Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 15 of 21

Thread: Star diary....

http://idgs.in/1186
  1. #1
    Ado's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    waiting for miracle
    Posts
    1,035
    Points
    3,067.30
    Thanks: 0 / 6 / 6

    Thumbs up Star diary....

    Gay must die??kadang ada beberapa orang yang beranggapan begitu menjudge mereka-mereka memiliki "cinta terlarang",pikiran kita tertuju tertuju pada lelaki yang menyukai sesama jenisnya.Mereka identik dengan penyebaran HIV/AIDS,perilaku menyimpang bahkan beberapa terlibat pada kekerasan secara fisik.
    Tapi tanpa kita tahu,kita bisa belajar bagaimana mengasihi tanpa pamrih walau kita tahu itu salah tapi bukan berarti dia yang merasakan tidak merasakan penderitaan.

    Bandung -??-??-2004
    Kamu pernah jatuh cinta??begitupun aku,awalnya semua terasa wajar ketika aku menyukai teman sekelasku yang bernama Gadis.Dia begitu cantik dan ramah namun ahirnya aku harus menghadapi suatu penolakan yang cukup menyakitkan.Gadis menolakku karena dia menyukai salah seorang kakak kelas yang bernama Mimpi(kita sebut saja begitu).
    Awalnya tentu saja aku merasa marah dan sakit hati,karena itu aku pun mencari tau tentang kakak kelas bernama mimpi itu,kebetulan kelasnya ada didepan kelasku.Hari demi hari pun berlalu dan tanpa terasadar mengamati Mimpi menjadi salah satu aktifitas rutinku.Suatu saat hari ku alpha dari kehadiran Mimpi karena dia sakit,entah kenapa ketiadaan itu mendatangkan suatu perasaan rindu bercampur kehilangan dan ketika dia telah masuk kembali,perasaan itu pun terobati sudah.Begitulah 2 tahunku di SMA kuhabiskan dengan mengamati Mimpi dari kejauhan dan tanpa pernah kusadari perasaan itu berubah menjadi sesuatu yang bernama cinta.
    Setelah lulus SMA aku berusaha kerasa agar dapat masuk ke perguruan tinggi yang sama dengan Mimpi,dan aku berhasil bahkan aku dan dia menjadi teman se kost.Hari-hariku berubah seperti peran "istri",aku selalu ada disamping Mimpi dan mendukung apapun yang ia lakukan,perih terkadang jika Mimpi membicarakan tentang pacarnya atau terkadang ada wanita yang meminta tolong kepadaku agar dapat mendekati Mimpi(maklum dia cukup populer).singkatnya kehidupanku seolah-olah ada untuk Mimpi.Aku selalu memandanginya tiap malam karena aku tahu dia hanyalah mimpi bagiku.
    Setahun kemudian aku bertemu kembali Gadis,kami menjadi semakin akrab karena
    bagimanapun dia dan aku adalah kawan lama,awalnya kukira Gadis masih menyukai Mimpi dan mendekatiku untuk tujuan itu.Aku rela karena Gadis adalah wanita yang terbaik untuk Mimpi.Hanya saja takdir berkata lain,tiba-tiba saja Gadis bertanya tentang perasaanku padanya dan berkata bahwa ia menyukaiku.
    Aku terdiam dan tak mampu berbicara.Karena aku tidak bisa mencintainya,karena aku telah berada di jalan yang salah.Kadang aku merindukan masa-masa mengagumi wanita,bersikap kasar seperti pria normal.Hanya saja hati ini tak dirubah,Tiap malam aku menangis dalam hati dan mengutuk takdir yang membuatku seperti ini.
    Siapa yang ingin menjadi Gay?mimpipun tidak.tapi inilah hidupku sekarang ini dan aku pun tidak tahu dan tak ingin tau reaksi Mimpi jika mengetahui hal ini.Aku hanya berharap kebahagiaannya karena dia telah menemukan belahan jiwanya,walau itu berati aku harus merasakan perih yang sangat.Air mata ini telah kering untuk menahan sakit dan memungkiri takdir.Aku berharap suatu saat ini berahir entah bagaimana.
    I'm totaly *******

  2. Hot Ad
  3. #2
    $i$
    Guest

    Default

    Sabar aja sabar GG!!! kirim email gimana sih wa ga tau???? kasi tau dong!!!

  4. #3
    ranieloghy
    Guest

    Default

    wah do itu pengalaman pribadi..........

    ikud sedih de.. gw baca ceritanya (huehuehuehue)
    sapa nama cewenya ? (gadis)
    sapa juga cowonya ? (mimpi)

    kaya sobat lu donk do.....

  5. #4
    Ado's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    waiting for miracle
    Posts
    1,035
    Points
    3,067.30
    Thanks: 0 / 6 / 6

    Default

    Quote Originally Posted by ranieloghy View Post
    wah do itu pengalaman pribadi..........

    ikud sedih de.. gw baca ceritanya (huehuehuehue)
    sapa nama cewenya ? (gadis)
    sapa juga cowonya ? (mimpi)

    kaya sobat lu donk do.....
    wae...bukan guah,bukan temen guah juga.org curhat waktu itu da lama. ;p
    I'm totaly *******

  6. #5
    Ado's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    waiting for miracle
    Posts
    1,035
    Points
    3,067.30
    Thanks: 0 / 6 / 6

    Default Arti hidup dari sang rembulan

    Begitu banyak orang yang tidak menghargai nyawanya sendiri,dengan alasan mencari jati diri,terkadang kita malah menghancurkan diri sendiri.Hidup adalah sebuah anugrah,apapun itu bentuknya.Ahir kisah kita adalah mati namun alur cerita itu adalah kehidupan.

    Jakarta 18-03-1999
    Kata orang segala sesuatu di dunia ini memiliki arti dari keberadaannya.Tapi pernyataan ini ga berlaku buat gua.Kadang mungkin mati lebih baik.Seorang bocah yang selalu merasa hebat dan arogan,yang memandang orang gak lebih dari sangsak buat latihan tinju.
    Dan buat gua tahun 1999 adalah awal dimana tiap orang muak akan segala ketidakadilan pemerintahnya namun malah menciptakan "chaostic" yang lainnya.Disebuah ibukota yang ramai tempat dimana penghuninya saling curiga dan acuh,tempat dimana orang dibakar karena mencuri itu dianggap wajar,tempat dimana mereka yang haus akan kekayaan tanpa peduli anak keluarganya,dan datangnya pengaruh-pengaruh luar yang begitu luar biasa.
    Sebuah kota tanpa cinta ,mungkin itulah sebutan yang cocok untuk tempatku dibesarkan.Jauh dari orang tua membuatku begitu liar dan bertindak sesukanya.Mencoba sesuatu yang baru mulai dari rokok sampai mabuk-mabukan.Jika mau tahu kehidupan iblis,mungkin itulah kehidupan guah.Jika banyak orang yang hidupnya didedikasikan demi kepentingan orang lain,maka hidup guah didedikasikan untuk menghancurkan hidup orang lain.Dikelilingin banyak penjilat lebih memperpatah kearoganan gua,gak jarang demi terlihat kuat didepan teman-teman,gua harus mau ngehajar seseorang walaupun gua ga punya masalah.Sampai ahirnya gua harus tergelak ditanah bersimbah darah.Dan teman-teman yang katanya sehidup semati malah kabur begitu liad bosnya jatuh.
    Semua menjadi gelap dan gua pikir mungkin ini yang namanya mati,tapi ternyata Allah itu ada,biar ada luka tebasan yang panjang dari dada sampe perut ternyata luka itu ga begitu dalam dan juga tidak mengenai organ vital.Walaupun kepala bocor karena lemparan batu,toh yang namanya orang ***** itu susah matinya.Walaupun kata dokter kaki kanan gua cedera parah toh nyawa gua masih sehat-sehat aja.Mungkin ini balesan buat orang-orang yang pernah patah tulang,bocor atau mungkin mati sama gua.
    Tapi jika tanpa kejadian ini mungkin gua yang sekarang ga akan pernah ada.Mungkin gua ga pernah tau malaikat itu seperti apa,tapi buat gua ada satu malaikat yang gua kenal.Ketika itu gua baru aja mutusin buat mengahiri hidup yang sampah ini ,toh ga akan ada yang nangis karena sedih(kalau karena lega mungkin juga iya).Angin kencang di atas gedung RS seolah menghalangi niat gua,tapi apalah arti sebuah angin dibandingkan ketololan seorang manusia.
    "Hey awas nanti kamu jatuh",tiba-tiba saja ada sebuah suara kecil yang mengingatkan dan dalam detik berikutnya sebuah tangan telah menarik gua.
    "Duh,kamu ini jalan pake tongkat gitu kok deket2 ke ujung sih.kalau jatuh gimana"
    Aneh dan bingung,Aneh mengapa gua lebih memilih diam dari yang biasanya langsung nonjok ,bingung karena ada kekuatan dari cewek ini yang bikin gua diem.
    "Loh,kenapa kok diema aja??"
    "Ah,enggak,ga apa-apa kok"
    Cewek itu hanya tersenyum kecil"Aku Yuna,kamu siapa?"
    "Komet,panggil aja begitu"
    Lalu tiba-tiba saja kami berbincang-bincang seperti kawan lama.Yuna begitu cantik dan polos,seolah-olah segala kebusukan di luar sana tidak pernah menyentuhnya.Gua yang ga pernah memperlihatkan kelemahan gua di depan orang lain tiba-tiba aja jadi butuh bantuan dia untuk sekedar menuruni anak tangga dengan tongkat.Darisitu hari-hariku bersama Yuna pun telah dimulai,kami selalu menghabiskan waktu diatap gedung RS.Yuna selalu membawa sebuah buku kecil yang cukup tebal,yang berisi tulisan-tulisannya.Tulisannya selalu berisi mengenai gambaran tempat-tempat tertentu atau tentang aktivitas ringan seorang cewek,dan dia selalu melarangku untuk membuka lembaran ahir dalam bukunya.
    "Na,kamu kenapa sih senang banget nulis2 gitu?" tanyaku suatu ketika
    Yuna menatapku dan tersenyum kecil.
    "Kamu sendiri kenapa hobi banget berantem?"
    "Kalau itu si..",pertanyaan Yuna sangat sulit buat gua jawab.
    "Kamu ga usah ngejawabnya kok,aku tau kadang kita terlalu arogan untuk mengakui kelemahan kita,setiap pukulan kamu mungkin akan berbekas dalam 1 bulan di wajah seseorang cuman ada 1 luka yang terus bertambah dalam hati nurani kamu,dan ahirnya untuk lepas dari perasaan bersalah itu kamu hanya terus lari dan lari,dari kemarahan kamu dan kesendirian kamu".
    "Ah ga juga kok,kalo...",Belum selesai gua mengucapkan sebuah sanggahan,Yuna menggenggam kedua tangan gua.
    "Tapi sekarang kamu ga sendirian lagi kok".Angin berhembus dengan kencang tapi entah kenapa hanya kehangatan yang terasa.Tatapan Yuna seolah ngebuat gua setuju dengan pernyataannya.Dan betapa konyolnya kalau segala kebrutalan gua
    itu dikarenakan sebuah emosi bernama "kesepian",gua yang selama ini begitu arogan untuk mengakui kalau gua butuh orang lain dalam hidup gua,tiba-tiba saja harus mengakui kalau gua membutuhkan seseorang dalam hidup ini,ya karena saat ini gua berharap waktu bisa berhenti dan Yuna tetap disini.Kehangatan itu diahiri oleh mentari yang kian menurun.
    "Yuna,kamu sendiri kenapa selalu nulis?"Gua kembali bertanya sebelum Yuna pergi.
    "Aku cuman menulis kehidupanku kok,dan bermain di taman bermainku".Yuna pun menghilang dengan meninggalkan senyumnya.Yah,tulisan Yuna selalu berisikan seorang gadis yang hidup bahagia dan berkecukupan,tentang alam(mungkin dia selalu berekrasi dengan keluarganya kelaut atau gunung).Kehidupan bahagia dengan keluarga yang tidak pernah gua miliki.Gua menjadi begitu iri dengan semua keberuntungan Yuna.
    "Na...,kalau gua sembuh kita ke laut yah",gua berteriak sebelum Yuna benar-benar jauh,dan dia hanya membalasnya dengan anggukan kecil
    Ahirnya setelah beberapa bulan ,gua udah bisa keluar dari rumah sakit.Walau masih sedikit pincang,tapi bukan itu yang jadi halangan gua untuk ninggalin RS melainkan Yuna.Ternyata takdir tidak mengizinkan gua untuk sekedar mengucapkan perpisahan dengan Yuna.Hujan turun begitu deras,bahkan disertai angin kencang,hampir 3 jam gua duduk ditempat kami biasa bertemu.Terpaan hujan yang deras tidak terasa dibandingkan kegelisahan menunggu Yuna,yah mungkin dia tidak akan datang ditengah hujan seperti ini,emanknya gua ini siapanya?Hujan belum nampak berhenti,ahirnya gua pun memutuskan untuk pergi.Gua sengaja ninggalin sebuah kotak kecil berisikan liontin dan surat ucapan terimakasih,berharap ketika Yuna kemari dia bisa menerimanya.
    Gua berjalan dengan gontai kembali ke dunia gua yang dulu,sesekali gua menoleh kebelakang berharap ada Yuna yang memanggil.
    "Comet,tunggu!"sebuah suara yang sangat tidak asing lagi terdengar
    Gua pun berhenti di depan gebang RS dan berharap itu adalah Yuna.
    "Ya ampun yuna,ngapain kamu?"Gua begitu terkejut melihat Yuna yang basah kuyup dan dengan nafas tersengal-sengal
    "hah..ha..A..aku"
    "Udah nanti aja ngomongnya,kita ke dalem dulu".
    "Jangan,kita berteduh dulu aja yah disamping situ".
    Agar Yuna tidak lagi terkena hujan gua pun menuruti keinginannya.
    Untungnya jaked gua rada tebal,jadi didalamnya kering dan cukup hangat.
    "Na,kamu pake ini dulu aja"tawarku sambil memakaikan jaked itu ke Yuna.
    "hah...hah..Komet,maaf yah,hah.. aku terlambat"ucap Yuna terengah-engah
    "Gpp kok na,lagian kamu ngapain pake ngejar-ngejar aku?"
    Yuna berusaha menenangkan dirinya dan kembali tersenyum
    "Ha..hah..Biar kamu ga lupa mau ngajak aku ke pantai"
    "Mana mungkin lupa,nanti aku kehilangan moment bagus liat kamu pake bikini donk",
    "Yee,enak aja.hah..aku pake baju menyelam kok"
    "Yah,noraknya keluar deh.mana sexy na"
    "Biarin aja,wee"
    Hujan seakan telah berhenti karena senyum dari Yuna dan untuk hari ini entah kenapa senyum itu benar-benar istimewa.
    "Oh iya,makasih yah,liontinnya bagus".
    Begitu gua ngeliat liontin yang menggantung di leher Yuna,saat itu juga gua merasa sebagai cowok paling ***** sedunia,kenapa ga gua tunggu dulu aja dia dateng,jadi diakan ga harus lari-lari seperti ini.
    "Maaf juga na,aku kira kamu ga dateng.eh badan kamu kok panas gini?"
    "Gak apa-apa kok,tadi aku kan lari-lari ngejar kamu"
    "Aku anterin ke kamar yah?"
    "Eh,ga usah kamu pulang aja,nanti kemaleman,tuh liad aku udah disusul suster"
    Benar saja ketika itu aku melihat dua orang suster yang berlarian ke arah kami
    "Bandel banget sih kamu na,pake kabur segala"
    "Hehehe..sekali-sekali keluar malem gpp dunk,eh cepet kamu pergi nanti dimarahin suster".
    "Ngusir nih ceritanya"
    Tapi begitu melihat muka cemberut Yuna, gua pun berlari ke arah gerbang untuk pulang,tak lama dia pun melambaikan kedua tangannya
    "Komet jangan lupa ke pantainya kamu yang bayarin yah"
    "Beres,asal pake bikini yah".
    Penerangan di tempat itu tidak terlalu terang namun entah kenapa senyum Yuna begitu jelas terlihat olehku.Sebenarnya jika boleh gua lebih memilih untuk tinggal lebih lama disitu agar bisa bersama Yuna.
    Esoknya gua pun datang kerumah sakit untuk menjenguk Yuna.Tapi gua baru sadar kalau selama ini gua belum pernah tau dimana kamar Yuna dirumah sakit ini.Jadi gua mencoba mencari informasi ke suster yang lewat
    "Eng maaf sus,bisa nanya pasien bernama Yuna di kamar brp ya?"
    "Mbak Yuna ya"
    "Iya,bener sus"
    Untuk sesaat suster itu hanya diam dan memperhatikanku.janga-jangan Yuna itu sebenarnya bukan pasien disini sehingga suster itu tampak heran,tapi belum selesai dugaanku ,suster itu kembali bertanya.
    "Mas yang kemarin malam sama mbak Yuna di tempat parkirkan"
    "Iya,betul sus.saya juga tadinya dirawat disini,nah kemarin itu hari saya pulang".
    "Maaf mas,mbak Yunanya belum bisa dijenguk,kemarin sehabis mengantar mas dia roboh dan masih dalam keadaan kritis".
    Setelah selesai suster itu pun segera beranjak pergi,hanya gua yang terdiam disitu.Satu lagi ketololan gua dan sekarang Yuna dalam keadaan kritis.Tapi sebenarnya selama ini gua ga pernah tau Yuna itu sakit apa.
    Besoknya dengan membawa bunga gua mencoba kembali lagi ke rumah sakit dengan tujuan menemui Yuna.Dengan berpura-pura sebagai pengantar bunga,gua pun menitipkan bunga itu kepada salah seorang suster.Lalu secara diam-diam gua mengikuti suster itu sampai ke kamar Yuna.Suster itu pun masuk ke salah satu kamar VIP.Dan begitu dia keluar dari kamar,gua pun bergegas masuk kesitu.
    "Halo na ,pa ka..",jackpot,ternyata Yuna tidak ada di kamar itu,hanya ada sepasang suami istri yang tampak membereskan pakaian dan beberapa perlengkapan tidur.
    "Maaf pa..bu,kayanya saya salah kamar",sambil senyum campur malu gua pun menutup pintu dengan perlahan.
    "Kamu yang namanya Komet yah?".
    Pertanyaan ibu itu mengurungkan niat gua untuk segera pergi darisitu.
    "Iya bu,saya Komet.Ibu..ibunya Yuna?"
    "Iya betul,Yuna suka cerita tentang kamu"
    "Aduh jadi malu,lalu Yunanya dimana ya bu?"
    Ibu itu terdiam lalu menangis dan dalam moment ini,gua sedikit lebih pintar untuk menerka apa yang sedang terjadi.
    Tanpa sempat mencerna apa yang telah terjadi,sambil duduk ditempat biasa gua dan Yuna bertemu,satu demi satu,frame demi frame mulai susun.Dimulai dari kamar Yuna yang hanya ada orang tuanya,lalu nisan baru dengan nama Yuna,laluterahir sebuah buku kecil,liontin,dan jaked.Terahir gua yang dengan ekspresi ***** duduk sendiri disini.Ditemani "kenapa?".
    Kenapa gua ga pernah nanya tentang penyakit Yuna?dan baru tau kalau dia punya kelainan jantung.
    Kenapa gua ga pernah cari tahu dimana kamarnya?biar dia ga harus ngejar-ngejar gua.
    Dan gua baru sadar kalau apa yang ada dipikiran gua ini salah,menulis adalah hidup Yuna dan buku itu adalah dunia Yuna,halaman demi halaman adalah taman bermain Yuna.awalnya gua ga pernah mengerti kalimat ahir dari alasan Yuna selalu menulis,sampai ahirnya gua baru sadar bahwa Yuna gak pernah pergi ke pantai,gunung,punya kehidupan bahagia kayak cewek lainnya karena kehidupan Yuna hanya sebatas mimpi yang dia tuliskan.Tapi entah kenapa gua melihat kebahagian dari tulisan demi tulisan,semua itu karena Yuna tau betapa berharganya kehidupan dan dia menghargainya dengan seribu kebahagiaan walau itu hanya dalam tulisannya,sementara gua malah berpikiran untuk mengahiri hidup ini.Semua terdengar konyol karena gua yang punya kehidupan malah harus diajari indahnya hidup oleh orang yang sewaktu-waktu bisa mati.Kalau Yuna bisa mendapatkan hidupnya yang indah dari sebuah buku kecil kenapa gua yang punya dunia lebih luas gak bisa.Pertanyaan demi pertanyaan terus menemani gua,sampe ahirnya gua sampai di halaman yang gak pernah boleh gua baca.
    Yuna menuliskan seorang pangeran yang sangat sempurna yang bernama Komet,dan karena pangeran itulah Yuna mendapatkan kehidupan yang berbeda,tapi jika dia masih ada,mungkin gua yang akan bilang terimakasih untuk semuanya,jika dia masih ada mungkin gua akan bilang kalau gak akan pernah ngelepasin dia.
    Hari ini aku kepantai bersama komet,dan sengaja memakai baju renang baru,tapi tampaknya komet lebih memperhatikan wanita yang lebih seksi deh -_-!

    Sebuah tulisan terahir yang terdapat di tempat "pangerannya".Hari telah senja dan kini aku telah berada dipantai dan mulai menulis didalam buku itu
    Pantai ini sepi,tapi menjadi tempat terindah karena engkau
    Mentari terbenam dan hari menjadi gelap
    Tapi selalu terang dengan senyummu
    Jika aku tahu senyum itu adalah yang terahir
    Maka aku tak akan pernah pergi
    Engkaulah rembulan dalam malamku
    Begitu indah dan terang
    Mengapa tak kau ceritakan segala pedihmu
    Hingga purnama berahir dan sabit telah habis
    Kau hilang membawa cahaya mentari dalam hidupku

    Aku merasakan sebulir air yang mengalir dari mataku,bukan karena kehilangan.Tapi karena senyum terahir yang membekas didalam memoriku.
    I'm totaly *******

  7. #6
    Ado's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    waiting for miracle
    Posts
    1,035
    Points
    3,067.30
    Thanks: 0 / 6 / 6

    Default

    Tentang Hidup


    Adalah mereka yang hidup yang memiliki arti dan adalah mereka yang terus berjuang untuk hidup yang pantas disebut sebagai pemenang
    .

    Bandung 25-02- 2007
    Udara malam yang dingin selalu menyelimuti kota bandung yang tenang,dibawah sinaran bintang dua anak manusia sedang menatap kerlap-kerlip kota dibawahnya.Di latari mobil-mobil yang lalu lalang mereka tetap diam seolah tak peduli dengan sekitarnya.
    Dua orang anak muda yang sebaya,tapi memiliki mimpi yang berbeda dan hidup berbeda.Entah karena malam yang dingin atau membutuhkan seorang sahabat mereka saling mendekat dan tersenyum untuk kemudian memandang kota dibawahnya kembali.
    “Rokok?”,tawar salah satu dari mereka
    “Nuhun,gua ga ngerokok”
    Setelah berbasi seorang dari mereka mulai menyalakan rokoknya dan kembali menatap kota dibawah itu.Kini tidak hanyak angin malam yang mengelilingi mereka tapi juga asap rokok yang melingkari mereka seolah menjadi jubah yang menyelemuti keduanya.
    “Gele yah?”
    “Iya,kok tau?suka juga?”
    “Dulu”
    “Sekarang?”
    “Udah enggak.”
    Mereka kembali terdiam tapi kini mata mereka saling berbicara,bertanya tentang siapa kamu dan apa yang kamu lakukan.Dan seperti manusia pada umumnya yang teridentifikasikan dengan sebuah nama mereka pun saling mengulurkan tangan dan saling menyebutkan nama,tapi Aku tidak terlalu mengerti dengan sebuah nama jadi biar kusebut pemuda yang merokok dengan “mati” dan yang satu lagi dengan “hidup”.Jika kamu bertanya kenapa harus hidup dan mati ,biar kutuliskan apa yang mereka bicarakan.
    “Lo lagi lari dari apa?”Tanya hidup kepada mati
    Mati menatap hidup untuk sesaat mata mereka saling terpaut dan sesekali asap rokok hadir di tengah-tengah mereka.
    “Dari hidup gua.”
    “Mau kemana?”
    Mati membuang rokoknya lalu mendekati wajah hidup
    “Mati.”
    Hidup menghela nafas panjang sesaat lalu kembali bertanya.
    “Emank lu udah pernah mati”
    “Maksud lu apa?gua yang ngegele kok elu yang mabok.”
    “Yah gua mo tau aja,lu bilang lu mau lari dari hidup lu ke mati,berarti menurut lu mati lebih baik dari hidup,makanya gua Tanya apa lu pernah mati?”
    Mati terdiam sesaat.Sebenarnya dia lebih memilih diam tapi mata Hidup terus menatapnya seolah menuntut jawaban yang bisa memuaskannya.Sebuah kalimat yang pelan ahirnya terucapkan dari mulit Mati.
    “Hidup gua ancur,mulai dari keluarga,kuliah,sampe cewek gua”
    “Kenapa keluarga lo?kenapa sekolah lo?kenapa cewek lo?”
    Mati menatap dalam-dalam ke mata Hidup.
    “Kenapa gua harus jawab pertanyaan lo?”
    Kini Hidup yan terdiam,dia memalingkan wajahnya dari Mati dan menatap kota dibawahnya.
    “Lo tinggal dimana?”,Tanya hidup
    “Disini,tuh rumah besar dibawah situ yang ada post satpam warna biru muda.lo sendiri tinggal dimana?”
    “Disini”
    “Oh yah,berarti kita tetanggaan donk.btw disebelah mana?”
    “Dibawah jalan layang ini diatas kardus-kardus bekas.”
    “Ow,sori”
    “Santai aja,emank itu rumah gua.”
    Keheningan malam kembali berdiri diantara mereka.Dan kota dibawahnya kembali menjadi perhatian mereka.sampai hidup memulai kisahnya.
    “Lu disini,karena lu mau dan bisa pulang kapan pun lu mau.Tapi gua disini karena hanya ini tempat gua berteduh.Walau badan gua menjerit menahan dingin ga ada tempat hangat buat gua beristirahat.”
    “Lu ga punya keluarga?”Tanya mati kepada hidup
    “Gua udah dianggap mati sama keluarga gua”
    “Kok bisa?”
    Kini Hidup yang menatap Mati dan tersenyum kecil.
    “Umur 12 tahun gua mulai kenal yang namanya drugs,umur 15 tahun gua masuk genk dan ngebunuh orang pas tawuran lalu masuk penjara selama 4 tahun.,dan sekarang cuman jadi pengamen didaerah sini.”
    “Kenapa lu pilih jadi pengamen?”
    “Karena gua harus tetap hidup tanpa bergantung sama siapa pun.”
    “Pernah berpikir buat mati aja?”Tanya mati kepada hidup
    “enggak”
    “Kenapa,gak punya nyali?kalau gua lagi berpikir buat loncat dari sini.”
    Hidup tersenyum sinis mendengar kalimat terahir Mati.
    “Konyol,sejak kapan mati butuh nyali.”
    “Butuh,karena ga semua orang berani mati,sebagian bahkan merinding hanya dengan memikirkannya,mereka muak sama hidupnya tapi terlalu takut untuk mengahirinya.”
    “Kalau lo sendiri gimana.”
    “Gua muak sama dunia ini dan gua akan kasih liat sama lu,kalau gua ga pernah takut untuk mati sekarang juga.”
    Setelah menyelesaikan kalimatnya Mati menghela nafas pendek lalu menaikan salah satu kakinya ke pagar pembatas jalan layang.Nafasnya memburu matanya bergerak liar menatap pemandangan di bawah,setiap angin yang melewatinya dijadikan sebagai hitungan untuk membawanya terbang ke bawah.Sesaat keraguan merasuki dirinya namun kilasan hidup nya telah menghapus semua keraguan itu dan kini dia siap untuk benar-benar mati.
    “Lo pergi aja dari sini,nanti bisa-bisa lo dituduh mendorong gua ke bawah.”ucap mati kepada Hidup
    “Ini yang lu sebut nyali,mati konyol dari jalan layang.”
    Mati tidak menanggapi kalimat pedas dari Hidup,kini dia telah berdiri dipagar jalan layang tersebut.
    Last edited by Ado; 01-03-07 at 22:16.
    I'm totaly *******

  8. #7
    Ado's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    waiting for miracle
    Posts
    1,035
    Points
    3,067.30
    Thanks: 0 / 6 / 6

    Default

    “Yang gua liat bukan orang yang bernyali untuk mati,tapi pengecut yang takut untuk hidup”tiba-tiba hidup berteriak kepada mati.
    Terusik dengan kata pengecut,mati turun dari tempatnya dan menghampiri hidup .
    “Maksud lu apa?”Hardik mati kepada hidup
    “Maksud gua jelas,semua orang pasti mati dan kita bisa mati kapan pun kita mau,tapi kita ga pernah bisa memilih hidup kita,dan butuh keberanian untuk terus berjuang hidup”
    Mati tertunduk lemas,emosinya mulai meluap tak tertahankan.
    “Tau apa lu tentang hidup,tau apa lu tentang hidup gua!”jerit Mati
    “Gua gak tau hidup lu seperti apa,gua cuman tau kalau setiap kehidupan itu harus diperjuangkan”
    Mati menggelengkan kepalanya seolah tidak menerima pernyataan hidup,dia berjalan kebelakang dan mengangkat kedua tangannya dan berteriak dengan keras.
    “Dari kecil sampai besar gua hanya dibesarkan dengan harta tanpa kasih sayang dari orang tua.Setiap orang dekat karena materi yang gua punya dan hidup gua selalu gua dedikasiin demi kepuasan ego gua.dan gak tau sejak kapan gua menjadi kaum hedonisme”
    Mati mengambil nafas sejenak sebelum meneruskan kisahnya.
    “Sekarang keluarga gua sendiri makin hancur,orang tua gua mau cerai,kakak-kakak gua hanya peduli pada urusan masing-masing, rumah yang harusnya tempat gua beristirahat menjadi sebuah gua dingin dimana penghuninya hidup sendiri-sendiri dan teman gua hanya drugs dan kesendirian.Ada satu orang yang peduli sama gua,yaitu cewek gua.Tapi gua malah menghancurkan masa depannya.”
    “maksud lo?” Tanya hidup
    “cewek gua hamil,padahal kita masih kuliah dan gua gak tau harus gimana”kini suara mati terdengar frustasi.
    “Lu benar-benar pecundang dan gak layak jadi cowok”ucap hidup dingin kepada mati
    Dengan marah mati mendorong hidup”maksud lu apa?cari ribut?”
    “Apa kurang jelas gua bilang elu itu pecundang dan pengecut,”
    Emosi mati seakan meledak mendengar ucapan hidup,tanpa pikir panjang dia melayangkan tinjunya kepada hidup namun hidup lebih tangkas dan menjatuhkan mati.
    “Gua udah kenal sama yang namanya berantem dari jaman elu baru belajar mukul orang”
    Mati yang terjerembab di jalanan hanya terdiam menahan sakit.
    “Jadi lu tau kan kalau gua itu pecundang dan layak untuk mati”
    “Lu mati dan selamanya hanya jadi pecundang gak akan berubah.keluarga lu tetap ancur bahkan masa depan orang yang lu sayangin lebih tragis lagi.”lalu hidup membantu mati untuk bangun dari jalan dan melanjutkan perkataannya.
    “Hidup itu untuk dijalanin bukan buat dihindarin,dan akan berhenti sampai kita mati.Karena hanya dengan hidup kita dapat melakukan sesuatu,mungkin hidup itu gak adil dan keras tapi hidup itu indah karena selama kita dapat bernafas selalu ada satu waktu untuk kita bahagia.”
    “apa lu bahagia sama hidup lu?”Tanya mati kepada hidup
    “Belum,saat ini gua masih berjuang merintis hidup.buktiin ke semua orang kalau gua bukan sampah masyarakat,ngebantu anak-anak yang harus tinggal di jalan seperti gua.sampai ahirnya gua bisa tinggal di tempat seperti itu,”ucap hidup sambil menunjuk rumah Mati
    “heh,lu gak tau dalamnya gimana.Lagian itu hasil dari penderitaan orang lain”balas mati
    “Mungkin tapi engak untuk istana gua,karena istana itu harus berdiri dari keringat gua dan dimana setiap penghuninya dapat tersenyum”
    Mati menatap hidup dan tersenyum kecil”Itu gak lebih dari impian lu yang tinggal di jalanan”.
    “Salah,guah hidup untuk mewujudkan mimpi,lo liat anak-anak yang tidur di pinggir jalan itu.”hidup menunjuk beberapa anak jalanan yang tidur beralaskan kardus di bawah jalan layang.
    “Yups,gua lihat.kenapa emanknya?”Tanya Mati
    “Harusnya seumuran mereka dapat dengan bebas bermimpi tentang masa depan dan kebahagian,tapi hidup telah merampas semua itu dari mereka.Mimpi itu diganti oleh sebuah tuntutan untuk harus hidup sementara mereka tidak tahu kapan mereka dapat makan dan tidak ,karena itulah gua selalu melindungi mereka dan berharap suatu saat nanti mereka dapat bermimpi tanpa harus bertanya-tanya besok bisa makan atau tidak.Lu tau kenapa mereka tetap berjuang untuk hidup?”
    “Enggak?”
    “Karena mereka tahu hanya dengan hidup masa depan itu ada dan hanya dengan berjuang sesuatu dapat diraih walau terkadang berat dan keras”
    “Mereka manusia hidup yang hak hidupnya saja sulit untuk dipertahankan,tapi mereka melakukan itu karena mereka gak mau mati,”lanjut hidup
    Mati terdiam kembali,dalam hatinya mulai terasuki kata-kata hidup.namun lamunannya tersadarkan oleh suara batuk Hidup.
    “Kenapa lu ?”Tanya Mati
    “Biasa kedinginan”jawab hidup sambil memalingkan wajahnya
    “Tujuan hidup lu apa?”tiba-tiba mati bertanya lagi pada hidup
    “Gak ada”
    “Kok gak ada?”
    “Gua hidup bukan untuk suatu tujuan tapi karena anugrah Sang Pencipta dan selama gua masih bernafas gua berkewajiban untuk bersyukur dan sisanya gua perjuangkan apa yang gua miliki lalu wujudkan mimpi jadi sebuah kenyataan.”
    “Walau hidup itu ga adil dan hanya menyengsarakan elu?”Tanya Mati lagi
    “Kalau hidup itu ga adil maka gua akan cari keadilan,kalau hidup itu menyakitkan maka gua akan terus hidup untuk menemukan satu hari berisi kebahagiaan”
    Selesai Hidup berbicara Mati berjalan memunggungi nya
    “Mau kemana lu?”panggil Hidup kepada Mati
    “Cari tempat buat mati”jawab mati tanpa memandang hidup
    “Lu sendiri mau kemana?”teriak Mati kepada Hidup
    Hidup tersenyum kecil,lalu menjawab pertanyaan Mati”Cari tempat untuk terus hidup.”

    Malam masih dingin seperti biasa dan bersama Bintang yang tetap berkilauan.Dua anak manusia itu berjalan pada keyakinannya masing-masing.Mereka mungkin memiliki bentuk hidup yang berbeda namun apapun itu bentuknya hidup itu selalu sama ,sebuah anugrah yang harus diperjuangkan dan dipertanggungjawabkan.
    Ketika mentari terbit langit terlihat gelap dan berawan,rintik-rintik hujan turun membasuh bumi,Mati baru saja akan memulai harinya ketika suatu kerumunan orang menarik perhatiannya.
    “Ada apa pak?”Tanya Mati pada salah seorang disitu
    “Ada yang Mati jang”jawab bapak itu
    Mati menjadi penasaran akan apa yang terjadi,dia menerobos kerumunan manusia hingga menuju pusat kerumunan dan betapa terkejutnya dia melihat sekujur tubuh dengan darah di sekitar mulut dan dadanya,disampingnya terlihat ada beberapa anak yang menangis lalu dua orang petugas membawa jenazah itu ke dalam mobil ambulans.Mati masih mencoba mencerna dengan apa yang dia lihat ,dengan sebuah pikiran yang tidak menentu Mati bertanya pada seorang anak yang menangis.
    “Kenapa dia mati de?”Tanya mati
    Anak itu memandangi Mati untuk sesaat ,matanya menyelediki penuh rasa ingin tahu.
    “Kakak mati karena penyakit TBC,tapi dia tetap bekerja membantu kita semua dan tidak pernah terlihat sakit,sampai tadi pagi tiba-tiba saja dia batuk darah dan berhenti bernafas.”jawab anak itu
    “Itu kakak kamu?”Tanya Mati lagi
    “Iya,dia itu kakak bagi anak jalanan disekitar sini.”Anak itu tak dapat lagi menahan tangisnya dan berlari meninggalkan Mati.
    Hari ini berahir begitu cepat bagi mati, walaupun masih pada hari yang sama dengan peristiwa yang sama.Kekasihnya yang menangis karena bingung akan kehamilannya ,kakak-kakaknya yang seperti orang lain,dan orang tuanya yang sedang bertengkar seperti biasa.Satu hal berbeda adalah peristiwa pada pagi itu.
    Kini Mati terduduk di kamarnya dia menatap beberapa obat-obatan di dalam lacinya lalu membuka jendela dan menatap malam bersama bintangnya.Dalam hatinya berkecamuk berbagai macam perasaan.Malam kemarin dia berbicara dengan seseorang tentang hidup dan dia tidak terlalu menanggapi omongan orang itu, tapi pagi tadi seseorang yang begitu lantang membicarakan tentang indahnya hidup dan penuh mimpi harus mati karena penyakit.Mati sadar bahwa Hidup telah mengetahui hidupnya tidak akan lama lagi tapi dia tetap bersyukur atas hidupnya dan tetap berjuang hingga ahir nafasnya.Diambang kematian yang semakin dekat Hidup tetap melakukan sesuatu demi mimpinya dan menjadi kakak bagi orang disekitarnya.
    Mati membakar semua drugs miliknya.Jika seseorang yang tahu akan mati namun tetap terus berjuang untuk hidup,kenapa dia yang masih sehat malah menyia-nyiakan hidupnya.
    Mati mendengar pertengkaran seperti biasa di dalam rumahnya,dia berjalan menuju sumber pertengkaran itu.Dia tidak lagi lari seperti dulu karena dia tahu segalanya tidak akan pernah selesai jika dia selalu melarikan diri.Hidup itu ada untuk dihadapi dan sekarang disinilah Mati berdiri pada sebuah keputusan untuk terus hidup dan mewujudkan mimpinya.

    Apakah kamu berpikir ini adalah suatu ahir?Catatan ini mungkin telah berahir tapi hidup tidak pernah berahir,hidup adalah sebuah awal dan hanya akan berakhir hingga nanti kita mati.Hanya mereka yang mensyukuri hidupnya yang dapat menikmati hidup ini dan hanya mereka mereka yang tidak menyerah yang dapat merubah hidupnya.
    Catatan malam ini aku belajar bagaimana manusia hidup,belajar akan dekatnya hidup dan mati .Kehidupan manusia memang singkat tapi bukan berarti tanpa makna.Hanya mereka yang tahu indahnya hidup kan selalu tersenyum walau kadang tangis menyertai namun itulah sesuatu yang bernama kehidupan.
    Last edited by Ado; 25-12-07 at 00:10.
    I'm totaly *******

  9. #8
    raspatih's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    HyperNet - Pekanbaru
    Posts
    287
    Points
    393.60
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    :dealing with memories
    kupastikan surat ini tidak akan pernah sampai di tanganmu. buat apa? kata-kata adalah badai. riuh. mendengung. dan kita (atau hanya aku?) buncah di dalamnya. meledak lalu luruh seperti hujan yang kalah.

    aku mencintaimu. selalu mencintaimu. mencintai semua kebaikan yang pernah kau tunjukkan kepadaku, yang lugas maupun yang rahasia. dan kita memang berbagi. semua tawa. makanan. air mata. percakapan di ruang makan rumahmu sampai jam 4 dini hari. kau membuatku merasa seperti rumah. setidaknya begitulah yang kupikirkan. sebelum kemarahan menyalakan arogansi.

    maapkan aku. aku tidak bisa meludahi gambarmu. sebenarnya aku ingin meludahi diriku sendiri, tapi tidak bisa menemukan cara untuk melakukannya.

    aku kalah. patah. seperti perahu kecil, kuhanyutkan diriku semakin ke tengah samudera...

    aku ingin bilang tidak butuh siapapun lagi. yang pergi, pergilah. aku tidak lagi berharap akan ada yang kembali. aku ingin tidak lagi menangisi sepi. aku ingin tidak lagi takut menjadi sendiri.

    dan kau, kupastikan kau tidak akan pernah membaca surat ini. buat apa? apa yang ada di antara kita sudah mengabu. terbang luruh seperti debu..

    aku pamit untuk tidak lagi menjenguk pikiranmu di pikiranku.


    (jangan pernah kau bunuh cinta..)
    everything happens for a reason, eventhough sometimes you dont even know what is the reason.

  10. #9
    Ado's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    waiting for miracle
    Posts
    1,035
    Points
    3,067.30
    Thanks: 0 / 6 / 6

    Default Star love story

    Begitu banyak cerita cinta di dunia ini. Cinta adalah anugerah terindah sang pencipta karena kita diciptakan dengan cinta dan karena itu tidak pernah ada yang salah dari mencintai. Namun terkadang takdir menjadikan cinta begitu pahit dan hanya mereka yang mampu menjaga cinta dengan sepenuh hatinyalah yang akan mengecap indahnya cinta. Jika "Aku" adalah bintang yang hampa, maka yang kudamba adalah kehangatan yang mampu mengisi hatiku walau aku tak pernah tau kapan kehangatan itu akan menetap menemaniku......


    ??-??-??

    Aku adalah kesendirian tanpa nama, hingga takdir membawaku menemui kehangatan bernama cinta........

    Hari ini masih sama dengan hari kemarin, aku masih berusaha mencapai planet biru yang terus berputar. Aku mengaguminya dengan sepenuh hatiku.
    Senyumnya membuat ku luluh dan dalam hitungan waktu aku telah jatuh hati.
    Dialah bumi yang begitu indah, yang terus berputar dengan anggun seolah menarikku dari tempat yang paling gelap.
    Kini aku berada di sampingnya mengisi hariku dengan segala tawa dan cerita
    Hingga badai itu tiba dan sang bumi tidak lagi dapat kujamah.
    Aku yang selalu berdiri disisinya mencoba untuk memeluknya
    Aku begitu rindu akan hangat tubuhnya dan aku berusaha untuk memilikinya
    Namun cinta telah menjadi nestapa, aku yang telah membuatnya menangis dengan segala kebodohanku. Karena bumi tidak akan pernah bisa bersatu dengan sang Bintang.
    Takdir telah membawa cinta pertamaku dengan getir yang kusebut penyesalan

    Lalu cinta masih belum meninggalkan hatiku
    Dia membawakan sang cahaya di dalam hariku
    Menopangku dari segala kegelapan hati
    Menemaniku dalam segala asa
    Terlalu jauh dia memasuki hidupku hingga kebersamaan ini menjadi sebuah cinta. Cahaya begitu indah dan mempesona
    Dia adalah embun dalam dahagaku, dia adalah pesona yang terpancarkan
    Dan dia adalah mimpi yang tak pernah kuraih
    Cahaya selalu ada di sampingku namun dia selalu terpancar menuju semesta
    Bersinar.... jauh...jauh hingga tak melihatku
    Dia bersamaku selalu disampingku namun tidak hatinya
    Dan takdir kembali memupuskan cintaku ketika aku telah terbang tinggi
    Dia terlalu indah untuk kusakiti, dia hanya menawarkan dirinya untuk menemani kesepianku tapi tidak hatinya
    Lalu aku pun kembali berjalan, dengan cahaya yang kusimpan dihati walau aku tau dia yang menjadi setengah hidupku tapi tidak akan pernah menjadi cintaku

    Takdir tidak berhenti mempermainkanku, dan dia membawakan bulan di tengah malamku, begitu indah dan mempesona hingga aku ingin memeluknya
    Dia yang selalu menemani malamku dan memberikan cintanya kepadaku
    Dia yang mengajarkan arti ketulusan melalui kehangatan
    Dia yang menangis ketika aku jauh darinya, dan dia yang selalu merinduku
    Dia yang selalu memeluk dengan segala kerendahan hatinya
    Dan aku yang selalu tertidur dalam belaiannya.....
    Dan aku yang terlalu bodoh untuk kemudian mengahiri segalanya
    Karena ku tahu bintang tak bernama ini takkan mampu membahagiakannya
    Aku terlalu dibandingkan mentari yang menjemput sang bulan
    Dan aku hanya mampu mencumbunya dalam kebisuan untuk kemudian mengucapkan selamat tinggal dan berharap hati ini telah mati untuk cinta.

    Benarkah hatiku telah mati?? Begitu dingin dan hampa
    Lama ku berjalan dalam kesendirian, takut untuk terbang mencari cinta
    Hingga malam itu datang, menjadi misteri dan keindahan sekaligus
    Malam yang begitu penuh misteri dan kehangatan
    Dan aku yang begitu mencintainya sepenuh hatiku,
    Malam engkau adalah harapan di tengah asa
    Engkau adalah kehangatan di dalam kebekuan hati ini
    Tapi malam adalah malam, aku tidak pernah tau parasnya
    Cantikkah? Indahkah? Tapi aku tidak peduli selama ia adalah malamku
    Aku hanya berharap dapat melihat senyumnya
    Dan takdir kembali mempermainkanku
    Malam yang telah menjadi setengah hidupkku dan sebuah misteri abadi
    Hilang bersama hitungan waktu meninggalkan cinta yang tak terbalas di hati
    Engkau sang malam, mimpi bernama tanpa wajah
    Tahukah kau bahwa ada bintang tak bernama yang mencarimu?
    Bintang ini mencoba untuk bersinar agar mampu menggapaimu
    Walau sinar itu habis dengan waktu namun cinta ini akan abadi.

    Cinta membawa bintang kepada sang Bumi
    Tanpa bumi maka bintang tak akan terlihat
    Begitu menyedihkan ketika cinta tak dapat saling memiliki
    Karena ketika bintang jatuh ke bumi yang ada hanyalah kehancuran

    Cinta membawa bintang kepada sang Cahaya
    Tanpa cahaya maka bintang akan meredup
    Begitu menyedihkan ketika cinta yang ada hanya berbentuk persahabatan
    Karena cahaya selalu terpancar keluar dari sang bintang

    Cinta membawa bintang kepada sang Bulan
    Tanpa bulan maka bintang akan sendiri di angkasa
    Begitu menyedihkan ketika cinta terbentur takdir
    Karena bulan adalah milik sang mentari

    Cinta membawa bintang kepada sang Malam
    Tanpa Malam bintang takkan pernah ada
    Begitu menyedihkan ketika cinta bahkan tak sempat untuk diperjuangkan
    Karena malam adalah misteri yang tak pernah bintang lihat

    Sang bintang kembali sendiri dalam sunyi
    Cinta membawa sang bumi untuk kemudian berselisih
    Cinta membawa sang cahaya hanya untuk menemani dalam kesendirian
    Cinta membawa sang bulan untuk kemudian berpisah
    Cinta membawa sang malam untuk menjadi penantian tanpa ahir.

    Lalu kemana kini cinta akan membawaku?
    Aku hanya bersembunyi dalam gelapku
    Menutup hatiku dari cinta karena aku takut untuk terbang menggapainya
    Dalam hampa aku menanti sebuah keajaiban
    Keajaiban yang tak ku tau bentuknya
    Namun ku berharap keajaiban itu adalah cinta yang mampu menghangatkanku
    Entah kapan takdir kan membawakan cintaku kembali.....
    Aku hanya mampu berharap dalam penantian
    Karena cinta adalah milik mereka yang mau memperjuangkannya.


    (NB : Cuman curhatan guah tentang cinta yang mengisi hidup guah dalam bentuk analogi bintang)
    Last edited by Ado; 18-12-07 at 21:27.
    I'm totaly *******

  11. #10
    zodiark's Avatar
    Join Date
    Jan 2007
    Location
    kotak ijo dibawah avatar
    Posts
    1,848
    Points
    2,037.20
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    thread jadul bersemi kembali . . .

    seperti ado yang inget lagi masa-masa homoannya dlu >.<

    do itu pengalaman pribadi ya??

    huhu . ..
    >>>><<<<
    G!v3 me BRP
    -yeah infraction-

  12. #11
    Ado's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    waiting for miracle
    Posts
    1,035
    Points
    3,067.30
    Thanks: 0 / 6 / 6

    Default

    Quote Originally Posted by zodiark View Post
    thread jadul bersemi kembali . . .

    seperti ado yang inget lagi masa-masa homoannya dlu >.<

    do itu pengalaman pribadi ya??

    huhu . ..
    Yang atas lu iya....sisanyah mah kgk. cerita-cerita org,guah demen ajah ngumpulin dari curhatan org trus di tulis pake gaya guah....:cxp::russian_roulette:
    I'm totaly *******

  13. #12
    zodiark's Avatar
    Join Date
    Jan 2007
    Location
    kotak ijo dibawah avatar
    Posts
    1,848
    Points
    2,037.20
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    hwhahahhahahaha . . . ..

    eh do . . .
    lo kebanyakan baca cerita kayak gitu entar ketularan **** loh . . . .
    ^^ V
    (o0o iya bisa dapet curhatan tentang gay banyak gtu , , , jangan-jangan lo boyke yah >,<)
    ampuun dj . . .

    mending bikin puisi lgi aja gih sono .. .
    gwa suka gaya puisi lo ^^
    >>>><<<<
    G!v3 me BRP
    -yeah infraction-

  14. #13
    Ado's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    waiting for miracle
    Posts
    1,035
    Points
    3,067.30
    Thanks: 0 / 6 / 6

    Default

    Bilang ajah lu mo konsultasi soal kehomoan lu :qtank: bruakakaak

    Kan cuman 1 crita tentang **** --a cinta itu luas dan cinta itu anugrah walau terkadang kita salah mengartikannyah hohoho..... eh yg crita terahir guah lagi belajar bikin cerita pake puisi....kasih pendapat dunk. lu ketangkep gak inti critanyah :qtank:
    I'm totaly *******

  15. #14
    zodiark's Avatar
    Join Date
    Jan 2007
    Location
    kotak ijo dibawah avatar
    Posts
    1,848
    Points
    2,037.20
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    gw ketangkep awalnyha duank . . .

    gni neh . ..

    lo tuw suka ama cewek (kita anggep aja tuw cewek si redhya)
    whhahahhahhaha

    kamu udah jadi temen deket ama dia(bisa dibilang pacar)
    tapi ternyata dengan otak ado yang ***** . . lo malah bikin hubungan yang udah deket ituh malah jadi jauh . . .
    tapi lo ngeras nyesel uda ngelakuin hal kyk gitu ke dia dulu . .
    coz . . lo masih cinta ,, rindu ,, n maseh pengen deket dia

    bener kagak . . .

    overall . . .
    lo emang pinter bikin puisi ^^
    >>>><<<<
    G!v3 me BRP
    -yeah infraction-

  16. #15
    Ado's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    waiting for miracle
    Posts
    1,035
    Points
    3,067.30
    Thanks: 0 / 6 / 6

    Default

    Wakaka...berarti bisa kebilang kebaca critanya...dengan kebodohan kamuh ajah bisa mengerti yg pertama2 hehehe itu soal 4 cewek .....yg bener2 guah suka ...tapi bener juga intinya itu semuanyah gara2 ketololan guah >.< :err:

    Hehe..makasih btw. Sini ada crita gak ato curhat .....ni guah bikin dalam bentuk crita ato puisi
    I'm totaly *******

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •