Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 15 of 17
http://idgs.in/118949
  1. #1
    KingB00ker's Avatar
    Join Date
    Jan 2007
    Posts
    622
    Points
    783.40
    Thanks: 35 / 22 / 17

    Default (Pembunuhan) Royal Game

    Em.... ini cerita bersambung tentang pembunuhan ( ntah kenapa jadi tertarik dengan tema ini )

    Mungkin bakal gw buat ga terlalu panjang, 6-7 cerita...., yang penting enjoy aja ~~~~


    --------------------------------------------------------------------------
    “Selamat, selamat datang ! Selamat datang di rumah tuan Tuan Seridur, saya yakin anda datang kemari dengan tujuan, dikarenakan tipisnya persediaan rasa saling mempercaya di sini....... sejak pembunuhan itu terjadi............,” kata seorang pelayan yang tinggal di rumah besar ini.

    Pelayan itu masih sangat muda, mungkin dia datang dari kampung dan baru bekerja beberapa bulan yang lalu.

    Dia berpakaian sangat rapi, kemeja putih dengan jas hitam......, seperti kebanyakan pelayan-pelayan pria lainnya di kebanyakan tempat.

    Aku sendiri, memang datang kemari untuk memenuhi perintah atasanku.

    Perintah itu..... menyuruhku untuk menginvestigasi kematian dari seorang konglomerat bernama Seridur.

    Kejadian itu terjadi kira-kira seminggu yang lalu, dan sampai detik ini seluruh siaran berita, radio, dan surat kabar masih memberitakan kematian sang ‘hartawan’ ini.

    Kematian seorang pebisnis kaya yang tinggal ratusan kilometer dari kota dan menjadi headline....... ini benar-benar menarik !! Darah detektifku bergejolak dan memaksaku datang ke mari (ga jelas maksudnya).

    Dan sedikit lebih realistis..... aku butuh uang untuk pengobatan istriku yang mengalami gagal ginjal dan harus dicuci darah setiap minggunya...... sejak sebulan yang lalu, sekarang uangku sudah hampir habis........., mungkin dengan uang yang lebih banyak, aku dapat..... melakukan sesuatu.......

    Jujur saja aku tidak punya prestasi menonjol di kepolisian walaupun memang prestasiku baik....., dan sepertinya atasanku yang baik hati bersimpati dengan penyakit yang diderita istri-ku sehingga ia memberikan pekerjaan ‘berhonor besar’ ini kepada-ku.

    Tiba-tiba pelayan itu menepuk bahuku.

    *puk*

    “Maaf, Tuan. Hari sudah mau hujan, akan lebih baik jika anda masuk ke dalam rumah. Kita tidak punya baju-ekstra untuk para tamu,” katanya sambil tersenyum.

    “Ba...baik !” aku membalasnya dengan terburu-buru dan segera masuk ke dalam rumah.

    Rumah ? Hmmm..... mungkin lebih cocok disebut ‘manor’ atau ‘mansion’ daripada ‘house’........

    Memang hanya terdiri dari dua lantai, tapi semua perabotannya mulai dari hal-hal terkecil seperti tissue toilet sampai ke patung-patung, amat sangat mewah !!

    Mansion berdinding putih salju dengan atap biru laut itu benar-benar seperti mutiara..... bukan-tapi-belian di tengah pegunungan ini.......
    Aku masuk melalui pintu utama dan berjalan sepanjang lorong yang panjang dengan dituntun oleh si pelayan.

    Lorong itu sendiri dihiasi dengan karpet kuning berhiaskan pola-pola khas Arab (gw aja gak tau kek apaan tuh...) dan diterangi dengan lampu-lampu tua yang bergantung di langit-langit.

    Setelah suasana bertambah hening dan mencekam, aku mengajak si pelayan itu berbicara.

    “Em..... apakah anda keberatan jika aku menanyakan beberapa pertanyaan ?” tanyaku kepadanya.

    Dia membalas dengan pasti tanpa menatap mukaku sama sekali tetapi tetap tersenyum ,”Oh, dengan senang hati....”

    Lalu aku mulai menanyainya sebuah pertanyaan ,”Bisakah anda menceritakan sedikit tentang Tuan Seridur dan keluarganya ?”

    Pelayan itu termangu sebentar, menatap langit-langit lorong lalu menjawab ,”Kata pelayan-pelayan seniorku, Nyonya Seridur adalah seorang wanita yang sangat baik dan ramah, sayang dia meninggal cepat, sekitar delapan setengah tahun yang lalu setelah melahirkan anak ke-4 nya, Elroy.”

    “Bisakah kau memberi tahu-ku lebih banyak tentang Tuan Seridur sendiri dan anak-anaknya ?”

    “Tuan Seridur adalah ayah yang sangat ketat dan tegas terhadap anak-anaknya. Tuan Lancer, anak pertamanya sangat tidak bertanggung jawab. Dia sering dimarahi oleh ayahnya karena dia belum mendapat pekerjaan padahal umurnya sudah mencapai usia kerja. Dia lebih suka tinggal di satu ruangan dan bermain komputer sepanjang hari tanpa berinteraksi dengan orang lain,” kata pelayan itu.

    Pelayan itu melanjutkan ,”Kebalikannya, Tuan Muda Elroy, anak yang paling muda dan baru berusia sembilan tahun benar-benar mewarisi kebaikan ibunya. Dia adalah anak yang sangat murah hati, oh... dan dia juga seorang jenius, tapi kelihatannya kakak-kakaknya iri hati kepadanya.”

    “Hm.... jenius ya.......,” aku bergumam sendiri.

    Setelah dia sudah menyebutkan kedua anak laki-laki dari Seridur, aku menanyainya lagi apakah Seridur mempunyai anak gadis. Tentu saja itu metode yang cukup efektif untuk membuatnya terus melanjutkan ceritanya.

    “Ya, anak ke-2 dan ke-3 dari Tuan Seridur adalah perempuan. Yang lebih tua adalah Nona Rachel yang baru saja akan berumur 19 tahun 2 minggu lagi. Tidak seperti saudara-saudaranya yang lain, matanya tidak bewarna hijau melainkan coklat. Itu pasti diwariskan dari neneknya. Dia orang yang tidak pernah ragu-ragu dan tegas. Ketika ia memerintahkan orang, tak ada satu pun yang berani melawannya.”

    “Yang lebih muda bernama Maria. Dia 17 tahun dan sangat berbakat dalam bidang musik. Aku bisa mendengar permainan indah pianonya pada malam hari dari kamarku yang terletak tepat di bawah kamarnya. Tetapi, dia sangat sensitif dan penakut. Dia jarang tidur di kamarnya sendiri, dia selalu tidur satu kamar dengan Tuan Elroy dan dia juga sahabat terbaik Tuan Elroy.”

    Pelayan itu melanjutkan kalimatnya ,”Semuanya baik-baik saja, sampai minggu lalu Tuan Seridur ditemukan....... terbunuh dengan kejam.......”

    “Seluruh isi perutnya dikeluarkan oleh sang pelaku....., kudengar begitu....., bukankah begitu ?” aku melanjutkan kata-kata si pelayan.

    ..............dia tidak menjawab................

    Akhirnya kita tiba di depan pintu yang sangat besar..., dan kuat....
    Sampai-sampai lalat saja tidak mungkin bisa keluar sekali masuk, hahaha.......

    “Akhirnya kita sampai, saya akan buka pintunya,” kata sang pelayan sambil membuka kunci pintu besar itu. Sepertinya pintu besar itu bisa dibuka baik dari dalam maupun dari luar dengan sebuah kunci.

    Ruang tamu yang cukup besar.... dengan tiga sofa yang saling berhadapan dan sebuah meja di tengah-tengahnya, cocok untuk minum kopi hangat.......

    Aku melihat seorang lelaki dengan rambut berantakan duduk di sofa yang paling besar dan bermain ‘laptop’ nya dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya memegang gelas kristal berisi wine, brandy, vodka.... whatever ~...... Aku tidak tau banyak tentang anggur dan minuman beralkohol.

    Tiba-tiba sang pelayan membentak lelaki itu ,”Tuan Lancer ! Itu gelas ayahmu ! Tuangkan anggur itu ke gelas lain dan kembalikan gelas kristal itu ke dalam lemari !”

    Dia menganggukkan kepalanya dan berkata ,”Ya...ya..., sesukamulah.....”. Tapi dia tidak menggerakkan satu jari pun dan terus mengoperasikan laptopnya. Sepertinya apa yang disampaikan pelayan itu padaku benar, dia orang yang tak bertanggung jawab.

    *tap.. tap... tap...*

    Sepatu ku berbunyi ketika aku menghampiri orang itu perlahan-lahan. Lalu aku menatap mukanya dan berkata ,”Selamat malam, anak muda. Aku Martin, seoarang detektif yang akan menyelidiki kematian ayahmu. Senang bertemu denganmu ^^.”

    Aku mengulurkan tanganku ke arahnya, tapi dia menolak tanpa berkata sedikitpun untuk berjabat tangan.

    Setelah itu dia berkata dengan nada yang..... kurang meyakinkan.... sambil terus bermain laptop ,”Pria itu telah meninggalkan banyak uang untukku...., aku enggak peduli akan kematiannya.”

    Si pelayan menghela napas dan menggeleng-gelengkan kepalanya, sementara aku telah ‘lost respect’ dengan orang ini.

    Tiba-tiba sebuah pintu di sisi kiri ruang tamu terbuka, dan sebuah ‘figur’ yang pendek keluar dari balik pintu itu.

    “Ka...kak, sekarang su...sudah jam tujuh malam.... su...sudah waktunya untuk makan malam.....,” kata ‘figur’ pendek itu dengan sangat gugup yang ternyata merupakan seorang anak laki-laki dengan rambut kuning panjang yang indah dan mata bewarna hijau yang nanar. Tidak, tidak seluruhnya hijau, mata yang kiri lebih condong bewarna biru.

    Dia melanjutkan ,”Mo....mohon segera datang ke ruang makan......”. Suaranya sangat lembut, sampai-sampai kukira dia adalah perempuan pada awalnya.

    “Diam anak bau kencur ! Gw punya urusan gw sendiri, pergi sana hus...hus......,” jawab Lancer sambil mengibas-ngibaskan tangannya tanda menyuruh anak kecil itu pergi.

    Anak kecil itu diam saja sambil melipat-lipat tangannya karena gugup.

    “GODD*MN IT !!!” teriak Lancer sekali lagi.

    Ya.... sesungguhnya aku tidak pernah suka dengan kata ‘godd*mn’, karena IMO sangat tidak baik untuk menyebut nama Tuhan sembarangan. Tapi jujur saja..., kata-kata semacam inilah yang sudah kutebak akan keluar dari mulut ******** sok berbahasa Inggris ini.

    Anak laki-laki kecil itu semakin bertambah gugup dan gugup setelah dimarahi oleh kakaknya dan tangannya mulai bergetar.

    Aku menatap anak itu lalu berjalan mendekatinya dan meletakkan tanganku di atas kepalanya, mengelus-ngelus kepalanya sambil berkata ,”Selamat malam, anak manis. Aku sudah mendengar tentang....... perbuatan-perbuatanmu yang hebat...... dan aku sangat senang bertemu denganmu ^^”. (Wuih, gw canggih yang ngarang kalimat /gg)

    Kemudian muka anak itu merah padam dan dia menjawab ,”A.... aku belum melakukan apapun...... se...senang bertemu dengan...mu... juga....”.

    Tuan Lancer mengepalkan tangannya dan berteriak ,”Keluar dari sini anak terkutuk ! Walaupun ayah sangat sayang kepadamu, aku; anak tertuanya, yang akan mendapatkan warisan !”

    Sekali lagi anak itu bergetar ketakutan dan menjawab ,”E...em... baiklah... a...ku tunggu di ruang makan....”. Setelah mengucapkan kata-kata itu, dia berlari ke ruangan dari mana ia datang yang sepertinya merupakan ruang makan.

    “Tuan ! Itu sangat tidak sopan !” tegur sang pelayan.

    “Diam budak miskin ! Kau tidak punya hak untuk menegurku !” jawab Lancer.

    Ketika ia sedang meneguk wine-nya lagi, seorang wanita datang dan menampar tangannya.

    *plak*

    *PRANG !!*

    Gelas itu pecah tepat di kakinya, dan wine yang tumpah dari gelas itu mengotori bajunya.

    “Bangsat ! Mau apa kau ?” tanya Lancer dengan marah sambil mememeras bajunya kepada wanita dengan rambut dan bermata coklat, serta mengenakan mantel biru.

    Wanita itu hanya diam, tatapannya sangat dingin.....

    “Nona muda ! Dari mana anda datang ?” tanya si pelayan.

    Dia menatap si pelayan dengan menyeramkan.... sampai-sampai aku bisa merasakan ketegangan si pelayan dari kejauhan.

    “Kau mau tahu..... ?” tanyanya dengan lembut, sangat lembut.....- tetapi tatapan matanya melenyapkan nyali sang pelayan untuk melanjutkan kata-katanya.

    “Dan kau...., siapa kau ?” tanyanya kepadaku sambil menengok ke arahku dan menatap mukaku.

    “A... aku Martin, seorang detektif...,” jawabku dengan panik. Sebagai seorang detektif sekaligus polisi, aku telah bertatap muka dengan banyak pembunuh tanpa rasa takut, tapi kali ini aku benar-benar takluk di hadapan tatapan dinginnya.

    “Wah... wah...., sepertinya pembunuhan itu telah membuat semua pelayan pergi, kalau kau tidak kerepotan lebih baik menjadi pelayan seperti Virion,” jawabnya sambil menunjuk ke arah si pelayan dan dengan senyum licik.

    Si pelayan itu tampak ketakutan dengan wanita ini..... em..... Nona Rachel ! Akhirnya aku ingat namanya ! Sewaktu si pelayan itu ditunjuk oleh Rachel, dia terhentak sejenak karena kaget......

    Wanita itu menarik kembali tangannya dan berjalan lebih dekat lagi ke arahku seraya berkata ,”Kita tidak perlu detektif lagi di sini...., kematian ayah tidak merubah apapun.......,” katanya dengan suara yang lembut tapi jelas dan terkesan licik.

    “Mari... ke ruang makan...,” katanya sambil membalikkan badannya dan berjalan perlahan-lahan ke ruang makan. Mantel birunya berkibar karena angin yang diciptakan oleh langkah-langkah kakinya yang tegas.

    Tetapi sebelum menutup pintu ke ruang makan, dia membiarkan pintu itu terbuka sedikit dan mulai tersenyum serta berkata dengan lembut di belakang pintu ,”Kakakku tersayang, ketidakpatuhanmu pada ayah telah menjadi kutukanmu...., karena ayah pasti mewariskan kekayaannya padaku...., anak perempuannya yang paling dipercaya......”

    Aku bertanya ,”Wa-ri-san ?”

    Virion alias pelayan itu segera menjawab ,”Sebenarnya setelah kematian tuan Seridur, semua anak-anaknya berebut ingin mendapat warisan......, sebab dia mati dibunuh dan tidak mungkin sempat menulis surat wasiat.....”

    Tiba-tiba Lancer yang dari tadi sibuk memeras bajunya bangkit dari kursinya, melakukan sedikit perenggangan tubuh lalu berkata ,”Fuh... isu perebutan warisan ini tidak ada hubungannya dengan kasus pembunuhan itu kan, Pak Detektif ? Jadi sebaiknya anda tidak mencampuri urusan kami..... Ah, bajuku basah aku ganti baju dulu di kamar........”

    Lalu dia menaiki tangga melingkar di ruang tamu itu.

    Jadi sudah bisa kuprediksikan bahwa semua kamar tidur terletak di lantai 2.

    “Apakah anda akan ikut makan bersama ?” tanya pelayan itu.

    Aku menggeleng-gelengkan kepalaku dan menjawab ,”Ah maaf, tidak enak kalau makan di rumah orang...”

    “Tidak apa-apa ,Tuan..., mungkin anda bisa mengenal lebih jauh anak-anak dari Tuan Seridur.....,” katanya lalu dilanjutkan dengan berbisik ,”asal tahu saja...., mungkin pelaku pembunuhan itu ada di antara mereka.... terutama Tuan Lancer yang haus harta....”

    “Oh benar juga..., baiklah aku ikut makan bersama,” jawabku sambil berjalan ke ruang makan....

    ..... entah apa yang akan terjadi saat makan malam.......

    ~BERSAMBUNG~
    --------------------------------------------------------------------------
    Tokoh-tokoh (ntah kenapa ilustrasinya gw ambil tipe anime semua) :


    Nama : Martin Rommel
    Umur : 28 tahun
    Profesi : Detektif sekaligus polisi
    Status : Hidup


    Nama : Virion Tsar
    Umur : 18 tahun
    Profesi : Pelayan
    Status : Hidup


    Nama : Lancer Seridur
    Umur : 24 tahun
    Anak ke-1
    Status : Hidup

    Nama : Rachel Seridur
    Umur : 18 tahun (sebentar lagi ulang tahun ke 19)
    Anak ke-2
    Status : Hidup


    Nama : Maria Seridur
    Umur : 17 tahun
    Anak ke-3 (belum muncul)
    Status : Hidup


    Nama : Elroy Seridur
    Umur : 9 tahun (mungkin anak hasil 'jebol')
    Anak ke-4
    Status : Hidup
    --------------------------------------------------------------------------
    Chapter selanjutnya sudah mulai bunuh-bunuhan, silahkan tebak siapa yang dibunuh pertama dan siapa pembunuhnya ^^ (asal aja)

  2. Hot Ad
  3. #2
    asia's Avatar
    Join Date
    Nov 2007
    Location
    SuAtu TEmPat di GotEi 13
    Posts
    883
    Points
    998.60
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Woow, crita pembunuhan....

    Gw tebak si Lancer mati entar....

    Yg bunuh mungkin si pelayan...

    Nice story kk...
    Update jgn kelamaan...

    Btw yang invoker mana??

    ^^V

  4. #3
    ballinst's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Posts
    5,443
    Points
    1,513.00
    Thanks: 188 / 86 / 51

    Default

    Aha, jadi ntar pembaca jadi kek detektif yang menonton ya.
    kekny penulis suka film detektif2 gt ya
    pastinya kakak yang pertama yang ngekill2 dulu, biar warisannya gak dibagi2 ntar ke yang kecil2 =p semoga salah T_T

  5. #4
    KingB00ker's Avatar
    Join Date
    Jan 2007
    Posts
    622
    Points
    783.40
    Thanks: 35 / 22 / 17

    Default

    Quote Originally Posted by ballinst View Post
    Aha, jadi ntar pembaca jadi kek detektif yang menonton ya.
    kekny penulis suka film detektif2 gt ya
    pastinya kakak yang pertama yang ngekill2 dulu, biar warisannya gak dibagi2 ntar ke yang kecil2 =p semoga salah T_T
    Y begitulah, pembaca jadi kek detektif yang menonton, wkwkwkwkwk

    Dilanjutkan besok ~~~

  6. #5
    Mistletoe's Avatar
    Join Date
    Dec 2006
    Location
    BeYoNd YoUr ImAgInaTioN!!
    Posts
    398
    Points
    458.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    klo masih pendek gini ceritanya lom bisa ketebak pembunuhnya, cuman yang pasti si Rommel bakalan tetep idup de (wong, pemain utamanya, gk tau de klo tar dibikin meninggal sama kingb00ker). tapi wa curiga sama pelayannya tu, rada2 aneh.
    Spoiler untuk IDGS Story Character :

    Name : Black-Mistletoe (Dark/Mist)
    Occupation : Elite Darky (Demon Form)
    "We are ONE now"

  7. #6
    vengeance's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    いちじょう まつり
    Posts
    1,621
    Points
    2,361.50
    Thanks: 7 / 3 / 3

    Default

    {NGayal Mode on}
    mungkin jg pelayannya entar bunuh2 in ke 4 anakny secara diam2 utk dapetin warisan
    dan mungkin yg berhasil di bunuh mungkin sekitar 2 anak sisanya gk sempet soalnya dah ketahuan ma detektif

    Btw lanjutannya kapan neh?
    Last edited by vengeance; 06-10-08 at 15:14.

  8. #7
    vengeance's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    いちじょう まつり
    Posts
    1,621
    Points
    2,361.50
    Thanks: 7 / 3 / 3

    Default

    mana ne lanjutannya

  9. #8
    [D]eath_Seeker's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Di bawah surga di atas neraka..
    Posts
    3,683
    Points
    4,298.30
    Thanks: 7 / 9 / 9

    Default

    klo gw.....malah menitik beratkan...di lancer yg bakal mati......

    yg bunuh....gw rasa anak ke 2 si rachel.......

    alasannya mungkin si rachel bunuh lancer biar dia bisa nguasain harta warisan seridur...soalnya biasanya warisan jatuh ke anak pertama kan.......
    SILENCE IS THE BEST WAY TO MAKE ASSHOLES GO AWAY

  10. #9
    vengeance's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    いちじょう まつり
    Posts
    1,621
    Points
    2,361.50
    Thanks: 7 / 3 / 3

    Default

    KYaaaaa mana nih lanjutannya

  11. #10
    [D]eath_Seeker's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Di bawah surga di atas neraka..
    Posts
    3,683
    Points
    4,298.30
    Thanks: 7 / 9 / 9

    Default

    .....

    om booker mana nihhh..lanjutrannya.......

    lama bggt
    SILENCE IS THE BEST WAY TO MAKE ASSHOLES GO AWAY

  12. #11
    tr1n1t1_l1m1t's Avatar
    Join Date
    Nov 2008
    Location
    Jkt
    Posts
    605
    Points
    854.20
    Thanks: 31 / 8 / 8

    Default

    Mana nih Lanjutannya Pembaca Kecewaaaaa.........

  13. #12
    vengeance's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    いちじょう まつり
    Posts
    1,621
    Points
    2,361.50
    Thanks: 7 / 3 / 3

    Default

    TS nya kmn nih --a

  14. #13
    desolate's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    In tHe DEatH
    Posts
    1,716
    Points
    1,918.30
    Thanks: 0 / 9 / 8

    Default

    TS nya lg boker kali

  15. #14
    superfabian's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    Bumi -_-
    Posts
    1,011
    Points
    1,144.30
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    .......
    gw tau siapa yg mati..

    TS nya ndiri yg mati zzz
    kapan update na ??
    1 paket kesedihan ku...

    :psad::pcry::psob:

  16. #15
    i_u's Avatar
    Join Date
    Mar 2007
    Location
    Bekasi.
    Posts
    1,543
    Points
    1,519.80
    Thanks: 169 / 111 / 96

    Default

    ^^^^

    wkwkwkwkw dah 2tred dia gk di isi2 bagoos boxer bagoossss
    PenyesaLan Tidak Akan Datang . . . Saat Kita Belum Melakukan KesaLahan


    The more I Help Other to Succeed,
    The more I Succeed


    I'll give you all that you need
    Anything that you want I will give it to you
    I will give you the best of my life

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •