<~| The Place Of Nowhere : OutWorLd |~>

[Luv_lamerz]

---------- OOT ------------

SOrry gw oot, tar gw delete...

yuk ke thread battle system.. mumpung banyak yang OL... mari kita tes battle systemnya

-----------------------

[RiXtopia]

continuing #104 and #106

RiX: "...a-ah" << bengong melihat Youmu

Blackmoon: "...Ballinstila... dan Felguard. Senang bertemu dengan kalian. Aku Blackmoon... dan ini tuanku yang bermasalah... untuk sementara ini... bernama RiX..." << sedikit membungkuk untuk memberi hormat

RiX: "..." << belum berkata apa-apa

Blackmoon: "...ah, kemudian... tehnya, aku-" << sepertinya tertarik dengan tawaran sang pemilik rumah

RiX: "H-Hei! Blackmoon! Kita harus cari orang yang mengenal-" << sudah tersadar dari bengong

Blackmoon: "...hmph, sepertinya tidak ada yang mengenalmu di sini" << wajahnya datar, seakan sudah tau sebelum masuk ke dalam rumah, tidak akan ada yang mengenal tuannya

RiX: "...b-benar juga..." << tertunduk lemas

Blackmoon: "..." << melemparkan pandangannya ke seisi ruangan

RiX: "...bagaimana ini?" << bergumam sendiri

======pembicaraan telepati di bawah ini hanya dalam 2 detik======

Blackmoon: "...sepertinya mereka mau pergi ke suatu tempat"

RiX: "H-Hah? Blackmoon?"

Blackmoon: "...kalau mereka benar-benar ingin pergi setelah ini, kita ikut... mungkin bisa menemukan petunjuk tentang dirimu" << tak ada sedikitpun pengharapan di wajahnya, seakan hanya menghibur sang majikan

RiX: "I-Ini...? Telepati?"

Blackmoon: "...hmph, iya"

RiX: "H..Hebat!!"

Blackmoon: "...ini menghabiskan tenaga, akan kuhentikan sekarang"

======2 detik sudah berlalu, rupanya 2 detik itu cukup lama======

RiX: "Whoa... bagaimana kau bisa melakukannya?!" << ini sudah di luar telepati

Blackmoon: "..." << diam saja tanpa melihat ke arah the curious-amnesiac-know-nothing-go-lucky young man

OOT mode online...
@ Luv,
Kayaknya bakal agak susah nie kalo mo pas2an OL semua... moga2 gw bisa menjalankan turn gw...

OOT mode offline...

[Ado]

Sementara itu....

Ado : <sial, mana guah tau klo ituh cewek --a. Kecil pula>

Ado : <Hmm, tapi lumayan jugalah penghasilan hari inih>

Ado merenung sejenak, melihat goresan yang ditembakkan oleh wanita tadi.

Ado : <Huff, guah lemah banget sih. Keknya guah butuh sesuatu untuk meningkatkan kekuatan guah, SorA, mungkin itu yang guah perluin>

Walaupun begitu Ado tidak mengetahui kemanah dia harus mencari SorA yang akan menjadi patnernya. Tubuhnya telah lelah, dan hari tiba-tiba saja menjadi gelap. Ado mencari pohon terbesar yang ada disitu, lalu merebahkan diri di salah satu batangnya.

[-[nVc]-Kairxa]

Suzuka, Zerg, Eirun, dan Bubble, memutuskan untuk cari makan...

Suzuka: Jalan... Ke... SANA! Menunjuk ke arah... Yang ditunjuk tangannya...

Setelah beberapa saat...

Zerg: Wah! Siapa itu?? Ada orang di sana yang berteduh di bawah pohon!! Mari tanya dia, mungkin tempat terdekat yang ada makanan, atau mungkin arah ke Mt. Nameless Peak. GO GO GO !!!

[AzerArcacia]

Kedua tamu baru mereka pun kini duduk dan menikmati teh yang telah disediakan oleh Youmu.

.........(setelah beberapa saat berlalu)

Akhirnya...waktu untuk bersantai pun bisa dibilang sudah terlalu lama. Yokune yang menyadari hal tersebut, kini beranjak dengan membawa sebuah ransel besar. Tetapi entah kenapa...baru 2-3 langkah dia berjalan, Yokune tampak lelah.

Yokune: Ugh Youmu, tolong bawakan ransel ini.

Jawab Youmu dengan tenang, sepertinya tak ada keluhan sama sekali.

Youmu: Baik tuan. Akan saya bawakan

Tentu saja, tas yang berat itu tak mungkin dibawa oleh seseorang yang mungil seperti Youmu. Tapi...entah apakah karena dia SorA atau ada faktor yang lain...Youmu pun berhasil membawa tas itu, meskipun mulai turun keringat di dahinya yang menandakan bahwa tas itu memang benar2 berat.

Yokune...sang tuan rumah tentunya tak mungkin mengusir kedua tamu yang datangnya belakangan itu begitu saja. Sudah tentu dia harus memberitahu keduanya, RiX dan BlackMoon kalau mereka harus segera berangkat ke Eupaul's Desert.

Yokune: Maaf. Tapi sebentar lagi kami akan pergi dari tempat ini...tepatnya untuk jangka waktu yang bahkan-kami pun tak tahu.

Lalu Yokune menundukkan kepalanya. Matanya dipejamkan untuk sesaat, dan dilontarkannya sebuah pertanyaan kepada keduanya,

Yokune: Rikkusu-san, Kurotsuki-san, sebenarnya apa tujuan kalian datang kemari?

[RiXtopia]

RiX: "A-Ah... tujuan kami... itu tadi... mencari... orang yang me-"

Blackmoon: "-mencuri black steel glove sebelah kiri tuanku ini"

RiX: "H-Hah?! Kita kan-... ng..." << terdiam sebentar

======pembicaraan telepati di bawah ini hanya dalam 1 detik======

Blackmoon: "Tidak perlu memperjelas tujuan kita, tidak ada yang mengenalmu, cukup sampai di situ. Mereka mau pergi dari sini, dan sepertinya perjalanan yang bukan sebentar... ini akan sangat berguna kalau kita bisa ikut mereka"

RiX: "...t-tapi... black steel glove sebelah kiri? Dasar bodoh, kau berbohong akan sesuatu yang tidak jelas"

Blackmoon: "Tidak jelas? Tangan kananmu memakainya, sedangkan tangan kirimu kosong... itu merupakan 'pemandangan' yang cukup jelas."

RiX: "...a-ah" << baru ingat, di tangan kanannya... 'ter-equip' sebuah black steel glove misterius, yang tidak dapat dilepas sendiri olehnya

======1 detik sudah berlalu, rupanya 2 detik itu cukup lama======

Blackmoon: "Cepat sekali kau lupa."

RiX: "...o-oh, iya benar!"

Blackmoon: "Mungkin kami boleh ikut dalam perjalanan kalian?" << tersenyum kecil, melihat ke arah Yokune

RiX: "Ya, lagipula aku tidak ingat apapun tentang keadaan dan situasiku! Dan aku tidak tau harus kembali atau pergi ke mana..."

Blackmoon: "..."

[bluedarknezz]

Zul'aran : apa yg terjadi tadi

Sapphiron : kemampuan Lucifer telah secara sempurna menyatu denganmu

Sapphiron : sekarang dengan kekuatan yg kau miliki gunakanlah itu untuk menghidupkan zymeth yg sudah mati di Dragon Cemetary tidak jauh dari sini, seorang jenderal Zymeth di masa lalu terkubur disana, dengan kemampuan lucifer dia akan bangkit dengan 2x kemampuan saat ia masih hidup

Zul'aran : saatnya mencari kekuatan baru. . . .

[EiruN-]

Eirun : " heyy suzuka.. bukan kah itu Bocah yang tadi ?? "

mereka pelan2 mendekati bocah itu dan...

[Ado]

....

Ado masih terlelap dalam tidurnya, kerasnya hidup telah mendarah daging dengan tubuhnya, hanya saat tidurlah dia mampu melepaskan semua penat hidupnya.

Tiba-tiba Ado mengalami suatu mimpi yang aneh. Pisau yang selama ini dibawa olehnya tiba-tiba saja menampakan wujud spirit of fire.

Spirit of Fire : Wahai anak dari para bintang, dengarlah panggilan takdirmu...

Ado : (mengucek-ngucek mata) ehm..siapa?? Ado terkejut melihat sosok yang dulu pernah muncul dan membakar tangan kirinya.

Ado : Siapa kamu?(berusaha menemukan pisaunya)

Spirit of Fire : Aku adalah teman yang selalu ada di sampingmu. Aku adalah penjaga dikala engkau terlelap, dan aku adalah jiwa yang akan selalu mendampingimu.

Ado :?? Om manusia dari zaman apah sih? bahasanya aneh banget --a

Spirit of fire menyemburkan api kepada Ado)

Ado : Gyaaa...panassssssss

Spirit of fire : jadi apa kita sudah dapat berbicara sekarang?

Ado: (masih mencoba memadamkan api,untung hanya mimpi) bi..bi..sa

Spirit of fire : Bagus, kini dengarlah! Kau adalah merupakan jiwa bintang yang berasal dari dunia nyata. Adalah takdirmu untuk terlibat dalam peperangan dalam dunia ini.

Ado : takdir katamu?

Spirit of fire : Yah, untuk bersinar bagi jiwa-jiwa lemah yang ada di dunia ini.

Ado : Aku tidak tertarik bermain pahlawan-pahlawanan.

Spirit of fire : Anak muda, adalah takdir dari setiap bintang untuk bersinar, dan itulah makna kehidupan dari tiap bintang.

Ado : Kalau begitu akan kucari makna hidupku sendiri.

Spirit of fire saling beradu pandangan dengan Ado. Dia memperhatikan luka disekujur tubuh Ado. Lalu dia menghela nafas panjang.

Spirit of fire : Kau tahu bahwa kau bukanlah penduduk dunia ini?

Ado : Tidak, tapi siapapun aku, aku lah yang menentukan takdirku.

Spirit of fire : Itukah alasanmu menutup diri kepada dunia?

Ado hanya terdiam.

Spirit of fire : Bukalah hatimu wahai jiwa bintang, dan temukan arti dari hidupmu sendiri, lalu tuliskanlah takdirmu.

Ado : Spirit of fire, tahukah kau dimana aku bisa mendapatkan kekuatan?

Spirit of fire : Kekuatan itu telah ada anak muda!

Ado : dimana?

Spirit of fire : Akan selalu ada kekuatan yang besar di setiap jiwa-jiwa yang hidup, kau hanya harus menemukannya.....

Setelah berkata seperti itu spirit of fire pun lenyap.....

Ado : tunggu.....

Tanpa sadar Ado yang masih tidur reflek menggerakan tangannya seolah untuk menggapai sesuatu. Dalam keadaan sadar dan tidak sadar tangannya merasakan sesuatu yang kenyal dan bulat........ dia tidak sadar bahwa rombongan bocah-bocah yang tadi dia copet telah hadir disitu.....

============================oot=================== =======================
Run cerita awal dah guah edit, coba cek deh. Ganti-ganti lagi ajah klo nda terlalu sesuai.

[Mistletoe]

--SOMEWHERE IN THE OUTWORLD--

ZZUUNGG

Black-Mistletoe : Hmmmm....kayaknya udah sampai di Outworld.

Black-Mistletoe : mana si lexaros....ah sial pasti kita terpisah, lebih baik kucari dia dulu.

[†Zagia†]

Outworld

Lexaros : ... (liat kiri-kanan....)

Lexaros : (mana si BM? aku yakin dia udah kutendang msuk ke dalam portal jdi tidak mungkin tertinggal, ...., pasti terpisah, lbih baik kucari dia)

[Mistletoe]

Black-Mistletoe : aneh.....tadi masuk ke portal bersama-sama, kok bisa terpisah gini ya?

---mengamati sekitar---

Black-Mistletoe : siapa tuh...lagi mondar-mandir di tempat kayak gini.

BM memutuskan untuk mendekati pria misterius itu....dan ternyata...

Black-Mistletoe : eh....ketemu juga, kemana aja sih. Udah ayo kita pergi darisini masih ada misi yang harus kita selesaikan.

[Mistletoe]

Black-Mistletoe : ayo kita jalan...

--mereka berdua berjalan--

Black-Mistletoe : sebenarnya aku tidak tahu dimana kita bisa menemukan claymore....

Black-Mistletoe : mari kita lihat peta dulu...

--membaca peta dan menganalisa--

Black-Mistletoe : bagaimana kalau kita pergi ke Mt. Nameless Peak, siapa tahu kita bisa menemukannya disana.

[†Zagia†]

Lexaros : Claymore ya? ... yg kudengar itu adalah salah satu dari 3 pecahan pedang legendaris, jangan" kau sedang mencari itu?

[AzerArcacia]

RiX dan Blackmoon pun kini memutuskan untuk mengikuti orang2 yang baru saja mereka temui. Kini, keenamnya pun berangkat menuju Eunpaul's Desert.

Eunpaul's Desert adalah sebuah gurun yang letakknya berada di sebelah barat laut Mt.Nameless Peak. Di tempat itu...konon...terdapat banyak monster - monster yang tersesat dari dunia lain dan kini terdampar di Outworld karena suatu alasan yang tak jelas. Entah...apakah hal itu terjadi karena seseorang mengirimnya ke sana...atau karena monster - monster itu sendiri yang menetap di sana, tak ada seorangpun yang tahu.

Pernah ada sekelompok Zymeth yang pergi menuju ke Eunpaul's Desert untuk menyelidiki anomalitas tempat itu. Akan tetapi, kabar mereka tidak terdengar lagi...

Banyak yang bilang bahwa mereka mati karena dibunuh oleh monster - monster itu. Ada juga yang bilang kalau sebenarnya mereka selamat, tapi terteleportasi ke suatu tempat yang sangat jauh.

Sebuah kebenaran dikatakan fakta...

apabila masih ada saksi dalam setiap peristiwa yang tercatat.

Namun...sebuah kebenaran hanyalah ilusi semata...apabila tak ada seorangpun yang dapat memberitakannya, yang tak lain adalah kebenaran dari tempat itu sendiri...

Eunpaul's Desert.

Yokune mengatakan bahwa dirinya ingin pergi ke Eunpaul's Desert. Namun, dia sama sekali tak menceritakan alasan yang jelas...yaitu untuk apa tujuan dia ke sana. Tidak ada yang tahu...apakah wajah cemas yang kini terpancar dari raut muka Youmu adalah sebuah pertanda buruk, karena dia adalah satu - satunya yang menentang keinginan Yokune untuk pergi. Dia pun berpikir, ada baiknya kalau mereka tidak diberi tahu tentang tempat itu secara detil. Bagaimanapun juga, ketidaktahuan adalah bagian dari sebuah keberungtungan.

Yokune berjalan dengan santainya menuruni jalan setapak berbatu Mt. Nameless Peak, dan saat ini, mereka sampai di sebuah jalan panjang yang diapit oleh ketinggian konturitas gunung ini. Di sebelah kiri dan kanan mereka, terdapat sebuah "Fork", yaitu jalan bercabang yang memisahkan Mt.Nameless Peak dan area di luarnya.

Yokune: Kita sudah sampai di persimpangan jalan utama. Selebihnya, sekitar 2 "Terys" ke arah barat laut adalah Eunpaul's Desert. Apa kalian siap? Aku tak bisa menjamin keselamatan kalian. Akan tetapi, kalau kalian masih ingin bersikeras untuk berjalan ke arah yang sama denganku, aku tak akan melarang kalian.

Kata Yokune sambil menunjuk ke arah barat laut, yang merupakan kanan jalan dari "Fork" itu.

Terys adalah sebutan bagi keluarga Konpaku untuk menyebutkan satuan jarak. 1 Terys dapat dicapai kira - kira jika kau berjalan dalam langkah kaki orang dewasa selama 5 sampai 10 menit. Yang artinya.. 2 Terys dapat dicapai dalam waktu 20 menitan paling lama.

Youmu: ...(masih diam sambil membawa ransel tuannya yang berat)