggunakan kabel.
Nikola Tesla mempersembahkan ras robot masa depan yang pertama, yang akan mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan dengan aman dan efektif, dan mendapat kredit dari berbagai acara sebagai kelahiran robotika.
Tesla Cosmos
Di colorado Springs malam hari, Tesla mendapati transmisi di transmiternya. Dia bilang ini sepertinya dari Luar angkasa dan dia mengirim balasan yang diarahkan ke planet Mars.
Pada 1899 para ilmuwan tidak mempercayainya, Tetapi frekuensi yang diterima tesla sekitar 1610.6 Mega Hertz, merupakan frekuensi yang dipancarkan semua material kosmis diatas suhu -459 derajat Farenheit.
Namun sampe saat ini kelanjutan tentang misteri transmisi yang datang dari Planet Mars tersebut masih tidak ada tanggapan yang jelas.
Meskipun TS telah mencari dari berbagai sumber, namun tetap tidak ada tanggapan yang jelas mengenai informasi ini.
Transfer Energi Nirkabel Jarak Jauh
Wardenclyffe Tower
Nikola Tesla mengembangkan transmisi energi melalui beberapa ciptaannya, seperti radio dan gelombang mikro, kumparan Tesla, dan Magnifying Transmitter, yang merupakan versi lebih lanjut dari kumparan Tesla yang bisa menghasilkan tegangan yang sangat tinggi.
Tetapi Nikola Tesla berusaha untuk menciptakan sebuah sistem, dimana energi dapat pancarkan dari jarak yang sangat jauh. Untuk itu, ia membangun sebuah Menara Wardenclyffe (Wardenclyffe Tower) di Shoreham, Long Island, yang berfungsi sebagai sarana telekomunikasi nirkabel dan pengiriman daya listrik.
Magnifying Transmitter
Namun, Nikola Tesla tidak pernah memenuhi impiannya untuk menciptakan sebuah sistem tenaga listrik nirkable di seluruh dunia, karena JP Morgan, orang yang mendanai pembangunan Wardenclyffe Tower, menarik semua dananya.
Death Ray
Sejak lama, nama Tesla selalu dikaitkan dengan penemuan-penemuan luar biasa yang jauh lebih maju dari zamannya.
Semuanya bermula dari sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh ilmuwan eksentrik itu pada tahun 1938.
Kepada reporter, Tesla mengumumkan kalau ia dapat membuat sebuah senjata maha dashyat sehingga siapapun yang memilikinya akan memiliki kemenangan luar biasa di dalam setiap peperangan.
Senjata yang dimaksud Tesla itu kemudian dikenal dengan nama Tesla Death Ray, atau Sinar Kematian Tesla.
Menurut Tesla:
Senjata partikel ini melibatkan empat penemuan yang dikombinasikan menjadi satu."Senjata ini akan mengirim pancaran partikel-partikel yang terkonsentrasi lewat udara yang akan terbang dengan kecepatan hampir menyamai kecepatan cahaya. Energinya begitu besar sehingga ia dapat merontokkan hingga 10.000 pesawat musuh dari jarak 250 mil dan dapat menyebabkan jutaan tentara musuh mati di tempat."
Menurut Tesla, dua dari empat penemuan diatas telah dibuat dan diujicobakan olehnya. Dua lainnya hanya membutuhkan sedikit penyempurnaan. Untuk merealisasikannya, hanya dibutuhkan dana 2 juta dolar dan 3 bulan. Jumlah ini tentu saja sangat kecil dibandingkan dengan hasil yang dapat diberikan. Jika proyek ini disetujui, maka ia akan membangun menara-menara pembangkit listrik yang berfungsi sebagai senjata tersebut di wilayah-wilayah perbatasan.Penemuan pertama adalah sebuah peralatan yang bisa meniadakan pengaruh atmosfer terhadap partikel-partikel tersebut.
Penemuan kedua adalah metode untuk menghasilkan potensi kekuatan listrik yang sangat besar.
Penemuan ketiga adalah metode untuk meningkatkan kekuatan listrik yang dihasilkan hingga mencapai 50.000.000 volts.
Penemuan keempat adalah pembuatan sebuah alat untuk melontarkan kekuatan listrik yang telah dihasilkan.
Menurut Tesla, jika pemerintah Amerika memutuskan untuk menerima penawarannya, maka ia akan segera mulai bekerja. Namun ia menuntut satu syarat. Ia ingin pemerintah sepenuhnya percaya kepadanya dan menolak adanya intervensi dari "ahli" lainnya. Ia juga mengatakan kalau rancangan lengkap senjata ini telah dibuat dan disimpan di dalam arsipnya.
Particle Beam
Kedengarannya, Tesla seperti sedang berfantasi. Namun sebenarnya tidak demikian. Pancaran partikel (particle beam) sebenarnya bukan hal yang aneh dalam dunia sains. Kita biasa menggunakan metode ini dalam kehidupan modern ini.
Pancaran partikel sebenarnya hanya sebuah pancaran cahaya yang terdiri dari berbagai gelombang elektromagnetik. Salah satu contoh penggunaannya adalah alat operasi sinar laser yang digunakan untuk mengoperasi otak.
Namun pancaran partikel yang dibicarakan oleh Tesla tentu saja memiliki level yang berbeda dibanding dengan sebuah alat operasi. Jika senjata pemusnah massal ini benar-benar bisa direalisasikan, mengapa Tesla sampai berniat menciptakannya?
Tesla ternyata memiliki cara pandang yang berbeda mengenai senjata ini.
Senjata Pemusnah Massal
Dalam pandangannya, senjata pemusnah massal ini justru bisa mencegah perang. Pada tahun ia membuat pengumuman itu, perang dunia I belum lama berakhir dan dunia sedang bersiap memasuki perang dunia II. Karena itu, Tesla memiliki ambisi besar untuk mengakhiri konflik dunia itu dan menciptakan perdamaian dunia.
Dalam salah satu suratnya, Tesla menulis:
Dengan kata lain, menurut Tesla, untuk mencegah perang kita harus mempersenjatai diri dengan sangat hebat sehingga negara lain akan mengurungkan niatnya untuk menyerang."Selama bertahun-tahun, aku mencoba untuk mencari solusi dari masalah terberat umat manusia, yaitu bagaimana menjaga perdamaian dunia."
Penemuan ini akan membuat perang menjadi tidak mungkin. Sinar kematian itu akan mengelilingi perbatasan setiap negara seperti tembok **** yang tidak terlihat, hanya saja, "tembok" ini jutaan kali lebih sulit ditembus. Ini akan membuat setiap negara tidak dapat ditembus oleh pesawat musuh atau tentara darat yang menyerbu masuk."
Namun, walaupun perang besar sudah diambang pintu, sepertinya pemerintah Amerika tidak berniat untuk merealisasikan ide Tesla. Beberapa usaha Tesla untuk menawarkan idenya ke beberapa negara lain juga diabaikan. Ketertarikan terhadap idenya runtuh dan mulai dilupakan.
Namun, ketika Tesla meninggal dunia, ingatan akan Tesla Death Ray kembali naik ke permukaan. Ini dikarenakan munculnya sebuah misteri yang cukup membingungkan.
Dokumen yang hilang
Pada tanggal 7 Januari 1943, Tesla meninggal di kamar hotelnya di New York di kamar 3327 di lantai 33 pada usia 86 tahun. Karena ia tidak pernah menikah, harta benda dan dokumen-dokumen pribadi yang dimilikinya diwariskan kepada keluarganya yang lain. Tidak lama setelah kematiannya, para agen dari Alien (imigran gelap) Property Custodian, departemen kehakiman Amerika Serikat, segera menyita seluruh dokumen-dokumen tersebut. Ini cukup mengherankan karena Tesla sendiri sebenarnya adalah warga negara resmi Amerika. Operasi dari Alien Property Custodian ini diakui oleh FBI dalam website resminya.
Namun misterinya tidak sampai disitu. Ketika pemerintah Amerika mengadakan pemeriksaan menyeluruh atas seluruh dokumen yang disita, mereka tidak bisa menemukan catatan mengenai rancangan Tesla Death Ray.
Dengan kata lain, rancangan senjata pemusnah massal tersebut hilang tanpa jejak.
Berita hilangnya dokumen itu telah memicu perlombaan antara Amerika, Rusia dan Jerman untuk melacak keberadaannya. Tetapi, hingga sekarang, keberadaan dokumen tersebut masih tidak diketahui.
Dimanakah dokumen-dokumen itu berada? Apakah Tesla benar-benar memiliki rancangan itu?
Pesawat-Pesawat Canggih Tak Bersayap (Improved Airships)
Improved Airships
Nikola Tesla membayangkan dengan menerapkan teori tentang transfer energi nirkabel untuk meningkatkan unjuk kerja sistem transportasi. Nikola Tesla mengklaim, bahwa airships bertenaga listrik akan mengangkut penumpang dari New York ke London dalam waktu tiga jam, dengan ketinggian delapan mil di atas permukaan tanah.
Tesla juga membayangkan, bahwa pesawat-pesawat tak bersayap (airships) ini memungkinkan untuk menerima daya listrik melalui transfer energi nirkable, sehingga tidak perlu berhenti hanya untuk mengisi bahan bakar. Airships tak berawak, bahkan mungkin untuk digunakan mengangkut penumpang ke tempat tujuan yang telah dipilih sebelumnya; atau yang lebih ekstrim bisa digunakan untuk berperang, terutama serangan lewat udara, dimana pesawat-pesawat tempur dapat di kendalikan dari jarak jauh.
Super Electrotherapy
Seorang insinyur bernama Georges Lakhovsky percaya, bahwa orang bisa mencapai tingkat kesehatan yang baik dengan menyesuaikan osilasi sel pada tubuh mereka. Dia mengajak Nikola Tesla untuk membantu dirinya dalam membuat Multiple Wave Oscillator.
Georges Lakhovsky mengklaim, mesin ini akan meningkatkan kesehatan seseorang, menghilangkan bakteri penyebab penyakit, dan bahkan menyembuhkan kanker. Namun, lagi-lagi banyak yang menganggap hal ini sebagai perdukunan medis.
Jika saja kegilaannya saat itu dapat menjadi sesuatu yang waras, bisa saja teknologi peradaban manusia akan lebih maju berlipat-lipat dari yang ada saat ini. Terbukti, bahwa segala penemuan-penemuannya saat itu, telah di adopsi oleh penemu-penemu selanjutnya hingga detik ini.
Namun begitulah sejarah, memang ditulis oleh mereka yang menang dan diperuntukkan demi kepentingan si pemenang. Si lemah, akan tetap kalah, dan dikubur di liang terdalam sejarah.
Itu adalah sedikit tentang siapakah sosok dari Nikola Tesla. Namun Nikola Tesla adalah satu dari banyak tokoh ilmuwan yang kita kenal.
Semoga Info di atas dapat menambah wawasan maupun ilmuwan kita
Sekian Terima Kasih![]()
Share This Thread