***
Hai, selamat pagi/siang/malam.
Salam kenal dan salam cantik dari saya.
Saya berharap hidup saya bisa jadi lebih berguna bagi orang-orang di sekitar saya, terutama saya sendiri.
E
Karena saya sering melihat orang-orang yang berada di sekitar saya sudah berubah menjadi kupu-kupu, sedangkan saya sendiri masih dalam wujud kempompong.
Bagaimana cara saya melihat keluar sedangkan saya sendiri terbalut di dalam?
Mungkin itu perasaan saya saja.
Dulu saya merasa sangat hebat.
Betapa banyak keahlian manusia yang kumiliki. Betapa lebar penglihatan mata yang kupahami. Betapa luas suara-suara sepanjang hidup yang kudengar
Tapi sebenarnya, suatu hari - sesuatu dalam diri saya pernah bertanya.
R
Sesuatu: "Keahlian manakah yang kau kuasai dengan sempurna - di antara sekian banyak yang kau miliki?"
Saya: "...tidak ada"
Sesuatu: "Baik, kalau begitu, keahlian manakah yang setidaknya kau kuasai dengan baik dan sudah memberikan manfaat nyata bagi dirimu - di antara sekian banyak yang kau miliki?"
Saya: "...tidak ada"
Sesuatu: "Sesungguhnya, tidaklah ada sesuatu keahlian apapun yang kau miliki"
---
Kemudian di lain hari.
I
Sesuatu: "Kau sendiri yang bilang, sudah banyak yang kau lihat. Adakah yang kau pahami dengan sempurna - dari sekian banyak hal yang kau lihat?"
Saya: "...tidak ada."
Sesuatu: "Baik, kalau begitu, apakah ada yang salah dengan ini?"
Saya: "...tidak tahu"
Sesuatu: "Sesungguhnya, apa yang kau lihat - sebanyak apapun yang kau lihat, tidak akan membuat dirimu hebat apabila tidak ada yang kau pahami. Karena, yang kau lihat bukanlah dirimu, yang kau lihat tidak selalu milikmu, yang kau lihat, bukanlah matamu sendiri. Bahkan di saat kau bercermin, yang kau lihat hanyalah bayanganmu yang tak nyata dan tak tersentuh."
---
Di lain hari lagi
C
Sesuatu: "Kau pernah dengar bayi yang menangis secara langsung?"
Saya: "Pernah"
Sesuatu: "Kau pernah dengar gurumu yang mengajar di kelas?"
Saya: "Tentu pernah"
Sesuatu: "Kau pernah dengar suara halilintar?"
Saya: "Apapun yang kau tanyakan, aku pernah dengar, tidak perlu mencari-cari kecacatanku"
Sesuatu: "...apa kau pernah dengar suara tangisanmu saat keluar dari kandungan ibumu?"
Saya: "..."
Sesuatu: "Mungkin kau dengar, tapi kau tidak sadar dan tidak tau"
Saya: "..."
Sesuatu: "Kau tahu cara menghitung jarak asal halilintar yang kau dengar?"
Saya: "Tentu, dengan menghitung kecepatan suara"
Sesuatu: "Benar, kau dapatkan itu dari gurumu, tidak seharusnya kau merasa hebat. Tidak ada yang membuat dirimu lebih baik dari manusia lain hanya karena kau bisa melakukan sesuatu, mungkin kau memang hebat, tapi kau tetap tidak lebih baik dari manusia lain"
Saya: "...jadi apa yang sebenarnya benar-benar kumiliki saat ini?"
Sesuatu: "Kau dengar suaraku?"
Saya: "Tentu, kita sedang berbicara"
Sesuatu: "Suara yang kau dengar ini adalah milikmu, kau sendiri yang menciptakanku, kau sendiri yang membuatku bisa bicara seperti ini."
Saya: "Siapa kau sebenarnya?"
Sesuatu: "Sesungguhnya, aku adalah segala kekurangan yang kau miliki, inilah yang selama ini kau kumpulkan"
***
Written by RiX777 ~ The Forgotten Truth
Share This Thread