Page 19 of 32 FirstFirst ... 915161718192021222329 ... LastLast
Results 271 to 285 of 469
http://idgs.in/11062
  1. #271
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    news flash



    Bukan hanya bermaksud meluluh-lantakkan seluruh kekuatan militer Iran beserta instalasi nuklirnya, pihak AS dikabarkan akan mencoba pertama kalinya (a test ground) sebuah *** 'super' yang mirip 'Vacuum Bomb' milik Rusia yang lebih dulu operasional. *** super itu memiliki daya hancur setara *** nuklir, namun diyakini tidak akan menimbulkan bahaya radiasi. Perang bagi 'uncle Sam' memang bukan sekedar ekonomi dan minyak semata, terkadang dijadikan pula sebagai tempat 'laboratorium hidup' untuk uji senjatanya yang terbaru, meskipun untuk itu ribuan manusia (sipil dan militer, termasuk tentaranya sendiri) harus dikorbankan

    USA prepares 14-ton super bomb to blow up Iran's nuclear objects


    The USA may not only try to destroy the Iranian army and put an end to the nuclear program of Teheran. It may also turn Iran into a test ground for up-to-date weapons. The chairman of the Iran Policy Committee Advisory Council, the former deputy commander of the US Air Force headquarters, Retired Lieutenant-General Thomas McInerney, says that the key instrument to punish Iran is ready. He says the USA has a powerful 14-ton penetrative bomb capable of reaching targets deep under the surface (supposedly Iran’s nuclear objects). In his live appearance on the US TV channel Fox News the lieutenant-general explained that the bomb’s performance was even superior to the vacuum bomb Russia had previously tested. Iranian President Ahmadinejad should know that there is no target that the bomb can not hit, Thomas McInerney added.

    Iran does not want to stop its nuclear program and as the USA insists it also supports Shiite guerillas in Iraq. The other day commander of the US Army in Iraq Major-General Kevin Bergner told that Iranian weapons had been used recently against the American Camp Victory near the international airport of Baghdad. Three missiles aimed at the camp were of the same type weapons that Shiite forces had got from Iranian sources some time ago; these days it is used against the coalition forces.

    Fox News reports with reference to well-informed sources in the US Presidential Administration that a probable war campaign against Iran is being actively discussed on all levels. Thomas McInerney insists that it was Germany that unintentionally gave the go-ahead to the anti-Iran campaign. A week ago, Germany refused to support another toughening of sanctions against Teheran proposed by the UN Security Council.

    Recently, Teheran has started more active cooperation with the International Atomic Energy Agency, and the fact produced a really positive impression upon many members of the European Union. However, the general says that Washington considered Berlin’s stand as tacit consent to air attacks on nuclear objects of Iran.
    (continues: 2 3)

    Source:Pravda ru

  2. Hot Ad
  3. #272
    Trademaks's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Indonesia
    Posts
    1,946
    Points
    3,106.70
    Thanks: 3 / 3 / 3

    Arrow Diperkirakan AS Serang Iran Enam Bulan Lagi

    Brisbane (ANTARA News) - Amerika Serikat kemungkinan menyerang Iran dalam enam bulan ke depan untuk menghentikan kegiatan nuklir negara Timur Tengah itu, mengingat Iran merupakan salah satu negara di kawasan Teluk dengan cadangan minyak terbesar di dunia, kata penulis buku tentang Alqaida.

    "Saya perkirakan serangan itu terjadi dalam enam bulan ke depan," kata penulis buku "The Secret History of Al Qaida" (Sejarah Rahasia Alqaida) Abdel Bari-Atwan kepada ANTARA News seusai berbicara di depan puluhan dosen, mahasiswa dan pengamat masalah Timur Tengah di Kolese Emmanuel Universitas Queensland, Brisbane, Rabu.

    Penyerangan terhadap Iran itu kemungkinan dilakukan Amerika Serikat melalui serangan udara seperti yang dilakukannya saat menyerbu Irak pada 20 Maret 2003, kata pemimpin redaksi suratkabar "Al-Quds Al-Arabi" kelahiran Palestina itu.

    Kemungkinan pecah benturan baru di kawasan Timur Tengah itu didasarkan atas analisis bahwa sulit bagi Amerika Serikat menerima Iran masuk ke dalam kelompok negara nuklir. Sebaliknya, Iran pun tidak akan mau menghentikan program nuklirnya, yang ditentang Amerika Serikat dan sekutunya.

    "Saya tidak yakin Iran akan diterima Amerika Serikat menjadi bagian dari kelompok negara nuklir, tapi saya pun tak yakin bahwa Ian akan menghentikan program nuklirnya. Saya pikir akan ada bentrokan melawan Iran, karena Iran menguasai sebagian besar cadangan minyak dunia, yang dinilai Amerika Serikat mengancam dominasinya," kata Abdel Bari-Atwan.

    Jika konfrontasi dengan Iran itu tidak langsung dilakukan Amerika Serikat, Israel bisa saja yang melakukannya, kemudian Amerika Serikat membantu Israel saat Iran, yang dibantu Hizbullah membalas serangan Israel itu, katanya, "Namun, apa pun skenarionya, perang baru itu justru semakin berdampak buruk terhadap kehidupan rakyat di Timur Tengah."

    Dalam keadaan perang, pasokan air sangat mungkin tercemar dan menjadi ancaman nyata bagi kawasan tersebut, katanya, "Seandainya perang itu terjadi, Iran diperkirakan menutup selat Hormuz, sehingga mengganggu pengapalan minyak dan pada akhirnya mengganggu pasokan minyak dunia."

    "Berapa harga minyak dunia jika perang dengan Iran itu terjadi? Sekarang pun, harga minyak dunia mencapai 80 dolar Amerika Serikat (sekitar 720.000 rupiah) sebarel," katanya.

    Tentang peran Arab Saudi di Timur Tengah, Abdel Bari-Atwan menyatakan kerajaan itu tidak menyukai keberadaan kekuatan dominan di antara negara Teluk, karena dominasi dirasakan sebagai ancaman baginya, termasuk program nuklir Iran.

    Bagi Amerika Serikat, yang merupakan negara pemakai terbesar minyak di dunia, "siapa" yang akan mengendalikan cadangan minyak dunia sangat mengkhawatirkannya.


    referensi : http://www.antara.co.id/

  4. #273
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    waks jgn sampe deh..... kalo terjadi Iran mesti menang

  5. #274
    h4ntu_g4ul's Avatar
    Join Date
    Dec 2006
    Location
    Ghost City
    Posts
    272
    Points
    331.30
    Thanks: 3 / 1 / 1

    Default

    hmm....ko masih ada perang sih di jaman sekarang?

  6. #275
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    masih ada aja kopk.. perang kan motifnya banyak

  7. #276
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Setelah membaca FIASCO yg ditulis Thomas E. Ricks tentang petualangan Militer AS di Irak, menurut gw US akan memenangkan pertempuran melawan Iran. Berapa lama waktu yang dibutuhkan US untuk melumpuhkan kekuatan Iran, we will never know. Yang jelas secara kualitas dan kuantitas matra, US jauh memimpin.

    Masalah baru timbul ketika masuk ke tahap Occupation. FIASCO menceritakan bahwa semenjak perang Vietnam, trauma di perang itu melahirkan doktrin baru terutama di US Army. Close quarter combat US benar2 diasah dan pelatihan2 militer difokuskan ke hal eksekusi target dengan presisi dan efisiensi. Hasil dari training ini jelas bisa dilihat di awal serangan US ke Iraq tahun 2003. Pasukan US bergerak sangat cepat dan mengejutkan. Tidak ada perlawanan berarti dari pasukan Iraq termasuk Rep. Guard-nya Saddam.

    Tapi sayangnya, doktrin efisiensi dan presisi itu tidak di-desain untuk occupation/penjajahan. Precision weapon and infantry tidak berkutik ketika mereka menghadapi serangan gerilya yang membabi-buta dan seolah-olah tidak terkordinasi. Suicide bomber dan IED tidak ada dalam menu pelatihan US Army, Marines, dll sebelum mereka dikirim ke Iraq. Hal inilah yang menjadi dasar beberapa petinggi Pentagon mencak2 dan menentang keras ide dan usulan pejabat2 sipil seperi Donald Rumsfeld, Paul Wolfowitz dan Doglas Feith yang menginginkan okupansi atas Iraq. Militer US sebenernya sudah sadar akan bahaya yang akan mengancam prajurit2nya ketika US memutuskan untuk menjajah Irak. 9/11 adalah bukti bahwa ******* sanggup melakukan apa saja untuk membunuh orang-orang Amerika.

    Ini juga mengapa ketika di Gulf War-nya Bush Senior, US Armed Forces yang waktu itu di bawah komando Gen. Anthony Zinni tidak memutuskan untuk masuk ke Iraq, membunuh Saddam dan mendirikan pemerintahan baru. Strategi Isolasi yang ditetapkan Bush Senior waktu itu dianggap cukup efektif menaruh Saddam di dalam toples yang ditutup rapat. Amerika Serikat waktu itu masih sadar bahwa okupansi hanya mendatangkan masalah dan US Armed Forces with all of its might, cannot afford the burden of occupation. (ngopi dari kaskus)

  8. #277
    Trademaks's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Indonesia
    Posts
    1,946
    Points
    3,106.70
    Thanks: 3 / 3 / 3

    Lightbulb AS Larang Ahmadinejad Kunjungi Lokasi Serangan 11 September

    Terkait...

    New York (ANTARA News) - Permintaan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad untuk mengunjungi World Trade Center (WTC)lokasi serangan-serangan 11 September ditolak, kata polisi New York, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).

    Ahmadinejad, yang secara rutin menuduh AS arogan dalam pidatonya, meminta untuk mengunjungi lokasi itu ketika berada di New York untuk menghadiri sidang Majelis Umum bulan ini.

    "Lokasi itu tertutup untuk para pengunjung karena konstruksi di sana," kata jurubicara polisi Paul Browne dalam sebuah pernyataan.

    "Permintaan-permintaan bagi presiden Iran untuk mengunjungi lokasi itu juga akan ditolak NYPD atas alasan keamanan."

    Polisi mengatakan mereka tidak percaya kenapa Ahmadinejad ingin mengunjungi lokasi itu.

    Dugaan Ahmadinejad untuk melakukan kunjungan itu mendapat kecaman dari Gedung Putih yang memiliki politik berbeda. Washington sejak lama menuduh Iran mensponsori terorisme.

    "Tidak bisa disetujui bagi Presiden Ahmadinejad, yang menolak mengecam dan mengakhiri dukungan negaranya sendiri pada terorisme, untuk mengunjungi lokasi serangan ******* yang paling banyak menimbulkan korban jiwa di tanah Amerika dalam sejarah nasional kami," kata Senator Hillary Clinton dari partai Demokrat dalam sebuah pernyataan.

    Mantan walikota New York dari partai Republik Rudy Giuliani juga menentang kunjungan seperti itu.

    Ini adalah seorang yang membuat ancaman terhadap Amerika dan Israel, menampung putra Osama bin Laden dan para pemimpin Al Qaeda lainnya, dengan mengirim senjata ke milisi Irak dan sedang berusaha untuk membuat senjata nuklir," katanya,

    "Membantu Ahmadinejad mengunjungi Ground Zero -- lokasi yang disucikan bagi semua warga Amerika-- menyakitkan hati."

    Zalmay Khalilzad, dubes AS untuk PBB, setuju dengan keputusan polisi dan menuduh Iran mendukung kelompok-kelompok yang melakukan aksi kekerasan di Lebanon, Irak dan Afghanistan.

    "Kita tidak mendukung bahwa tragedi yang terjadi di satu lokasi di mana begitu banyak orang yang tewas digunakan sebagai lokasi
    berfoto." kata Khalilzad kepada wartawan.

    Pada tahun 2002 Presiden George W.Bush mencap Iran sebagai bagian dari "poros kejahatan" yang juga termasuk Irak dan Korea Utara. Sejak itu Iran menolak tekanan Barat untuk menghentikan program nuklirnya.

    Para pejabat di misi Iran di PBB tidak segara bisa dihubungi untuk diminta komentar mereka.


    referensi : http://www.antara.co.id/

  9. #278
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    wahaha alesan politik.. lagian ahmadinejad ngapain ngujungin musuh

  10. #279
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    US fears Iran's control of oil, not nuke

    Former US Secretary of State, Henry Kissinger
    The Former US Secretary of State says the US is concerned about Iran's control of oil resources, not the country's nuclear supremacy.

    “An Iran that practices subversion and seeks regional hegemony - which appears to be the current trend - must be faced with lines it will not be permitted to cross. The industrial nations cannot accept radical forces dominating a region on which their economies depend", claimed Kissinger in his Op-Ed for immediate release entitled: " PUTTING POLITICS ASIDE TO SAVE IRAQ."

    "These truisms need to be translated into effective policies, preferably common policies with allies and friends." continued Kissinger.

    "Iran has legitimate aspirations that need to be respected," he writes - but those legitimate aspirations do not include control over the oil that the United States and other industrial countries need, he wrote.

    U.S. Energy Consumption by Fuel (1980-2030)

    Penduduk yang paling 'rakus' akan konsumsi energi di Bumi kita saat ini, adalah warga AS. 'Kerakusan' mereka itu kemudian diwujudkan dalam upaya menguasai kekayaan alam di manapun di muka bumi ini, termasuk yang ada dan tersedia di negeri kita

    He pointed out that none of these objectives can be realized, however, unless two conditions are met: The United States needs to maintain a presence in the region on which its supporters can count and which its adversaries have to take seriously. Above all, the country must recognize that bipartisanship has become a necessity, not a tactic.

    Henry Alfred Kissinger, has played a dominant role in US foreign policy between 1969 and 1977 when he served as National Security Advisor and Secretary of State in the Nixon and then Ford administrations.

  11. #280
    ekspresi's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Jakarta - Lampung - Jogja - Kediri
    Posts
    2,178
    Points
    3,169.30
    Thanks: 5 / 3

    Default

    Gimana Mau Baik Hub Iran sama USA klo pemimpinnya ga punya itikat ke arah sana.

  12. #281
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    setuju.. ahmadinejad mau ke ground zero aja dilarang

  13. #282
    ekspresi's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Jakarta - Lampung - Jogja - Kediri
    Posts
    2,178
    Points
    3,169.30
    Thanks: 5 / 3

    Default

    Seorang politikus Kota New York mendesak Columbia University, Kamis, agar mencabut undangan pidato kepada Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, yang akan mengunjungi New York pekan depan untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB.

    Ketua Dewan Kota New York Christine Quinn menulis surat kepada universitas tersebut guna mendesak pengelolanya agar membatalkan pidato yang direncanakan bagi Ahmadinejad, Senin, yang merupakan bagian dari forum pemimpin dunia.


    "Ahmadinejad adalah penolak Holocaust," tulis wanita politikus itu.


    Sementara itu calon presiden dari partai Republik Fred Thompson mengatakan seandainya saja ia adalah presiden AS, ia takkan mengizinkan Ahmadinejad memasuki Amerika Serikat, sementara rekannya calon dari partai Republik John McCain juga mengecam Columbia University sehubungan pidato yang direncanakan Senin tersebut.


    Polisi New York, Rabu, menyatakan bahwa permintaan Ahmadinejad --yang telah menyerukan agar Israel dihapuskan dari peta-- untuk mengunjungi lokasi serangan 11 September terhadap World Trade Center telah ditolak.


    Ahmadinejad, Kamis, mengatakan ia akan berusaha mengunjungi Ground Zero "jika kami mempunyai waktu dan kondisinya kondusif".


    Ketika ditanya dalam suatu wawancara dalam acara tayangan berita CBS 60 Minutes apakah ia akan mendesak agar permintaannya dikabulkan dalam menghadapi penentangan AS, ia mengatakan kalau para pejabat setempat tak dapat melakukan pengaturan yang diperlukan, "saya takkan memaksa".


    "Biasanya saya pergi ke tempat-tempat ini untuk memberi penghormatan. Dan juga barangkali untuk menyampaikan pandangan anda mengenai pangkal penyebab peristiwa semacam itu," kata Ahmadinejad, menurut kutipan dari wawancara yang disiarkan sebelum acara hari Ahad.


    "Saya memikirkan itu ketika saya melakukannya, saya akan --sebagaimana saya katakan sebelumnya-- akan menghormati bangsa Amerika," katanya.


    Quinn mengatakan semua universitas mesti menjadi forum bagi pertukaran sehat pandangan yang berbeda, tapi semua ada batasnya.


    "Suatu pertukaran pendapat tak boleh meliputi terorisme yang ditaja negara dan pidato bernada kebencian. Ia dapat mengatakan apa saja yang ia ingini di sudut jalan, tapi tak boleh diutarakan di panggung pusat di salah satu pusat pendidikan tinggi paling bergengsi di New York," katanya.


    Columbia University belum menanggapi semua permintaan komentar. Laman Internetnya menyatakan forum tersebut bertujuan menempa debat terbuka mengenai masalah utama ekonomi, politik dan sosial.


    Jurubicara Departemen Luar Negeri AS Tom Casey mengatakan Washington "tidak mendikte" siapa yang mesti diizinkan berbicara di universitas.


    "Kami tak memiliki keinginan khusus untuk menyensor pendapat siapa pun. Saya sebenarnya berharap saya dapat mengatakan yang sama buat Iran," kata Casey kepada wartawan.


    Ketika ia datang ke New York untuk menghadiri Sidang Majelis PBB tahun lalu, Ahmadinejad berbicara pada acara tertutup yang dituan-rumahi oleh kelompok pemikir Dewan Urusan Luar Negeri, yang berpengaruh. Pertemuan itu diboikot oleh pemimpin beberapa kelompok Yahudi.


    Liat aja artikel diatas apa coba maksudnya,ga bener banget.

  14. #283
    ekspresi's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Jakarta - Lampung - Jogja - Kediri
    Posts
    2,178
    Points
    3,169.30
    Thanks: 5 / 3

    Default

    Pasukan koalisi pimpinan AS menangkap seorang anggota Garda Revolusi Iran di kota Sulaymanyah, Irak utara, Kamis (21/09), demikian diumumkan militer AS.

    Sebuah pernyataan militer mengatakan, orang itu terlibat dalam "pengangkutan bahan peledak improvisasi" dan membantu "******* asing" memasuki Irak serta melatih mereka.


    Orang Iran itu adalah anggota Pasukan al-Quds, yang merupakan bagian dari Korps Garda Revolusi Islam Iran, menurut pernyataan tersebut.


    Tidak jelas apakah penangkapan itu terkait dengan penahanan dua orang Iran sebelumnya oleh pasukan AS di Sulaymanyah.


    Laporan-laporan sebelumnya menyebutkan, pasukan AS menyerbu sebuah hotel di kota itu pada Kamis dan menangkap dua orang Iran yang menjadi bagian dari delegasi komersial Iran yang sedang melakukan kunjungan.


    Kepala keamanan di Sulaymanyah, Saif al-Din Ahmad, mengatakan kepada DPA, pasukan AS menyerbu hotel Sulaymanyah Palace dengan menggunakan kendaraan sipil pada fajar dan menangkap dua anggota delegasi komersial Iran itu.


    Saif mengatakan, pasukan AS yang melakukan penyerbuan itu berjumlah sekitar 20 orang.


    Delegasi komersial Iran itu mengunjungi wilayah tersebut atas undangan gubernur Sulaymanyah, katanya.


    Pihak berwenang Kawasan Otonomi Kurdi, yang mencakup kota itu, tidak mengetahui operasi AS tersebut, kata Saif.


    Militer AS belum memberikan keterangan mengenai penangkapan itu.


    AS menuduh Iran mencampuri urusan dalam negeri Irak dan mendukung gerilyawan.


    Sejumlah blok politik Irak, khususnya partai keagamaan Syiah, disebut-sebut memiliki hubungan dengan Iran.

  15. #284
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    terrain Iran yang bergunung2, penduduk yang banyak serta homogen (sunni kbnykan) menyebabkan kalo AS serang Iran, Iran akan jadi neraka baru.. invasi mungkin menang, namun akan ada gerilya yg lebih gila seperti Irak

  16. #285
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default


    Foto-foto kehancuran satelit mata-mata AS jenis KH-13 saat terbakar dan jatuh di Peru. Tadinya dikira meteor dan warga sekitar tempat jatuhnya 'meteor' itu sempat dikabarkan 'terserang' sakit aneh yang di duga mereka akibat serangan "Aliens" yang datang bersamaan dengan 'meteor' itu. Ternyata itu akibat radiasi nuklir dari sattelite mata-mata milik CIA itu rupanya

    American spy satellite downed in Peru as US nuclear attack on Iran thwarted


    Russian Military Intelligence Analysts are reporting today that one of the United States most secretive spy satellites, the KH-13, targeting Iran was 'destroyed in its orbit' with its main power generator powered by the radioactive isotope Pu-238 surviving re-entry and crashing in a remote region of the South American Nation of Peru, and where hundreds are reported to be ill from radiation poisoning.

    Western media reports are stating that the US spy satellite debris hitting Peru was caused by a meteor, but which, according to these reports, would be 'impossible' as the size of 30-meter crater, if caused by a meteorite, would have hit the ground with about as much energy as 1 kiloton tactical nuclear weapon, and which would have been recorded by the seismic stations around the World.

    Most astonishing about these reports, however, are that they state that it was the Americans themselves who destroyed their own spy satellite with the attack upon it being made by the United States Air Forces' 30th Space Wing located at Vandenberg Air Force Base in California. This incident further fuels the intrigue involving the United States War Leaders plans to attack Iran in their attempt to engulf the entire Middle East in Total War, but, against which, according to Russian Military Intelligence Analysts, a 'high ranking and significant' faction of the American Military Establishment is opposed to.

    This can be further evidenced by this past few weeks unprecedented announcement by the United States Air Force that 6 nuclear armed cruise missiles were removed, without authorization, from their secure holding facility, located in North Dakota at the Minot Air Force Base, and flown to Barksdale Air Force Base, located in Louisiana, where they were left 'unattended' for 'nearly 10 hours'.

    It is interesting to note, too, that Barksdale Air Force Base is where the United States President was 'ordered' to report to on September 11, 2001 by the United States Air Force Strategic Command prior to his being 'transferred' under 'armed escort' to Offutt Air Force Base Strategic Command Center near Omaha, Nebraska, where the first 'truce' between Americas War Leaders and its Military Forces was 'negotiated' by billionaire Warren Buffett as intermediary between the rival power blocs.(next page)

    Source:Pravda ru

Page 19 of 32 FirstFirst ... 915161718192021222329 ... LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •