I am going home driving...
I hear my dogs barking...
I sit down and thinking...
What is it so boring...
I remember those old days...
When i was young and innocent...
There was a figure of girl in my dream...
With bright smile and perfect teeth...
White pale skin and black hair...
Simple dress and cute shoes...
She smiled to me and said something...
I woke up and confused...
"Who is she?" I asked myself...
She is the girl i never meet before...
She is the girl i don't know...
She is the girl who never exists...
She is the girl whose face i can't remember...
The girl is an image of my perfect women...
A person I really wish to exist...
But my wish won't comes true...
Since it is just a mere image of my own illusion...
An illusion of perfection in my own mind...
An illusion created from my own ego...
As i see living humans as imperfect beings...
Never be perfect and never be beautiful...
Thus I stand up and take a bath...
Hope that I forget it all...
Pretend it is better this way...
Stop searching for perfection...
Living to the fullest as imperfect being...
Here again I am alone...
Sitting in the dark, remembering the past...
Many memories and many regrets...
Unforgettable past that I want forget...
"Funny" is the correct word to describe it...
To think I become this kind of person...
My old self seems very far away...
Like an unclear reflection from an old mirror...
I remember those days where I was young and naive...
Gave it all to be acknowledged...
Wanted to be a holy man or something...
Without sin and without fault...
I knew I am the best...
I knew I am smart...
I knew I am good looking...
I knew I am a good man...
Like a blind man, I stepped forward...
Like a deaf man, I heard myself talking...
I was a fool to believe such things...
Unable to see my true and real "me"...
I was weak and easily destroyed...
I was scared being hated by anyone...
I lived in constant fear with doubt and uncertainty...
That was "me" I am talking about...
Hid behind the mask called other "me"...
And now I realize I was a victim of society...
I am ME...
Just an Single Individual Human Being in this earth...
Living among other "beings" in this planet...
My path is clear now...
My eyes is unfold...
My ears is unplugged...
My heart is opened...
Hell, I am alone and I prefer that way...
I don't have everything and I need NOTHING...
I am not famous and I don't want to be...
I don't have girlfriend and I don't need one now...
All I know I am bored but happy...
Nothing can excites and I doubt there is...
All I can do is keep staying alive until HE calls me...
And finally HE can frees me from my boredom...
"Akhirnya gua pulang juga", kata gua dalam hati waktu liat jam kantor sudah jam 12:00.
Seperti biasanya tiap hari Jum'at, gua kerja cuman setengah hari. Jadi gua langsung tancap gas dan pulang ke rumah.
Ketika sudah sampai di depan rumah gua, seharusnya 2 ****** gua nyalak2 nyambut gua. Tapi ini mereka cuman diam goyang-goyang buntut melihati gua. Lalu kembali tidur......
"Wah ini kurang ajar ini ******" pikir gua.
Sudah dikasi makan, eeq dibersihin, dimandiin tiap minggu dan diajak jalan-jalan kok cuek sama majikannya.
Tapi gua pikir-pikir, posisi Majikan disini kayanya perlu dipikirkan kembali. Kan harusnya Majikan yang dilayani ?? Tapi ini gua malah tiap hari bersihin eeq, tiap minggu mandiin mereka, ajak jalan2 tiap sore (kalau gak, ribut ga karuan) dan kasi makan. Apa gak kebalik neh ? Kok kayanya malah gua yang melayani, dan mereka (****** gua) yang jadi majikan.
"Wah ini kamu berdua kurang ajar yah. Harusnya kamu yang bersihin eeq gua, mandiin gua, kasi gua makan sama mandiin gua" kata gua sama mereka.
****** yang besar cuman noleh dikit lalu tidur kembali. "Emang gue pikirin" mungkin pikirnya.
****** yang kecil (pomerian) ngeliati gua sambil goyang2 buntut tanda mau disayang.
"Haha, coba kalau mereka ngerti yah" kata gua dalam hati.
Tapi ****** yang besar kayanya sudah sadar kalau gua memang paling sayang sama yang kecil. Lah modelan yang besar jelek gitu, jenis ****** Kham Poeng lagi. Mana mungkin gue suka gitu loh.
Yang kecil mah lebih imut dan lucu. Lebih bagus lagi bulu-nya. Juga kayanya ni kecil juga sadar kalau gua lebih sayang ma dia timbang yang besar.
Nama mereka: Ken (yg besar) dan Jessy (yg kecil). Pikir gua dalam hati, sangar bener nama mereka. Ini ****** sebetulnya punya cece gua. Tapi berhubung dia sudah married, yah jadinya sekarang gua jadi "majikan" mereka yang baru. GG bener.
Mungkin kelak di masa depan kalau gua punya ****** pribadi, mau gua kasi nama yang aneh-aneh. Misalnya dari pecahan kata Bahamut --> emBah dan Emut2. Jadi kalau dipanggil dua2nya menjadi "emBah sini, eMut2 sini".
Mungkin ntar banyak orang yang denger mikir gua **** kali yah.... Kata2-nya menjurus gitu. Gua si cuek aja lagi, yang penting kan gua suka namanya.
Tapi buat beli ****** baru yang sejenis dengan yang kecil, harus keluar duit besar neh. Bisa 1 juta lebih!!! Wogh, mending gua beli vcd porno berkeping2 pikir gua. Bisa puas 1 taon lebih nontonnya.
Mungkin next time kalo yang besar sudah tua en modar, gue mungkin bisa beli ****** baru yang lucu en imut dan gue kasi nama "emBah Emut".
Waktu gua pulang dari toko gua, seperti biasa di jalanan di kota gua, pasti ada mobil yang seenaknya sendiri jalan di tengah jalan pake gigi 1 lagi!
"Kurang ajar bener ini anak eh bapak" pikir gua.
Sekali-kali gua pengen juga sok jagoan, langsung nyelip buka jendela lalu maki2 itu orang. Waktu gue sudah berhasil nyelip, gua buka jendela.... eh supirnya kaya Mike Tyson patah hati mukanya... Langsung gua pura2 betulin kaca spion dah.
Kemudian gue teringat tentang taktik PDKT waktu zaman SMA gua dulu (apa hubungannya dengan Mike Tyson ? Emang gua pikirin). Waktu itu gua ingat, ada yang ngajarin cara PDKT jual mahal. Yang ngajarin kalau gak salah si paman gua yang dari Hongkong. Katanya jangan terang2an kalau PDKT, jangan terlalu dikejar. Buat cewe-nya yang ngejar. Wow, masa bisa gitu ? Lalu gua buat beberapa percobaan deh itu taktik. Maklum waktu itu gua lom pernah pdkt sama cewe waktu itu hoho.
Percobaan pertama
Kayanya cukup sukses neh. Menurut feeling gua, target gua kayanya juga terpikat dengan gua. Cuman dia juga jual mahal gitu, pura-pura cuek. Hoho tunggu saja sampai kau jatuh ke pelukanku oi.
Tapi kok sudah 3 bulan, dia tetap cuek dan jual mahal. Hmmm ayo dahh kita kuat-kuatan.
Akhirnya, dia malah jadian sama cowo laen. Bah, taktik yang meragukan!!!
Percobaan kedua
Gua mulai ragu sama ini taktik. Betul gak si?
Tapi nyatanya membuahkan hasil. Ada 1 cewe yang gua gak sangka-sangka ternyata bisa suka sama gua. Wow! Padahal gua aslinya memang cuek (alias gak perhatiin dia sama sekali). Kok bisa yah?
Dan mulainya taktik jual mahal gua. Hasilnya mulai kelihatan. Mulai si cewe yang nelpon gua duluan. Ajak-ajak jalan dst dst. Wow! Mana anaknya cakep lagi.
Tapi sebelum gua maju beneran, dia malah pindah ke kota lain. SWT GG!!!!
Percobaan ketiga
Wow! Sama dengan percobaan ketiga. Ada yang minat sama gua (walaupun gua termasuk cowo rata-rata). Yang anehnya, yang minat kok bukan yang gue target yah. Dan berhubung beda agama, yah 100% asli gua cuekin dahhhh
Percobaan keempat
Wow! Ada lagi yang terpikat sama kegantengan gua (oeeghh muntah sendiri gua). Anaknya manis lagi. Wow Wow Wow! Taktik jitu ini. Ternyata memang betul: semakin kita kejar, semakin gak dapat. Semakin kita cuek alias biasa-biasa saja, malah banyak yang kejaring wekekeke.
Too bad, gue keburu pindah kota lagi gara-gara kuliah.
Percobaan kelima
Yang ini mah bukan percobaan lagi. Tapi menjalankan taktik ini. Memang ternyata taktik ini bukan taktik sembarangan. Betul-betul cukup efektif. Buktinya gua berhasil menggaet cewe yang termasuk TOP di universitas gua waktu itu. Dengan modal jual mahal bikin cewenya penasaran.
Kesimpulan
Taktik ini taktik jitu woi. Cuman jangan sampai lelet-lelet majunya. Ntar keburu cewenya ilfil atau menyerah.
Cara kerja taktik ini sebetulnya cukup simple, yaitu
1. Jangan tunjukkan kalau gua betulan suka dengan dia. Kasi bumbu-bumbu misterius kalau gua ini sebetulnya mau temenan atau suka.
2. Jangan sms atau telpon rutin. Sekali-kali aja sms. Kalau bisa yah lebih dari satu minggu 1 sms doank kalau lom terlalu kenal. Telpon cuman kalau ada perlunya, dan ngobrol pun seadanya.
3. Jangan mau diajak jalan KALAU dia yang ngajak duluan untuk pertama kalinya. Kasi aja alasan "Sorry, gua ada acara keluarga".
4. Waktu ketemu, jangan menunjukkan kalau gua pengen deket-deket terus sama dia. Cuek aja lagi. Toh kan kapan-kapan bisa ketemu juga.
5. Lalu yang PENTING. Kasi perhatian waktu hari-hari crucial saja. Misalnya waktu ujian, ultah atau sakit. Lebih dari itu, CUEK MODE ON!
Hasilnya bisa dua, yaitu
1. Dia kalau penasaran pasti kirim sms duluan atau ngajak jalan duluan
2. Asli betul-betul dicuekin. Saatnya mundur cari "korban" lain.
Saya jadi ingat kapan pertama kali saya maen DotA. Disaat semua orang sudah mengenal DotA, saya baru kenal DotA waktu sudah muncul versi 6.38. Waktu itu saya masih mengajar sebagai pengajar komputer, dan ada kerja kontrak di Universitas yang cukup terkenal di Surabaya.
Ketika suatu waktu saya selesai mengajar disana di malam hari, saya melihat Kepala Lab serta Asisten sibuk teriak-teriak dan tertawa-tawa di dalam lab Komputernya. Saya penasaran, jadi saya masuk dan menengok ke layar komputer mereka. Ternyata mereka bermain Warcraft III yang dimana mereka hanya perlu mengendalikan hero mereka melawan hero lawan yang dikendalikan oleh AI, yang namanya DotA (Defend of the Ancients).
Sejak itu, saya menjadi penasaran dan mencari CD Warcraft III saya. Saya mencoba-coba mencari tahu cara bermain DotA lewat situs-situs di Internet dan berusaha mengingat hero-hero DotA serta skill mereka. Saya juga ingat hero pertama yang saya mainkan ketika melawan AI, yaitu Nessaj (Chaos Knight).
Seakan terobsesi dengan game ini, saya mencari-cari banyak referensi dan menyimpan semua file dari internet tentang DotA ini. Bahkan saya sampai surfing ke forum-forum yang membahas DotA.
Saya jadi ingat, ketika mendadak ada teman 1 kuliah saya yang menelpon saya untuk meminta bantuan mengerjakan Skripsi. Ketika dia datang ke rumah, kita saling cerita-cerita dan ternyata dia sering bermain DotA bersama teman-teman 1 kuliah! Kemudian saya pun meminta dia untuk mengajak saya lain kali kalau ada rencana untuk bermain DotA bersama.
Saya jadi ingat game pertama saya. Mode game saat itu adalah -ArNp (saya sering bermain ArNp bersama teman-teman saya), dan saya mendapatkan hero Lina Inverse. Saya sebagai Lina dan teman saya sebagai Naix melawan Leviathan dan Chaos Knight dalam 2vs2 game.
"Menarik", pikir saya. Seru juga ini game. Dan semakin lama saya menghabiskan waktu untuk bermain, semakin tenggelam juga saya ke dalamnya. Saya mencoba-coba semua hero karena game yang saya mainkan selalu modenya ArNp. Bahkan sampai pada puncaknya, saya dan teman-teman saya mencoba mengikuti pertandingan di THR, yang hasilnya dibantai habis-habisan di babak pertama hahaha.
Ini adalah kejadian 4 tahun yang lalu, dan saya cukup kagum dengan prestasi DotA ini. Game ini dapat bertahan sampai dengan bertahun-tahun. Bahkan mengalahkan game CS yang cukup populer dulu. Sekarang hampir setiap warnet pasti isinya ada DotA-nya. Mengingat custom map yang dibuat oleh 3 orang luar negeri terus menerus berkembang dan berubah, maka tidak heran orang-orang tidak pernah bosan memainkannya.
NOTE:
Nama pembuat DotA pertama adalah Eul. Dan kemudian dilanjutkan oleh seseorang yang nicknya bernama Guinsoo.
Jika membaca pernyataan ini, maka barulah Anda sadar sejarah dibuatnya item Eul dan Guinsoo di versi DotA yang lama. Untuk mendapatkan Guinsoo, Anda harus membuat resep Eul terlebih dahulu. Ini berdasarkan sejarah DotA yang pertama kali dibuat dan dikembangkan oleh Eul. Dan kemudian dilanjutkan oleh Guinsoo.
Pemegang script DotA sekarang ini adalah seseorang yang bernama CrazyFrog. Dan saya harapkan dia tidak akan pernah berhenti dalam mengembangkan custom map ini. Karena saya yakin DotA akan tetap bertahan sampai dengan bertahun-tahun kedepan.
Bahkan saya sendiri bersama teman-teman saya yang sudah berkerja/berkeluarga, masih ada yang tetap bermain DotA. Seakan tidak akan pernah bisa lepas dari yang namanya DotA.
DotA adalah game yang dipenuhi dengan emosi dan harus dimainkan dengan konsentrasi dan mental yang bagus. Seringkali kita jumpai banyak orang saling bersoalan hanya karena tidak cocok dalam game DotA. Yang padahal kalau kita pikirkan, DotA hanyalah sebuah permainan yang dimana menang dan kalah adalah suatu hal yang biasa.
Bahkan saya sendiri yakin Xcn (yang sekarang dikenal dengan Fntc) pasti pernah kalah dan tidak mungkin menang terus menerus selama ini.
Share This Thread