Page 3 of 4 FirstFirst 1234 LastLast
Results 31 to 45 of 58
http://idgs.in/100039
  1. #31
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    Quote Originally Posted by kairxa View Post
    kalo seandainya mereka ga saling cinta, tinggal bikin doujinshinya
    Manganya aja belum ada yg bikinin uda ngomongin Doujin, cari dulu orang yang mampu buatin Manganya
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  2. Hot Ad
  3. #32
    -[nVc]-Kairxa's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Negai no kara basho ni
    Posts
    2,215
    Points
    2,080.81
    Thanks: 101 / 91 / 48

    Default

    Dōjinshi (同人誌, Dōjinshi? Dōjinshi, often transliterated as Doujinshi) are self-published Japanese or English works, usually manga or novels.

    Just say that your writings in here are classified in novels
    Gw merasa Civilization V adalah game yang bodoh.

  4. #33
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    Thanks atas infonya, walopun gw belum bisa menyebut ini sebagai novels
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  5. #34

    Join Date
    Feb 2008
    Location
    neraka belok kiri
    Posts
    280
    Points
    348.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ditunggu lanjutannya

  6. #35
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default The Will of Fireling: AYA - Part VII

    Sebelum membaca The Will of A Fireling: AYA ini, direkomendasikan untuk terlebih dahulu membaca: The Will of A Fireling

    Title: The Will of A Fireling: AYA - Part VII
    Author: RiX777


    ----------------

    "Kau cukup beruntung, ...menggantikan posisi Leyn, ...kalau kau tahu maksudku" << kemudian melihat ke depan, ke arah Raiser Legia yang masih terkagum-kagum

    Kanika: "..."

    "Dan satu lagi..."

    Kanika: "H-Hah...?"

    "Sekarang bagaimana caraku menghadapi Raiser itu? Dia bukan petarung jarak dekat bukan?"

    Kanika: "....Itu pertanyaan yang tidak dapat kujawab, tuan Fireling..."

    ...

    14. A Noble Visitor

    ...

    Raiser Legia: "..."

    "..."

    Raiser Legia: "Hihihi, Fireling yang dikaruniai Fire Edge memang tidak mampu berbuat apa-apa dari jarak jauh apabila berubah ke wujud Frozen Form... aku memang lebih mengagumi Fireling yang mampu menembakkan Fire Shot, karena mereka mampu menembakkan Icicle dari jarak jauh, tapi masih mampu bertarung di jarak dekat dalam Frozen Form..."

    "..."

    *grep!* << Kanika, meraih tangan Shinozaki untuk berdiri

    Kanika: "Wow, tanganmu dingin sekali"

    "...?! Kau seharusnya bilang dulu sebelum menyentuh tubuhku, kalau aku masih mengaktifkan Lifestopperku tadi, kau sudah jadi patung es sekarang..."

    Spoiler untuk Frozen Form :
    Frozen Form (Close-Ranged Fighter)
    Attained by Taros (Fireling: AYA) and Shinozaki

    1. Lifestopper (used by Shinozaki)
    Freezes enemies touched by the Fireling's right hand

    2. Lifebreaker (used by Shinozaki)
    Releases a tremendous blow from the Fireling's right hand to destroy enemies in melee range with one blow.


    Frozen Form (Long-Ranged Fighter)
    Attained by Taros (Fireling: AYA)

    1. Lifestabber
    Creates icicles from his right hand to spray the enemies with numerous icicles.

    2. Lifebreaker
    Releases a tremendous blow from the Fireling's right hand to destroy enemies in melee range with one blow.



    Kanika: "Ayo kita kabur"

    "Apa?!"

    Kanika: "Kau tidak bisa menjangkaunya, sekarang kita kabur"

    "Dan membiarkan portal itu tetap terbuka dan membiarkan mereka dengan leluasa membangun markas baru di sini?"

    Kanika: "..."

    Raiser Legia: "I-Ini...?! Aura ini..." << merasakan sesuatu

    "E-Eh??" << juga merasakan sesuatu

    Kanika: "...ada apa?"

    ...

    ???: "...Orpheus dan Volos masih kebingungan mencari sang raja Chaos Realm? Berapa lama waktu yang mereka butuhkan untuk membuka portal raksasa itu ke sini?" << suara anak muda

    Raiser Legia: "K-Kau..."

    Anubiros: "Ya... ya... ini aku, Anubiros yang terhormat. Pengacau kerajaan akan menerima hukuman yang setimpal." << muncul tiba-tiba dari rumah kosong, yang terletak jauh di belakang Kanika

    "...?!" << Shinozaki, kaget bukan main

    Anubiros: "Apabila kau tetap berada di situ sampai hitungan ketiga, kau akan berakhir dalam kurang dari 10 detik... aku mulai sekarang, satu..." << kedua tangannya bertumpu di atas pedangnya, Firesong, yang ditancapkan ke tanah tempat dia berdiri

    Raiser Legia: "Hihihi, mau menakutiku? Memangnya kau bisa apa di sini?"

    Anubiros: "...dua"

    *zuing* << Phobos, muncul di sebelah kanan Anubiros

    *zuing* << Daemos, muncul di sebelah kiri Anubiros

    Raiser Legia: "H-Hah?!! S-Sial!!" << segera berbalik dan masuk kembali ke portal yang langsung tertutup, meninggalkan semua pasukan Succubus yang tersisa

    Anubiros: "...Phobos, Daemos. Bereskan sisanya."

    Phobos-Daemos: "..." << tanpa berkata sepatah katapun, bergerak dan menghabis semua Succubus yang tersisa

    ...

    Anubiros: "Hai..." << datang mendekat

    "Ng... ya"

    Kanika: "..." << hanya diam, tapi tau siapa yang ada di hadapannya, hanya sedikit hal yang tidak diketahui ERG

    ...


    Banyak yang dibicarakan, tentu kami tidak membicarakannya di tempat tadi, karena polisi sudah berdatangan untuk memeriksa lokasi. Mereka hanya kebingungan melihat sisa-sisa pertarungan, kali ini aku sempat membawa motorku pergi. Kanika yang membawanya pergi, karena aku sendiri masih harus "mengurus" kedatangan Anubiros. Lagipula Kanika tidak akan mampu berjalan dan melompat jauh seperti biasa dengan kakinya yang terluka parah itu.

    Phobos-Daemos dapat disembunyikan, Anubiros menguasai segala macam sihir aneh. Itupun setelah aku memaksanya untuk menyembunyikan mereka supaya tidak mengundang perhatian, YA TENTU SAJA itu akan mengundang perhatian, bayangkan Fireling berjalan-jalan di tengah kota.

    "...jadi, jumlah Raiser... sebenarnya tinggal 6 orang, termasuk dengan kedua pemimpin mereka?" << ini sedang berbicara di sepanjang jalan

    Anubiros: "Yap, mereka tidak akan bisa berbuat apa-apa di Chaos Realm sebelum aku mati. Sedangkan aku sendiri di sini."

    "...?! Tentu mereka akan datang dan mengejarmu ke sini bukan? Ini akan memperburuk keadaan! Lagipula apa maksud mereka membangun markas baru di sini?"

    Anubiros: "...mereka tidak bisa menambah jumlah pasukan di Chaos Realm, karena Chaos Realm sudah kosong, jumlah pasukan mereka yang tersisa di sana hanyalah korban-korban yang berjatuhan di perang itu. Karena tidak ada raja di sana, dunia Chaos Realm berhenti, seperti dunia mati. Tidak ada yang bisa mereka manfaatkan di sana, itulah sebabnya mereka datang ke bumi"

    "...kenapa ke sini?"

    Anubiros: "Dimensi antara Chaos Realm dan bumi, tepatnya Ingdoru - tempatmu tinggal ini sangat tidak stabil akibat ulah Valdiros setahun yang lalu. Jadi, tempat yang termudah untuk dimasuki dimensinya adalah tempat ini"

    "Ini artinya mereka merubah target mereka dari Chaos Realm ke sini?"

    Anubiros: "Boleh dibilang begitu"

    "Lalu kenapa mereka hanya muncul satu persatu? Bagaimana dengan pemimpin mereka? Orpheus dan Volos?"

    Anubiros: "Kekuatan mereka itu aneh, tahukah kau? Raiser berasal dari segala jenis makhluk, mereka bahkan tidak bisa masuk sekaligus melalui 1 portal yang sama. Almanox dan Targa adalah keturunan Noble Half-Orc. Legia adalah manusia. Orpheus dan Vo-..."

    "Manusia?!"

    Anubiros: "Kau memotong kalimat raja, kau akan menerima hukuman"

    "Ma-Maafkan hamba."

    Anubiros: "...ya, dia manusia. Sama seperti dirimu sebelum berubah menjadi Fireling. Tapi aku sendiri tidak tahu sekarang dia itu masih manusia atau bukan."

    "...dia manusia... seharusnya dia masih bisa kembali hidup normal"

    Anubiros: "Haha... manusia yang sudah bergabung dengan Underworld berarti sudah tidak memiliki rasa manusiawi mereka lagi, itu yang pernah dikatakan paman Kerbiros. Mereka yang sudah bisa membuka portal ke Underworld, tidak pantas disebut manusia lagi."

    "...tadi kau mau bilang apa tentang Orpheus dan Volos?"

    Anubiros: "Oh, ya... mereka lebih aneh lagi, mereka tidak bisa bertahan hidup apabila kastil tempat mereka tinggal, tidak ada dalam jarak pandang."

    "HAH?"

    Anubiros: "Karena itulah, mereka harus membuka portal yang sangat besar tiap kali ingin berpindah dimensi, sangat tidak efisien. Apabila mereka mau mengejarku, itu... tidak akan pernah tercapai. Aku bisa berpindah dimensi tanpa membuka portal, satu kali dalam satu hari"

    "...lalu, kali ini apa yang harus kita lakukan?"

    Anubiros: "Seperti satu tahun yang lalu. Aku buka portal ke Chaos Realm. Kau masuk dan habisi semua yang menghadang jalanmu... kau siap sekarang?"

    "TIDAK SIAP, JANGAN DIBUKA SEKARANG!" << sangat tegas

    Anubiros: "...hanya itu cara untuk mencegah datangnya kastil Orpheus dan Volos ke sini"

    "DAN, hanya itu cara untuk mengirimku ke neraka dengan cepat!"

    Anubiros: "...... ya sudah, aku juga masih mau bermain di sini... aku masih sangat sedih apabila langsung harus melihat Chaos Realm lagi"

    "..."

    Anubiros: "Ya...begitulah... aku kehilangan Allegretto... pamanku juga..."

    "...hei"

    Anubiros: "...?"

    "...masukkan pedangmu"

    Anubiros: "...kenapa?"

    "...orang-orang mulai memperhatikan kita, apalagi jubahmu yang... ...yang megah itu. Dan armormu yang-..."

    Anubiros: "Oke, ayo kita cari pakaian dunia ini yang cocok untukku"

    "...loh? Kita?"

    Anubiros: "Aku raja yang berkunjung, sudah seharusnya kau jadi penuntun"

    "..."



    15. A little break

    Hari 3, Rabu - 10.30

    ...

    Sekarang, Anubiros tampak seperti anak SMA biasa. Baguslah raja Chaos Realm ini memiliki wujud manusia normal, ...walau kelakuannya tidak seperti manusia normal. Sekarang bagaimana caraku... mencarikannya tempat tinggal? Menambah satu orang lagi ke rumah?

    "Aku pulang..." << melihat motornya diparkir di rumah, berarti Kanika sudah ada di dalam rumah

    Anubiros: "...owh, ini tempat tinggalmu"

    "Jangan katakan sepatah katapun nanti"

    Anubiros: "...kau mau melarangku berbicara?"

    "Kumohon dengan sangat."

    Anubiros: "..."

    "..." << masuk ke rumah

    Morikubo: "Ah ini dia, Hatto. Aku dan ibumu harus pergi lagi, kali ini kami mau tour ke China! Lihat ini, kami menang undian lagi. Hahaha..."

    Glasswing: "Maafkan kami Hatto, lagipula di sini kita tidak bisa bekerja untuk sementara waktu, jadi tidak ada salahnya berlibur untuk sementara waktu bukan?"

    "...ya"

    Morikubo: "Oke, kita sudah siap. Maaf tiba-tiba sekali, sebenarnya ini sudah direncanakan dari minggu lalu, tapi karena terlalu sibuk kerja, sampai lupa membahasnya denganmu, Hatto"

    "...oke"

    Glasswing: "Oh, itu temanmu? Tidak pernah melihatnya... Anggaplah rumah sendiri ya, kami berangkat dulu"

    Anubiros: "..."

    "...sayonara"

    ... ayah ibu berangkat pergi

    Anubiros: "..., sudah?"

    "...ya"

    Anubiros: "Orangtuamu? Mereka periang sekali, padahal situasi di sini tidak dalam keadaan yang baik"

    "...lebih tepatnya mereka tidak mengerti apa yang sedang terjadi."

    *zrruuub* << tiba-tiba keluar lidah api dari punggun Shinozaki, kemudian membentuk sesosok manusia

    Venus: "Ta-daa..."

    "...?!"

    Anubiros: "...owh, itu Venus... Ini pertama kalinya aku melihat seekor Fireling Sprite berhasil mengambil wujud manusia... perkembangan pekerjaan Valdiros benar-benar di luar perkiraan"

    "Kenapa baru keluar sekarang?!"

    Venus: "Supaya praktis, jadi aku tidak perlu ikut berjalan jauh..."

    "..."

    Anubiros: "Ngomong-ngomong di mana temanmu yang satu lagi?"

    "...Roan?"

    Anubiros: "Err... bukan, maksudku wanita yang membawa motormu tadi."

    "Ah...betul juga, kita melupakannya, seharusnya dia sudah di dalam rumah ini." << berjalan menuju kamar yang biasanya ditempati Venus

    *jgrek!* << pintu dibuka sebelum Shinozaki sempat mengetuk

    Kanika: "Hoi"

    "L-Loh? Kau sudah bisa berjalan seperti itu? Kakimu tidak apa-apa?"

    Kanika: "Aku menggunakan sisa obat penutup luka dari ERG. Cairan yang dapat langsung menyembuhkan luka bakar atau luka gores separah apapun dalam 5 detik, tapi tampaknya aku kekurangan obatnya, ini masih belum benar-benar sembuh"

    "Itu... obat yang mengerikan... tidak ada efek sampingnya?"

    Kanika: "Ya, ada 10% kemungkinan gagal. Jadi cairan itu bukannya mengobati lukamu, tapi merusak seluruh jaringan kulit dan otot, dan rasa sakit yang ditimbulkan saat menggunakan cairan itu sulit dilukiskan dengan kata-kata."

    "..."

    Venus: "...euh"

    ...

    Anubiros: "Oke! Mari kita berangkat."

    "...ke mana?!"

    Anubiros: "Jalan-jalan. Ayo antarkan aku ke tempat yang menarik!"

    "Ini bukan saatnya bersenang-senang"

    Anubiros: "Ah, jangan khawatir! Aku yakin para jahanam dari Underworld itu tidak akan membuka portal baru sampai besok. Mereka butuh waktu untuk mengatur rencana, ...haha, rencana untuk menangkapku tanpa harus habis dilumat Phobos-Daemos. Apalagi Orpheus dan Volos, tidak mungkin mereka mampu membuka portal raksasa hari ini untuk kastil mereka apabila mereka baru mendengar keberadaanku di sini"

    "..."

    Kanika: "...ajak saja dia ke IngdoPark"

    "...itu, mall tempatku bekerja sambilan dulu. Dan tempatku melawan nomor 30... memangnya itu tempat yang menarik?"

    Kanika: "Ramai, artinya menarik."

    Anubiros: "Ke mana saja ayo, sekarang"

    "...err, lebih baik tunggu Roan pulang dari sekolah, kemudian kita pergi bersama-sama, ini masih siang... dan masih agak gerimis"

    Anubiros: "Baiklah... aku juga sudah lama tidak bertemu anak itu"

    ...



    16. Divided by two

    Hari 3, Rabu - 16.30 - IngdoPark First Floor

    Karena Roan kelelahan, akhirnya kita undur sampai sekarang. Lagipula Anubiros tampak tidak bosan menunggu lama, dia sibuk mengutak-atik remote TV dan alat elektronik lainnya. Dia hampir membakar monitor komputerku saat kutunjukkan sebuah wallpaper yang di dalamnya ada gambar Dark Knight seperti Raiser....

    Sekarang ini, IngdoPark... Sudah kembali seperti awal, ya... satu tahun berlalu, sudah pasti kerusakan yang diakibatkan dari pertarunganku dengan nomor 30 telah dibereskan semuanya. Mall kecil yang selalu ramai.

    Tapi kalau dipikir-pikir aneh juga rasanya, aku sendiri tidak datang ke sini bersama dengan ayah ibu, mereka selalu pergi berduaan. Ya, sebenarnya aku juga tidak pernah mempermasalahkan itu... tapi sekarang aku malah datang bersama dengan... kumpulan orang ini.

    Venus: "Hatto? Diam saja?" << berjalan di sebelah kiri Shinozaki

    "Eh?"

    Venus: "Sebenarnya ada yang ingin kubicarakan." << tanpa melihat ke arah Shinozaki, hanya menatap lurus ke depan - ada Anubiros yang sedang sibuk bertanya-tanya pada Roan

    "Ng...? Ada apa?"

    Venus: "Aku yakin, kita bukan orang yang sama."

    "H-Hah? Tapi kau..."

    Venus: "Sulit menjelaskannya, tapi aku dan dirimu bukan pribadi yang sama, yang dikatakan Anubiros padamu selama ini salah."

    "...? Tentu saja sulit dijelaskan, kau masih tiba-tiba bisa kembali membaca pikiranku dan bisa berubah kembali ke wujud Fireling Sprite"

    Venus: "Itu tidak ada hubungannya."

    "...??"

    Venus: "Di saat aku dalam wujud Fireling Sprite, itu artinya kita berdua menggunakan tubuh yang sama, tubuhmu. Itulah mengapa orang lain tidak dapat melihat diriku. Tapi di saat aku dalam wujud manusia, ada 3 kemungkinan. Sejauh ini sudah terjadi 2 kemungkinan"

    "Tiga kemungkinan?"

    Venus: "Dengarkan baik-baik. Yang pertama adalah: aku keluar dari tubuhmu sebagai Fireling baru, tapi tanpa membawa kekuatan Firelingku. Semuanya tertinggal di dalam tubuhmu. Itu yang membuatku benar-benar tidak bisa membaca pikiranmu atau menciptakan fire ball kecil sedikitpun waktu itu."

    "..."

    Venus: "Yang kedua adalah: aku keluar dalam keadaan setengah terikat. Aku bisa melakukan segala sesuatu seperti saat aku dalam wujud Fireling Sprite. Seperti tadi pagi, sebelum aku benar-benar kembali ke wujud Fireling Sprite. Aku juga tidak tahu kapan aku kembali terikat ke tubuhmu itu."

    "Hm... yang ketiga?"

    Venus: "Ini belum terjadi. Yang ketiga adalah: aku keluar dari tubuhmu secara sempurna, membawa semua kekuatan yang ada bersamaku selamanya. Ini hanya bisa terjadi di saat kau sudah mencapai True Fighter Form."

    "Loh? Jadi?"

    Venus: "Ya, ternyata satu tahun yang lalu... keyakinan yang kuat dalam diriku bahwa aku pribadi yang berbeda dengan dirimu membuatku ingin memisahkan diri. Tapi ada sedikit keraguan yang membuat proses perpisahan itu gagal. Dan akhirnya aku terpisah tidak sempurna seperti yang kujelaskan di kemungkinan pertama. Dan kekuatan True Fighter Form pun hilang."

    "Hei, apa yang akan terjadi apabila kau terpisah dari diriku? Aku mati?"

    Venus: "Seharusnya tidak. Kau akan tetap hidup"

    "Kau tau dari mana?"

    Venus: "...hihi, saat kau berubah ke Frozen Form tadi siang, seperti biasa, aku menghilang dan bergabung ke tubuhmu. Aku sudah merasakan detak jantung manusia. Kekuatan Fireling sudah memperbaiki organ tubuh manusiamu yang rusak selama satu tahun. Jadi, kalau aku terpisah dari dirimu, aku akan jadi Fireling bebas - dan kau akan kembali jadi manusia normal."

    "...!!!"

    Venus: "Jadi... kalau kita... sudah mendapatkan kembali True Fighter Form itu... bolehkah aku-..."

    Kanika: "Hmmm... jadi begitu... menarik juga." << memotong, daritadi hanya diam. Padahal di sebelah kanan Shinozaki

    "...hah? Kau, mendengar semuanya?"

    Venus: "Eh...H-Hatto...aku-..."

    "...?"

    Anubiros: "Hoi, Shinozaki! Roan bilang ada tempat seru di lantai 4! Ayo kita ke sana!"

    "Lantai 4? Roan, tempat apa itu?"

    Roan: "Time Dome! Time Dome desu~"

    "Ya silahkan, kita hanya menemani"

    Roan: "Tidak Shinozaki-san, kau harus mentraktirku dan Anubiros, aku tidak bawa uang untuk membeli koin-koinnya"

    "...hei, kau ke sini tanpa bawa uang? Apa-apaan kau ini?"

    Roan: "Aku anak SD Shinozaki-san, tidak boleh membawa uang terlalu banyak." << Roan, anak kelas 6 SD yang mengerti betul keuntungan di posisinya

    "Kau sudah hampir SMP!"

    Anubiros: "Hoi, sudahlah. Ini demi kunjungan rajamu sekali ini saja."

    "Hmph" << memberikan sejumlah uang untuk Roan, cukup untuk bermain sampai puas

    Roan: "Wah, Shinozaki-san ternyata kaya. Arigatou gozaimasu..."

    "...itu uang yang ditinggalkan ayah, kau harus berterima kasih padanya saat dia pulang nanti."

    Roan: "Ya ya, tentu!" << berlari ke arah Anubiros yang menunggu di dekat eskalator

    Venus: "Aku ikut mereka berdua..."

    "Venus? Ada angin apa kau-..."

    Venus: "Kenapa? Aku kan tidak pernah main ke sana. Tidak boleh?" << langsung berjalan pergi mengekor Roan

    "H-Hei...bukan itu maksudku"

    Kanika: "Pffh..." << menahan tawa

    "...? Apa yang lucu?"

    Kanika: "...ayo kita cari jus!"

    "Kau juga jadi seperti mereka, ini seharusnya bukan waktu bersenang-senang"

    Kanika: "Ssst, kita butuh istirahat! Kau terlalu stres, tuan Shinozaki." << kemudian berjalan mendahului Shinozaki

    "Hei tunggu" << menyusul

    Kanika: "...aku penasaran dengan ERG. Mereka benar-benar tidak melakukan tindakan apapun tadi siang."

    "...mungkin karena kemunculan Anubiros?"

    Kanika: "...ya, bisa saja. Mereka akan semakin sibuk meneliti, karena sudah tentu mereka juga akan mencari cara untuk menyingkirkan Anubiros"

    "...err, tampaknya dia akan pergi tanpa diusir"

    Kanika: "...hmp" << tersenyum kecil

    "..." << melihat Kanika dengan wajah aneh

    Kanika: "...? Apa?" << berhenti berjalan, sadar bahwa wajahnya sedang diteliti oleh orang di sebelahnya

    "...ada yang ingin kutanyakan, jawab dengan jujur."

    Kanika: "...ya?"

    "Kanika, sebenarnya berapa umurmu?"

    Kanika: "..."

    "..."

    Kanika: "..."

    "..." << *deg deg*

    Kanika: "...empat puluh delapan"

    "...K-Kau serius?"

    Kanika: "...dibagi dua." << langsung berjalan lagi, menuju ke stan penjual jus jeruk

    ".......itu, dibagi dua jadi... (wah, dua tahun lebih tua dariku) Kau mempermainkanku ya?"

    Kanika: "...hm? Aku kan tidak memaksamu untuk percaya." << tampak tidak peduli, memesan jus

    ...



    The Will of Fireling: AYA - Part VII
    RiX777

    Last edited by RiXtopia; 23-08-08 at 18:24.
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  7. #36
    ballinst's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Posts
    5,443
    Points
    1,513.00
    Thanks: 188 / 86 / 51

    Default

    heya
    hatto bertanya umur kanika..
    semakin positif nih menggantikan Leyn.. gyahaha

  8. #37
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default The Will of A Fireling: AYA - Part VIII

    Sebelum membaca The Will of A Fireling: AYA ini, direkomendasikan untuk terlebih dahulu membaca: The Will of A Fireling

    Title: The Will of A Fireling: AYA - Part VIII
    Author: RiX777


    17. A cat on the roof

    Hari 3, Rabu - 19.30 - On the way home

    Setelah kuingat kembali, banyak hal yang sudah terjadi hanya dalam 3 hari saja. Ya, 3 hari sejak tanda-tanda kemunculan para Raiser dari Underworld. Semua berlalu terlalu cepat. Tidak baik untuk kesehatan manusia, ...benarkah aku akan kembali menjadi manusia normal? Lalu Venus akan selamanya terpisah dari tubuhku, itu bukan hal yang buruk.

    ...

    Venus: "...hihi, saat kau berubah ke Frozen Form tadi siang, seperti biasa, aku menghilang dan bergabung ke tubuhmu. Aku sudah merasakan detak jantung manusia. Kekuatan Fireling sudah memperbaiki organ tubuh manusiamu yang rusak selama satu tahun. Jadi, kalau aku terpisah dari dirimu, aku akan jadi Fireling bebas - dan kau akan kembali jadi manusia normal."

    "...!!!"

    Venus: "Jadi... kalau kita... sudah mendapatkan kembali True Fighter Form itu... bolehkah aku-..."
    ...

    Eh? Venus mau bilang sesuatu... apa lanjutannya... err... ah ya, Kanika memotong pembicaraan itu. Aku harus tanya kelanjutannya nanti setelah-...

    ???: "Hei kalian..." << suara laki-laki dari arah belakang, sangat tenang dan sangat dikenal oleh Kanika

    Kanika: "...Ralph?!"

    Ralph: "...hmph, merindukanku? Sampai begitu mengenal suaraku?"

    ...Anubiros, Roan, Venus, Shinozaki, dan Kanika berhenti berjalan dan melihat ke arah Ralph yang muncul tiba-tiba dari belakang. Di sekitar mereka cukup sepi, sepertinya Ralph memang hanya akan muncul apabila di sekitar mereka tidak ada banyak orang

    Kanika: "...apa maumu? Kau yang dikirim ERG untuk menangkapku?"

    Ralph: "Tidak, aku hanya ditugaskan untuk memberitahumu, ERG mengundangmu untuk kembali ke organisasi..."

    Kanika: "Tumben sekali kau bicara tentang ERG di depan orang banyak."

    Ralph: "Ya, ini sudah bukan rahasia lagi bagi nomor 12 yang di ada di sebelahmu itu bukan?"

    "..."

    Kanika: "Lanjutkan..."

    Ralph: "Penelitian kami sudah selesai. Underworld berhasil datang ke dimensi ini bukan dengan kekuatan mereka, tapi dengan memanfaatkan ketidakstabilan yang ada di Ingdoru"

    Kanika: "Itu aku juga tau. Yang seharusnya kalian cari adalah bagaimana cara memperbaiki ketidakstabilan itu"

    Ralph: "Kita tidak sebodoh itu Kanika. Penelitian sudah berakhir, hanya ada satu cara... untuk mengakhiri ketidakstabilan dimensi ini untuk sekarang dan selamanya."

    Kanika: "..., katakan"

    --Ralph, menunjuk ke arah Venus, kemudian menunjuk Shinozaki--

    Ralph: "Fireling, sumber kekuatan yang mengakibatkan ketidakstabilan dimensi di Ingdoru, harus hilang dari tempat ini."

    Kanika: "..., ini sama saja dengan perintah yang pertama kali harus kujalankan"

    Ralph: "Ini berbeda. Aku tidak bilang mereka harus dibunuh. Cukup kembalikan mereka ke dunianya. Selesai." << membalikkan badan

    Kanika: "Hei, ..."

    Ralph: "Kau punya raja Chaos Realm bersamamu. Dia juga mengakibatkan ketidakstabilan dimensi yang besar. Tapi dia jugalah yang dapat mengakhiri semua ini."

    Kanika: "..."

    Ralph: "Apabila Ingdoru berhasil kembali seperti semula, kau kembali ke ERG. Aku serahkan semuanya padamu, Kanika. Sekarang kau boleh bertindak sesukamu"

    Kanika: "Baik, tapi aku tidak berminat kembali ke ERG, dan sebenarnya ERG juga sudah tidak berhak memerintahku."

    Ralph: "..., terserah apa katamu." << berjalan pergi


    ...

    Venus melihat ke arahku. Wajahnya seperti menungguku mengatakan sesuatu.

    "...aku-"

    Anubiros: "Haha, apa yang ingin kalian lakukan sekarang? Mari kita selesaikan masalah ini secepatnya, aku buka portalnya sekarang, kita masuk, habisi musuh. Lalu aku tidak akan pernah datang mengganggu kalian lagi."

    "Kau membuatnya terlihat sepele." << jengkel

    Anubiros: "...ini memang hal sepele kalau aku tidak kehilangan pamanku dan Allegretto." << tiba-iba wajahnya berubah, jadi lebih serius

    "...aku belum cukup kuat"

    Anubiros: "Kau kira aku lemah? Aku punya Phobos dan Daemos, aku bisa membantai semua Raiser itu sendirian. Aku hanya butuh kekuatan tambahan untuk bisa membunuh Orpheus dan Volos secara bersamaan di tempat yang berbeda. Itu saja."

    "..."

    Anubiros: "Ada yang salah? Bukankah itu benar-benar mudah? Apalagi kita punya seorang manusia tidak normal, dia akan sangat membantu, kekuatan kita semakin besar."

    Kanika: "Aku manusia normal" << merasa dirinya yang dimaksud

    "Benar... kita lakukan seperti dulu..."

    Kanika: "Ini tidak seperti satu tahun yang lalu Hatto, kau tidak boleh ikut kembali ke tempat ini apabila kau ingin Ingdoru bebas dari ketidakstabilan dimensi, kau mengerti perkataan Ralph tadi bukan?"

    "Ya, bukankah aku bisa kembali menjadi manusia biasa setelah aku dan Venus terpisah? Ini akan berjalan lancar setelah kita berhasil mencapai True Fighter Form! Hanya masalah waktu..." << melihat ke arah Venus

    Venus: "..." << lari menjauh tanpa berkata sepatah katapun

    Roan: "Lho? Venus mau ke mana?!" << berlari mengejar

    Kanika: "..."

    "...ada apa? Kok dia aneh sekali hari ini?"

    *DESH!!* << Kanika, meninju lengan Shinozaki dengan geram

    "Uwow!! Apa maksudnya itu?!"

    Kanika: "Kau yang aneh, bodoh... cepat kejar dia, dan berikan kunci rumah padaku" << tidak peduli, mencari kunci rumah di kantung jaket Shinozaki

    "Apanya yang aneh?!" << tampak kesal

    Kanika: *sigh* << menghela nafas, kemudian berjalan pulang sendiri setelah mendapatkan kunci rumah

    Anubiros: "Hei, setelah kupikir-pikir, kita buka portalnya besok saja ya! Aku capek! Haha... cepat panggil Venus-mu pulang, dia juga harus beristirahat atau kau tidak bisa berubah ke Frozen Form besok..." << mengejar Kanika, kemudian nyengir jelek ke arah Shinozaki

    "...???" << masih keheranan, tapi akhirnya berlari ke arah Venus pergi

    ...

    ...

    Roan: "...hosh...hosh..." << ketemu

    "Roan? Kau lihat Venus?"

    Roan: "Aku malas mengejar lagi. Sepertinya dia terus berlari sampai ke perempatan itu..." << menunjuk ke ujung jalan

    "...kau pulanglah duluan, hati-hati"

    Roan: "Um.." << mengangguk lalu pergi


    Berlari lagi... ke perempatan... Tidak ada. Kulanjutkan berlari, aku tidak tahu ke mana arah Venus berlari, tapi aku bisa merasakan kekuatannya, dia sudah berlari cukup jauh... Di kanan kiri jalan yang biasanya masih cukup ramai di malam hari seperti ini, sekarang sangat sepi, hanya ada 2 atau 3 orang yang kutemui di setiap belokan, ini karena banyak yang mengungsi keluar dari tempat ini, tidak ingin jadi korban para Raiser dari Underworld.

    Aku berhenti berlari. Sekarang sudah sampai ke jalan besar yang seharusnya banyak mobil... tapi sejauh mataku memandang, hanya ada satu orang, yang berdiri di samping jalan, menghadap ke arah sebuah restoran yang sudah tutup. Tempat itu, tempat aku dan Venus... menghabiskan satu tahun bersama, membantu ayah dan ibu melayani para pelanggan.

    Orang yang berdiri di situ sekarang, Venus. Aku mendekatinya. Berdiri di sebelahnya, dan melihat ke atas, lampu luar tidak dinyalakan seperti biasa. Ya, karena restoran ini akan tutup dalam beberapa waktu.
    ...Venus masih diam tak bersuara. Kali ini dia menunduk, menatap tanah.

    "...hei"

    Venus: "..."

    "...jauh sekali memutarnya" << sadar arah lari Venus berputar-putar, padahal untuk sampai ke restoran ini tidak membutuhkan waktu yang lama

    Venus: "..."

    "Hhh... sudah satu tahun ya... cepat juga" << memasukkan kedua tangannya ke kantung luar jaketnya

    Venus: "..."

    "..." << ikut diam, menyimak kucing yang ada di atas atap, berjalan dengan hati-hati

    Venus: "..."

    "...ng, Ven-..."

    Venus: "Hatto..." << tiba-tiba bersuara, tapi masih menunduk

    "...y-ya?" << kaget

    Venus: "Besok, kalau kita berhasil mengalahkan Orpheus dan Volos dalam True Fighter Form, kita harus berpisah bukan? Lalu kau yang sudah menjadi manusia biasa akan kembali ke sini, lalu aku yang jadi Fireling bebas, harus tetap berada di Chaos Realm supaya ketidakstabilan dimensi ini berhenti. Ya kan?"


    ...

    Entah mengapa... untuk menjawab pertanyaan Venus yang satu ini... sangat berat. Padahal memang seperti itu rencana yang terbaik. Apa aku takut kehilangan Venus? Memang sudah banyak yang kita lalui bersama... tapi selama ini... yang aku utamakan hanyalah keselamatan orang banyak... aku mengerti rasanya kehilangan orang yang dicintai, Leyn termasuk salah satu korban dari masalah berkepanjangan ini... aku tidak ingin itu terulang dan terjadi pada orang-orang lain di sekitarku... tapi...

    "..."

    Venus: "...Hatto?"


    ...rasanya tetap berat.

    "......iya" << setelah penuh perjuangan

    Venus: "..."

    "..."

    Venus: "...apa aku yang aneh... atau semua Fireling Sprite seperti diriku juga punya perasaan seperti ini?" << sekarang melihat ke atas juga, melihat kucing yang sama, sudah tertidur

    "...hm?"

    Venus: "...sepertinya berat bagiku untuk berpisah, aku ingin tetap tinggal di sini, dengan Hatto dan juga yang lain"

    "..."

    Venus: "...mungkin Hatto tidak berpikiran begitu, karena bagi Hatto yang selalu mengutamakan kepentingan orang banyak... ini memang jalan yang terbaik dan tidak perlu disesal-..."

    "Venus!"

    Venus: "...?!"

    memeluk Venus dengan tiba-tiba

    Venus: "E-Eh?! H-Hatto??" << kaget dan wajahnya memerah

    "..." << diam tak bersuara

    Venus: "...h-hei"

    "..."

    Venus: "..." << pasrah juga karena yang memeluknya tetap tidak bersuara

    ...sunyi

    ...

    "..." << melepaskan pelukannya, masih diam seribu bahasa

    Venus: "...ng?"

    "Mau foto? Kita tidak pernah melakukannya selama ini"

    Venus: "Eh..."

    "Tidak ada waktu untuk mengambil kamera di rumah, nanti banyak yang bawel" << sambil mengeluarkan HPnya

    Venus: "..." << tersenyum geli

    "Di sini terlalu gelap..."

    Venus: "...masih ada lampu jalan"

    *vrooo* << suara mobil mendekat dari arah berlawanan

    "Hei, ada mobil datang... kemari!" << merangkul lengan kiri Venus dengan tangan kirinya dan mendekatkan kepalanya supaya bisa pas ke kamera HPnya

    Venus: "Ekk..."

    "...cheese"

    Venus: "..." << senyum sebisanya

    *vrooo*

    "...yap, mobil tadi cukup membantu... walaupun tetap kurang jelas, haha"

    Venus: "..."

    "Ayo pulang, kita butuh istirahat..."

    Venus: "...iya"

    ...

    "..." << berhenti sebentar

    Venus: "...ada apa? ...eh?"

    "...ini kekuatan yang sangat besar... di balik truk yang diparkir itu..."

    Venus: "...aku juga merasakannya..."

    ...berjalan mendekati sumber kekuatan


    ...

    ...

    "K-Kau..." << sudah melihat, sumber kekuatan yang dimaksud

    Anubiros: "Ya, ini aku. Raja yang menguasai Chaos Realm. Semua pemberontak dan perusak perdamaian di duniaku akan mendapatkan hukuman yang setim-..." << benar-benar raja yang hebat

    "Masalahnya bukan itu. Sejak kapan kau di sini?"

    Anubiros: "Err... sejak kucing yang di atap itu mulai tertidur"

    "......bukannya tadi kau sudah pulang bersama Kanika?"

    Anubiros: "Ya! Kemudian dia mengajakku melacak sumber kekuatan kalian berdua dan mengejar kalian."

    "Kanika juga di sini?!"

    Anubiros: "Ya... dia berdiri di belakangku..."

    Kanika: "..." << tidak terlihat, menyesuaikan posisi tubuhnya dengan Anubiros

    Venus: "..."

    "Hei, sudahlah... cepat kita kembali..."

    Anubiros: "Maaf mengganggu kalian, aku menyetujui permintaan Kanika tadi karena dia bilang dia khawatir"

    "M-Mengganggu? (ya sangat mengganggu). Oke, terima kasih atas perhatianmu Anubiros. Aku sangat menghargainya."

    Venus: "...pf" << menahan tawanya

    Anubiros: "...sama-sama"

    Kanika: "Terima kasih untukku mana?" << mendekat ke Shinozaki

    "Terima kasih untuk?" << berjalan tanpa menggubris Kanika

    Kanika: "Untuk mobil tadi..." << setengah berbisik

    "...?!"

    Kanika: "...well? Ok, kapan-kapan saja. Roan menunggu sendirian di rumah, kita harus cepat kembali" << tersenyum dan berjalan mendahului Shinozaki

    "apa yang kau-" << menyusul Kanika dengan cepat

    Kanika: "Satu hal." << memotong

    "Hah?"

    Kanika: "Kau memang aneh." << berjalan mendahului Shinozaki lagi

    "...?" << terdiam, bingung.

    ...

    Venus: "Hatto? Ayo" << mendekati Shinozaki yang terdiam, menggandeng tangan kanannya dan mulai berjalan

    "...ya"



    The Will of Fireling: AYA - Part VIII
    RiX777
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  9. #38
    -[nVc]-Kairxa's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Negai no kara basho ni
    Posts
    2,215
    Points
    2,080.81
    Thanks: 101 / 91 / 48

    Default

    cerita action gw liat sudut romancenya, emank kacau gw

    seru, as usual, kowkoawaowk...

    maw komentar apa bingung, ga bisa nyusun kata dengan baik gw...

    anyway, thanks a lot for all the stories that you've given to us until now

    looking for next chapters....
    Gw merasa Civilization V adalah game yang bodoh.

  10. #39
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    swt susun kata2.

    Yang buat gw masih ngelanjutin cerita ini adalah komen2 yang kalian post itu loh (maap kalo kadang ada yg gw ga reply, menghindari junk gw ndiri... tapi gw bener2 jadi lebih semangat berkat komen2 itu, thanks ya), karena setidaknya gw jadi tau masih ada yang baca smile:

    TIDAK MENERIMA BARCEN

  11. #40
    ballinst's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Posts
    5,443
    Points
    1,513.00
    Thanks: 188 / 86 / 51

    Default

    mo ngomong apa ya..
    kekny semua udah ditampung ama post kairxa diatas @_@
    btw.. penulis lagi dalam kobaran cinta ya?
    wkoawkwooaokwokwaw
    bisa sampe romantis gt critanya =p

  12. #41
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    @ ballinst

    ...ngga kok, gw mah sebenarnya makhluk kering cinta nomor 777

    Ya... itu karena... ya... gitu deh...

    Thanks eniwei << sambil nahan ketawa
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  13. #42
    chibibo's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Shibuya
    Posts
    3,040
    Points
    3,498.53
    Thanks: 15 / 20 / 17

    Default

    ric gomenasai udah gw lewatin crita fireling ini

    btw gw baru baca smua part
    gw lebih ngeliat ke romancenya dari pada actionnya yah ric jadi HEHE
    btw gw kurang suka aja klo emank leyn di gantiin ma kanika hahaha walaupun klo gw liat2 mirip leyn tapi kepribadiannya beda sih

    sebernnya gw lebih seneng klo si shinozaki jadinya sama si venus....tapi klo emank venus... ga bisa balik abis battle ntar pasti bakal dah

    Tertawa Itu Sehat
    ( ̄ー ̄)凸

    Status :
    ZatsuneMiku パンヤ

  14. #43
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    @ chi-sama

    ...ya, memang betul pribadinya rada beda...

    Thanks sudah menyusul untuk baca smuanya di tengah kesibukan smile:

    Soal Venus... ga bisa balik pas battlenya itu... let's see at the end of the story... ... ... ... ... ...
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  15. #44
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    Sebelum membaca The Will of A Fireling: AYA ini, direkomendasikan untuk terlebih dahulu membaca: The Will of A Fireling

    Title: The Will of A Fireling: AYA - Part IX
    Author: RiX777


    18. Open the portal

    Hari 4, Kamis - 09.05 - di tempat yang sama saat Anubiros menyambungkan Ingdoru dengan Chaos Realm satu tahun yang lalu

    Tempat ini, ...aku masih ingat semuanya. Anubiros masih berada dalam tubuh Roan satu tahun yang lalu, sekarang kekuatan yang kita miliki jauh lebih besar, ada Kanika, dan juga Anubiros dengan tubuhnya sendiri... tentu tidak lupa dengan Phobos-Daemos, Fireling murni yang selalu melindungi Anubiros, sekaligus sebagai Fireling terkuat di sepanjang sejarah Chaos Realm.

    Tapi... ini akan sangat berbeda, yang akan kita hadapi kali ini lebih besar ketimbang musuh yang kita hadapi satu tahun yang lalu. Dan lagi... apabila ini semua berakhir dengan baik... aku dan Venus harus berpisah, bukan sementara, tapi selamanya.

    ...

    Anubiros: "Oke, sudah siap semua? Kali ini, kita tidak menghubungkan Chaos Realm ke dimensi ini, tapi aku hanya akan membuka portal" << sudah lengkap dengan armor rajanya, juga Phobos-Daemos

    "...bedanya apa?" << sudah dalam wujud Fighter Form

    Kanika: "Aku yang memintanya melakukan itu, untuk mengurangi efek ketidakstabilan dimensi yang mungkin akan muncul di kemudian hari" << sudah dalam kostum ninjanya

    Anubiros: "Hei, tapi aku tidak terbiasa membuka portal kecil, tenagaku terlalu besar"

    Kanika: "Buka sekecil mungkin. Tapi yang penting - cukup untuk seluruh tubuh kita masuk tanpa terpotong-potong"

    Venus: "...euh" << sudah dalam wujud Fireling Sprite

    Anubiros: "Aku akan membuka portal sedekat mungkin dengan kastil Orpheus dan Volos untuk mempersingkat perjalanan"

    --berkonsentrasi--

    Kanika: "Anubiros, jangan terlalu dekat, itu akan berbahaya"

    "Kenapa kau tidak meminta Ralph yang membuka portal? Bukankah dia mampu melakukannya?"

    Kanika: "Dia hanya mampu mengunci portal. Di ERG, tidak diperbolehkan mempelajari cara membuka portal."

    *zuoooonnggg* << portal yang terbuka berwarna merah, khas portal Chaos Realm...

    Kanika: "Kenapa sebesar ini?" << melihat portal yang terbuka berdiameter 10 meter

    Anubiros: "Kau mengganggu konsentrasiku tadi, tenagaku terlepas dan... untunglah sesuai keinginanmu, tidak terlalu dekat" << menunjuk ke kastil Orpheus-Volos yang berjarak dua lemparan batu. Di sekeliling gerbangnya ada banyak Succubus dan Fireling dalam Lesser Form yang ditugaskan untuk berjaga, tentu saja semuanya sudah mati dan dibangkitkan kembali oleh para Raiser

    "Sudahlah, ayo masuk!"


    ...

    Masuk... tanah ini... aku sudah pernah menginjakkan kakiku di dunia ini.

    *srak srak! drap! drap!* << pasukan Succubus dan Fireling yang melihat kemunculan portal Anubiros pun langsung datang menyerbu

    Anubiros: "Hei, ...apa mereka sudah diperintahkan untuk menunggu kedatangan kita?!"

    "Mungkin saja, sekarang ini akan jadi lucu. Bagaimana kita bisa maju sedangkan kita harus melindungi portal ini agar tidak ada yang masuk?! Anubiros? Kau bisa menutup dan membukanya kembali nanti?"

    Kanika: "Jangan! Kau hanya akan menambah kerusakan pada stabilitas dimensi di Ingdoru dengan melakukannya berkali-kali!"

    Anubiros: "..." << menendang Fireling yang mendekat

    "Lalu bagaimana?!" << menebas Succubus yang terbang di atasnya dengan Fire Edge

    Anubiros: "...Phobos-Daemos, jagalah portal ini dengan nyawa kalian. Jangan ada satupun musuh yang keluar melalui portal ini."

    Daemos: "...maaf yang mulia Anubiros...kami tidak bisa melakukannya"

    Phobos: "Yang mulia tentu tau, kami tidak bisa meninggalkan-..."

    Anubiros: "Dengarkan aku baik-baik."

    Phobos-Daemos: "..."

    Anubiros: "Anggaplah portal ini diriku. Aku membuka portal ini untuk menguasai kembali Chaos Realm dan menghabisi Underworld untuk sekarang dan selamanya. Apabila ada pasukan atau Raiser yang berhasil masuk ke Ingdoru, itu artinya usahaku akan sia-sia, karena mereka akan menguasai Ingdoru dan muncul kembali di kemudian hari untuk merusak perdamaian."

    Phobos: "Tapi setidaknya yang mulia tetap hidup, tugas kami adalah melindungi-..."

    Anubiros: "Perdamaian itu sendiri adalah hidupku.

    Daemos: "..."

    Anubiros: "Apabila perdamaian itu dirusak, itu artinya kalian gagal melindungiku dan kalian lalai menunaikan tugas kalian sebagai Fireling pelindung raja. Dan nama besar yang kalian miliki sejak lama itu hanya akan jadi dongeng belaka yang tidak ada nilainya sama sekali."

    Venus: "...w-wow..."

    "Itu Anubiros ya?"

    Kanika: "...err"

    Anubiros: "Diam kalian" << dengan nada datar tanpa mengalihkan tatapannya dari Phobos-Daemos

    Phobos-Daemos: "..."

    Anubiros: "Lalu kalian akan bertanya: Apa gunanya kalian menjaga portal ini, sedangkan aku sendiri gugur di tangan musuh? Bukankah begitu?"

    Phobos-Daemos: "...ya"

    Anubiros: "Hanya ada satu hal yang perlu kalian ketahui, Phobos-Daemos..."

    Phobos-Daemos: "Apa itu yang mulia?" << bersamaan, dan mendengarkan dengan baik

    Anubiros: "Aku, The King of Chaos. Tidak akan mati sebelum perdamaian di Chaos Realm tercipta."

    Phobos-Daemos: "..."

    Anubiros: "...aku serahkan portal ini pada kalian berdua" << kemudian berjalan ke arah gerbang kastil Orpheus-Volos

    ...

    Venus: "...mereka menurut..." << terbang di belakang Shinozaki, sambil melihat Phobos-Daemos yang berdiri menahan semua makhluk yang bermaksud menerobos portal

    Kanika: "Anubiros sekarang tampak lebih berkharisma ketimbang jagoan kita" << berjalan di sebelah Shinozaki

    "...aku tidak dengar" << sambil menghabisi Fireling-Fireling lemah yang menjaga gerbang


    ...

    ...ini dia, di dalam kastil... ruangannya luas sekali... langit-langitnya sangat tinggi... ada tangga ke lantai atas di ujung kanan kiri ruangan... sedikit bergaya Eropa. Ini lebih tampak seperti Mansion ketimbang disebut kastil, karena... kalau mataku tidak salah liat, lantainya hanya tiga... tapi aneh, sangat sepi. Tidak ada siapapun. Di ujung ruangan, di seberang tempat kita berdiri, sepertinya ada ruangan lain, isinya tak terlihat karena dibatasi tirai berwarna biru.

    *BLAM!* << pintu raksasa kastilnya tertutup setelah Shinozaki, Anubiros, dan Kanika masuk

    "Hei, tertutup sendiri"

    ???: "Selamat datang...The King of Chaos... dan... sang legenda... nomor 12.... juga... sang terpilih yang kedua..."

    Anubiros: "...acak-acakan sekali"

    ???: "Hahaha... maaf-maaf, aku tidak menduga akan ada 3 orang yang masuk, aku hanya mempredikisi kemunculan dua orang, karena tadinya aku yakin sekali sang legenda nomor 12 tidak akan membawa orang yang dipilih dan dilindunginya untuk kedua kalinya agar tdak terjadi hal yang sama seperti satu tahun yang lalu...hehehe"

    "..."

    Kanika: "..."

    "Anubiros: "Ya terserah kau, sekarang tunjukkan wajahmu... Orpheus... dan panggil juga saudaramu yang pemalas itu"

    Orpheus: "Volos? Oh, dia sedang menyiapkan kejutan untuk kalian, tidak usah buru-buru... kita akan bermain terlebih dahulu, ini untuk menghormati kalian yang sudah sangat berani untuk mengunjungi kastilku... hahahahaha... selamat bermain"

    ... gelap seketika


    Venus: "wew... gelap"

    "...hei? Kanika? Anubiros?"

    tidak ada jawaban, tak terlihat apapun, tak terdengar apapun

    *thok thok* << suara langkah pelan, semakin lama semakin jelas

    "Siapa itu?"

    ???: "Aha... ternyata bagianku adalah sang legenda... kita bertemu lagi... nomor 12..." << suara wanita

    ... terang kembali

    "...kau, ...yang bertarung dengan Kanika... Legia..."

    Raiser Legia: "Benar, tapi aku harus memperkenalkan diriku sekali lagi karena kau belum pernah mendengarnya dariku secara resmi... hihihi... aku Raiser Legia... siapapun yang kubangkitkan - dapat kulipatkan gandakan menjadi tiga..."

    "..." << celingak celinguk


    Ruangan yang aneh... lebar ruangan ini hanya 1 meter, tinggi ruangannya 3 meter, di belakangku hanya ada dinding... Legia di ujung ruangan... di belakangnya juga hanya ada dinding, datang dari mana dia tadi?...well, whatever... Ini namanya DEATHMATCH!

    Raiser Legia: "...cari apa?"

    "...good, di sini tidak ada yang bisa kau bangkitkan, dan kau tidak akan bisa berlari ke mana-mana..."

    Raiser Legia: "Hohoho... jangan aneh-aneh... kau yang tidak akan bisa menghindari seranganku!" << membuka telapak tangan kanannya dan mengarahkannya ke Shinozaki

    *zung! zung! zung! << menembakkan bola energi berwarna biru tiga kali

    Venus: "Hatto!! Frozen Form!!"

    "Sekarang!"

    *zuinggg* << Venus menghilang... tubuh Shinozaki bersinar... berubah ke Frozen Form

    *zdhing! dhuar!! zdhing!!* << tembakan yang mengenai tubuh Shinozaki pecah menjadi serpihan-serpihan es

    "...ruangan ini keuntungan bagiku, kau tidak akan lari ke mana-mana... karena aku sudah pasti menang, bagaimana kalau aku bertanya sesuatu terlebih dahulu?"

    Raiser Legia: "...kau sudah menang? Sangat yakin... ah, tapi tidak ada salahnya mendengarkan pertanyaanmu..."

    "...kau manusia... kenapa kau memutuskan bergabung dengan Underworld?"

    Raiser Legia: "......kau tahu aku manusia, luar biasa... Hihihi... kenapa aku bergabung dengan Underworld? Sederhana saja... aku hanya ingin membangkitkan kembali anak laki-lakiku yang masih berumur 5 tahun... dulu dia mati dibunuh karena berusahan melepaskan diri dari sebuah kawanan penculik..."

    "...?!" << kaget

    Raiser Legia: "...aku...cukup senang... bisa melihat anakku berjalan-jalan di kamarku... praktek ini tentu akan dilarang oleh manusia egois di bumi, hihihi"

    "..."

    Raiser Legia: "...kadang aku berpikir... kenapa kau melindungi umat manusia? Mereka hanya makhluk kejam. Aku bahkan tidak sudi menyebut diriku sebagai manusia, ...aku justru sangat bahagia saat memperoleh kesempatan untuk membantai manusia... aku-..."

    "Kau pikir sekarang aku menganggapmu sebagai manusia?!!" << berteriak tiba-tiba

    Raiser Legia: "...!!"

    "Kau senang?! Kau pikir anakmu senang dengan caramu?!" << melangkah maju dengan berat *drap! drap!*

    Raiser Legia: "KAU TAU APA?!"

    *ZUNG!!* << menembakkan sebuah bola energi berwarna biru yang besar

    *JDARRR!!* << menghantam Shinozaki... terdorong mundur satu langkah... tapi tidak terluka sama sekali

    "..." << terdiam sebentar... kemudian kembali berjalan mendekat, baru seperempat panjang ruangan

    Raiser Legia: "..."

    *ZUNG!!* << kembali menembakkan sebuah bola energi berwarna biru yang besar

    *JDUARR* << terdorong mundur satu langkah lagi... tetap tidak terluka sama sekali

    "..." << kembali melangkan maju... sudah sepertiga panjang ruangan

    Raiser Legia: "Hmph... kurasa sudah saatnya..."

    "...??"

    Raiser Legia: "Taros... dialah lawanmu..."

    "Taros??"

    ...zuing! << lantai di depan Legia terbuka dan... sesosok Fireling dalam Frozen Form pun muncul...

    "...?! Itu..."

    Raiser Legia: "Cepat bunuh dia, aku tidak bisa keluar dari sini sebelum ******* itu mati"

    Taros: "..." << mengarahkan telapak tangan kirinya ke arah Shinozaki

    *zing! zing! zing! zing!* << tembakan Icicle dari Taros

    *jleb! jleb!* << dapat menembus lapisan Frozen Form Shinozaki

    "...!!! Urgh... i-ini... Frozen Form dari petarung... jarak jauh..." << setengah terjatuh dan bertumpu pada sebelah lutut

    "Tidak. Dia adalah Fireling murni yang langka, keturunan langsung Phobos-Daemos yang membawa dua kekuatan leluhurnya sekaligus, jarak jauh maupun jarak dekat. Di sini, kau jelas kalah kuat. Dan kau tidak akan bisa ke mana-mana. Sayangnya aku tidak mampu menggandakannya sampai tiga"

    "...!!"

    ...




    19. I am Anubiros - Those who break my world of peace shall be punished

    Hm..., gelap. Inikah permainan khas kastil Orpheus-Volos? Paman Kerbiros pernah menceritakannya padaku, setiap kali ada kumpulan penantang yang masuk untung menjatuhkan kastil ini, akan dibagi-bagi langsung ke ruangan yang berbeda-beda dengan musuh yang juga dipilih secara acak. Raiser yang terlibat ke dalam permainan ini pun tidak akan bisa keluar sebelum salah satu pihak dikalahkan, alias mati. Sayangnya, pihak Raiser sebagai tuan rumah bisa membawa makhluk yang mereka bangkitkan dari luar. ...kemudian, penantang yang berhasil mengalahkan musuhnya akan dibawa ke sebuah ruangan baru untuk menunggu hasil pertarungan yang lain. Apabila semua Raiser dikalahkan, maka... aku tidak tahu... paman Kerbiros bilang belum ada yang pernah melakukannya.

    Kuharap yang lain tidak apa-apa, aku hanya mengkhawatirkan Kanika... dia hanya manusia biasa.

    terang kembali...

    Anubiros: "...kalian"

    Raiser Targa: "Whoa, ini dia!! Tamu kehormatan!!"

    Raiser Almanox: "Kecilkan suaramu Targa, aku cukup sial harus masuk dalam satu ruangan yang sama denganmu"

    Raiser Targa: "Kau kira aku senang?!"

    Raiser Almanox: "Ini dipilih secara acak, apa boleh buat."

    Anubiros: "..." << menarik pedangnya - Firesong

    Raiser Targa: "Hei, kita dapat COLOSSEUM!!"

    Raiser Almanox: "Ya, ruangan berbentuk lingkaran yang besar, cocok untuk suaramu yang berisik. Untunglah kita tidak masuk ke JOUST yang sesak dan sempit itu."

    Anubiros: "Sudahlah..." << melangkah maju

    Raiser Almanox: "...Targa, keluarkan pasukanmu"

    Raiser Targa: "Kau ketinggalan berita? Mereka semua sedang berperang melawan Phobos-Daemos di luar"

    Raiser Almanox: "...kalau begitu kau maju duluan Targa"

    Anubiros: "..." << terus maju, semakin dekat

    Raiser Targa: "...kenapa harus aku? Bukankah kau masih punya-"

    Raiser Almanox: "Ah benar, daripada kau mati *****... keluarlah... Kerbiros..."

    Anubiros: "...!!" << berhenti melangkah

    *gruduk gruduk* << lantai di depan Anubiros terbuka, dan Kerbiros muncul dari bawah, seperti naik elevator

    Anubiros: "P-Paman... Kerbiros..."

    *DHUAG!!! brugh!!* << tendangan dahsyat ke dada Anubiros, menghempaskan Anubiros jauh ke belakang

    Kerbiros: "Graaaa..."

    Anubiros: "...kkhh.." << bangkit lagi sambil memegangi armor yang melindungi bagian dadanya

    Raiser Almanox: "Ouwh... maaf... kami tidak bermaksud mempertemukan kalian, ini memang pertarungan tidak adil, karena tampaknya kau agak segan dengan paman Kerbirosmu itu, ahaha...

    Raiser Targa: "...ya, ini dipilih secara acak. Harap maklum"


    ...dia sudah mati, hanya mayat yang berjalan. Apa yang kutakuti?

    Anubiros: "..." << maju menyerang Kerbiros

    Kerbiros: "Graa..." << menyambut serangan Anubiros

    Anubiros: "Hrrahh..." << mengayunkan pedangnya

    *ZRET!!* << menebas dada Kerbiros

    Kerbiros: "GROAA..." << mundur dan mengerang

    Anubiros: "D-Darah...?"

    Raiser Targa: "AH... jangan khawatir Anubiros!! Dia sudah mati! Ini memang salah satu taktik dari Almanox supaya Kerbiros tampak masih hidup, ahahaha..."

    Raiser Almanox: "...ya ya..."

    Raiser Targa: "Tapi kita tidak tau, mungkin saja Kerbiros benar-benar masih hidup, ahahaha"

    Raiser Almanox: "...kau berisiki sekali Targa"


    ...mereka, ...ini sulit. Apa yang aku pikirkan?! Benarkah paman ini masih hidup? ...tidak! Tidak mungkin! Aku melihat dengan mataku sendiri, dia sudah terbunuh...

    *DHUAGG!! brugh...* << sebuah tinju dari Kerbiros mendarat ke wajah Anubiros, menghempaskannya kembali

    Anubiros: "Ergh... tua bangka brengsek..." << bangkit perlahan, sambil mengusap darah yang keluar dari ujung bibirnya

    Kerbiros: "Graaa..."


    ...

    Paman... apa yang harus kulakukan?

    ...

    Kerbiros: "Grrh..." << berlari maju ke arah Anubiros...


    ...

    Sekarang kau tampak bodoh paman, aku tidak bohong. Sejak aku diangkat jadi raja, kau yang membimbingku, kau yang mengajariku segala sesuatu tentang pemerintahan. Kau, juga selalu setia mendukungku.

    ...

    Raiser Targa: "Hei, kenapa diam saja?! Awas dia akan menabrakmu!! Hahaha"


    ...

    Tapi kalau kupikir-pikir lagi... pasti kau setuju untuk mati di tanganku ketimbang harus mati di tangan makluk hina seperti mereka? ...ya, aku tau paman... kau memang sudah mati di tangan mereka.

    ...

    Kerbiros: "GRAAA..." << mengangkat kedua tangannya untuk melakukan "maul attack" ke kepala Anubiros


    ...

    Gerakanmu terlalu lamban paman... kau memang sudah terlalu tua untuk ini.

    ...

    *WHOSH!!* << Anubiros melakukan side-step ke kiri, menghindari serangan "maul" Kerbiros

    Kerbiros: "Grrh?!"


    ...

    Aku harus melakukannya, kau juga pasti setuju denganku. Dengan Firesongku - kunobatkan kau menjadi pahlawan perdamaian Chaos Realm, jasamu akan diingat sepanjang riwayat Chaos Realm. So, ...Rest...

    ...

    Anubiros: "...In..." << mengangkat pedangnya yang mengarah ke bawah

    Kerbiros: "...?!" << masih agak tertunduk setelah melakukan "maul attack" yang meleset

    ...

    Anubiros: "...Peace" << menghujam tengkuk Kerbiros dengan Firesong

    *ZREBBB!!! CREP!!* << menembus sampai tertancap ke lantai ruangan dan merusaknya

    Anubiros: "..."

    *ZRETT!! brugh..! sssss.....* << mencabut pedangnya dengan cepat, Kerbiros terjatuh... kemudian terbakar menjadi abu akibat kekuatan Firesong Anubiros

    Raiser Targa: "A-Ah...."

    Raiser Almanox: "...Targa, giliranmu. Cepat habisi dia dan kita keluar dari sini, aku sudah tidak sabar"

    Raiser Targa: "......"

    Anubiros: "Benar, aku juga sudah tidak sabar untuk keluar. Mari kita selesaikan dengan cepat." << melangkah maju dengan senyum seorang raja yang baru saja mendapatkan pahlawannya

    ...



    20. I am Kanika, I am an ordinary human. Trust me ;p

    ...

    Wow, tiba-tiba gelap... cool... nightvision ON.

    ...

    Hatto dan Anubiros, tidak ada di sini... hmmm, ini ruangan yang tadi? Kok tangganya hilang? Hey... pintu di belakangku juga sudah tidak ada...

    ???: "Selamat datang... Lady Shierka... suatu kehormatan bagiku untuk melayanimu... ruangan ini adalah BLACKDEATH... salah satu ruangan yang digunakan dalam permainan kastil Orpheus-Volos... ruangan ini adalah sebuah ruangan yang berlokasi di lantai dua dari kastil ini. Tidak ada penerangan, bertarunglah dengan perasaanmu..."

    Kanika: "Owh... terima kasih atas sambutannya... bolehkah aku tau namamu?" << sambil memeriksa tiap sudut ruangan, mencari sumber suara

    Raiser Lewind: "Lewind namaku, kau adalah lawanku yang dipilih secara acak, ...aku akan bertarung semampuku agar tidak mengecewakanmu, tidak ada yang bisa keluar dari ruangan ini sebelum salah satu dari kita ada yang mati terlebih dahulu."

    Kanika: "Ah... begitu rupanya... Lewind?" << belum menemukan asal suara

    Raiser Lewind: "...ya?"

    Kanika: "Bukankah setiap Raiser akan memperkenalkan nama dan kelebihan mereka apabila bertemu pertama kali dengan seorang musuh?"

    Raiser Lewind: "Itu benar... tapi aku rasa itu tidak perlu... kau sudah merasakan kelebihanku..."

    Kanika: "...maksudmu?"

    Raiser Lewind: "...apakah suaraku terdengar dekat?"

    Kanika: "...ya"

    Raiser Lewind: "...aku tepat di depanmu, apakah kau tidak melihatku?"

    Kanika: "...??!!"

    *wuts!! zret!!* << Kanika, menghindari serangan yang tidak terlihat... lengan kirinya terluka

    Raiser Lewind: "...hebat, manusia biasa sudah pasti tamat oleh serangan itu"

    Kanika: "...uh, aku manusia biasa... lagipula kau curang, dalam ruangan gelap ini, aku tidak bisa melihatmu..."

    Raiser Lewind: "...Lady Shierka, apakah nightvision yang kau kenakan itu sedang rusak? Kubantu kau melepaskannya, kau tidak perlu mengenakannya, hanya menghalangi wajahmu yang cantik."

    Kanika: "...e-eh??"

    *wuts! grep!* << serasa ada yang meraih head suit Kanika

    Kanika: "...?!" << menangkap kedua 'tangan' tak terlihat yang meraih head suit Kanika dari depan

    Raiser Lewind: "Rupanya sulit melepaskannya, biar kuhancurkan saja..."

    *PRAKKK!! zzztt* << keluar percikan api dan listrik dari head suit Kanika

    Kanika: "!!!" << tiba-tiba 'tangan' yang tadinya ditangkap Kanika lepas dari genggaman

    *slep! dugh!* << Kanika melepas head suitnya, dan mebuangnya ke lantai sebelum kepalanya ikut terbakar oleh percikan api dan listrik...

    Raiser Lewind: "...ah, darah di dahimu, di atas mata kiri... maaf, aku tidak bermaksud merusak wajahmu..."

    Kanika: "..." << mengusap dahinya... tapi tidak dapat melihat darahnya, yang dia tau: pasti memang berdarah, karena cukup sakit


    ...

    Sekarang apa yang harus kulakukan? Dia bisa melihatku, ini gila. Sedangkan aku tidak dapat melihatnya, dengan nightvision pun tubuhnya tidak terlihat... tapi setidaknya aku tau... dia punya dua 'tangan'... err, itu gawat... aku tidak mau semua peralatanku direbut juga olehnya.

    ...

    Raiser Lewind: "Hmm..., pistolmu... sepertinya tidak akan berguna... ada dua... boleh kupinjam satu? Aku ingin mencobanya"

    Kanika: "...boleh, ambil dari tanganku" << menarik Fakemoon, pistol di sebelah kiri... dan seakan-akan ingin memberikannya

    *dug dug* << suara yang sangat samar


    ...? Langkah kaki? ...interval langkahnya... ...dia punya dua kaki...

    *set!* << pistolnya direbut...

    Kanika: "...!!" << melompat mundur... tapi tidak terlalu jauh, masih berusaha mengingat struktur ruangan saat masih mengenakan nightvision tadi, kemudian menyiapkan Deathmoon... pistol sebelah kanan...


    Dia akan menembak? ...peluru Fakemoon akan terlihat dengan jelas saat dia menembak.

    Raiser Lewind: "Ini... bagaimana menggunakannya?"

    Kanika: "Sebutkan 'Fake Death' untuk menembak"

    Raiser Lewind: "...kau akan mendengarnya"

    Kanika: "...haha, sebutkan dalam hati juga tidak masalah" << bersiap-siap

    Raiser Lewind: "...(Fake Death)" << suara berbisik

    Kanika: "...aku dengar itu... Single Death!!"

    *dor!* << Lewind menembak sekali

    *set! DHOR!!* << Kanika menghindari tembakan sambil menembakkan Single Death tanpa menunda sedikitpun ke arah berlawanan

    *thud!!* << tembakan Kanika mengenai sesuatu

    Kanika: "..."

    Raiser Lewind: "Agh... kau hebat Lady Shierka... aku tidak terbiasa menggunakan senjata seperti ini... kurasa lebih baik... aku menggunakan senjataku sendiri..."

    Kanika: "...senjatamu?"

    Raiser Lewind: "Apakah senjataku? Itulah Kebingunganmu. Di mana kekuatanku? Di sanalah Ketakutanmu. Berbahayakah aku? Jawablah dengan kematianmu."

    *WUTS!!* << ada sesuatu yang berbahaya, masih sempat dihindari

    Kanika: "...!!"


    Sepertinya pedang? Atau pisau? Yang jelas lenganku terluka oleh senjata itu, itu senjata tajam... aku belum mendapatkan gambaran seluruh tubuhnya, senjatanya juga masih kurang jelas...

    *wuts! ZRET!* << lengan kanan Kanika terkena tebasan senjata Lewind, cukup dalam lukanya, darahpun mengalir keluar

    Raiser Lewind: "Masih menghindar... reflek yang luar biasa... hanya kau yang mampu bertahan selama ini di ruangan BLACKDEATH..."

    Kanika: "..." << memegang lukanya... pasti sakit


    Kkhh... itu... bukan pedang... itu hanya pisau pendek... ayunannya terlalu cepat...

    *tep!* << suara samar-samar

    ...!! Menyerang lagi? Dari belakang?

    ZRAT!! << kali ini punggung Kanika yang kena

    Kanika: "Gh..!"

    Raiser Lewind: "...hm?! Cepat sekali!"

    *wuts! brugh!* << Kanika, segera berbalik badan dan berlari ke arah serangan, bahu kanannya menabrak sesuatu


    ...!! Itu lengan kanannya, atau mungkin bahu...? Tinggi badannya sampai bahu adalah sekitar 160 cm... sekarang, apa kau punya kep-...? ...uh, aku semakin pusing... sepertinya aku kehabisan banyak darah...

    *tep tep* << suara langkah kaki, mendekat
    ...ah, sekarang kau pasti berjalan ke arahku... tinggal satu hal yang tidak kuketahui...

    Kanika: "...Lewind..." << suaranya sudah hampir hilang

    Raiser Lewind: "Ya?"

    Kanika: "...seperti apa bentuk kepalamu?

    Raiser Lewind: "...kenapa kau tanyakan itu?"

    Kanika: "Aku hanya ingin memastikan... apakah... pangeranku hari ini ... berwujud ma-...nusia..." << tenaganya sepertinya hampir habis

    Raiser Lewind: "...kata-katamu menyenangkan Lady Shierka, ya... aku seperti manusia, hanya saja tubuhku seperti angin walaupun tetap dapat disentuh... namaku diambil dari angin."

    Kanika: "Kau... baik sekali... memberi tahu musuhmu... tentang wujud aslimu..."

    Raiser Lewind: "Karena hanya kau, Lady Shierka... manusia yang berani mengajakku berbicara... tidak pernah ada... manusia yang berani... berbicara denganku... mereka menganggapku... hantu... aku tidak pernah didengarkan... aku tersiksa sebelum... bergabung dengan Underworld..."

    Kanika: "Ah... ternyata... begitu... uh..."

    Raiser Lewind: "...Lady Shierka?"

    Kanika: "...sebenarnya... kau tidak... jahat..."

    Raiser Lewind: "...terima kasih, Lady Shierka. Aku senang sudah bisa berbicara denganmu. Tapi aku harus segera menyelesaikan tugasku... maafkan aku, walaupun sebenarnya aku masih ingin berbicara lebih lama..."

    *desh!* << suara kaki


    ...! Dia berlari ke arahku... tubuhku sudah terlalu lemas untuk bergerak.

    *jlebh!* << perut Kanika tertusuk... oleh senjata Lewind

    Raiser Lewind: "Selamat tinggal, Lady Shierka..."

    Kanika: "...Le...wind... de...katkan wajahmu ke... wajah...ku..." << masih berdiri, dalam keadaan perutnya tertusuk

    Raiser Lewind: "...seperti ini?"

    Kanika: "Bodoh... aku... tidak bisa... melihat...mu..."

    Raiser Lewind: "...aku sudah bisa merasakan nafasmu"

    Kanika: "Aku juga... terima... kasih... selamat... tinggal..."

    *ZRETTT!!! blugh! dugh!* << Kanika menarik Nightfangnya dan langsung menebas ke arah leher Lewind yang sudah diperkirakan olehnya... terdengar suara seperti kepala yang terjatuh... mungkin itu kepala Lewind


    ...

    *brugh!* << Kanika juga terjatuh

    Kanika: "Ini sudah... batasku... aku hanya... manusia... normal... Hatto... aku... percayakan sisanya... pada-..."

    ...

    ...

    ...


    The Will of Fireling: AYA - Part IX
    RiX777
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  16. #45
    -[nVc]-Kairxa's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Negai no kara basho ni
    Posts
    2,215
    Points
    2,080.81
    Thanks: 101 / 91 / 48

    Default

    What will happen to Kanika?????

    AAAAAAA PLEASE DON'T MAKE HER DIE!!!

    AAAAAAA ya ga mungkin juga sih kanika ceritanya mati... kasihan amat cewe yang deket dia mati smua = = a

    PART X DATANGLAH!!

    =============

    by the way, ric, do you remember with your... who is it... traxex eh? where is she now? do you have any intention to continue the story?
    Last edited by -[nVc]-Kairxa; 27-08-08 at 23:01.
    Gw merasa Civilization V adalah game yang bodoh.

Page 3 of 4 FirstFirst 1234 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •