NEW: Part X
Sebelum membaca The Will of A Fireling: AYA ini, direkomendasikan untuk terlebih dahulu membaca: The Will of A Fireling
Title: The Will of A Fireling: AYA - Part I
Author: RiX777
Error Checking: AzerArcacia
Satu tahun berlalu sejak gerbang yang menghubungkan Chaos Realm dan Bumi tertutup. Kabar tentang Anubiros dan pasukannya tak pernah terdengar lagi sama sekali, kehidupan di Ingdoru - tempat Clasphart "Hatto" Shinozaki tinggal bersama Roan, Venus, dan keluarganya berlangsung seperti layaknya kehidupan manusia biasa.
1. Prologue
Hari 1, Senin - 17:00
Ini aku, Clasphart Shinozaki... sekarang 22 tahun. Aku sedang duduk di depan salah satu meja makan "restoran" kecil ayah, hari ini kita sudah tutup, memang lebih awal, biasanya kita baru akan tutup pada jam 9 malam, sepertinya ayah ada acara sendiri. Yang duduk di depanku ini, wanita berambut coklat panjang, apabila kalian melihatnya, mungkin akan mengira dia anak berumur 17~19 tahun... namanya Venus. Dan, kita tidak sedang makan, jangan berpikir ke sana.
Venus: "..." << menopang dagu dengan tangan kanannya
"..." << menopang dagu dengan tangan kirinya
Venus: "..." << melirik ke Shinozaki
"..." << masih di posisi awal
Venus: "...sebenarnya apa yang kau pikirkan daritadi?"
"...ceritanya panjang" << masih sambil menopang dagu, menatap kosong ke pintu restoran yang sudah ditutup
Venus: "...hmph, ngelamun cerita jorok?"
"...mungkin"
Venus: "..."
"...ngga deh" << masih belum bergerak dari posisi semula
Venus: "...hey"
"...kau ini aneh, tinggal baca langsung dari kepalaku, aku malas menjelaskan"
Venus: "Tidak bisa..."
"Hah?"
...
Morikubo: "Ahh, semua beres. Venus, seperti biasa, terima kasih sudah membantu pekerjaan kami."
Morikubo Shinozaki: ayah Clasphart "Hatto" Shinozaki
Venus: "Ng... sama-sama paman, terima kasih sudah mau menerima saya di rumah..." << senyum manis
"...(kenapa saling berterima kasih tiap hari?)" << hanya bergumam kecil
Glasswing: "Sejak Venus ikut membantu di sini, tempat kita semakin ramai, lebih banyak pelanggan yang berdatangan di siang dan sore hari." << berbicara ke Morikubo
Glasswing Shinozaki: ibu Clasphart "Hatto" Shinozaki
"...(ya, terutama laki-laki)" << hanya bergumam kecil
Venus: "...Hatto, yang tadi kau pikirkan itu apa? aku tidak membaca apapun dari kepalamu"
"Itu..." << hanya bergumam kecil
Morikubo: "Yak, kalau kalian mau pergi ke tempat lain dulu, silahkan. Jangan pulang terlalu malam, pulang pagi boleh."
"...ya, aku pergi dulu. Ng..." << mencari-cari sang ibu
Morikubo: "Nanti aku beritahu, kau langsung pergi saja"
"...diusir. Baiklah, ja..." << beranjak keluar restoran, diikuti Venus
Sejak urusan dengan Chaos Realm selesai, Venus tinggal di rumah kami, tidur di kamar tamu. Seekor Fireling murni yang kehilangan orang yang dilindunginya akan segera lenyap dalam waktu dekat, ...tapi aku sendiri yang sudah kehilangan Leyn... masih tetap hidup sampai sekarang, mungkin keturunan Fireling murni dan Fireling hasil rekayasa Valdiros memiliki batas hidup yang berebeda. Bahkan Venus yang merupakan Fireling Sprite jadi bisa memperoleh tubuhnya sendiri, terpisah dari diriku. Aku semakin tidak mengerti, Anubiros pernah bilang bahwa aku dan Venus adalah satu pribadi yang sama.
Ya, satu pribadi yang sama, satu diri yang sama, aku adalah Venus, Venus adalah aku.
Aku... tidak melihat ada satupun hal yang sama dari dirinya dengan diriku. Cara berpikir saja sudah bertolak belakang. Sudah setahun berlalu, Venus terlihat semakin nyata sebagai diri yang benar-benar berbeda dari diriku. Lagipula aku tidak bisa merasakan apa yang dia pikirkan, memang dari sejak pertama kali aku berubah menjadi Fireling, aku tidak pernah mencoba untuk membaca pikirannya, karena aku menganggap pikirannya adalah sama dengan pikiranku, tapi entah mengapa sekarang aku seperti ingin tahu apa yang sedang dipikirkannya, tapi... tidak bisa.
...
Venus: "...hey, Hatto??" << berjalan di samping Shinozaki, tiba-tiba memanggil karena heran
"H-Ha...?" << tersadar dari lamunan
Venus: "...kita ini mau jalan ke mana?"
"Eh...? ke mana ya?" << benar-benar tidak tahu, hanya berjalan tanpa tujuan yang jelas
Venus: "...masih memikirkan yang tadi?"
"...hm" << mengangguk pelan tanpa melihat ke wajah Venus yang tampak keheranan dan bingung, masih sambil berjalan
Venus: "...tentang apa sih?"
"...aku tidak melarangmu membaca isi kepalaku"
Venus: "...sudah kubilang tidak bisa"
"...dasar tukang iseng" << merasa Venus sedang mempermainkannya, tahu betul akan sikap Venus yang hobi menggoda
Venus: "...ini serius" << tidak kelihatan sedang bercanda atau berniat menggoda
"hmm...ini benar-benar aneh..." << berhenti melangkah, melihat ke sekelilingnya
Venus: "...hah?" << ikut berhenti
"...jalan ini tidak pernah sesepi ini, apalagi taman yang di sana. Sekarang suara orang sedikitpun tak terdengar"
Venus: "Suasana yang romantis"
"..............." << tidak dengar
Venus: "..." << anggap tidak ngomong
"Caramu menggambarkan situasi sangat buruk" << rupanya dengar
Venus: "He?"
...*srek! srek!* << suara di balik semak
"...ada sesuatu di sana" << berjalan mendekat
Venus: "H-Hey"
"...!!!" << tampak terkejut, menutup mulutnya dan melangkah mundur
Venus: "...a-ada apa? Hatto?"
Itu... ada sekitar 3 mayat manusia yang sedang dikerumuni oleh ******-****** tak bernyawa... benar... tidak bernyawa, karena hanya kerangka tubuhnya yang bergerak, tidak dilapisi daging ataupun kulit. Apa yang dilakukan tulang-tulang ****** ini? Mereka mengoyak-ngoyak mayat itu dan mengunyahnya, seperti sedang makan... tapi mereka itu kan cuma tulang....??? Pertanyaan yang paling penting adalah... APA YANG SEDANG TERJADI?!
Venus: "...itu... bukan ****** biasa... itu Verberis, lihatlah, ada percabangan tulang untuk dua kepala lainnya."
"...V-Verberis?? spesies yang diciptakan oleh Kerbiros itu?!... tapi... aku tidak mengerti!"
Venus: "...lihatlah, di belakang kita, pasukan manusia tak bernyawa. Tapi hebatnya, mereka bersenjatakan pedang dan perisai."
"...!!!"
Ini... mengerikan... ada belasan.. atau mungkin lebih dari 20 mayat berjalan kemari, mereka tidak seperti zombie, mereka berjalan tegak dan bersenjata. Mereka semua adalah penduduk di sekitar sini, di antaranya ada orang yang pernah kulihat, dia sering mampir ke restoran ayah!
Venus: "...Hatto!"
"Aku tau... ini saatnya membangkitkan kembali nomor 12 yang sudah tertidur selama satu tahun"
Venus: "...haha, dengan True Fighter Form yang sudah kau capai itu, mayat-mayat ini hanya akan jadi sampah"
"...tidak. Ini akan tetap sulit, di antara mereka, ada orang-orang yang kukenal"
Venus: "..."
2. The Fireling Hunter
"...lihat, bapak gendut yang dekat tiang listrik itu, dia pelanggan setia ayah. Namanya pak-..."
Venus: "Hatto, sekarang dia hanya mayat berjalan, cepat berubah ke wujud Fireling dan bereskan semuanya, aku sudah tidak bisa mengendalikan perubahanmu sejak terpisah dari tubuhmu, kau harus berubah sendiri."
"...sepertinya tidak ada jalan lain, maafkan aku."
*blassss* << henshin ke wujud Fireling
Venus: "...?!! H-Hatto??"
"...eh??"
Ini... Fighter Form!! Seharusnya aku sudah mencapai True Fighter Form?! Apakah hilang ditelan waktu? Atau karena Venus terpisah dari tubuhku?
Venus: "...apa yang terjadi? Ah, tapi tenang saja, melawan para makhluk tak bernyawa seperti ini, Fighter Form pun sudah cukup, let's go!! Ayo habisi mereka dengan Fire Edge!!"
"Kenapa malah semangat?" << --a
*zwung! zreb! zreb!* << memang sangat mudah bagi sang Fireling nomor 12 ini untuk menghabisi musuh-musuh lemahnya yang bersenjatakan pedang dan perisai tapi bergerak sangat lamban
Venus: "Kyaa..., Hatto! Tulang-tulang Verberisnya!!"
"H-Hah? Bagaimana cara membunuh tulang?!" << segera melesat ke arah Verberis Skeleton yang menyerang Venus
*zwung! krak! trak!* << hancur berantakan oleh katar andalannya - Fire Edge
"Ternyata mudah..."
Venus: "...wewh, sudah habis semua?"
"Seharusnya bisa kau tangani sendiri tulang-tulang ini dengan Fire Ball mu..."
Venus: "...grr, aku sudah tidak memiliki kekuatan apa-apa sejak terpisah darimu, jadi segalanya tergantung dirimu sendiri."
"...hah?"
Venus: "...ya, itu juga yang menyebabkan aku tidak bisa membaca isi kepalamu lagi."
"Itu bagus..."
Venus: "..."
???: "Nomor 12? Itukah kau? Akhirnya kutemukan juga"
"...?!"
*wuts! tep!* << seseorang melompat keluar dari arah datangnya suara dan mendarat di jarak yang cukup jauh dengan kedua kakinya. Berpakaian seperti ninja modern, dominan berwarna hitam. Wajahnya tentu saja ditutupi oleh topeng ala ninja. Bagian rambutnya tidak ditutupi, rambutnya hitam panjang dan dikuncir ponytail. Karena kostum ninjanya, kita bisa tau bahwa dia ini wanita. Senjatanya yang terlihat dari luar: sebuah pedang pendek di belakang pinggangnya dan dua pistol kecil di samping pinggangnya.
"K-Kau lompat dari atas genteng itu? Hebat..."
Venus: "Ng..."
???: "Tampaknya aku terlambat, kau sudah membunuh banyak sekali orang tak berdosa di sini" << berdiri tegak, melipat kedua tangannya
"H-Hey, ...mereka yang menyerangku, lihat saja mereka membawa pedang!"
???: "Tentu mereka menyerangmu, mereka harus mempertahankan nyawa mereka dari makhluk pengganggu perdamaian seperti dirimu!"
"Hah?! Lihat, ada yang bisa bersaksi untukku! Venus!"
Venus: "Ng... Hai... Miss Ninja..."
???: "Ya, dia Venus, ex-Fireling Spritemu, tentu dia membelamu, ...jadi, siapa yang harus mati duluan? Clasphart "Hatto" Shinozaki? atau si Fireling Sprite yang menjelma jadi manusia... Venus?? Hmm... sebaiknya dari yang paling kuat dulu?" << berlari ke arah Shinozaki sambil bersiap menarik pedangnya
"Menjelma jadi manusia? H-Hey tunggu!"
*wuts! trang!!* << menangkis dengan Fire Edge
???: "Hup!" << mengangkat kedua kakinya secara bersamaan... ancang-ancang melakukan dropkick
"...!!"
???: "Shadow!"
*blassss!! brugh!! brugh!* << sebuah dropkick dahsyat dari sang 'ninja' misterius, mementalkan Shinozaki cukup jauh
"Urgh..." << berusaha langsung berdiri
*set! set!* << menarik kedua pistolnya
???: "Setelah peluru pistol ini menembus jantung apimu, Venusmu adalah yang berikutnya."
*wuts!* << mengarahkan kedua pistolnya ke Shinozaki
*vroooooo......* << suara motor datang dari belakang sang ninja
???: "...?!" << berbalik badan dan melihat motor andalan Shinozaki, Xonda CS-I sedang melakukan Fire Charge tanpa pengendara ke arahnya
"..."
???: "Hmph... Double Death!" << mengarahkan kedua pistolnya ke arah CS-I
*JDAR!* << kedua pistol ditembakkan satu kali secara bersamaan
*wuts! Jduarrr...!! sraakkkk* << CS-I terhenti dan terhempas ke tepi jalan
...
???: "Sekarang giliran-... heh??" << kehilangan targetnya
...
???: "Bagus... cepat sekali kalian menghilang."
Rrrr....
???: "...ya, ini aku" << mengangkat sesuatu seperti Handphone dari toolbelt-nya dan menjawabnya
???: "...Kanika, bagaimana dengan nomor 12? sepertinya dia meloloskan diri?" << suara laki-laki di telepon
Kanika: "...tenang Ralph, sudah kubilang kau tidak perlu ikut campur, tugasmu hanya mencari sumber kekuatan aneh di Ingdoru. Nomor 12 adalah urusanku"
Ralph: "..."
Kanika: "...jangan menghubungiku untuk menanyakan nomor 12 lagi."
Ralph: "...hm?"
Kanika: "...dan jangan ikuti aku. Selesaikan misimu sendiri"
Ralph: "...aku tidak mengikutimu? Kau lupa akan kemampuanku? haha... mengawasimu kapan saja bisa kulakukan"
Kanika: "...terserah apa katamu, asal jangan lakukan itu di saat aku sedang ganti..."
Ralph: "...well - who knows?"
Kanika: "...pembicaraan selesai." << mematikan telepon
3. Unwanted
berhasil lolos sampai rumah, ada sang ayah yang membukakan pintu
Baiklah, dia adalah manusia pertama yang dapat menghentikan Fire Charge dari CS-I, ...ya, mungkin dia manusia, mungkin juga bukan, yang jelas kedua pistol yang dipakainya untuk menghentikan Fire Charge sangatlah kuat. Aku pasti terluka parah atau mungkin sudah tamat apabila tertembak oleh dua pistol itu dalam wujud Fighter Form. Siapa dia dan kenapa harus mengincar nyawaku? Dan dia bahkan tau namaku dan Venus juga. Tidak akan lama sebelum dia mengetahui tempat tinggalku, ...tidak... ayah dan ibuku tidak boleh terlibat, apa aku harus mengusir mereka keluar negeri lagi? Tidak, itu tidak mungkin.
Morikubo: "ho? kalian tampak kelelahan? habis berlari?
"...cepat kita masuk...sudah gelap, banyak nyamuk di luar" << sambil mendorong
Morikubo: "...??
...Shinozaki dan Venus menuju ke lantai dua
"Ngg... sekarang aku bingung"
Venus: "...hm, orang itu sangat kuat, tapi dia sepertinya bukan berasal dari dunia lain, dia murni manusia"
"Kau terlalu yakin"
Venus: "Ya, dia adalah petarung biasa yang didukung oleh peralatan yang hebat"
"Kita harus bertemu dengan dia lagi, aku harus menanyakan tujuannya"
Venus: "Kok kita?"
"Ya, kita. KITA BERDUA! Kau mau jalan sendiri? Kau juga akan dibunuhnya, ...mungkin dalam satu tendangan kau sudah-... eh? tunggu dulu, tadi dia bilang..."
Venus: "aku menjelma jadi manusia? Mungkin ada benarnya, tapi aku sendiri tidak yakin."
"...? Kau? Jadi manusia....? Lalu aku jadi apa? tetap Fireling? Kau manusia? Haha, tidak lucu"
Venus: "..."
...dia jadi manusia? Venus... berarti sekarang dia bukan diriku? Ng... perasaanku kok jadi aneh?
Venus: "...Hatto?" << heran melihat wajah aneh Shinozaki yang bingung berlebihan
"..."
...*dug!* << suara langkah kaki, keluar dari kamar Shinozaki
Roan...
Roan: "Shinozaki-san dan Venus, cepat kemari...lihat berita di TV"
Berita di TV: ...jumpah korban mencapai 26 orang, di tempat kejadian ada motor yang selalu dikendarai oleh Fireling nomor 12 yang pernah muncul di Ingdoru dan menyelamatkan banyak membantu tugas polisi setahun yang lalu. Apakah ini perbuatan nomor 12? Tidak ada saksi mata, tapi dari tubuh korban - semuanya ada bekas luka bakar - mirip dengan yang dihasilkan oleh serangan nomor 12 pada musuh-musuhnya setahun yang lalu. Polisi juga menyatakan ada keanehan pada para mayat korban, ditemukan senjata dan perlengkapan yang sama persis di setiap korban, tampak seperti pasukan yang kalah berperang melawan kekuatan yang jauh lebih besar.
Di lokasi kejadian juga ditemukan kerangka lengkap 3 ekor ****** berkepala tiga dari Chaos Realm, minus kedua kepala ekstranya. Karena keadaan yang sangat tiba-tiba dan cukup membingungkan ini, polisi belum bisa memastikan apa yang terjadi sebenarnya dan apakah nomor 12 yang bertanggung jawab atas semua korban inipun belum dapat dipastikan.
"..."
Roan: "Walaupun Shinozaki-san memutuskan untuk membunuh semua manusia, saya akan tetap setia."
Venus: "Roan! Hatto tidak mungkin berbuat seperti itu kan?!"
Roan: "Tentu tidak. Itu hanya joke"
Venus: "...tidak lucu"
Roan: "..."
"...aku memang membunuh mereka, itu benar kan?"
Venus: "..."
Roan: "...pada dasarnya karena mereka tewas oleh katarmu, itu artinya kau yang membunuh mereka, itu apabila ditinjau dari fakta yang dipertanyakan"
"...aku mau tidur"
Venus: "...hah? ini baru jam setengah 6 lebih!"
Roan: "...aku masih mau main PS2"
"...aku pusing, mandi dulu" << menuju lemari baju
Venus: "Hatto..." << tampak kawatir
Roan: "Hmm, rupanya di sini ada event yang harus diunlock dengan cara... wah, cocok dengan game FAQ-nya" << kembali melanjutkan permainannya
Venus: "Roan..." << tampak jengkel
The Will of Fireling: AYA - Part I
RiX777
Share This Thread