Teheran, (Analisa)
Lebih 100 negara anggota Gerakan Non Blok (GNB), Kamis (31/7), menyatakan dukungan atas hak Iran terhadap memanfaatan tenaga nuklir untuk tujuan damai. Pernyataan yang diprakarasi Iran ini merupakan kemenangan bagi Iran yang saat ini bermasalah dengan Dewan Keamanan PBB terkait penolakannya membekukan pengayaan uranium mereka.
Keputusan ini juga dikeluarkan di saat pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khameini bertekad melanjutkan program nuklir mereka.
GNB mengeluarkan pernyataan dukungan atas hak nuklir Iran itu dengan sejumlah negara anggota seperti Kuba, Jamaika, dan India mengkritik tajam AS dan negara-negara maju lainnya.
Pejabat-pejabat senior Iran menggambarkan dukungan GNB itu sebagai penyangkal klaim AS dan sekutu-sekutunya bahwa masyarakat internasional ingin Iran menghentikan pengayaan uraniumnya.
Ali Ashgar Soltanieh, wakil senior Iran di Badan Energi Atom International (IAEA), mengatakan dukungan dari 115 negara itu mengirim ‘signal positif kuat bahwa hanya melalui perundingan dan dialog’ perselisihan nuklir dapat diselesaikan.
“Ambil pesannya,” katanya yang secara tak langsung ditujukan pada AS dan sekutu-sekutu Baratnya yang berada di garis depan menuduh Iran ingin membangun program senjata nuklir.
Dukungan GNB tersebut menyebutkan bahwa kelompok negara tersebut menegaskan ulang dukungan atas hak setiap negara, untuk mengembangkang riset, produksi dan penggunaan energi atom untuk tujuan damai.”
Negara-negara Barat saat ini tengah mengupayakan kesepakatan untuk Iran agar menghentikan pengayaan uranium, proses yang dapat digunakan untuk mengahsilkan tenaga listrik dan juga senjata nuklir.
AS dan sekutu-sekutunya menuduh Iran berupaya mengembangkan senjata nuklir tapi Iran membantah dengan menegaskan bahwa energi nuklirnya adalah untuk tujuan damai.
Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan tiga tahapan sanksi terhadaop Iran, dan sanksi ke empat tengah disusun.
Walau sanksi baru akan dijatuhkan, tidak ada tanda-tanda bahwa Iran akan patuh pada desakan Barat tersebut.
Pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khameini bahwa mengatakan mundur dari pengayaan uranium di saat menghadapai ‘kekuatan arogan’ hanya menguntungkan enam negara: AS, Rusia, China, Prancis, Inggris dan Jerman. (AP/tkz)
sumber
http://analisadaily.com/5-1.htm
Share This Thread