Aku menerima surat undangan. Surat itu bertuliskan dari Chika, dan astaga, pikirku, Chika memberikanku surat! Aku membuka surat ini sambil menulis artikel untuk wikipedia Indonesia. Aku sedang membuat artikel tentang kanker pada saat itu. Aku memang sudah tergila-gila melakukan hal ini sejak masih kuliah. Aku mengeluarkan surat berbentuk kartu yang berisi undangan ke Kopi Darat Wikipediawan/Wikipediawati yang akan dilaksanakan pada pukul 12 siang di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta. Aku sendiri bingung, kenapa acara pertemuan Kopi Darat dilakukan di hotel mahal, dan setelah kubaca undangan berisi perkenalan, tertulis tentang acara kata sambutan, ngewiki bersama, serta membahas proyek-proyek raksasa seperti Wikipedia untuk Anak dan Visi Biologi 2008. Aku masih bingung, tapi tak apalah. Setelah membaca itu, aku segera menghubungi nomor telepon Chika, tetapi justru malah suara wanita yang sepertinya cantik dari mailbox yang menjawab, dan aku mengirim pesan bahwa aku akan ikut acara tersebut.
Pada pukul 10 malam, setelah membuat puluhan rintisan, aku baru ingat besok sudah saatnya masuk kerja di kepolisian, aku benar-benar lupa diri. Aku sendiri juga bingung sampai sekarang, bagaimana bisa aku menjadi polisi, padahal minatku sangatlah besar pada bidang Biologi. Aku masih ingat kejayaanku dulu sewaktu sekolah, nilai Biologiku selalu bagus dan tidak pernah mendapat nilai jelek. Aku segera bersiap-siap tidur. Seminggu berlalu dengan sangat cepat, dengan adanya berbagai kasus seperti kasus pemerkosaan, perampokan, pencopetan, pembunuhan, dan lain-lain yang tidak ada habisnya, walaupun kebanyakan kasus tersebut berhasil kubereskan. Aku ketika menganggur di kantor kepolisian masih menyempatkan diri untuk ngewiki. Pada hari Sabtu, satu hari sebelum Minggu, inspektur Michael, memberikanku undangan untuk menghadiri acara pernikahannya pada pagi hari pukul sepuluh sampai sebelas, sehingga aku harus pergi ke pernikahannya terlebih dahulu sebelum menghadiri acara wikipedia.
Esok harinya, aku menghadiri acara perkawinan inspektur, seperti biasa, perkawinan acaranya sama saja seperti biasanya, tidak ada yang spesial. Setelah kenyang dengan pesta kenduri, aku segera bergegas untuk mencapai hotel Mandarin Oriental. Ketika memasuki suatu ruangan besar, aku melihat beberapa kursi ditumpuk dan sebuah panggung, yang pasti untuk pidato dan perkenalan wikipedia, dan satu ruangan disebelahnya yang ketika kuintip berisi banyak sekali komputer, mungkin ruangan untuk belajar wikipedia, atau ngewiki bersama. Tiba-tiba, begitu aku berhenti mengintip, datang wanita muda yang mengagetiku dengan dor yang kencang, dan ia berkata, "Ini Widyo kan? Wah, tampang asli Gold Militia, he he he", aku yakin dia ini Chika, lalu aku berkata apakah ia Chika, lalu ia membalas benar. Di wikipedia, aku menggunakan nama pengguna Gold Militia yang dalam bahasa Indonesia berarti milisi emas, entah kenapa aku memilih nama itu, aku memang aneh, memilih yang tidak diinginkan, sama seperti saat memilih menjadi polisi dibanding dokter. Chika tiba-tiba memotretku dengan kameranya yang bertuliskan merek Casio dan berlaber CK, aku yang sedang bengong tentu saja terkejut, lalu Chika tertawa dan kami tertawa bersama, setelah itu ia mengajakku masuk ke ruangan tersebut. Daerah panggung agak terganggu dengan polusi suara alat yang seperti suara bor, aku bertanya ada apa, dan ia berkata penambahan ruang pesta.
Chika segera memanggil beberapa orang, yang beberapa diantaranya sepertinya sudah pernah kulihat melalui foto di halaman pengguna mereka. Chika langsung berkata, "Penasaran ini siapa? This is Gold Militia or Widyo, yang hobinya bikin Biologiiiiiiiiiiiiiii mulu!", semuanya tertawa. Laki-laki berbadan besar berkata padaku, "He he he, ini Bersal atau sebut saja Rado, gak enak ketemuan beneran sebutan pakai nama di Wikipedia", ujarnya, "Yup, salam kenal lho, walaupun sudah kenal lewat wikipedia, heran ya? Ini Arwanten atau Freddy, yang kamu sebut kimia freak itu loh..", ujar seorang lelaki berambut jabrik dan berkacamata. Satu lagi laki-laki setengah baya menyalamiku dan berkata, "Halo, ini Naval Slate kok, nama asli saya Randy", aku cuma membalas iya dan salam kenal. Laki-laki berbadan besar dan tampan mengaku sebagai Beks dan mengatakan salam kenal dan menyatakan nama aslinya adalah Alex. Aku melihat satu orang yang sepertinya sangat apatis terhadapku, laki-laki itu memakai kaus hitam dan celana jins, ia terlihat dengan muka masam sambil pura-pura sibuk dengan laptopnya, lalu aku bertanya pada Chika siapa dia, dan Chika berkata bahwa ia adalah Jagahutan, pengurus Wikipedia. Aku merasa biasa saja melihat sifatnya yang cuek padaku, karena ia merupakan musuhku sejak dulu. Akibat pertengkaran kami pun konyol, hanya karena masalah gambar dan artikel, aku yang memang gampang marah ini protes padanya tentang gambar berlisensi yang ia hapus dan artikel yang terus-terusan dihapus, lalu ia segera mengblokir akunku sampai akhirnya Bersal dan Borogx mendamaikan kami berdua dan menghentikan blokir akunku. Sejak saat itu, kami tidak pernah berhubungan dan saling cuek. Aku pernah mencoba melakukan normalisasi hubungan, tapi pesanku malah dihapus. Aku melihat podium dipindahkan, tapi aku acuh saja.
Beberapa menit setelah mengobrol, orang berkacamata yang berdarah Tionghoa-Indonesia menghampiriku, dan mengenalkan dirinya. Ia mengaku bernama Budi dan ia merupakan pemilik akun Taroret. Kami mengobrol sebentar. Setelah asyik mengobrol, aku hendak mengambil minum, dan melihat seorang bule yang asyik dengan laptopnya. Aku segera mengambil minum dan bertanya siapa dia, dan Chika berkata ia adalah pengguna dari Belanda yang bernama Vilhemina Volapuk yang lebih aktif di wikipedia bahasa Belanda dan bahasa Inggris. Aku mengeluarkan o yang panjang, dan akhirnya acara pertama dimulai, yaitu kata sambutan Vilhemina Volapuk. Budi memberikannya minum, dan Chika membantu persiapan. AC ruangan itu tiba-tiba mati, tapi tidak ada waktu lagi untuk menunda, sehingga terpaksa acara dilaksanakan dengan panas.
Vilhemina minum sebelum memulai introduksinya, dan mulai berkata "I would like to say that i am so happy..", ia dan banyak hadirin kepanasan, apalagi orang seperti Vilhemina mengenakan pakaian resmi. Keringat mengucur di seluruh tubuhnya, wajahnya bermandikan keringat. Vilhemina menghapus keringat di wajahnya dengan tisu, lalu ia menggunakan sapu tangannya. Ia terlihat sempoyongan, lalu ambruk terjatuh, Budi langsung melesat menolongnya, lalu diikuti Rado dan Chika langsung menghampirinya, Rado, Alex, Budi dan Chika mencoba mengangkatnya dan mengatakan "Bangun", tapi aku menyadari bahwa ia sudah tewas. "Di.. di... dia tewas!!!!!!!!!!!!", ujar Chika dengan kencang, sehingga penonton histeris.
Melihat tewasnya Vilhemina, aku segera mengeluarkan tanda bahwa aku adalah polisi pada mereka dan segera memanggil rekan lainnya, dan memeriksa mayat. Aku menemukan di belakang leher korban terdapat jarum, yang pastinya dilumuri racun. Aku mulai berpikir, bagaimana bisa pelaku melemparkan jarum dapat mengenainya, dapat mengenai Vilhemina saja sudah bagus, tapi bagaimana bisa mengenainya bagai bumerang, mengenai bagian belakang lehernya, hal ini sangat tidak mungkin dilakukan. Ketika Rado hendak membawanya, aku melarangnya, dan meminta agar TKP tetap bersih sampai tim forensik datang. Aku melihatnya sambil berpikir tentang trik pembunuhan yang sulit tersebut, bagaimana bisa jarum itu mengenainya? Penonton sangat tidak mungkin melakukannya, jarak ke panggung cukup jauh dengan adanya ruang. Aku akhirnya menyimpulkan, "Pelakunya ada diantara pengguna wikipedia yang berada di atas panggung!". Semua pengguna itu tercengang, dan Freddy berkata, "Tidak mungkin! Bagaimana bisa jarum secilik itu kami lempar? Imeposibele kan? Kalo gua yang lempar juga pasti ga mungkin kena, sama penonton bakal ngeliat!". Aku semakin bingung, karena semuanya memiliki alibi. Aku berpikir sambil memukul-mukulkan kepalaku dengan tangan kananku seperti kebiasaanku ketika berpikir keras.
Inspektur kepolisian dan tim forensik tiba untuk menyelidiki kasus. Inspektur George, inspektur tua yang galak dan kolot, serta tidak suka padaku itu yang bertugas, aku tidak kaget melihat reaksinya yang membuang muka begitu melihatku, walaupun menurutku benar-benar menyebalkan. Aku diam saja, dan menunggu tim forensik selesai memeriksa. Mereka mengatakan bahwa Vilhemina mati diracun melalui jarum yang dilumuri racun tersebut. Aku sudah menduga pasti Vilhemina mati akibatk dari hal itu. Inspektur George sepertinya ingin agar aku gagal menuntaskan kasus ini. Aku melihatnya dari tatapan matanya yang menyebalkan, tajam dan kesal. Aku bingung, bagaimana bisa orang begitu dendam hanya karena aku mengalahkannya saat mengusung kasus narkoba. Aku tidak bisa konsentrasi akibat hal itu, walaupun konsentrasi, aku juga tidak akan menemukan jawaban tanpa bukti. Aku lalu menyelidiki panggung, dan tidak menemukan apa-apa di panggung, seperti jarum jatuh, dan aku yakin jarum itu mengenainya dalam satu kali lemparan. Aku mengecek podium tempat Vilhemina berceramah, mungkin disitu terdapat petunjuk, tetapi aku tidak menemukan apa-apa, hanya ada sapu tangan, bolpoin, pensil, kertas berisi sambutan dan hand phone. Aku tidak melaporkan hal ini pada inspektur, karena ia pasti akan mencercaku. Andaikan saja aku menjadi inspektur.
Rado, meminta agar acara ngewiki terus dilangsungkan, walaupun banyak yang protes, tapi Budi mendukung, dan akhirnya tetap dilanjutkan untuk kelangsungan megaproyek seperti Wikipedia untuk Anak dan Visi Biologi 2008. Acara itu hanya dihadiri sekitar 30 orang, karena kebanyakan sudah kembali ke urusan mereka. Sementara semuanya bergerak menuju ruang yang berisi banyak komputer, aku masih ada di TKP sambil memikirkannya, dan aku masih menemui jalan buntu. "Mungkin interogasi setelah ngewiki akan membantu!"
Aku masih heran, kenapa acara ini terus dilanjutkan, padahal ada orang tewas. Aku pikir biar saja, supaya tidak mengganggu TKP juga. Aku lanjutkan acara ngewiki dengan tidak konsentrasi. Aku terus memikirkan pembunuhan yang mustahil tersebut. Aku mencari artikel tentang jarum di wikipedia bahasa Indonesia, tapi tidak ada, sehingga aku mencari tentang jarum di wikipedia bahasa Inggris. Aku membacanya sejenak, lalu berpikir, pembunuhan pasti tidak dilakukan dengan menggunakan jarum, mungkin pelakunya orang itu, tapi apa buktinya? Toh Vilhemina sudah ambruk duluan. Tiba-tiba, seorang pelayan datang membawakan keripik apel, kue dan cemilan lainnya. Pelayan ini memakai tanda nama bertuliskan "Angel", dan Angel mendekatiku. Aku langsung berkata terima kasih pada Angel, dan mengambil kue bolu. Rasanya enak, dan kuajak Angel ngobrol. Ia mengatakan ia membuatnya sendiri. "Tadinya saya hendak menghidangkan pempek dan otak-otak, tapi pak Rado menyuruh saya menggantinya menjadi menu hari kamis, entah kenapa, dan Jagahutan juga mendukung untuk mengganti menu". Baru bicara tentang Jagahutan, ia langsung memanggil pelayan, "Lama amat sih, tugasmu kan melayani, bukan ngerumpi!", Angel langsung berlari mendekatinya. Jagahutan mengambil semua makanan yang ada, lalu melawap keripik apel. Tiba-tiba, ia berteriak akh dan busa keluar dari mulutnya, lalu ia terjatuh dari kursinya. Ia tewas.
Seluruh peserta heboh akibat hal ini, inspektur George dan personil lainnya segera kemari. Aku yakin, ia dibunuh akibat racun kalium sanida. Angel sepertinya meracuninya, tapi bagaimana bisa, tokh ia membawa banyak makanan, tidak mungkin bisa tepat, aku yang sudah melahap satu kue bolu saja tidak apa-apa. Ketika seorang personil polisi hendak memeriksa isi tas Jagahutan, seluruh isinya terjatuh. Inspektur George memarahi personil itu, sementara aku melihat sesuatu yang aneh di undangan untuk Jagahutan. Undangan itu jatuh terbuka, dan tertulis, "Komputer untuk anda adalah komputer nomor 13", dan aku segera melirik kembali undanganku yang ternyata ada tulisan, "Komputer untuk anda adalah komputer nomor 1", hmm, aku sepertinya mengetahui caranya membunuhnya. Namun, inspektur George mengatakan pelakunya adalah Angel, dan ia juga mengatakan pasti dia yang membunuh Vilhemina, Angel mengelak, Angel malah semakin tertekan dengan Chika mengatakan melihatnya berkeliaran di sekitar panggung sebelum acara dimulai. Seorang polisi juga melaporkan menemukan kalium sanida di dapur. Aku membela Angel, dan mengatakan, "Belum tentu ia pelakunya. Bukti tidak kuat, berkeliaran tidak bisa dianggap sebagai bukti, dan ia membawa banyak makanan, bagaimana mungkin racun bisa pas ke orang itu? Ia juga terburu-buru tadi karena dipanggil Jagahutan, tidak akan sempat menaburi racun, dan jika ia melakukannya, pasti akan terlihat!" Akhirnya, tuduhan terlepas darinya. Aku segera meminta inspektur agar tidak memulangkan orang yang kucurigai, walaupun inspektur kesal karena aku menggagalkan analisisnya.
Begitu aku hendak menuju panggung, Angel menghampiriku dan mengucapkan terima kasih. "Kalau anda tidak ada, pasti aku sudah dipenjara! Ibu dan Ayahku pasti sedih dan menganggapku pembunuh jika sampai terjadi", aku mengatakan "ah, mana, bukan apa-apa. Sekarang, kamu bantu saya memeriksa TKP pembunuhan pertama ya.." Sambil memeriksa, aku bertanya padanya, "Apa benar kamu ada di dekat panggung?", ia membalas, "Ya, benar, tapi aku hanya merapikan tempat ini saja", aku mengeluarkan o panjang, dan aku menemukan lobang kecil di dinding panggung yang mengarah ke podium, aku bertanya pada Angel apakah ada ruangan di sebelah, ia berkata ada, dan aku bergegas kesana. Disana, kutemukan jam weker dan panah yang terletak sangat dekat dengan lubang lain, dan pada jam weker, terdapat inisial CK. Dinding antara lubang dan panggung sangat tipis dan dilapisi karpet merah. Disana selain ada inisial CK, jam dan panah, terdapat kotak berisi banyak jarum, kalium sanida. Kemungkinan Vilhemina dibunuh dengan menggunakan trik jam panah. Aku mendengar suara sangat berisik ketika di luar ruangan seperti kerak telur itu, yang memang kata Angel disebelah ada konstruksi bangunan. Aku menemukan colokan untuk jam listrik diputus, dan beberapa alat musik lainnya. "Hm, aneh, kenapa diputus?", Angel sendiri tidak tahu, karena ruangan ini biasanya tidak terpakai. "Sekarang pukul 3 sore, Vilhemina dibunuh pukul 12, disini jam masih pukul 11:25, hmm", aku sedikit berpikir. Aneh juga si pelaku kalau harus mencopot jam itu. Kalau waktunya jauh, aku tidak curiga, pasti jam itu dimatikan, tapi itu hanya setengah jam sebelum pidato, kira-kira podium dipindah, aku mengobrol saat itu. Hanya orang itu yang bisa melakukannya, karena semuanya punya alibi kecuali orang itu.
"Inisial CK?", tanyaku, kalau tidak salah kamera milik Chika memiliki inisial CK juga. Angel langsung memotong, "Ia pasti pelakunya! Inisial itu sudah jelas, sama dengan inisial miliknya, selain itu, ia mencoba memfitnahku dengan menuduhku ada di dekat panggung dan makanan beracun", tapi aku malah memotong analisis kecilnya, "Belum tentu ia pelakunya, bisa saja merupakan jebakan". Aku semakin bingung dengan alibi mereka yang sama. Aku semakin terkejut melihat terdapat kertas besar menutupi dinding bertuliskan "Wikipedia Rocks!" yang membuatku curiga, acara ini dilaksanakan hari ini, berarti memang benar ada orang yang memasuki ruangan ini, aku mengambilnya dan melihat karpet tempelan di dinding. Aku menariknya, dan melihat ada satu lubang lagi. "Pantas saja tidak menemukannya, tipuan mata! Kalau gitu, hal itu disengaja oleh pelaku untuk memusingkan polisi!" Aku kembali ke panggung, dan mengingat peristiwa saat Vilhemina pingsan, dan tiba-tiba aku tahu, bagaimana trik untuk melakukan hal ini. Kemungkinan orang itu pelakunya, ia telah melakukan kesalahan fatal, tapi aku harus memeriksa TKP kematian Jagahutan lebih dulu. Aku menyelidiki komputer milik Jagahutan, dan kuminta tim forensik memerika semua peralatan komputer yang ada, dari mouse, CPU sampai keyboard. Aku bertanya kepada Rado, siapakah orang yang mengurus undangan, dan ia berkata bahwa ada 2 orang yang mengurusnya, "Aku sendiri dan orang itu". Aku berpikir sejenak. Tim forensik masih memeriksa, dan setelah memeriksa, ia melaporkan hasilnya kepada saya dan inspektur George, dan hasilnya membuatku tahu bahwa orang itu adalah pelakunya. Aku bertanya lagi pada Angel tentang lokasi podium, dan ia berkata podium sudah dipindahkan dari lokasi awal karena lokasi podium yang salah. Aku ingat, tadi ada orang yang memindahkan podium selama aku mengobrol.
Aku segera mengumpulkan semua orang, lalu aku mulai menjelaskan. "Aku sudah menemukan pelakunya!", semua orang heboh, lalu aku meneruskan, "Trik ini adalah trik yang sangat mudah, Vilhemina sebenarnya tidak meninggal saat ia ambruk, ia hanya pingsan akibat suatu bahan kimia yang dapat membuat pingsan yang diolesi di sapu tangan, aku lupa nama bahan kimia itu", orang-orang tercengang mendengarnya, "Siapa yang membunuh anggota wikipedia yang tidak berdosa ini?", ujar Budi, dan aku langsung berkata, "Pelakunya adalah anda sendiri, tuan Budi!!", Budi langsung terkejut dan semua orang juga, "Bu.. di.. kenapa?", ujar Chika, lalu Angel menyambar, "Tidak mungkin dia pelakunya, tuan Widyo. Bukankah pelakunya Chika?". Chika dengan nada marah membalas, "Enak aja, i'm not the culprit!", Angel membalas, "Lalu, jam itu?", aku menghentikan perdebatan antar mereka dan berkata, "Panah, jam dan CK itu hanya jebakan! Budi melakukan persiapan itu sebelum acara dimulai, membuat lubang kecil yang mengarah ke podium, tetapi terjadi kebetulan, lokasi podium dipindah karena seharusnya untuk tempat para senior wikipedia, sehingga ia membuat lubang sekali lagi, dan kau segera mengubah rencana dengan trik baru, dan lubang itu hanya untuk menjebak polisi agar Chika dituduh sebagai pelakunya!" Ia mengelak, "Aya2 wae, kalo ngelawak jangan disini om, gimana bisa saya melempar jarum dari jarak super jauh, sudah jelas pelakunya Chika kan? Ia menggunakan jam dan panah itu! Buktinya, inisial CK", aku langsung memotong, "Makasih, kata-kata loe barusan membuktikan andalah pelakunya. Anda bagaimana tahu ada inisial CK? Lagipula, aneh jika jam weker saja diberi inisial. Selain itu, kalium sanida di dapur, juga anda yang menaruhnya kan? Untuk menyalahkan Angel sebagai pelaku, dan kebetulan ia berkeliaran untuk merapikan, sehingga tuduhan condong padanya.", Budi dengan sedikit gemetar kembali membalas, "Buktikan! Buktikan aku membunuhnya! Sudah jelas pelakunya Chika!", aku langsung tertawa dan berkata, "Hahaha, bagaimana mungkin ia yang terus-terusan disebelahku menjelaskan tentang anggota sempat membuat lubang! Podium dipindahkan saat saya sudah datang, dan andalah yang terakhir muncul dihadapanku, dan itu berarti anda dengan cepat membuat lubang kecil. Suara bor dianggap sebagai pekerjaan konstruksi saat itu. Anda membuatku tahu, dengan anda mencopot steker jam listrik itu untuk steker bor! Anda gunakan trik ini untuk menipu polisi yang pasti akan menemukan lubang jika memeriksa lebih lanjut untuk menyalahkan pada Chika, dan membuat kalium sanida itu seolah Chika gunakan untuk memfitnah Angel", "kalau gitu gimana saya membunuh? dari tadi basa basi doang, udah lah, gua sibuk!", aku langsung berkata, "Mudah, saat Vilhemina ambruk, kau menusukan jarum di lehernya! Pertama, anda memberikan minuman tepat sebelum Vilhemina naik panggung, minuman itu berisi obat tidur agar dia sempoyongan, dan untuk cadangan, sapu tangan itu ada lapisi kloroform! Ketika ia ambruk, kau pura-pura panik, melesat ke tempat korban dan segera menusukan jarum ke bagian belakang lehernya.", "Hmpft, itu tidak bisa menjadi bukti, bisa saja Chika yang menusukannya, bagaimana dengan pembunuhan kedua?", "Pembunuhan kedua juga menggunakan trik yang sederhana, yaitu pada undangan miliki Jagahutan yang menganjurkan menggunakan komputer nomor 13, dimana huruf A pada keyboard dan mouse kau lapisi kalium sanida. Kau gunakan dua obyek karena biasanya orang mengetik huruf A dengan tangan kiri, dan takut Jagahutan makan dengan tangan kanan, sehingga mouse juga kau lapisi! Menurut Rado, anda juga yang mengurus undangan ini, jadi semua bukti sudah terkumpul". "Tapi, itu bukanlah bukti! Bisa saja Rado pelakunya, ia yang menusukan dan ia yang mengatur undangan!", "Yang melesat ke mayat Vilhemina pertama kali siapa? Kau kan? agar tidak ada orang lain yang menyadarinya! Mengaku saja, bukti sudah dikumpulkan! Trikmu bagus, tapi caramu melimpahkan kesalahan buruk!", akhirnya ia menghembuskan nafas, tertawa, dan berkata, "Betul sekali, sayalah pelakunya, seperti kata dia, saya menusukan jarum dan melapisi kalium sanida. Sebenarnya, aku dan mereka berdua sudah berhubungan sebelumnya. Aku pertama kali bertemu mereka saat Wikimania, semula kami senang, tapi aku tidak sengaja mendengarkan pembicaraan mereka ketika mereka di toilet! Vilhemina berkata, "I think his face is familiar with the one who..", dan Jagahutan langsung, "Shhtttt, be ridiculous, we have distinguished Uther the loser forever by throwing him from the 12th floor, and dont worry, he has 1 son and 1 daughter, i will marry his daughter soon till she wants to, then we will be RICH!", "Yeah, i dont want to use my hand for kill, just marry her and all of that loser's bequest will be ours!" aku langsung kesal, dan aku merasa seperti Guan Yu ketika marah, aku mendengar bahwa mereka membunuh ayahku dan menyekap adiku hanya demi uang, memang uang membutakan semua hati orang. Untungnya mereka tidak curiga denganku, sehingga aku menyusun rencana untuk membunuhnya! Hari ini tiba hari ini, dengan beberapa kondisi yang menguntungkan, tapi tetap saja gagal.. so called-detective, silahkan bawa aku ke penjara, tokh misiku sudah selesai, segera grebek rumah mereka dan bebaskan adikku!" Polisi memborgolnya dan menggiringnya keluar. Ia hanya tertawa dan tersenyum. Aku merasa simpati padanya. 2 minggu kemudian, aku mengunjunginya di penjara, ia menjelaskan, "Sehari setelah aku membunuh dua kecoak sampah itu, aku bermimpi melihat mereka melemparkan ayahku dari lantai 12.", aku berkata, "Kamu seharusnya tidak boleh melekat pada dendam, kamu bisa melapor polisi seperti kami", tapi dia menyaut, "Percuma, polisi tidak akan membuatku puas dengan dendamku!", aku langsung berlagak bijaksana dan berkata, "Anda sendiri berkata, uang membutakan segalanya, sekarang balik saya berkata, dendam membutakan segalanya! Seharusnya kamu memaafkan mereka dan melapor ke polisi!", ia hanya berkata, "Justru karena aku masih punya hati nurani, aku gunakan cara seperti ini, aku bisa membantai mereka dengan sadis! Sudahlah, pembicaraan ini hanya membuang waktu!", ia langsung pergi. Aku akhirnya harus pergi untuk kembali bertugas, tiba-tiba ia berkata, "Mungkin kau benar.. kutunggu aku bebas dan akan memulai hidup baru", "Akan kutunggu saat itu".
Share This Thread