Gay must die??kadang ada beberapa orang yang beranggapan begitu menjudge mereka-mereka memiliki "cinta terlarang",pikiran kita tertuju tertuju pada lelaki yang menyukai sesama jenisnya.Mereka identik dengan penyebaran HIV/AIDS,perilaku menyimpang bahkan beberapa terlibat pada kekerasan secara fisik.
Tapi tanpa kita tahu,kita bisa belajar bagaimana mengasihi tanpa pamrih walau kita tahu itu salah tapi bukan berarti dia yang merasakan tidak merasakan penderitaan.
Bandung -??-??-2004
Kamu pernah jatuh cinta??begitupun aku,awalnya semua terasa wajar ketika aku menyukai teman sekelasku yang bernama Gadis.Dia begitu cantik dan ramah namun ahirnya aku harus menghadapi suatu penolakan yang cukup menyakitkan.Gadis menolakku karena dia menyukai salah seorang kakak kelas yang bernama Mimpi(kita sebut saja begitu).
Awalnya tentu saja aku merasa marah dan sakit hati,karena itu aku pun mencari tau tentang kakak kelas bernama mimpi itu,kebetulan kelasnya ada didepan kelasku.Hari demi hari pun berlalu dan tanpa terasadar mengamati Mimpi menjadi salah satu aktifitas rutinku.Suatu saat hari ku alpha dari kehadiran Mimpi karena dia sakit,entah kenapa ketiadaan itu mendatangkan suatu perasaan rindu bercampur kehilangan dan ketika dia telah masuk kembali,perasaan itu pun terobati sudah.Begitulah 2 tahunku di SMA kuhabiskan dengan mengamati Mimpi dari kejauhan dan tanpa pernah kusadari perasaan itu berubah menjadi sesuatu yang bernama cinta.
Setelah lulus SMA aku berusaha kerasa agar dapat masuk ke perguruan tinggi yang sama dengan Mimpi,dan aku berhasil bahkan aku dan dia menjadi teman se kost.Hari-hariku berubah seperti peran "istri",aku selalu ada disamping Mimpi dan mendukung apapun yang ia lakukan,perih terkadang jika Mimpi membicarakan tentang pacarnya atau terkadang ada wanita yang meminta tolong kepadaku agar dapat mendekati Mimpi(maklum dia cukup populer).singkatnya kehidupanku seolah-olah ada untuk Mimpi.Aku selalu memandanginya tiap malam karena aku tahu dia hanyalah mimpi bagiku.
Setahun kemudian aku bertemu kembali Gadis,kami menjadi semakin akrab karena
bagimanapun dia dan aku adalah kawan lama,awalnya kukira Gadis masih menyukai Mimpi dan mendekatiku untuk tujuan itu.Aku rela karena Gadis adalah wanita yang terbaik untuk Mimpi.Hanya saja takdir berkata lain,tiba-tiba saja Gadis bertanya tentang perasaanku padanya dan berkata bahwa ia menyukaiku.
Aku terdiam dan tak mampu berbicara.Karena aku tidak bisa mencintainya,karena aku telah berada di jalan yang salah.Kadang aku merindukan masa-masa mengagumi wanita,bersikap kasar seperti pria normal.Hanya saja hati ini tak dirubah,Tiap malam aku menangis dalam hati dan mengutuk takdir yang membuatku seperti ini.
Siapa yang ingin menjadi Gay?mimpipun tidak.tapi inilah hidupku sekarang ini dan aku pun tidak tahu dan tak ingin tau reaksi Mimpi jika mengetahui hal ini.Aku hanya berharap kebahagiaannya karena dia telah menemukan belahan jiwanya,walau itu berati aku harus merasakan perih yang sangat.Air mata ini telah kering untuk menahan sakit dan memungkiri takdir.Aku berharap suatu saat ini berahir entah bagaimana.
Share This Thread