berbahaya tp sangat menguntungkan bila diolah dengan benar
berbahaya tp sangat menguntungkan bila diolah dengan benar
Bush mendukung pengiriman uranium dari rusia
Akhirnya Bush mendukung pengiriman uranium Rusia ke Iran.
Karena dengan begitu Iran tidak perlu mempunya fasilitas utk mengolah uranium sendiri dan fasilitas nuklir Iran masih bisa dipakai sebagai pembangkit listrik.
Rusia baru saja mengirimkan paket uranium pertama kali ke Iran setelah beberapa kali mengalami tekanan dari internasional organisasi utk tidak mengirimkan uraniumnya ke Iran.
pusing jg sama sikap dua negara Iran sama amrik ini, sama2 stubborn.
Quote:
Bush supports Russia sending enriched uranium to Iran
Mon Dec 17, 2007 12:51pm EST
(Updates with more Bush comments)
FREDERICKSBURG, Va., Dec 17 (Reuters) - U.S. President George W. Bush said on Monday he supports Russia sending enriched uranium to Iran for civilian power use because it meant that Tehran did not need to pursue their own enrichment capabilities.
"If the Russians are willing to do that, which I support, then the Iranians do not need to learn how to enrich," Bush said. "If the Iranians accept that uranium for a civilian nuclear power plant, then there's no need for them to learn how to enrich."
Russia has delivered the first shipment of nuclear fuel to Iran's Bushehr atomic power station, which Moscow and Washington say should convince Tehran to shut down its disputed uranium enrichment program.
Bush said Iran was a danger so long as it pursued a nuclear program that could lead to the development of weapons. Tehran insists its program is for peaceful energy purposes only.
Despite a U.S. intelligence assessment that Tehran had halted its nuclear weapons program in late 2003, Bush said: "I think Iran's a danger to peace. My attitude hasn't changed toward Iran. If somebody had a weapons program what's to say they couldn't start it up tomorrow?"
The United States is seeking another round of U.N. sanctions against Iran. "They owe an explanation to the world," Bush said.
"That (intelligence) report says to me, when you read it carefully, Iran was a threat, Iran is a threat to peace, and Iran will be a threat to peace if we don't stop their enrichment facilities," Bush said.
(Writing by Tabassum Zakaria; Editing by Patricia Wilson)
http://www.reuters.com/article/lates.../idUSN17412367
Iran Sebut Insiden dengan Kapal AS 'Normal'
Teheran-RoL-- Jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran Mohammad-Ali Hosseini, Senin, meremehkan kejadian antara beberapa kapal Iran dan kapal Angkatan Laut (AL) AS di Selat Hormuz, yang strategis, akhir pekan lalu, dan mengatakan itu adalah "sesuatu yang normal", demikian laporan kantor berita resmi Iran, IRNA.
"Itu adalah sesuatu yang normal dan terjadi setiap waktu bagi masing-masing pihak, itu telah diselesaikan ketika kedua pihak saling mengidentifikasi," kata Hosseini sebagaimana dikutip. "Kasus baru tersebut serupa dengan beberapa kasus sebelumnya, itu rutin dan alamiah," katanya.
Sementara itu seorang pejabat Pengawal Revolusi juga mengkonfirmasi "ada konfrontasi yang tak biasa antara kapal patroli Iran dan kapal AS", ketika ia diwawancarai oleh stasiun televisi resmi.
Sebagaimana dikutip, ia mengatakan kapal Pengawal Revolusi sedang berpatroli di Selat Hormuz ketika mereka melihat tiga kapal AS di sana dan "secara rutin meminta kapal-kapal itu memperkenalkan diri".
"Mereka (kapal AS) melakukannya dan melanjutkan perjalanan mereka," kata pejabat Pengawal Revolusi tersebut.
Pernyataan pejabat Iran itu dikeluarkan saat Departemen Pertahanan AS, Pentagon, Senin, menuduh lima kapal Pengawal Revolusi Iran "secara serius memprovokasi" tiga kapal perang AS di Selat Hormuz pada akhir pekan.
Beberapa pejabat Pentagon mengatakan kepada wartawan bahwa kapal Iran tersebut "melakukan tindakan yang mengancam dan bergerak ke arah kapal AS, Ahad dinihari.
Kapal Iran itu juga "menyampaikan pesan radio yang mengancam, yang dikatakan seorang pejabat AS meliputi ejekan 'Saya akan menghampiri kamu. Kamu akan meledak dalam dua menit'".
Menurut Amerika, kedatangan kapal cepat Iran ke kapal perang AS bukan sesuatu yang biasa sekalipun peristiwa semacam itu pernah terjadi.
Kapal perang AS menyiapkan senjata dan siap menembak, tapi kapal-kapal Iran tersebut "tiba-tiba berbalik arah", kata pejabat AS itu.
Menurut pejabat AS tersebut, kapal perang Amerika "berada di perairan internasional saat itu"
Gedung Putih segera memperingatkan Iran agar menahan diri dari "tindakan provokatif yang dapat mengarah kepada peristiwa berbahaya pada masa depan", sementara Departemen Luar Negeri AS menyatakan Amerika Serikat "akan menghadapi prilaku Iran jika mereka bermaksud mencelakai kami atau teman kami atau sekutu kami di wilayah tersebut".
Jurubicara Departemen Luar Legeri AS Sean McCormack mengatakan ada banyak dukungan di wilayah itu bagi AS untuk menghadapi sikap Iran yang membahayakan.
Selat Hormuz, jalur sempit antara Iran dan Uni Emirat Arab, adalah jalur penting bagi pengiriman internasional minyak mentah.
Semua eksport minyak mentah dari negara Arab di Teluk melewati selat itu, kecuali Arab Saudi --yang menggunakan jalur Laut Merah.
Peristiwa itu terjadi hanya beberapa hari sebelum kunjungan Presiden AS George W. Bush ke Timur Tengah untuk memperkuat proses perdamaian Palestina-Israel.Xinhua/ant/
fif
http://www.republika.co.id/online_de...9175&kat_id=23
AS Sebut Perahu Cepat Iran Ancam Kapal Perangnya
Washington-RoL-- Perahu-perahu cepat bersenjata milik Iran mengerumuni tiga kapal perang Amerika Serikat (AS) di Selat strategis, Hormuz, selama akhir akhir pekan.
"Aku akan mendatangi engkau dan engkau akan meledak beberapa menit lagi," ungkap seorang pejabat Departemen Pertahanan AS, mengutip ancaman lewat radio pemancar Iran.
Awak yang ada di kapal cepat itu juga menjatuhkan kotak-kotak ke laut di jalur salah satu kapal AS, kata pejabat lainnya.
Pemerintah AS menuduh Iran melakukan provokasi dan sikap yang bisa dianggap bermusuhan. AS juga berikrar "menghadapi sikap Iran jika membahayakan kami atau sahabat-sahabat kami dan sekutu di wilayah tersebut."
Insiden itu terjadi hanya beberapa hari menjelang kunjungan Presiden George W. Bush untuk memperkuat proses perdamaian Palestina-Israel.
Bryan Whitman, juru bicara Markas Besar Angkatan Bersenjata AS, Pentagon, mengatakan bahwa tiga kapal perang AS -- satu kapal Rudal penjelajah, satu kapal Rudal perusak dan satu Rudal fregat-- mengeluarkan peringatan dan mengambil langkah menghindar saat perahu-perahu Iran mendekat.
"Angkatan Laut AS mengambil langkah sesuai prosedur dalam keadaan seperti ini dan sudah siap untuk melakukan eskalasi jika diperlukan," katanya.
"Ini adalah insiden serius." kata Whitman. "Ini, seperti sudah saya bilang, serampangan, gegabah, dan kemungkinan merupakan kegiatan manuver pihak musuh."
Tak ada tembakan dilepaskan saat insiden yang menurut Whitman berlangsung antara 15 sampai 20 menit pada hari Ahad pagi 0400 GMT (11:00 WIB).
"Kami mendesak pihak Iran tersebut untuk menahan diri dari tindakan provokatif seperti itu karena bisa mendatangkan insiden berbahaya di masa selanjutnya," kata Gordon Johndroe, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS.
Juru bicara departemen luar negeri AS, Sean McCormack,mengatakan terdapat banyak dukungan di wilayah itu bagi Washington untuk menghadapi sikap Iran yang membahayakan.
"Kami melakukan semua ini mengingat demi mendorong para pengambil-keputusan di Iran untuk membuat berbagai keputusan
mengenai Iran yang memainkan peran konstruktif, bukan hanya di kawasan Teluk tetapi juga secara global," katanya.
Kedatangan perahu-perahu cepat Iran ke kapal-kapal perang AS bukan sesuatu yang biasa namun hal itu pernah terjadi. "Kami belum lama ini mengalami kejadian serius seperti ini," kata Whitman."Saya tidak tahu apa maksud mereka. Sudah jelas hal ini pantas untuk mendapatkan penjelasan," katanya.
McCormack mengaku Washington hanya punya sedikit penglihatan mengenai Iran yang "proses pengambilan keputusannya yang sangat sulit dimengerti"
Penggunaan perahu cepat bersenjata dan manuver agresif itu cocok dengan profil operasi dari Korps Pengawal Revolusi Iran, dibanding angkatan laut Iran.
Whitman mengatakan bahwa USS Port Royal, USS Hopper dan USS Ingraham sedang melewati Selat Hormuz menuju ke Teluk saat kapal-kapal Iran mendekat dengan cepat.
"Lima perahu cepat Iran dapat dikatakan mengerumuni tiga kapal perang AS saat mereka melintasi perairan internasional," kata seorang pejabat Pentagon.
Perahu cepat itu berjarak hingga beberapa ratus meter dari kapal-kapal AS, kata pejabat itu. Whitman mengatakan bahwa lewat mata biasa dapat dilihat perahu-perahu itu bersenjata dan mereka melakukan "beberapa manuver agresif serta menunjukkan beberapa sikap yang niatnya bermusuhan."
"Hal ini mengharuskan kapal-kapal kami mengeluarkan peringatan dan melakukan beberapa manuver menghindar," katanya.
"Kapal-kapal angkatan laut AS sudah siap untuk melakukan tindakan sesuai prosedur aturan pelibatan tempur, namun tidak terjadi pelibatan (tempur) dari kapal-kapal perang itu," katanya.
Whitman mengatakan manuver itu dianggap agresif berdasarkan "kecepatan dan jaraknya serta beberapa komunikasi bermusuhan."
Selat Hormuz adalah titik sangat penting untuk pasokan energi dunia.
Semua ekspor minyak mentah dari negara-negara Arab di Teluk melewati selat itu, kecuali Arab Saudi yang menggunakan jalur Laut Merah. Jumlah ekspor lewat selat itu antara 20 hingga 25 persen dari pasokan minyak mentah dunia.
Pada 23 Maret 2007, Iran menangkap 15 pelaut dan marinir Inggris di Teluk dan menahan mereka selama hampir dua pekan dengan alasan mereka telah memasuki perairan Iran.
Pihak Inggris bersikukuh para pelaut tersebut sedang melakukan patroli rutin anti penyelundupan minyak di perairan Irak sesuai mandat PBB. Teheran akhirnya melepaskan para pelaut dan marinir itu pada 4 April. afp/ant/fiffif
http://www.republika.co.id/online_de...173&kat_id=248
Iran Benarkan Adanya Insiden dengan Kapal AS
Teheran-RoL-- Iran, Senin, membenarkan adanya suatu "insiden" antara kapal Iran dengan kapal Amerika Serikat (AS), namun tidak ada keterangan lebih lanjut, ungkap suatu kantor berita Iran.
Laporan tersebut menyusul komentar Washington yang menyebut kapal-kapal Iran mengancam kapal mereka di Selat Hormuz.
"Contoh yang terjadi pada Sabtu itu sejenis dengan kasus-kasus sebelumnya dan itu adalah persoalan biasa dan alami," kata juru bicara kementerian luar negeri, Mohammad Ali Hosseini, kepada kantor berita resmi Iran, IRNA.
Hosseini menambahkan bahwa kasus itu telah selesai ketika masing-masing kapal dari kedua pihak telah mengidentifikasi satu sama lainnya. reuters/ant/fif
http://www.republika.co.id/online_de...174&kat_id=248
5 Speedboat Iran Provokasi 3 Kapal Perang AS
Iqbal Fadil - detikcom
Hormuz - Sebuah insiden yang hampir berujung perang terbuka nyaris terjadi di Selat Hormuz, kawasan Teluk Persia. Melalui radio, 5 kapal boat Iran mengancam akan meledakkan 3 kapal perang AS yang sedang melintas.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 05.00 waktu setempat, Minggu dinihari (7/1/2008). Saat itu 3 kapal angkatan laut AS USS Port Royal, USS Hopper daj USS Ingraham sedang melakukan perjalanan melintasi selat Hormuz di Teluk Persia.
Tiba-tiba, 5 kapal kecil jenis speedboat yang diyakini milik pasukan Garda Revolusi Iran bermanuver dan memprovokasi. Kapal-kapal Iran kemudian menjatuhkan sejumlah kotak ke laut. Kejadian itu berlangsung kurang lebih selama 20 menit.
"Kami akan datang kepadamu dan kalian akan meledak dalam beberapa menit lagi," begitu bunyi pesan radio yang dipancarkan kapal Iran.
Mendapat provokasi tersebut, 3 kapal perang AS terpaksa melakukan sejumlah manuver untuk menghindari sambil bersiap menembak.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS Bryan Whitman menyebut tindakan Iran sebagai insiden serius. "Ini sesuatu yang harus dijelaskan," cetusnya seperti dikutip AFP.
Kecaman yang sama disampaikan jubir Dewan Keamanan nasional AS Gordon Johndroe. "Kami meminta Iran tidak melakukan tindakan provokatif seperti itu yang bisa menimbulkan insiden berbahaya di masa yang akan datang," tegasnya.
Sementara, jubir kementerian luar negeri Iran Mohammad Ali Hosseini menyebut hal tersebut sesuatu yang normal. Kedua pihak menurutnya telah mencapai solusi ketika peristiwa itu terjadi.
"Apa yang terjadi kemarin sama seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Itu alami dan isu biasa. Masalah sudah diselesaikan setelah dua pihak saling mengenali," papar Hossein seperti dilansir kantor berita IRNA.
Insiden ini terjadi hanya beberapa hari sebelum kedatangan President George W Bush ke Timur Tengah untuk menyelesaikan proses perdamaian antara Israel dan Palestina.
http://www.detiknews.com/index.php/d...124/idkanal/10
[I]ga kebayang.. lagi situasi kaya gitu tiba² ada mercon meletus diantara salah satu kapal disana..
WW III deh
benih-benih WW III dah di depan mata neh....
dikit lagi thn 2012....liat deee...dikit lagi uda mau mencapai tahap" Kiamat....WWIII
siap" jadi Axis ato Allied om!!!
siap" lo sujud ke gw....??
wkwkakwkakkawkakwakakwawk
Iran Nyatakan Video AS Palsu
Teheran (ANTARA News) - Korps Pengawal Revolusioner Iran menuduh Amerika Serikat memalsukan cuplikan video yang menunjukkan perahu-perahu cepat Iran menganggu kapal-kapal perang AS di Selat Hormuz.
"Cuplikan video dari Angkatan Laut AS adalah gambar dari arsip dan audionya telah dibuat-buat," ungkap stasiun televisi berbahasa Inggris milik pemerintah Iran, Press-TV, yang mengutip sumber dari Pengawal Revolusioner seksi laut.
Saluran lain milik pemerintah Iran, Al-Alam, yang merupakan siaran dalam bahasa Arab, juga melaporkan sangkalan sejenis dengan mengutip sumber dari korps Pengawal Revolusioner. Korps itu merupakan pasukan elit Iran.
Markas Besar Angkatan Bersenjata AS, Pentagon, Selasa, menyebarluaskan suatu rekaman video dan audio yang menurut mereka menegaskan bahwa perahu-perahu cepat Iran mengerumuni kapal-kapal perang AS di Selat Hormuz, Minggu. Perahu-perahu cepat itu juga mengirim pesan radio berupa ancaman untuk meledakkan kapal tersebut.
Video itu, yang menurut Pentagon direkam dari kapal perusak USS Hopper, menunjukkan perahu-perahu itu mendekat dengan cepat dan ngebut di sekeliling USS Hopper, USS Port Royal dan USS Ingraham.
Suara seorang laki-laki terdengar di rekaman audio itu dan berbicara dalam bahasa Inggris saat awak kapal AS memperingatkan agar perahu itu menjauh dari kapal.
"Aku akan mendatangi engkau dan engkau akan meledak beberapa menit lagi," suara itu terdengar.
Pejabat Iran telah menyangkal versi AS itu dan menyebutnya sebagai propaganda anti-Iran menjelang kunjungan Presiden George W. Bush ke Timur Tengah. Iran mengemukakan hal tersebut adalah peristiwa yang biasa terjadi.
Korps Pengawal Revolusioner telah mengatakan bahwa pasukan Iran hanya mengidentifikasi kapal-kapal AS lalu kedua pihak melanjutkan perjalanan ke arah masing-masing tanpa gangguan apapun.
Bush tiba di Israel, musuh utama Iran, Rabu, untuk melakukan kunjungan pertamanya guna memperkuat pembicaraan perdamaian Timur Tengah yang belum lama ini dihidupkan kembali, demikian AFP.
http://www.antara.co.id/arc/2008/1/9...ideo-as-palsu/
Emang susah kalau orang lagi marahan
Perang Dunia III sudah didepan mata
duh jgn perang de...tapi emang gw perna denger dari mana gitu, lupa sumbernya...titik munculnya perang dunia 3 emang konflik dari timur tengah ama amrik + israel ama palestina, bdo'a ja de byar gk terjadi....
.:: cheers ::.
» My Online portfolio
» Mail me
Ahmadinejad yakin Israel Tidak akan Berani Menyerang Iran
DUBAI - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad yakin Israel tidak akan berani menyerang Iran. Dia juga menuduh Amerika Serikat (AS) berupaya memecah belah Timur Tengah.
Dalam wawancara dengan televisi Al-Jazeera, Ahmadinejad menegaskan bahwa sampai kapan pun Israel tidak akan mempunyai keberanian untuk menyerang Teheran.
"Mereka tahu bahwa serangan ke Iran akan dibalas dengan balasan yang mematikan. Balasan rakyat Iran akan membuat mereka menyesal dan mereka tahu itu," papar Ahmadinejad, Jumat (18/1/2008).
Lebih lanjut, Ahmadinejad menyatakan Israel tidak akan mengamankan legitimasi melalui ancaman. Ahmadinejad mengatakan, hal ini karena Israel adalah ******* dan kriminal. "Karena itu kami tidak pernah menganggap serius ancaman mereka," ujarnya.
Pernyataan tegas Ahmadinejad ini disampaikan beberapa saat setelah militer Israel mengklaim berhasil menguji coba rudal jarak jauh yang diyakini untuk mencegat serangan rudal Iran. Uji coba itu dilakukan sehari setelah Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak menyatakan bahwa Israel menyiapkan semua opsi serangan dari Iran. Tel Aviv yakin Iran akan memiliki *** nuklir pada 2010.
Radio Israel melaporkan, rudal tersebut mampu membawa hulu ledak nonkonvensional. Rudal ini mampu mencapai
okezone.com - israel tidak berani serang iran
Rusia Kirim Bahan Nuklir untuk Iran
TEHERAN - Di tengah kecurigaan Barat, terutama Amerika Serikat, terhadap program nuklir, kemarin kali ketiga Iran menerima pengiriman bahan bakar nuklir dari Rusia. Seperti pengiriman sebelumnya, bahan bakar tersebut untuk reaktor nuklir Iran di Bushehr.
Paket 11 ton itu tiba di pelabuhan kota tersebut kemarin pagi. Sisanya menyusul dalam lima paket pengiriman yang berbeda bulan depan. Rencananya, Russia mengirimkan 82 ton bahan bakar nuklir yang dikemas dalam delapan paket pengiriman dalam waktu dua bulan. Sebelumnya, Iran menerima dua paket pengiriman bahan bakar nuklir, yaitu pada tanggal 17 dan 28 Desember akhir tahun lalu.
Iran menyatakan bahwa Bushehr yang merupakan lokasi reaktor nuklir pertama di negara tersebut akan mulai beroperasi musim panas tahun ini. Reaktor itu bakal memproduksi setengah dari 1.000 megawatt kapasitas listrik.
Selama ini Iran menggembar-gemborkan pengiriman pertama bahan bakar nuklir itu sebagai awal kebangkitan negara Islam tersebut. Mereka menegaskan bahwa program itu semata-mata demi kepentingan rakyat. Bukan upaya menutupi pengembangan senjata nuklir sebagaimana yang dituduhkan AS dan sekutunya.
|| Jawa Pos Online ||
-----------------
Kalau saja IRAN beneran buat 'nuke' ... terjadi perang dengan AS..
AS Lobi China untuk Musuhi Iran
BEIJING - Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Negroponte meminta dukungan China untuk sanksi PBB terhadap Iran, terkait program nuklir Negeri Mullah itu.
Negroponte mewanti-wanti China jika program pengayaan uranium dan pengembangan misil Teheran merupakan ancaman.
Negroponte mengatakan dirinya akan melemparkan isu ini dalam pembicaraan dengan Wakil Menteri Luar Negeri China Dai Bingguo dalam sidang keempat Dialog Senior China-AS. Isu Taiwan, Sudan, hak asasi manusia, dan pelucutan program nuklir Korea Utara juga akan dibahas.
China, yang memiliki hubungan bisnis dengan Iran, telah berulang kali menentang resolusi PBB, dan menegaskan, sanski ekonomi terhadap Iran adalah pilihan yang terbaik.
Seperti diketahui, saat ini pemerintahan Bush mengupayakan dijatuhkannya sanksi baru terhadap Iran, meski telah ada temuan baru Iran telah menghentikan program nuklirnya sejak beberapa tahun lalu.
Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice akan mendiskusikan kemungkinan dijatuhkannya sanksi ketiga untuk Iran, dengan koleganya, yaitu Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan China --atau yang dikenal dengan P5 plus satu. "Negara-negara itu akan bertemu di Berlin pekan depan," ujar juru bicara Deplu AS Sean McCormack, seperti dilansir Associated Press, Kamis (17/1/2008). (jri)
sumber : international.okezone.com : as lobi china untuk musuhi iran
AS: China Berdaulat atas Taiwan
Rabu, 7 November 2007 - 09:27 wib
BEIJING - Menhan Amerika Serikat (AS) Robert Gates meyakinkan Presiden China Hu Jintao bahwa Washington menentang Taiwan menuju kemerdekaannya.
Jaminan ini dikatakan Menhan Gates dalam kunjungan hari keduanya di Negeri Tirai Bambu tersebut. Dalam kunjungan dua harinya, Menhan Gates bertemu Presiden Hu di Balai Agung Rakyat di Beijing. Pertemuan ini digunakan Menhan Gates untuk mengklarifikasi peningkatan radikal angkatan bersenjata China dan membahas program nuklir Iran.
"Sekali lagi saya tegaskan, AS pasti menentang setiap usaha yang dilakukan siapa saja untuk mengubah keadaan status quo (kemerdekaan Taiwan)," tandas Menhan Gates kepada wartawan setelah pertemuan, Selasa (6/11/2007).
"Pada dasarnya, pesan yang disampaikan pemerintah AS kepada Taiwan sangat jelas, yaitu jangan melakukan tindakan macam-macam," kata dia. Menhan Gates berusaha meredakan ketakutan Beijing akan kemerdekaan Taiwan. Taiwan dan China pecah pada 1949 setelah perang saudara berkecamuk.
Sejak itu, Taiwan mengatur sendiri wilayahnya dengan pemerintahan independen. Beijing mengklaim Taiwan masih menjadi bagian teritorial China yang menunggu reunifikasi. Presiden Taiwan Chen Shuibian mengembuskan wacana referendum ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) guna mengukuhkan nama "Taiwan".
Kontan, tindakan Taiwan tersebut membuat China meradang dan menyebut langkah tersebut sebagai aksi provokatif menyeru kemerdekaan. Secara garis besar, dalam pertemuan tersebut, Menhan Gates menyebut hubungan China dan AS selama ini berjalan dengan baik. "Dalam beberapa hal, terdapat kesamaan dan perbedaan pandangan antara China dan AS," kata Menhan Gates.
"Berbicara mengenai kedua negara, saya pikir, hasil pembahasan adalah kita memiliki kesempatan untuk mengembangkan kerja sama militer," lanjutnya. Pertemuan kemarin juga membahas isu seputar penjatuhan sanksi kepada Iran. Menhan AS itu secara tegas mendesak China agar membantu menghentikan program nuklir Iran.
Menhan Gates berargumen, stabilitas di Teluk Persia sangat penting bagi kepentingan keamanan energi Beijing. Dia menyatakan, Washington begitu peduli akan isu Iran. "Jika sebuah negara peduli akan keamanan energi jangka panjang, stabilitas Teluk Persia dan Timur Tengah adalah prioritas utama," kata Menhan Gates.
Namun hingga sekarang, sikap China kepada Teheran senada dengan Rusia. Kedua negara tetap anggota Dewan Keamanan (DK) PBB yang juga pemegang veto itu menolak penjatuhan sanksi apa pun kepada Iran. Sikap ini bertentangan dengan tendensi kebijakan Barat dan Washington. (Sindo Pagi/Media/jri)
international.okezone.com : as: china berdaulat atas taiwan
ada udang dibalik batu
Share This Thread