Page 30 of 32 FirstFirst ... 2026272829303132 LastLast
Results 436 to 450 of 469
http://idgs.in/11062
  1. #436
    gegehare's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    root@linux:~#
    Posts
    5,365
    Points
    11.50
    Thanks: 153 / 213 / 165

    Default

    waduh >.<.........
    Dunia Semakin Panas.......

    kalo ga salah gw pernah baca......
    Persediaan Nuklir Rusia Mampu Menghancurkan 1/3 Populasi Dunia.......
    Persediaan Nuklir AS Mampu Menghancurkan seluruh Benua Asia........

    Gallileo Gallilei-Sir Isacc Newton-Leonardo Da Vinci-Albert Einstein.....
    Penemuanmu Disalah gunakan.......
    Semakin Lama Manusia Semakin Pintar........

    Berhentilah Memikirkan Perang.....
    Mending Berpikir bersama2 bagaimana cara memecahkan Masalah Global Warming.....
    Percuma Biar Menang Perang.....
    Lama2 Bumi Nggak Bisa Ditinggalin Lg......
    Semua Bakalan Musnah......

    Kiamat Sudah Dekat.........

  2. Hot Ad
  3. #437
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    WASHINGTON, BPOST - Gara-gara berbeda pandangan dengan Presiden George W Bush soal bagaimana menangani nuklir Iran, Laksamana , pemimpin Pusat Komando AS di Irak dan Afghanistan mundur.

    Pengunduran diri Fallon itu sudah diisyaratkan sebelumnya. Sejumlah media beberapa waktu lalu mengatakan setidaknya ada lima jenderal di lingkungan Pentagon yang akan mundur bila Bush mengotot mengambil pendekatan keras terhadap Iran.

    Pilihan Fallon itu, memicu kekhawatiran beberapa kalangan bahwa pemerintahan Bush akan benar-benar menyerang Iran yang sampai saat ini masih mempertahankan program nuklirnya. Namun ini buru-buru dibantah Menteri Pertahanan AS Robert Gates. "Seperti saya katakan, anggapan bahwa keputusan (Fallon) itu menunjukkan ada perubahan kebijakan terhadap Iran adalah konyol," kata Gates.

    Untuk sementara posisi Fallon digantikan wakilnya Letjen Martin Dempsey sampai pengganti Fallon ditunjuk presiden dan disahkan senat. Tokoh yang paling mungkin menggantikan posisi Fallon adalah Jenderal David Petraeus, yang saat ini memimpin pasukan AS di Irak. Petraeus dikenal berbeda pendapat soal kapan seharusnya pasukan AS ditarik dari Irak. Fallon menginginkan penarikan secepatnya, sedangkan Petraeus ingin sebaliknya.

    Perwira tinggi lain yang berpotensi menduduki kursi kosong Fallon adalah Letjen Peter Chiarelli. Chiarelli saat ini menjabat asisten militer senior Fallon. Ia juga mantan komandan senior di Irak.

    Fallon dikenal sebagai perwira tinggi yang punya pendekatan diplomatik yang sangat baik, sehingga sangat bisa dipahami bila ia menolak tindakan keras terhadap Iran yang mengembangkan nuklir. Fallon, ketika menjabat komandan armada Pasifik AS, Februari 2006 datang ke Indonesia untuk mendiskusikan pencabutan embargo militer. Waktu itu Fallon berbicara langsung dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
    | | Banjarmasin Post Online | | - AS Segera Serang Iran

    -----------

    Nekat banget, bisa2 harga minyak sampe 200 dollar kalo gini mah

  4. #438
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Republika Online : http://www.republika.co.id

    emang bencana, bencana EKONOMI!

    Jumat, 21 Maret 2008 14:25:00
    Menlu Rusia Ingatkan Langkah Militer ke Iran Adalah Bencana

    Tel Aviv-RoL-- Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, Kamis, mengingatkan bahwa langkah militer apapun dalam menangani program nuklir Iran akan berakibat "malapetaka".

    "Semua pemaksaan lewat langkah yang bukan damai untuk menyelesaikan persoalan ini, akan meruntuhkan seluruh usaha yang telah dilakukan dalam menjernihkan program nuklir Iran," kata Lavrov dalam jumpa pers dengan sejawatnya dari Israel, Tzipi Livni.

    Dia memberi peringatan kepada usaha-usaha yang menyepelekan pemeriksaan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dalam program nuklir Teheran.

    "Selama para pemeriksa melaporkan bahwa mereka tidak menemukan adanya penyimpangan program ini untuk bidang militer, maka saya kira adalah malapetaka bagi kita jika meremehkan proses yang sangat efisien dan penting ini."

    Israel dan sekutu kuatnya yaitu Amerika Serikat, telah menolak untuk mengesampingkan cara militer guna menghentikan program nuklir Iran. Israel yakin bahwa Iran bertujuan membangun senjata nuklir.

    Negara Yahudi itu menganggap Iran adalah musuh nomor satu karena Presiden Mahmoud Ahmadinejad berulang kali menyatakan akan menghapus Yahudi dari peta. afp/ant/fif

  5. #439

    Join Date
    Dec 2006
    Location
    jakarta
    Posts
    354
    Points
    480.60
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    amrik (usa ) cuma gertak sambal saja kalo sampai perang nanti bangkrut sekarang saja 2 perang dah gak mampu di biayai akibat nya ekonomi usa resesi. perang ke iran cari mampus namanya.

    kalin mengerti gak sih karena dalem negri gak bisa suap menyuap atau koropsi dgn cara gini mereka bisa korupsi karena dana perang itu susah susah kadang menghitung nya.

  6. #440
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    AS-Iran Lakukan Pembicaraan Rahasia Soal Program Nuklir

    WASHINGTON--MI: Amerika Serikat dan Iran telah mengadakan pembicaraan rahasia mengenai program nuklir Teheran dan membekukan hubungan-hubungan antara kedua negara.

    Suratkabar The Independent mengutip wakil menteri luar negeri AS, Thomas Pickering, yang mengatakan bahwa satu kelompok mantan diplomat AS dan para pakar kebijakan luar negeri telah mengadakan pertemuan dengan para akademisi Iran dan para penasehat kebijakan mereka di tempat-tempat

    berbeda, namun bukan di AS ataupun Iran, selama lima tahun belakangan ini.

    "Beberapa orang Iran itu mempunyai kaitan dengan lembaga-lembaga resmi di dalam negeri Iran," kata Pickering kepada suratkabar itu, Senin (14/4).

    Pada pekan lalu, AS mengingatkan Iran bahwa pihaknya menanggung risiko terisolasi lebih lanjut dan mendapatkan sanksi-sanksi internasional baru setelah menolak menuruti resolusi-resolusi Dewan Keamanan Perserikatan

    Bangsa Bangsa (PBB) berkaitan dengan sengketa program nuklir mereka.

    Pihak negara-negara Barat takut Iran akan menggunakan uranium yang diperkaya untuk membuat senjata nuklir, namun Iran menolak untuk menghentikan proses yang telah diberi sanksi melalui resolusi-resolusi sanksi Dewan Keamanan PBB dan tekanan-tekanan AS di bidang sistem perbankan.

    Pemerintah AS mengharapkan sanksi-sanksi akan lebih ditingkatkan lagi sebagai tekanan terhadap kepemimpinan Iran, dengan mana Teheran tidak mempunyai hubungan-hubungan diplomatik.

    Independent melaporkan bahwa kelompok kontak telah dibentuk oleh Asosiasi PBB di AS yang difasilitasi oleh Lembaga Riset Perdamaian Internasional Stockholm, satu himpunan pemikir yang dipimpin oleh mantan

    ketua inspektor persenjataan PBB, Rolf Ekeus.

    "Kami telah membahas apa yang sedang dilakukan di dalam negeri kedua negara dan masalah-masalah yang sangat luas," kata The Independent mengutip pernyataan Pickering.

    Dia menambahkan bahwa meskipun tak satupun anggota kelompok dari pemerintah As dan Iran, 'masing-masing pihak memelihara petugas-petugas informasi mereka,' menurut suratkabar Inggris itu. (Ant/OL-2)

    Media Indonesia

    Jgn ampe perang dah

  7. #441
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Jika Terpilih, Hillary Siap Serang Iran
    Rabu, 23 April 2008 - 00:27 wib
    Syukri Rahmatullah - Okezone

    JAKARTA - Invasi Amerika Serikat ke negara-negara Timur Tengah sepertinya tidak akan berhenti. Pasalnya salah satu capres dari Partai Demokrat Hillary Clinton mengaku jika terpilih sebagai Presiden AS akan menyerang Iran, jika negara mullah tersebut melancarkan nuklir ke Israel.

    "Bila saya presiden, saya akan menyerang Iran.. Kita akan mampu menghancurkan mereka," janji Hillary sebagaimana sebagai dikutip BBC, Rabu (23/4/2008).

    Pernyataan Hillary ini dikeluarkan dalam sebuah acara televisi di tengah pendukung Partai Demokrat di Pennsylvania memilih capres Hillary Clinton dan Barrack Obama untuk pilpres Amerika Serikat.

    Dalam kesempatan itu, mantan ibu negara tersebut menegaskan, serangan tersebut perlu dilakukan untuk menyadarkan para pemimpin negeri Mullah.

    "Memang ini hal yang buruk untuk dikatakan, namun orang-orang yang memerintah Iran harus sadar, karena ini akan mmebuat mereka tidak melakukan sesuatu hal yang bodoh dan tragis," pungkasnya.

    international.okezone.com : jika terpilih, hillary siap serang iran

    Buset, mending jgn dipilih dah, bisa semakin membahayakan kestabilan dunia

  8. #442
    EstatE's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Time Chamber
    Posts
    30
    Points
    38.60
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Quote Originally Posted by MimiHitam View Post
    Jika Terpilih, Hillary Siap Serang Iran
    Rabu, 23 April 2008 - 00:27 wib
    Syukri Rahmatullah - Okezone

    JAKARTA - Invasi Amerika Serikat ke negara-negara Timur Tengah sepertinya tidak akan berhenti. Pasalnya salah satu capres dari Partai Demokrat Hillary Clinton mengaku jika terpilih sebagai Presiden AS akan menyerang Iran, jika negara mullah tersebut melancarkan nuklir ke Israel.

    "Bila saya presiden, saya akan menyerang Iran.. Kita akan mampu menghancurkan mereka," janji Hillary sebagaimana sebagai dikutip BBC, Rabu (23/4/2008).

    Pernyataan Hillary ini dikeluarkan dalam sebuah acara televisi di tengah pendukung Partai Demokrat di Pennsylvania memilih capres Hillary Clinton dan Barrack Obama untuk pilpres Amerika Serikat.

    Dalam kesempatan itu, mantan ibu negara tersebut menegaskan, serangan tersebut perlu dilakukan untuk menyadarkan para pemimpin negeri Mullah.

    "Memang ini hal yang buruk untuk dikatakan, namun orang-orang yang memerintah Iran harus sadar, karena ini akan mmebuat mereka tidak melakukan sesuatu hal yang bodoh dan tragis," pungkasnya.

    international.okezone.com : jika terpilih, hillary siap serang iran

    Buset, mending jgn dipilih dah, bisa semakin membahayakan kestabilan dunia

    wew itu mah namanya bu hilary ngurangin jumlah pendukung kyknya
    berlawanan banget ama obama yg anti-perang eniwei
    back to topic deh
    klo pendapat wa perang itu ga ada untungnya kok
    orang Amrik Psy-War sama iran ajah udah kalah gimana mo real war gitu
    iran baru mo bikin nuklir amrik panas,iran nyetujuin harga minyak dunia diganti jadi euro amrik panas,ahmadinejad cari simpati ama negara2 islam amrik panas,iran mo koalisi ama negara2 pembenci amrik (ex : venezuela with their hugo chavez) amrik panas udah kalah psy war itu amrik
    diperparah dgn janjinya capres begitu

    (this war only waiting for the sleeping dragon)
    Last edited by EstatE; 23-04-08 at 22:19.
    Time is Sword

  9. #443
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    AS pernah bermaksud menyerang Iran, Suriah, Libya, Somalia, Sudan dan Lebanon
    Quote:
    Yes, the Pentagon did want to hit Iran
    By Gareth Porter

    WASHINGTON - Three weeks after the September 11, 2001, terror attacks, former US defense secretary Donald Rumsfeld established an official military objective of not only removing the Saddam Hussein regime by force but overturning the regime in Iran, as well as in Syria and four other countries in the Middle East, according to a document quoted extensively in then-under secretary of defense for policy Douglas Feith's recently published account of the Iraq war decisions.

    Feith's account further indicates that this aggressive aim of remaking the map of the Middle East by military force and the



    threat of force was supported explicitly by the country's top military leaders.

    Feith's book, War and Decision, released last month, provides excerpts of the paper Rumsfeld sent to President George W Bush on September 30, 2001, calling for the administration to focus not on taking down Osama bin Laden's al-Qaeda network but on the aim of establishing "new regimes" in a series of states by "aiding local peoples to rid themselves of terrorists and to free themselves of regimes that support terrorism".

    In quoting from that document, Feith deletes the names of all of the states to be targeted except Afghanistan, inserting the phrase "some other states" in brackets. In a facsimile of a page from a related Pentagon "campaign plan" document, the Taliban and Saddam regimes are listed as "state regimes" against which "plans and operations" might be mounted, but the names of four other states are blacked out "for security reasons".

    General Wesley Clark, who commanded the North Atlantic Treaty Organization bombing campaign in the Kosovo war, recalls in his 2003 book Winning Modern Wars being told by a friend in the Pentagon in November 2001 that the list of states that Rumsfeld and deputy secretary of defense Paul Wolfowitz wanted to take down included Iraq, Iran, Syria, Libya, Sudan and Somalia.

    Clark writes that the list also included Lebanon. Feith reveals that Rumsfeld's paper called for getting "Syria out of Lebanon" as a major goal of US policy.

    When this writer asked Feith after a recent public appearance which countries' names were deleted from the documents, he cited security reasons for the deletion. But when he was asked which of the six regimes on the Clark list were included in the Rumsfeld paper, he replied, "All of them."

    Rumsfeld's paper was given to the White House only two weeks after Bush had approved a US military operation in Afghanistan directed against bin Laden and the Taliban regime. Despite that decision, Rumsfeld's proposal called explicitly for postponing indefinitely US airstrikes and the use of ground forces in support of the anti-Taliban Northern Alliance in order to try to catch bin Laden.

    Instead, the Rumsfeld paper argued that the US should target states that had supported anti-Israel forces such as Hezbollah and Hamas. It urged that the United States "[c]apitalize on our strong suit, which is not finding a few hundred terrorists in caves in Afghanistan, but in the vastness of our military and humanitarian resources, which can strengthen the opposition forces in terrorist-supporting states".

    Feith describes the policy outlined in the paper as consisting of "military action against some of the state sponsors and pressure - short of war - against others".

    The Rumsfeld plan represented a Pentagon consensus that included the uniformed military leadership, according to Feith's account. He writes that the process of drafting the paper involved consultations with the outgoing chairman of the Joint Chiefs of Staff, General Henry Shelton, and the incoming chairman, General Richard Myers.

    Myers helped revise the initial draft, Feith writes, and General John P Abizaid, who was then director of the Joint Staff, enthusiastically endorsed it in draft form. "This is an exceptionally important memo," wrote Abizaid, "which gives clear strategic vision." In a message quoted by Feith, Abizaid recommended to Myers that "you support this approach".

    After the invasion and occupation of Iraq in 2003, Abizaid was promoted to become chief of United States Central Command (CENTCOM), with military responsibility for the entire Middle East.

    Neither Myers nor Abizaid, both of whom are now retired from the military, responded to e-mails asking for their comments on Feith's account of their role in the process of producing the Rumsfeld strategy.

    Rumsfeld's aides had also drafted a second version of the paper, as instructions to all military commanders in the development of "campaign plans against terrorism".

    That instructions document was a joint effort by Feith's office and by the Strategic Plans and Policy directorate of Abizaid's Joint Staff. It followed the broad outlines of the paper for Bush, arguing that the enemy was a "network" that included states that support terrorism and that the Defense Department should seek to "convince or compel" those states to cut their ties to terrorism.

    The Pentagon guidance document called for military commanders to assist other government agencies "as directed" to "encourage populations dominated by terrorist organizations or their supporters to overthrow that domination".

    That language was adopted because the campaign planning document was issued as "Strategic Guidance for the Defense Department" on October 3, 2001 - just three days after the Rumsfeld strategy paper had gone to the president.

    Bush had not approved the explicit aim of regime change in Iran, Syria and four other countries proposed by Rumsfeld. Thus Rumsfeld adopted the aggressive military plan targeting multiple regimes in the Middle East for regime change even though it was not White House policy.

    The Defense Department guidance document made it clear that US military aims in regard to those states would go well beyond any ties to terrorism. The document said the Defense Department would also seek to isolate and weaken those states and to "disrupt, damage or destroy" their military capacities - not necessarily limited to weapons of mass destruction (WMD).

    The document included as a "strategic objective" a requirement to "prevent further attacks against the US or US interests". That language, which extended the principle of preemption far beyond the issue of WMD, was so broad as to justify plans to use force against virtually any state that was not a client of the United States.

    The military leadership's strong preference for focusing on states as enemies rather than on the threat from al-Qaeda after September 11 continued a pattern of behavior going back to the Bill Clinton administration (1993-2001).

    After the bombing of two US embassies in East Africa by al-Qaeda operatives, State Department counter-terrorism official Michael Sheehan proposed supporting the anti-Taliban Northern Alliance in Afghanistan against bin Laden's sponsor, the Taliban regime. However, senior US military leaders "refused to consider it", according to a 2004 account by Richard H Shultz, Junior, a military specialist at Tufts University.

    A senior officer on the Joint Staff told State Department counter-terrorism director Sheehan he had heard terrorist strikes characterized more than once by colleagues as a "small price to pay for being a superpower".

    Gareth Porter is an historian and national security policy analyst. The paperback edition of his latest book, Perils of Dominance: Imbalance of Power and the Road to War in Vietnam, was published in 2006.
    Asia Times Online :: Middle East News, Iraq, Iran current affairs

    Perang dunia itu mah

  10. #444
    MumunLuvMamamia
    Guest

    Default

    HIV ah...hemangnya ike vikirin...

    gwe sih ga tau yah...cman setelah liat2...negara2 yg mimi sebutkan diatas semua negara...sorry ga sebut takut SARA

  11. #445
    bye-'s Avatar
    Join Date
    Dec 2006
    Location
    di Kota Grangalian
    Posts
    515
    Points
    815.80
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    wah" klo perang nuklir lagi demi emosi tersendiri itu mah terserah masing" pihak EGP dah.. tapi liat dampak terbesar dari nuklir itu bagi bumi.. dan negara" lain.. udha parah malah makin parah
    Kata orang bijak:
    Orang yang berbuat baik walau rejeki belum datang , tetapi bencana menjauhinya
    Orang yang berbuat jahat walaupun bencana belum datang tapi rejeki menjauhinya

    Buat Karakter Shinigami/hollow mu sendiri di Bleach

  12. #446
    tangan_setan5's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    1,616
    Points
    2,025.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    bukannya gw junk ya
    gw jd keinget terminator 3 yang akhir2nya smua negara perang nuklir,,

  13. #447
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Israel Desak AS Agar Blokade Iran



    (JERUSALEM) - PM Israel Ehud Olmert mendesak AS agar memberlakukan blokade laut terhadap Iran untuk menekan negara itu menghentikan program nuklirnya yang kontroversial, kata suratkabar Haaretz , Rabu (21/5).

    Olmert mengajukan masalah itu dalam satu pertemuan dengan pemimpin Kongres AS Nancy Pelosi di Jerusalem Selasa, kata suratkabar itu. "Sanksi-sanksi ekonomi sekarang terhadap Iran telah melemahkan mereka sendiri," kata Olmert ketika mengemukakan hal itu kepada anggota Partai Demokrat dari Kalifornia itu.

    Ditanya tentang berita itu, jurubicara Olmert Mark Regev hanya mengatakan: "Kami tidak bisa mengkonfirmasikan informasi ini."

    Rafi Eitan, seorang anggota kabinet keamanan Olmert, mengatakan ia juga menyetujui larangan berkunjung dengan pesawat terhadap Iran. "Satu blokade maritim dan rute udara terhadap Iran adalah satu kemungkinan yang baik," kata Eitan, menteri urusan pensiunan kepada radio publik.

    "Ada suara-suara yang kami dengar di Washington yang menunjukkan pilihan militer tetap terbuka," tambahnya. Israel, satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki senjata nuklir yang tidak pernah diumumkan, menduga, seperti juga Washington bahwa program nuklir Iran adalah menutup satu usaha membangun satu *** atom , sesuatu yang Iran bantah keras.

    Bush ingin serang Iran
    Sementara itu kantor berita Associated Press melaporkan, Gedung Putih membantah satu laporan yang diterbitkan di Israel yang menyebutkan bahwa Presiden AS George W. Bush bermaksud untuk menyerang Iran sebelum akhir masa
    jabatannya Januari 2009 mendatang.

    Satu laporan di Jerusalem Post yang mengutip keterangan seorang 'pejabat seniot' di sana sebagai mengatakan bahwa Bush berencana untuk menyerang Iran dalam beberapa bulan mendatang. Cerita itu mengatakan pejabat yang tak disebutkan namanya menyatakan bahwa seorang 'anggota senior' rombongan Bush membuat pernyataan tentang penyerangan atas Iran dalam satu pertemuan tertutup.

    Rombongan Bush berada di Israel pekan lalu.
    Artikel itu juga mengatakan pejabat Bush yang tak ingin disebutkan namanya itu menegaskan b ahwa Bush dan Wapres **** Cheney "sependapat bahwa aksi militer telah dirancang dalam pertemuan itu.

    "Satu artikel di dalam Jerusalem Post edisi hari ini menyinggung mengenai pendirian presiden mengenai Iran yang mengutip sejumlah sumber yang tak disebutkan namanya — mengutip sejumlah sumber tanpa nama — tulisan itu tidak ada nilainya di suratkabar tersebut," kata sekretaris pers Gedung Putih Dana Perino dalam pernyataannya.

    Perino mengatakan "presiden AS tidak akan pernah mengesampingkan berbagai opsi, namun tindakan kami untuk mengatasi masalah ini masih melalui saluran diplomatik damai. Tidak ada yang berubah dalam masalah itu."

    Para anggota Kongres tidak berkomentar mengenai dugaan itu. Para Senator menggunakan sidang Kongres dengan Menteri Pertahanan untuk membahas apakah AS harus mengadakan satu dialog langsung dengan Teheran.

    Ketika diminta komentarnya mengenai laporan Jerusalem Post, pemimpin DPR, Ketua Parlemen Nancy Pelosi, seorang Demokrat, mengatakan: " Anda berbicara tentang dugaan tanpa sumber yang telah ditolak oleh presiden. Saya kira kita boleh meninggalkan itu." (ant/afp/m07)

    http://www.waspada.co.id/Berita/Inte...kade-Iran.html

    Makin gila aja

  14. #448
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default Israel Bertekad Hujani Iran dengan ***

    Israel Bertekad Hujani Iran dengan ***
    Sabtu, 07 Juni 2008, 15:59:32 WIB

    Laporan: M. Istijar Nusantara

    Jakarta, myRMnews. Perdamaian Timur Tengah kembali terganggu.

    Israel, negeri kaum Zionis, kembali memicu konflik di kawasan Timur Tengah. Menyusul keputusan Badan Pengawasan Atom dan Nuklir Dunia (IAEA), Israel bertekad menghujani Iran dengan ***.

    Serangan itu akan jadi kenyataan bila Iran tidak bersedia memperbaiki laporan perkembangan industri nuklirnya.

    “Jika Iran masih mengembangkan senjata nuklir. Maka pilihannya adalah perang terbuka,” kata Deputi Perdana Menteri Israel Shaul Mofaz, seperti dikutip Aljazeera, Jumat (6/6).

    Mofaz mengatakan pengembangan senjata nuklir yang dilakukan Iran akan mengancam perdamaian dunia. Karena itu, Israel mendesak agar Iran benar-benar melucutkan senjata nuklirnya.

    “Dan membuka diri kepada IAEA,” tambah Mahfoz.

    Mahfoz adalah salah satu motor kaum radikal. Kebijakan yang ditempuhnya selalu menggunakan logika senjata. Sementara analis menilai, Mahfoz tidak mengenal kata dialog.

    “Dalam dirinya tidak ada pilihan selain serangan senjata,” beber harian Israel Aharonot.

    Bekas Menteri Pertahanan Israel ini memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Dia menilai, jika Israel menyerang Iran, Amerika Serikat dan negara-negara sekutu akan mendukungnya. Aljazeera melaporkan, Gedung Putih telah memberi sinyal dukungan kepada Mahfoz.

    Kini Israel dipercaya memiliki 200 hingga 400 senjata nuklir. Senjata itu dipersiapkan untuk menyerang negara-negara Islam. Namun kebijakan Mahfoz dianggap biasa oleh Teheran. Bahkan Teheran mengeluarkan pernyataan siap berperang jika Israel menyerang negara kaum Mullah itu. [min]

    http://www.myrmnews.com/indexframe.p...q=news&id=5352

    OMG, jangan sampe deh!

  15. #449
    tangan_setan5's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    1,616
    Points
    2,025.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    maksudnya apa si ISRAEL??
    maunya apa??
    maunya menang sndiri??

    negara orang mau bikin nuklir untuk kepentingan negara bukan untuk perang malah difitnah.

    sdangkan israel sndiri??
    ini nih yang bikin dunia makin ancur
    orang2 kyk israell


    hancurkkan ISRAEL !!!!

  16. #450
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Oh ya, kan banyak media yang bilang kalo warga Muslim dan Yahudi di Israel berantem mulu. Tapi temen-temen gw ada yang kesana, katanya harmonis banget..

Page 30 of 32 FirstFirst ... 2026272829303132 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •